Aku Kamu & Dia-.-

By ChaaChaa244

450 24 0

Series #1 Romance COVER BY PINTEREST ... Kisah gadis bernama Putri yang masih menduduki bangku kelas X SMK... More

Pengenalan Tokoh
Part 1❄
Part 2❄
Part 3❄
Part 4❄
Part 5❄
Part 6❄
Part 7❄
Cast👑
Part 8❄
Part 9❄
Bacod😬
BCD2
Part 10❄

Part 11❄

15 0 0
By ChaaChaa244

Malam yang dingin,ditambah lagi dengan hujan yang deras sangat mewakili keadaan putri yang kacau karna ucapan mamanya sore tadi

Tanpa sadar cairan bening lolos dari pelupuk matanya melewati pipi mulusnya
Putri mengapus air matanya dengan kasar lalu memposisikan dirinya bersandar di kepala ranjang menatap keluar jendela

Ddrrttttt
Seketika putri mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang berdering, putri melihat siapa yang mengirimkan pesan untuknya dan terpampang nama frans di layar ponselnya

Frans❤

Sayang,aku terfon yaah?

Baru saja putri selesai membaca notif chatting nya frans langsung menelfon dan putri mengangkatnya

"hallo, assalamualaikum sayang"ucap frans di sebrang telfon

"waalaikumsalam"

"cuek amat gak ada embel-embek sayangnya gitu? "

"mau ngomong apa? "tanya putri tanpa merespon ucapan frans

"ya gak ada kangen aja yang"

"kalo gak mau ngomong yang penting-penting aku matiin yah, aku mau tidur.udah ngantuk"ucap putri
Air matanya menetes namun ia mencoba agar suaranya tetap seperti biasa

"yah tap.. "
Frans belum menyelesaikan ucapannya namun putri sudah menutup sambungan telfonnya

Putri meletakkan handphone nya di atas nakas dan mencoba untuk tidur

Dia akan mencoba menuruti perkataan mama nya, mungkin dengan begini mama nya akan bahagia karna sudah banyak pengorbanan yang mamanya lakukan untuknya dan sekarang saatnya dia yang harus berkorban untuk membuat mama nya bahagia dengan cara menuruti kemauan mamanya

***

Pantulan kaca itu, terlihat seorang gadis cantik yang sedang memoles make up pada wajahnya. Sederhana namun dapat membuat lelaki terpesona akan kharisma yang dia kluarkan
Ditambah dengan celana jens hitam dan kaos merah maroon yang digunakannya menambahkan lagi cantiknya

Namun, di balik itu ada kesedihan yang dia pendam sendirian,ada tangis yang ia harus tutupi dengan semyuman palsunya

Putri beranjak dari meja riasnya,menuju ke arah nakas untuk mengambil ponselnya, mengecek apakah ada pesan masuk atau tidak. Setelah dilihat ada 342 pesan masuk dan 105 telpon yang tidak terjawab,dan Semua itu berasal dari frans

Tanpa ada niatan untuk membalas semua pesan yang frans kirim, putri langsung menelpon seseorang

"hallo"

"iya,, hallo"jawab di sebrang

"lagi sibuk gak? "

"nggk sih,lagi nyantai aja. kenapa? "

"jemput aku sekarang. Kita jalan"

"haa,, maks.. "

"sekarang. Aku tunggu kamu depan rumah"

"iya ta... "
Belum selesai orang itu bicara putri sudah memutuskan pangilannya

Diambilnya tas nya lalu menuju ke keluar rumah menunggu seseorang itu

Sekitar 15 menit menunggu derum kenalpot mobil sport terdengar dan munculah orang yang sedari tadi putri tunggu

Putri pun berjalan menghampiri mobil tanpa aba-aba langsung saja putri masuk kedalam mobilnya
"mau kemana sih put, dadakan banget"tanyanya saat putri sudah duduk nyaman di dalam mobilnya

"udah la ren gak usah banyak tanyak,ikutin aja.mau nggk? "

Yup dia adalah Rendhi ,yaa Rendhi yang mengagumi putri dari sejak lama namun putri tidak perna mengetahuinya

"terus kamu mau keluar cuma pakek jens sama kaos biasa gini??.. Yang bener aja putri "

"bodo amat,"
Ucapnya ogah-ogahan
"udah ayok jalan,entar aku kasih tau kita mau kemana"

Tanpa babibu Rendhi langsung tancap gas dan membelah jalan yg tidak begitu ramai

Tak ada percakapan,sunyi bagai di tengah kuburan
Rendhi yang merasa canggung dan putri dengan lamunannya

"Ehemm"suara rendhi berhasil memutus lamunan putri, putri langsung mentap rendhi dan berbicara
"kita ke cafe ya, tapi jangan yang deket yang jauh, kalau bisa keluar dari kota ini"
Ucap putri

Rendhi hanya mengangguk, dia tahu keadaan hati putri sedang tidak baik sekarang makanya dia mengiyakan setiap ucapan putri

Rendhi mengabukkan permintaan putri, dia benar-benar membawa putri ke cafe yang jauh, sama seperti yang putri bilang tadi

"aku udah ngabulin permintaan kamu, dan ini udah jauh dari rumah kamu . Sekarang lebeih baik kita masuk ke cafe nya aku tau kamu laper,karna aku juga laper put."

Keduanya keluar dari mobil dan masuk cafe, satu hal yang mengejutkan rendhi
Saat masuk cafe entah putri sadar atau tidak putri menggandeng lengan rendhi
Rendhi hanya diam dan di tidak mau munafik, peelakuan putri membuat hati nya senang bukan main meski hanya perlakuan kecil

"kamu duduk disini aku pesenin makanan dulu ok"
Putri mengangguk dan duduk di tempat yang ditunjukkan rendhi

Selang beberapa menit rendhi datang di susul dengan pesanan nya juga

Keduanya makan dengan tenang
"setelah ini kamu mau kemana lagi?"tanya rendhi

"ke tempat yang bisa buat aku tenang"

"ok,aku akan bawa kamu kesana"
Ucap rendhi

Dan disinilah mereka sekarang,di pantai menunggu senja datang
"makasih ren,kamu buat aku sedikit melupakan masalahku"

"hmm,sama-sama"rendhi menatap putri sejenak lalu kembali menatap langit sore
"hari akan mulai gelap,kita mau pulang atau.."

"nggk ren. Kalau aku minta nggk mau pulang sekarang apa kamu mau ngabulin?"ucap putri saat rendhi belum selesai bicara

"tapi apa kamu di bolehin nginep?"tanya rendhi ragu

"gapapa aku bisa atur semuanya"
Tanpa sadar putri menyadarkan kepalanya di dada samping rendhi
Dan memeluk pinggang rendhi
Rendhi sedikit tertejut namun langsung balas memeluk putri

Jujur memang dia sangat menginginkan hal ini terjadi sedari dulu tapi apalah daya nya putri yang sudah milik temannya

"aku bakal cari penginapan untuk kita" ucap rendhi

Hati sudah mulai petang
Rendhi sudah menemukan penginapan dan sebelum kesini tadi keduanya singgah di sebuah butik untuk membeli baju ganti

Putri sudah mandi dan berganti pakaian, sementara rendhi masih didalam kamar mandi
Penginapan ini hanya menyediakan 1 kamar jadi mau tidak mau mereka berdua harus 1 kamar

Pintu kamar mandi terbuka,menampakkan rendhi yg bertelanjang dada dan hanya memakai handuk di pinggang
Melihat itu putri lantas memalingkan wajahnya

"kamu kenapa gak pakai baju sih ren" seru putri

"eh maaf maaf ,baju ganti ku tertinggal di sofa"
Rendhi berjala mengambil baju nya dan kembali masuk ke kamar mandi

Putri menghela nafas lega, rendhi benar-benar tidak waras
Melupakan kejadian tadi lantas putri mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang

"hallo" ucap di sebrang telfon

"hallo ma.malam ini aku gak bisa pulang gapapa ya ma"

"kamu sama siapa "

"sama temen aku,mama gak usah kwatir aku aman kok"

"yaudah,jaga diri baik baik"

"iya ma assalamualikum"

"waalaikumsalam"

Diletakkkannya kembali ponselnya ,dan berjalan menuju balkon kamar
Balkon yang berhadapan langsung dengan laut lepas

Setelah dipikir pikir putri harus secepatnya mengambil keputusan untuk hubungannya dengan frans

Putri membalikkan badan berjalan masuk ke kamar untuk mengambil ponselnya dan kembali ke balkon
Putri terduduk di kursi
Mencari nama seseorang yang ingin di telfonnya

"hallo sayang"ucap di sebrang
Kalian pasti sudah tahu siapa yang di terfon putri saat ini

"hallo,aku mau ngomongin sesuatu penting sama kamu frans"ucap putti serius

"iya. Ngomong apa sayang"

Kanapa kamu masih bersikap lembut sama aku frans, padahal jelas jelas aku gak pernah menghargai kamu
Aku udah ngianatin kamu
Batin putri mencelos

Sebulir air mata lolos di pipi putri
Sungguh dia tidak bisa untuk mengatakan ini,tapi ini harus dia lakukan. Harus

"frans.."ucap putri dengan menahan tangisnya agar orang di sebrang telfon tidak mendengar

"iya sayang,,ngomong apasih"

"aku,,aku mau kita,,..."

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

789K 11K 25
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 99.2K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
227K 21.6K 28
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
523K 19.7K 33
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...