JEBAL [myg]

By RsmWn_

164K 14.3K 505

[COMPLETE] Kisah ini tentang Min Yoongi yang harus rela berpisah dengan keluarganya demi mewujudkan harapan k... More

Prologue
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Gomawo
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Epilogue-1
Epilogue-2 (MYG)
MYG

Part 32

3K 305 10
By RsmWn_

Busan, 2018

"Hyuuunggg!! Suga hyung tungguu!!!"
Jungkook berlari dari lantai atas menuju lantai bawah.

"Hah hah eomma hah..."
Panggil Jungkook dengan nafasnya yang ngos-ngosan.

"Sayang.. Bernafaslah pelan-pelan.." Jihyun berjalan dari arah dapur menuju ke ruang tengah.

"Eomma eomma! Hyung dimana?" Tanya Jungkook heboh.

"Hyung mu sudah berangkat bersama appa setengah jam yang lalu"

Mata Jungkook membola.
"MWO?! Setengah jam yang lalu?!"

Jihyun mengangguk heran.
"Wae?"

"Dasar hyung lucknut!! Tadi malam kan aku sudah bilang mau ikut nebeng! Sekarang aku malah ditinggal! Lihat saja akan ku musnahkan si kulkas itu! Huh! Menyebalkan! Eomma aku berangkat. AHJUSSIIIIII AYO ANTAR AKU KESEKOLAAAAHHH..."

Jungkook berucap dengan menghentak-hentakkan kaki nya seraya berjalan menuju pintu utama. Bibirnya mengerucut lucu disertai omelan omelan kecil yang keluar dari sana. Sedangkan Jihyun, wanita paruh baya itu hanya mampu tersenyum simpul melihat tingkah anak bungsu nya.

Sekarang sudah berjalan satu tahun lebih sejak kecelakaan Suga ditahun lalu. Namun kedua namja itu tak pernah bisa akur. Dari mulai Jungkook yang memakaikan lipstik pada bibir Suga saat namja pucat itu tidur, berebut jatah lauk, saling memukul bokong, saling ejek. Semua itu mereka lakukan selama satu tahun ini.

Jungkook sekarang sudah berada pada sekolah menengah atas tingkat dua. Ia naik dengan peringkat paling tinggi karena Jungkook meminta bantuan hyung nya saat belajar.

Sedangkan Suga, namja pucat itu kini tengah menjabat sebagai CEO diperusahaan besar JEON COMPANY.

"Hei kulkas! Presdir memanggilmu. Beliau menyuruhmu datang keruangan nya."
Ucap seorang namja yang telah menjadi sahabat Suga selama satu tahun terakhir.

Jung Heseok, seorang CTO yang berperan aktif dalam bidang perkembangan dan Teknologi perusahaan.

Posisi Hoseok berada tepat dibawah Suga. Dua namja beda usia itu juga sering bertemu karna pada dasarnya mereka bekerja dikantor yang sama. Jika kalian ingin tau, itulah faktor utama kenapa Suga dan Hoseok bisa saling bersahabat hingga sekarang.

Pertemuan pertama antara Suga dan Hoseok adalah ketika Jung Suk membawa Suga ke kantor utama dan memperkenalkan nya sebagai anak sulung sekaligus CEO baru disana.

"Katakan pada presdir aku akan kesana 10 menit lagi." suara itu terdengar begitu dingin.

"Kau tak usah sok sibuk. Letakkan dulu itu dan cepat temui appa mu.."
Suga hanya melirik Hoseok sekilas. Selanjutnya ia kembali berkutik dengan tumpukan kertas dihadapan nya.

Hoseok yang merasa tak mendapat respon kembali mengeluarkan suara.

"Apa kau tak mendengar suaraku? Apa kau tuli eoh? Hei Suga!! Kau ini benar-benar me-"

"Sssttt diam!!"

Dengan seenak jidat Suga memotong ucapan Hoseok dan melenggang pergi dari ruangan nya, meninggalkan Hoseok yang tengah mempoutkan bibirnya lucu.

"Dasar kulkas!!"
Gerutu Hoseok dan ikut pergi meninggalkan ruangan atasan nya.

Sesuai dengan permintaan sang presdir, Suga masuk kedalam lift dan menuju kelantai 5.

Tak butuh waktu lama kini Suga telah berada didepan ruangan presdir Jeon Company. Pintu itu terbuka otomatis ketika Suga memasukkan beberapa pasword disana.

Suga melangkah masuk. Mendudukkan bokongnya pada sofa putih tak jauh dari meja presdir.

"Kau tadi sudah sarapan?"
Tanya sang presdir singkat.

"Belum, tadi appa berangkat sangat pagi jadi aku tak sempat sarapan."
Jawabnya enteng.

"Kalau kau belum sarapan lalu kenapa kau berangkat bersama appa? Seharusnya kau sarapan dulu tadi."

Suga menggeleng.
"Tidak masalah. Lagipula aku bisa makan nanti."

Jung Suk menghela nafas pelan.
"Pekerjaanmu sudah selesai?"

"Sudah" Jawab Suga seraya memasukkan beberapa biskuit kedalam mulutnya yang memang sudah disediakan diatas meja.

"Sekarang buka laci disebelahmu itu dan ambil isi nya."

"Arasseo.."
Suga menggeser tubuhnya. Membuka laci yang tak jauh dari sofa dan mengambil satu kotak pizza dari sana.

"Appa tau kau belum sarapan, jadi appa memesankan itu untuk mu.."

Suga menoleh kearah sang appa. "Eoh benarkah? Apa Appa sudah makan?"

"Sudah tadi dirumah. Sekarang cepat makan dan lanjutkan pekerjaanmu."
Perintah Jung Suk mutlak.

Suga memutar bola mata nya malas.
"Ayolah appaaa.. Belum juga ada 5 menit aku mejawab. Ku ulangi sekali lagi ne, pekerjaanku sudah se-le-sai appa. Lagi pula tadi malam aku sudah mengerjakan nya dirumah. Jadi pagi ini aku hanya tinggal meneliti nya saja."

Jung Suk tersenyum hangat. "arasseo arasseo.. Appa percaya kau memang anak yang hebat."

"Anak siapa dulu... Jeon Jung Suk.."
Sahut Suga membanggakan diri nya.

'Semoga saat kau bertemu orang tua kandungmu nanti kau tak akan melupakan appa nak..' Mohon Jung Suk dalam hati.

***

"Besok malam akan ada pertemuan dewan direksi, apa kau bisa ikut appa dan eomma tae?"

"Eoh rapat dewan direksi?" Taehyung bertanya polos setelah menenggak habis segelas susunya.

"Emmmm tunggu dulu.." Namja dengan mata elangnya itu tengah memasang ekspresi seolah ia sedang berfikir.

"Bisa, berati besok aku dan Jimin harus cepat pulang."

"Memang kau mau kemana sayang?" Tanya Sa Rang dengan begitu lembutnya.

"Besok sore aku dan Jimin akan pergi keperpustakaan kota eomma. Tapi kalau appa mengajak untuk menghadiri pertemuan itu aku bisa pergi dengan Jimin siang hari."

"Baiklah, appa senang jika kau bisa ikut."

Taehyung tersenyum lembut.
"Emmm appa eomma tae berangkat ke kampus dulu ne. Ini sudah siang."
Pamit Taehyung pada kedua orang tua nya.

"Baiklah hati-hati. Jangan main kebut-kebutan dijalan ne, kau mengerti?"

Taehyung mengangguk paham.
"Mengerti appa.."

Namja pemilik mata elang itu berjalan menuju pintu utama dan menenggelamkan tubuhnya disana.

Oh iya, Taehyung telah lulus dari sekolahnya dan melanjutkan kuliah di Universitas tempat Yoongi dulu menimba ilmu.

"Oppa, anak kita sudah semakin dewasa.."
Kalimat itu keluar dengan sangat lembut.

"Iya Sa Rang-yaa.. Taehyung kita sudah mulai besar. Andai saja Yoongi ada disini.. Mungkin kita berdua bisa melihat langsung kedua anak kita tumbuh menjadi dewasa.."

Ji Sung menunduk, merasa menyesal dengan apa yang telah ia perbuat satu tahun yang lalu.

"Kau harus percaya oppa, pencarian kita selama ini tak akan sia-sia. Aku yakin Tuhan akan membalas semua usaha kita. Ini hanya masalah waktu, tunggu saja, Yoongi kita pasti akan kembali."

Yoongi, kepulangan nya telah dinanti-nanti selama satu tahun ini. Mereka menunggu anggota keluarga mereka pulang, mereka menunggu tuan muda mereka pulang, mereka menunggu teman mereka pulang. Mereka, sekumpulan orang yang bersedia membagi hatinya untuk seorang Min Yoongi.

***

Matahari sudah menenggalamkan diri, digantikan oleh rembulan yang senantiasa bersedia memancarkan cahaya dalam gelapnya malam.

Di salah satu meja makan, terdapat empat kehidupan disana.

"Ada kabar baru untuk kalian semua."
Ucap Jung Suk seraya menunggu makanan datang.

"Nde?"

"Suga akan memegang kendali penuh perusahaan cabang yang ada di Seoul. Dan Jungkook, kali ini appa membebaskan mu untuk memilih. Kau ingin tetap di Busan atau ikut hyung mu ke Seoul itu tergantung keputusan mu sendiri. Jika kau ingin ikut ke Seoul appa akan segera mengurus surat kepindahanmu."

"Seoul?" tanya Jihyun pada Jung Suk. Jujur dari dalam lubuk hati nya Jihyun takut Suga akan bertemu keluarga aslinya saat di Seoul nanti. Namun Jihyun juga tak ingin egois. Suga berhak memilih keputusan nya sendiri.

"Nde, Suga akan memegang kendali penuh disana, karna oppa yakin Suga mampu membuat perusahaan cabang kita menembus pasar internasional seperti perusahaan pusat yang ada di Busan."

Jihyun mengangguk mengerti.

"Aku akan ikut hyung saja appa. Kalau aku di Busan kasihan Suga hyung, nanti dia akan sendirian disana."
Ucap Jungkook menimpali.

Suga, namja pucat itu hanya diam mendengarkan karna memang ia sudah membicarakan kepindahan nya dengan sang appa sejak berberapa hari yang lalu.

Jihyun tersenyum lembut.
"Baiklah jika itu telah menjadi keputusan kalian semua. Eomma hanya mampu mendukung dari sini. Eomma percaya usaha yang kalian lakukan akan membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Jangan lupa sering-sering pulang ne, eomma pasti akan merindukan kalian.."

Jung Suk bangga terhadap istrinya. Jihyun mampu dan bersedia menerima segala keputusan nya. Semoga langkah yang Jung Suk ambil kali ini tidak salah. Suga berhak bertemu dengan keluarga nya. Suga berhak tau tentang semua masalalu nya.

"Setelah ini kemasi barang-barang kalian. Kita akan pergi ke Seoul besok pagi."

"Seoul? Besok?" tanya Jungkook tak mengerti. Apa ia dan hyung nya akan dipindah besok? Begitukah yang dimasud appa? Ah entahlah. Urusan itu nanti saja yang penting sekarang Jungkook lapar.

"Nde, besok malam akan ada pertemuan dewan direksi. Appa berharap bisa mengajak kalian kesana dan memperkenalkan kalian pada seluruh anggota dewan direksi. Appa akan memperkenalkan istri appa dan 2 jagoan appa. Jadi appa harap kalian mampu mempersiapkan diri dengan baik."

"Lalu sekolahku?" Tanya Jungkook polos. Anak itu benar-benar masih loading sekarang.

Takk

"Aisshhh hyung! Kenapa kau menjitak kepalaku eoh?!

"Pabbo! Kalau appa mengajak mu berati kau tak sekolah dulu bocah!"

Jungkook berusaha membela diri. Enak saja hyung kulkas itu mengatainya bocah.
"Ya kan siapa tau appa akan memindahkan sekolahku besok."

"Terserah kau sajalah." ucap Suga jengah.

"Tadi siang appa sudah menelfon kepala sekolah untuk mengizinkanmu. Jadi tak usah khawatir."

Jungkook hanya manggut-manggut dan membentuk bibirnya seperti huruf O.

"Kita akan disana berapa hari appa?"
Suga bertanya pada Jung Suk. Ia sama sekali belum tau soal pertemuan besar dewan direksi.

"Kita akan disana selama 2 hari. Untuk pertemuan resmi akan diadakan dihari pertama, dan dihari kedua adalah makan malam untuk seluruh anggota dewan direksi beserta seluruh keluarga." Jelas Jung Suk pada anggota keluarga nya.

"Mmmm mungkin dihari kedua aku akan pulang"

Jungkook reflek menoleh. "Wae?"

"Lusa hyung ada rapat penting diperusahaan kook." Jawab Suga jujur.

Jungkook menggerutu. Ia heran dengan orang dewasa, kenapa selalu saja pekerjaan yang mereka pikirkan. Cobalah sekali-kali memikirkan soal makan misalnya. Ah mereka sungguh tak asik!
"Huffttt susahnya jadi orang dewasa."

Suga melirik Jungkook dari sudut mata nya. Dingin, tajam dan membunuh. "Hei bocah! Pelankan suaramu. Aku mendengarnya."

"Yaa yaaa terserah hyung saja."

"Sudah-sudah. Lihatlah ahjuma sudah mengantarkan makanan nya. Sekarang cepat makan."

"Ne appa.."
Akhirnya kedua kakak beradik itu kembali kompak setelah seluruh makanan datang.







TBC..
.
.
Hai readers..👋👋
Author pengen curhat sebentar boleh kan?

Sebenernya votment dari kalian sangat berarti buat author.. Author masih pemula, jadi masih butuh banget saran dan dukungan dari kalian para readers..

So, jangan lupa tinggalin jejak ne..
Gomawo..😊😊

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 81.5K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi 🔞🔞 Homophobic? Nagajusey...
15.9K 904 13
BTS merupakan boy grup yang beranggotakan 7 member yaitu Kim Nam Joon (RM), Kim Seok Jin, Min Yoon Gi (Suga), Jung Ho Seok (J-Hope), Park Ji Min, Kim...
50.2K 2.6K 12
⊰᯽⊱┈──╌❊╌──┈⊰᯽⊱ ♛ ʝıɱıŋ รtσгყ♛ ᴊɪᴋᴀ ᴀᴋᴜ ᴋᴜᴀᴛ ᴀᴋ ᴀᴋᴀɴ ʙᴇʀᴛᴀʜᴀɴ ᴛᴀᴘɪ ᴊɪᴋᴀ ᴛᴜʙᴜʜᴋᴜ ᴍᴇɴᴏʟᴀᴋ ᴀᴋᴜ ᴛᴀᴋ ᴛᴀʜᴜ ʜᴀʀᴜs ᴀᴘᴀ...? ᴅɪsɪɴɪ ᴛᴇʀʟᴀʟᴜ sᴀᴋɪᴛ ᴍᴀ sᴀᴋ...
110K 9.5K 23
Kisah seorang Min Yoongi, namja 19 tahun yang hidupnya penuh dengan kebohongan. Main Cast : Min Yoongi Jeon Jungkook Other Cast...