KAKEL NYEBELIN [END]✔ (BELUM...

بواسطة ayuangga8888

133K 6.4K 331

PLAGIAT? SONO LU JAUH-JAUH DARI HIDUP GUE Viana mahendra cewek cantik, manja dan terkadang polos yang hidup b... المزيد

Perkenalan
Pertamaa
Keduaa
ketigaa
keempatt
kelimaa
keenam
ketujuhh
kelapann
kesembilann
kesepuluhh
sebelass
duabelass
tigabelass
empatbelass
limabelass
enambelas
tujuhbelas
lapanbelas
sembilanbelas
duasatu
duadua
duatiga
duaempat
dualima
duaenam
duatujuh
dualapan
duasembilan
tigapuluh
tigasatu
tigaduaa
tigatigaa
tigaempat
tigalima
tigaenam
epilog
bukan update an
extra part
extra part 2
HAIHAII
promosi

duapuluhh

2.5K 138 12
بواسطة ayuangga8888

Mohon tinggalkan jejak

##

Malam harinya papa dan mama via menyuruh mereka -kak bani, via, dan sinta untuk berkumpul di ruang keluarga karena papa via ingin membicarakan sesuatu

"Via, Papa sama mama mau bicara sama kamu dan kakakmu" ucap papa via

"Maafin papa sama mama nak, papa nggak bermaksud untuk nyuekin anak papa. Papa bingung harus bagaimana lagi, papa sudah berjanji kepada almarhum orang tuanya sinta untuk menjaganya seperti anak sendiri" jelas papa menatap sendu via.

Via hanya menunduk tak tahan melihat papanya. Mamanya pun meneteskan air mata

"Sinta didiaknosa mengalami kangker, papa sama mama awalnya kaget mendengarnya. Papa sama mama membawa sinta keluar negri bukan karna ingin menyekolahkannya disana, tapi untuk pengobatan" ujar papa panjang lebar.

Kak bani dan via pun menoleh kearah sinta. Via pun mengalihkan pandangannya ia sudah tak kuat lagi untuk menahan tangisnya

"Via, kak bani, gue minta maaf. Gue egois, gue mengambil semua apa yg seharusnya jadi milik lo. Seharusnya gue dibiarin gitu aja, biar gue bisa ketemu sama ortu gue" ucap sinta meneteskan air mata

"Mama minta maaf nak" ucap mamanya bergetar

"Papa sama mama kenapa nggak bilang dari awal!" Teriak via

"papa menunggu waktu yang tepat" ucap papa

"Tapi pa nggak gini juga caranya" kali ini kak bani angkat bicara

"Iya papa tau, makannya papa sama mama minta maaf" ucap papa lirih

"Mama juga pengen liat anak mama mandiri, nggak semua kemaun bisa terwujudkan"ucap mama

"Tapi ma, gara-gara penyakitnya itu aku nggak bisa ngerasain apa yang harus aku rasain selama ini!" Teriak via terisak dari tangisnya

"Via gue minta maaf, tolong maafin gue" ujar sinta menangis

Via pun pergi kekamarnya. Ia masih belum menerima kenyataan pahit ini

"Viaa" ucap sinta ingin mengejar via, tetapi kak bani menahannya

"Udah biarin aja, dia masih nggak terima, beri dia waktu" ucap kak bani. Sintapun mengangguk mengerti

Mama via terus menangis dipelukan papa via

"Pa mah, aku udah maafin papa sama mama kok" ucap kak bani

Papa sama mama pun memeluk kak bani. Kak bani hanya tersenyum

Keesokkan harinya via berangkat diantar kak bani. Via pun berjalan lesu ke kelasnya. Kelasnya ternyata masih kosong.

Via pun memutuskan untuk pergi ke taman. Via duduk dibawah pohon dan menatap lurus kedepan

"Ngapain lo disini?" Tanya arga yang kebetulan lewat situ. Via tersadar dari lamuannya

"Lo juga ngapain disini" tanya via balik

"Yee ditanya malah balik nanya"ucap arga duduk disamping via

"Gue disini ya gue sekolah lah lo bego atau gimana sih" ucap via memutar bola matanya malas

"Serah deh serah"

"Ihh lu bacot deh, sono lu pergi. Gue lagi nggak pengen berantam sama lo" ucap via mengusir arga

"Baru aja duduk udah diusir" ucap arga kesal

"Terserah gue nggak denger gue pake sepatu" ucap via

"Tolol lo" ucap arga menacak acak rambut via. Via mendengus kesal

"Udah mau bel nih lo nggak masuk kelas?" Tanya arga

"Apa urusan lo" ketus via

"Gue bilangin bu sri ah"ucap arga tersenyum jail

"Terserah kalo lo berani" ucap via

"Yaudah" ucap arga pergi meninggalkan via

Via pun memutar bola matanya malas. Via menyuruh teman-temannya ke taman. Akhirnya tata dan serlin pun datang

"Ngpain lo ngajakin kita bolos? gue kan mau menjadi pribadi yang lebih baik" ujar tata soksokan

Via pun berdecak sebal

"Temen terlaknat lu, gue kan pengen cerita onyet" ucap via kesal

"Yaudah mau cerita apa?" Tanya serlin duduk disamping via, tata ikut duduk disamping via

Setelah via selesai cerita, serlin dan tata mengangguk-anggukkan kepalanya

"Yaudah si vi, udah terlanjur juga. Kalo lo marah-marah mulu lo nggak bakalan dapet apa yang lo mau selama ini, ambil positifnya aja. Kan mereka udah kembali jadi lo harus memulai yang baru" ujar tata setelah mendengarkan curhatan via

"Ortu lo emang salah sih, tapi ini kan menyangkut nyawa seseorang. Udah lah, sinta juga kasian tau dia nggak punya siapa-siapa lagi" ucap serlin

Via menghela nafas kasar.

"Gue masih nggak terima aja" ucap via

"Yaudah lo nanti lama-lama bakalan nerima juga, dan ngikutin alurnya" ujar serlin meyakinkan. Via pun tersenyum

"Makasih ya, gue sedikit enakkan setelah cerita sama lo pada" ucap via tersenyum

"Yaelah sans aja kali" ujar tata terkekeh

"Ngapain kalian disini?  Tanya bu sri menatap mereka tajam

"Duduk, ibu nggak liat emang" tanya via

"Kecil-kecil udah berani ngelawan orang tua kamu" ucap bu sri masih setia dengan tatapannya

"Saya aja nggak megang ibu" ucap via. Serlin menghela nafas lelah melihat sehabatnya itu

"KAMU INI! IBU KAMU HUKUM KELILING LAPANGAN DUA PUTARAN, SEKARANG"

"Yaudah lah gue mah seneng nggak masuk kelas, dua putaran juga" ucap via enteng

"Untuk kamu saya tambah lima putaran" ucap bu sri pergi meninggalkan mereka

"Eh buu, saya cuma bercanda. Jangan gitu dong buu, baperan ih bu sri" teriak via kesal

"Sukurin, salah siapa ngelawan" ucap tata tertawa

"Gue tau semua ini ulang siapa" ucap via kesal

"Siapa?" Tanya mereka kompak

"ARGAAA" Teriak viaa kesal

Akhirnya mereka menjalankan hukuman. Setelah serlin dan tata selesai dua putaran mereka duduk dipinggir lapangan

"Aduhh capek banget sih" ucap tata ngos-ngosan

"Kantin yuk" ajak serlin dan dianggukkan oleh tata

"Woii kalian mau kemana?"teriak via

"Kantin aus" teriak tata tak kalah keras

Via hanya berdecak sebal. Sepanjang lari via tak henti-hentinya ngengucap doa-doa kepada arga

Bel istirahat berbunyi dan via masih harus menyelesai kan satu putaran lagi

"Tenang arga masih satu putaran lagi dan setelah ini mari kita bermain" ucap via dengan senyum miringnya

Mereka semua menatap via yg sedang lari menutari lapangan. Mereka menduga bahwa via sekarang sedang dihukum

Setelah selesai via duduk dikursi dan sambil mengelap keringatnya

"Nih minum" ucap seseorang

Via mendongkakkan kepalanta menatap siapa orang yang memberikannya minum. Via memutar bila matanya malas

"Ngapain lo peduli sama gue" ketus via

"Yaudah kalo nggak mau" ucapnya

Tetapi via sekarang masih ngos-ngosan dan membutuhkan air

"Yaudah sini gue aus" ucap via terpaksa karena lagi haus

Sinta pun tersenyum dan duduk disamping via

"Vi, gue mau ngomng sesuatu sama lo" ucap sinta menatap via

Via yang sudah selesai minum menoleh

"Gue minta maaf, karna gue lo nggak dapet apa yang seharusnya lo dapet. Gue bener-bener minta maaf" ucap sinta

"Gue juga mau bilang kalo hidup gue nggak akan lama lagi, setelah itu lo bisa dapetin kasih sayang dari om dan tante" ucap sinta tersenyum

"Bagus deh kalo gitu" ucap via. Sinta hanya tersenyum menanggapinya

"Enggak lah, gue nggak sejahat itu. Gue cuma emosi aja" ucap via terkekeh. Sinta pun tersenyum

"Gue ngerti kok"

"Emang lo belum sembuh?" Tanya via

"Udah sih, tapi kalo kangker itu balik lagi ya gue nggak akan bertahan lama" jelas sinta. Via hanya mengangguk-angguk

"Via, gue bener-bener minta maaf untuk satu kali lagi" ucap sinta tidak enak

"Yaudah si slow aja, lagian udah kelewat juga. Kalo lo minta maaf seribu kali juga nggak bakalan kembali lagi. Mulai sekarang kita memulai yang baru." Ucap via tersenyum dan memeluk sinta

"Makasih via lo baik banget" ucap sinta membalas pelukan via

"Emang gue baik dari dulu, baru nyadar lo" ujar via terkekeh

"Iyain biar cepet" ucap sinta

"Ngantin yuk" ajak sinta dan dianggukkan oleh via




Semoga kalian suka sama cerita ini

Jangan lupa votenya ;)

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

247K 13.7K 69
Arshaka Devandra Maheswara, banyak orang memanggilnya dengan sebutan "Si paling setia". Hah si paling setia? Kenapa bisa di panggil seperti itu? Iya...
636K 28.7K 60
FOLLOW SEBELUM BACA! -Hanya cerita fiksi yang tidak ada sangkut paut dengan kehidupan tokoh pada dunia nyata- ________ Azka bukannya tak setia, ia ha...
TRISTE [TAMAT] بواسطة salmoy

قصص المراهقين

42.3K 13.7K 75
(PART MASIH LENGKAP) Ini cerita Albara Samudra, cowok ganteng, irit bicara, cool dan dingin dengan Tessa Kalila, cewek cantik, ceria dan cerewet. Tes...
Annaya (SUDAH TERBIT) بواسطة zaa

قصص المراهقين

758K 41.6K 43
"Kalo kamu gak suka sama aku karena aku itu penyakitan gapapa kok. Karena suatu saat nanti aku gak akan ganggu hidup kamu lagi dan akan pergi dari ka...