Italia..
Christine tengah asik dengan Putri cantiknya yang sedang menyusu. Selama seminggu sudah kembali ke rumah membuat Christine terus di sibukkan oleh suami dan putri tercinta. Nancy yang begitu manja karena tidak mau berjauhan dengan sang mommy, membuat Alexander jadi cemburu pada putrinya. Apalagi Nancy tidak mau tidur di kamarnya sendiri ataupun di box bayinya, bayi cantik itu selalu tidur di tengah-tengah Alexander dan Christine. Yang membuat Alexander merasa rindu untuk memeluk sang istri ketika tidur.
" Chris aku ingin kita pergi berlibur " pinta Alexander dengan santai
" Nancy masih terlalu kecil untuk pergi berlibur, tunggu sampai dia berusia 5 bulan dulu " tolak Christine dengan lembut
" Aku tidak bilang ingin mengajak Nancy, kita pergi berlibur berdua saja dan Nancy kita titipkan pada mom dan dad " tutur Alexander dengan wajah tanpa dosa
" Kau ini aku baru bisa memeluk putriku setelah koma, dan dengan teganya kau ingin kita meninggalkan dia berlibur, aku tidak mau " tolak Christine dengan keras kepala
" Hemm baiklah " akhirnya Alexander menyerah untuk membujuk sang istri yang keras kepala ini
Christine menidurkan Nancy di box bayinya, dan menyisakan baju Alexander. Sedangkan Alexander sendiri sudah menghilang sejak tadi penolakan istrinya untuk pergi berlibur hanya berdua. Christine selalu menjadi istri yang baik untuk Alexander, meskipun dia selalu di layani. Tapi untuk suami dan putranya dia memilih untuk mengurus keduanya sendiri. Untuk Alexander, Christine selalu menyiapkan keperluan suaminya untuk pergi ke kantor, mulai dari air hangat untuk mandi, pakaian, barang yang akan di bawa juga sarapan. Jika putrinya Christine biasanya memandikan putrinya sendiri dan mengurus semua tentang sang putri sendiri. Meskipun Alexander sudah menyiapkan dua baby sitter untuk menjaga Nancy. Christine akan membiarkan para baby sitter mengurus putrinya jika dia sedang ada pekerjaan penting saja. Dan pelayanan dia larang untuk membuat sarapan karena Christine akan membuat sarapan sendiri.
" Chris pakaikan dasi ku " pinta Alexander dengan menghampiri istrinya yang mencoret-coret kertas
" Mana, bisakah kau menunduk sedikit " pinta Christine dengan menarik bahu suaminya
" Kau benar-benar cantik " puji Alexander ketika Christine memasangkan dasi untuknya
" Sudah selesai " ucap Christine
Chuup..
Alexander mencium bibir mungil Christine singkat dan dilanjut dengan memeluk tubuh sang istri erat. Membuat Christine gemas melihat tingkah manja suaminya yang dulu sangat dingin tanpa ekspresi.
" Sudah ayo sarapan, nanti kau bisa telat pergi ke kantor " ajak Christine seraya melepaskan pelukan Alexander
" Aku bos jadi bisa pergi ke kantor kapan saja " sombong Alexander
" Dasar tuan sombong " cibir Christine sebelum meninggalkan Alexander
Alexander hanya terkekeh geli melihat tingkah istrinya yang terlihat kesal. Dengan cepat Alexander menggendong tubuh Christine, berjalan dengan santai menuju ruang makan. Dan menghiraukan permintaan Christine yang minta untuk di turunkan.
Christine mengambilkan makanan untuk Alexander, sedangkan Alexander sendiri menatap istrinya dengan senyum manis. Tapi acara pandang itu harus terhenti karena ponselnya berdering.
" Halo Lucas ada apa ?" tanya Alexander sedikit kesal
" ........."
" Apa bagaimana bisa " sekarang Alexander tampak panik
" ........ "
" Baik aku akan suruh anak buahku untuk mencarinya " kata Alexander dengan panik
Melihat perubahan sikap Alexander membuat Christine penasaran siapa yang menelepon suaminya. Dan membuat Alexander tampak panik dan tidak tenang.
" Siapa yang menelepon ?" tanya Christine pada akhirnya
" Jade pergi dari rumah orang tua Lucas dua hari yang lalu " jawab Alexander
" Apa bagaimana bisa ?" tanya Christine dengan wajah terkejut
" Aku tidak tau kita harus membantu Lucas menemukan Jade, aku pergi dulu maaf ya sayang aku tidak bisa ikut sarapan dengan mu pagi ini " ucap Alexander yang bergegas keluar dan sebelumnya mencium bibir Christine singkat
Christine menatap kepergian suaminya dengan cemas. Dia tidak habis pikir dengan Jade yang kabur dari rumah mertuanya, pasti Lucas sangat sedih dengan kepergian Jade. Christine memilih untuk masuk ke kamar nancy putrinya, dan mencari ketenangan di wajah sang putri.
" Sebenarnya apa yang terjadi padamu Jade. Mengapa kau pergi dari rumah Lucas, apa ibu mertuamu kembali berulah dan tetap tidak menyukaimu " gumam Christine sedih
Mengingat bagaimana sikap ibu mertua sahabatnya yang tidak baik, dan selalu berkata buruk pada Jade. Bahkan dulu pernikahan Lucas dan Jade sempat tidak di restui oleh ibunda Lucas.
***
Huizhou, China
Lucas merasa sangat sedih dengan kepergian sang istri yang di sebabkan olehnya. Jika saja dia tidak berkata kasar pasti Jade masih bersamanya sekarang. Hampir satu jam Lucas berada di bawah guyuran air shower, berusaha mengurangi kepenatannya yang terjadi karena istrinya pergi tanpa kabar.
Setelah merasa cukup tenang Lucas keluar dan menatap bayangannya di cermin kamar mandi. Meratapi kebodohannya karena berkata sangat kasar pada istrinya dan mengatakan menyesal mengenalnya. Tapi Lucas melihat sesuatu yang membuatnya terpaku ketika menunduk dan di sana ada benda putih panjang. Matanya melebar ketika melihat benda yang kini di pegangnya ada garis dua. Alat itu tast pack yang waktu itu Jade gunakan untuk memeriksa kehamilannya.
" Jadi kau, astaga betapa bodohnya aku. Istriku tengah hamil dan aku berlaku buruk padanya hingga membuatnya pergi entah kemana. Aku berjanji akan membawamu kembali ke dalam pelukanku dan kita akan hidup bersama dengan anak kita nanti " tekat Lucas
Lucas membawa tast pack yang di pegangnya keluar dan menaruh benda putih itu di nakas samping ranjangnya. Semangat untuk mencari istrinya semakin besar dan berambisi, setelah melihat tast pack yang Jade tinggalkan di kamar mandi.
" Lucas apa kau sudah menemukan tanda-tanda istrimu ada di mana ?" tanya tuan Veredic ketika Lucas melewati ruang tamu
" Belum pa ini aku akan mencarinya lagi " jawab Lucas sedih
" Sudah tidak perlu kau cari wanita tidak punya sopan santun itu, lebih baik kau menikah saja dengan Alice dia lebih baik dari Jade " kata nyonya Veredic enteng
" Aku tidak akan menikah dengan siapapun, karena aku hanya mau Jade yang menjadi teman hidupku ma. Jadi jangan harap aku akan menikah dengan Alice " tolak Lucas dengan suara meninggi lalu meninggalkan orang tuanya
Lucas bergegas mencari keberadaan Jade, anak buahnya sempat memberi tau jika Jade pergi ke arah bandara. Anak buahnya mengatakan jika istrinya memakai jaket merah dan jeans panjang bersama biru tua.
***
Christine, Caroline, Shallya dan Queenzie sudah berada di ruang rahasia, tempat mereka mengerjakan sesuatu yang lumayan berbahaya dan berat. Mereka semua tengah merencanakan untuk pencarian Jade. Queenzie selaku anak mafia yang selalu berhasil menemukan apa yang di cari kali ini memulai rencana.
" Jadi kita harus mencari dari mana? " tanya Caroline
" Kau harus ikut denganku ke China untuk mencari Jade, sedangkan Shallya dan Christine mencari di seluruh Italia. Mengingat Nancy masih sangat kecil jika di tinggal Christine terlalu jauh. Dan anak-anak Shallya tidak bisa berada jauh dari ibunya. Jadi kita yang harus pergi ke China " jelas Queenzie dengan rinci
" Kalau begitu aku dan Shallya akan mencari Jade mulai besok, dan nanti malam biar anak buahku saja yang mencari " jawab Christine
" Dan kita pergi ke China harus malam ini juga queen lebih cepat lebih baik " tutur Caroline
" Baiklah semua sudah kita rencanakan dengan rapi, dan kita usahakan pencarian ini hanya sebentar " kata Shallya
Karena rencana sudah di susun dengan rapi mereka semua pulang dan menghubungi anak buah masing-masing. Queenzie dan Caroline yang akan pergi ke China malam ini juga, meminta izin pada suaminya hanya lewat telepon kemudian langsung pergi. Tanpa pulang terlebih dahulu untuk menyiapkan barang.
Saat sampai di mantion Christine tidak melihat suaminya, ternyata Alexander belum pulang sejak pagi tadi. Pasti Alexander masih mencari keberadaan Jade, seperti yang di ucapkan tadi sebelum pergi.
" Halo baby girl " sapa Christine pada Nancy yang masih belum tidur
Tak lama kemudian Alexander memasuki kamar dengan wajah lelah, mungkin karena mencari Jade. Yang kabur dari rumah orang tuanya Lucas. Lelaki itu langsung merengkuh tubuh istrinya yang tengah menggendong putrinya tercium
" Halo Daddy, apa kau begitu lelah? " Sapa Christine seolah-olah putrinya yang menyapa
" Tadinya Daddy sangat lelah tapi setelah melihatmu dan mommy lelahnya jadi hilang " jawab Alexander yang masih memeluk Christine dari belakang
" Mandi sana biar kau merasa lebih baik dan agar tidak bau " suruh Christine
" Mandikan " pinta Alexander manja
" Nancy masih belum tidur, dan sekarang Daddy-nya ingin di mandikan, manja sekali " omong Christine berjalan ke box bayi Nancy dan menidurkan putrinya
Senyum kemenangan terlukis di wajah tampan Alexander, yang melihat istrinya menaruh sang putri. Dengan begitu Christine menuruti permintaannya.
Alexander langsung menggendong tubuh Christine menuju kamar mandi, dan membuka semua bajunya juga baju Christine. Senyum lebar terus mengembang melihat istrinya sudah telanjang bulat, dan wajahnya memerah. Alexander kembali menggendong Christine menuju bathup. Lalu memagut bibir Christine sensual dan dengan senang hati Christine membalas ciuman suaminya. Perlahan ciuman itu turun ke leher jenjang Christine dan semakin turun. Kemudian mereka mulai melakukan penyatuan di dalam bathup, hingga mencapai kenikmatan masing-masing.
Ada yang mau lanjut...????🤔😊😉
" Hai kalian yang suka sama cerita kehidupan ku Jang lupa vote dan komen ya,, dan kalau bisa follow juga yahh hehe😁. Salam peluk dariku juga istriku yang cantik Christine 🤗🤗 "