Hidup selalu penuh dengan hal yang tak terduga. Demikian pula dengan cinta. Mungkin saja, beberapa waktu lalu saling mencintai, sekarang sudah tidak lagi. Bahkan detik berikutnya saling membenci. Bisa jadi sebaliknya. Cinta memang seabstrak itu. Karenanya cinta tak pernah memiliki definisi atau interpretasi pasti. Begitulah yang dipikirkan Galuh setelah mengalami patah hati karena dicampakkan Rena, gadis cantik yang pernah diyakini akan menjadi cinta pertama dan terakhirnya.
Galuh merasa kecewa dan sakit hati. Rena meninggalkannya dengan alasan yang membuat dadanya seperti ditikam ribuan belati : uang, sesuatu yang memang hanya dimiliki olehnya dalam jumlah terbatas dan perlu bekerja keras.
Jika alasannya karena perbedaan prinsip, agama atau sakit parah yang membuatnya akan melupakan Rena seperti amnesia, alzhaimer atau gila misalkan. Mungkin dia tidak akan sesakit ini. Namun hidup memang setragis itu. Faktanya, Galuh dicampakkan karena Rena lebih memilih Han, lelaki cantik dengan uang bertruk-truk.
"Jika aku kaya, mungkin Rena akan kembali padaku," ucap Galuh pada dirinya sendiri.
Pemuda dengan wajah manis dan polos itu sedang menatap dirinya di depan cermin. Mencoba menggali keyakinan diri bahwa dirinya layak untuk dipilih. Kemiskinan tidak dapat menutupi kenyataan kalau Galuh memang tampan dan rupawan. Dia bahkan selalu juara satu di kelas sejak SD sampai SMA. Sekarang, dia menjadi mahasiswa jurusan Desain Grafis di sebuah kampus Swasta.
Galuh dan Rena sudah berpacaran lebih dari enam tahun. Pertama bertemu di upacara penerimaan siswa baru SMP. Galuh lupa membawa perlengkapan dan dengan bijaksana Rena menertawakannya yang dihukum guru untuk lari jongkok.
Tawa gadis manis itu telah membangkitkan jiwa tertariknya pada lawan jenis. Bisa dibilang, itu pertama kalinya Galuh merasa kalau lelaki memang harus berinteraksi dengan perempuan dan menghasilkan keturunan melalui proses perkawinan yang... Okey, intinya Galuh jatuh cinta setengah mampus pada Rena. Miracle, ketika Rena yang cantik juga menyukai Galuh yang seorang kutu buku bukan kutu beras apalagi kutu rambut. Gatal.
Seperti air laut yang mengalami pasang-surut, hubungan Galuh dan Rena juga demikian. Beberapa kali Rena mencoba meninggalkannya tetapi Galuh selalu berhasil membuat hubungan mereka tetap bertahan.
Keretakan itu berawal dari ejekan teman-teman Rena yang menilai bahwa pemuda terlalu baik seperti Galuh bukanlah pemuda yang layak untuk dipacari. Sekadar info, teman-teman Rena menganut kepercayaan kalau bad boy is the best of boyfriend in the world. Rena yang awalnya tidak menggubris keyakinan menyimpang itu pun mulai terpengaruh. Gadis itu mulai menuntut Galuh untuk menjadi Bad boy jika tidak ingin ditinggalkan.
Galuh sangat mencintai Rena. Oleh karena itu, dia mulai bertransformasi menjadi seorang Bad boy dengan versinya sendiri. Namun hal itu malah memperparah hubungan di antara keduanya. Rena merasa tak puas dengan kebadboy.an Galuh.
"Apa yang salah?" tanya Galuh kala itu.
"Kamu ngapain?" tanya Rena kesal.
"Jadi bad boy," jawab Galuh.
"Hah? Bad boy darimana? Memangnya sikapmu yang mana yang membuatmu yakin kalau kamu itu bad boy?" tanya Rena dengan kekesalan yang sudah mencapai ubun-ubun.
"Seperti maumu, Ren. Aku jadi bad boy dengan nggak ngerjain PR lagi, datang terlambat ke sekolah dan nggak ngerjain piket kelas," jawab Galuh yang membuat urat kesabaran Rena meledak.
"Itu bukan bad boy, Galuh."
"Trus?"
"Bad boy nggak gitu," ucap Rena dengan putus asa.
"Lalu bad boy itu kayak apa, Ren?" tanya Galuh meminta penjelasan.
"Yang keluyuran di jalanan dengan motor gede atau sekelas ninja. Mengenakan pakaian gaul dengan celana robek-robek dan rantai, anting-anting di telinga serta rambut yang diwarna-warnai," jelas Rena.
Galuh terdiam.
"Aku nggak bisa begitu, Ren," ucap Galuh dengan penuh penyesalan.
"Kenapa? Takut dimarahi nenekmu?" sindir Rena.
"Bukan, kalau dimarahi nenek udah biasa," bantah Galuh.
"Trus?"
"Aku nggak punya sepeda motor, anting-anting, rantai dan cat rambut. Adanya rantai sepeda motor dan cat tembok," ungkap Galuh dengan jujur.
"Haha."
Tawa Rena pecah. Keduanya pun kemudian berbaikan tanpa alasan yang bisa dijelaskan. Walau beberapa bulan kemudian Rena kembali mengajukan perpisahan karena Galuh lupa kapan tepatnya tanggal, bulan dan tahun mereka bertemu untuk pertama kalinya.
Galuh menghela napas panjang menatap foto-foto dirinya dengan Rena yang ditempelkan di tembok dekat meja belajarnya. Tawa gadis manis itu tergambar jelas di setiap foto. Tawa manis yang membuat dia jatuh cinta dari dulu sampai detik ini. Sayang, perpisahan adalah akhir yang didapatinya setelah bertahun-tahun pacaran. Andai Galuh tahu kalau jatuh cinta pada perempuan sesakit itu, mungkin dia akan memilih untuk jatuh cinta pada lelaki atau tidak sama sekali.
"Oh," serunya karena mulai teringat bahwa dirinya berniat untuk mendaftarkan diri sebagai salah satu penyedia jasa untuk www.jual-belipacar.com.
Galuh mulai membuka situs melalui laptop miliknya. Sebelum mengisi formulir pendaftaran, dia memmbaca dulu aturan di dalam situs.
"Pasal 7 ayat 2, jumlah harga bergantung pada penampilan. Semakin ganteng semakin tinggi. Yang jelek harap sadar diri. Dibeli satu juta saja sudah sujud syukur ya."
Galuh meringis membaca salah satu pasal di dalam aturan yang tertera. Entah kenapa hatinya sedikit merasa tersinggung. Terlebih di ayat-ayat berikutnya disebutkan pengertian "ganteng" yang dimaksud.
Ganteng ; keadaan di mana postur tubuhmu ideal : tinggi, athletis dan kurus. Kulit bisa putih, kuning langsat atau hitam manis asal bukan kelabu dan tetap manis tanpa membuat diabetes. Wajah bersih, jika ada jerawat atau flex maka kadar kegantengan dikurangi 0,5%. Jika terdapat bisul atau panu, silahkan lakukan perawatan sebelum mendaftar kembali.
Galuh yang merasa tidak punya bisul dan panu di wajahnya pun nekad mendaftar. Di akhir pendaftaran, pendaftar diharapkan memberikan foto asli sebagai acuan untuk menentukan interval harga yang bisa dipasang oleh pendaftar. Foto ini bukan yang di posting untuk foto profil.
Galuh adalah tipe pemuda yang tidak mudah untuk difoto. Selain karena matanya yang sudah sipit dan penglihatan yang minus, Galuh takut menghadapi kenyataan bahwa tampilan foto dan kenyataan lebih bagus di foto.
"Rena, Rena, Rena."
Galuh mulai meracau untuk memotivasi dirinya sendiri. Dengan berani dibukanya kacamata yang selalu disangga hidung mancungnya. Setelah itu dia mengambil beberapa foto lalu mengunggahnya. Sistem perhitungan mulai berjalan. Dengan jantung berdebar, Galuh mulai menantikan hasil untuk harga dirinya.
Selamat. Anda bisa memberikan harga di antara 10-20 juta.
Jangan mahal-mahal, kita hidup di negeri di mana Pria Asing lebih diminati daripada yang lokal.
Galuh berdecak kesal. Sistem situs sepertinya dibuat oleh orang menyebalkan. Begitulah kesimpulan singkatnya.
Galuh pun mengambil foto Lee dari anime Naruto sebagai foto profil. Dia ingin membuktikan bahwa tidak semua perempuan melihat penampilan fisik sebagai patokan utama. Setelahnya, dia mulai memberikan nickname untuk user namenya.
"Eh?"
Galuh melongo. Dia salah huruf. Harusnya nicknamenya G untuk Galuh, tetapi dia malah mengetik F.
"Sudahlah," ucap Galuh pasrah karena sudah terposting. Galuh memang tipe pemuda yang tidak mau direpotkan oleh hal-hal kecil. Terlebih profil di situs tidak bisa diedit.
Selama hampir dua tahun sejak hari pertama pendaftarannya, dia telah menjadi pacar bagi orang lain. Walau begitu, di hatinya, hanya ada satu perempuan yaitu Rena.
Dua tahun ini, Rena terus mengabaikannya. Galuh pada akhirnya memilih untuk menyerah. Dia tak lagi mengusik Rena. Dua bulan lalu, dia memutuskan untuk mengajak Rena balikan, tetapi yang didapati olehnya adalah penolakan.
Setelah cuti selama dua bulan, dia akhirnya memutuskan untuk aktif kembali. Bagaimanapun, ini mungkin adalah yang terakhir. Sebab, dia tak akan memperpanjang kontrak di situs jual-belipacar.com lagi. Dia berencana untuk melajang saja sampai akhir.
Galuh menghela napas berat, nyaris putus asa. Sudah dua jam berlalu dan tak ada yang membelinya, menawarnya pun tidak ada. Sepertinya, dia harus pensiun dini.
Well, dia sudah lama cuti. Dua bulan. Meskipun masih terbilang pacar sewaan populer, dia seharusnya tahu kalau mungkin peminatnya sudah minggat. Apalagi dia mematok harga 15 juta, lebih mahal dari biasanya. Seringnya dia bernego di angka 10 sampai 12 juta saja selama ini.
"Apa kemahalan ya?" tanya Galuh pada dirinya sendiri.
Keajaiban terjadi setelah beberapa detik dia berpikir begitu. Sebuah username Honey muncul di layar negosiasi. Anehnya, Honey tak kunjung mengiriminya pesan. Sebagai inisiatif, Galuh pun mengirimkan pesan lebih dulu.
F
Hi, aku F
Tak ada balasan, Galuh pun kembali mengirimkan pesan. Namun Honey tak memberikan respon kembali. Pemuda yang sudah mengenakan kacamatanya itu pun mulai menduga bahwa Honey pasti salah pencet. Dengan baik hatinya, dia pun menyarankan Honey untuk membatalkan pembeliannya. Namun, Honey memberikan respon saat dirinya menyebutkan nama Bee.
"Oh Honey di sini memang madu, aku kira sebutan sayang. Dia mudah ditebak," gumam Galuh.
Percakapan dirinya dan Honey pun terus terjadi.
"Hm?"
Galuh mengerutkan kening ketika Honey tiba-tiba mengatakan bahwa dia sudah tahu wajahnya.
"Apa ada kebocoran data ya?" tanya Galuh pada dirinya sendiri sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Eh? Mimpi? Asem," umpat Galuh BT.
Penawaran terjadi. Dia sepakat memberikan diskon 30% pada Honey.
"Padahal tadi aku menawarkan diri untuk memberinya diskon 40%, dia pasti kaya raya," nilai Galuh lalu mengirimkan kontak WhatsAppnya pada Honey.
Dia menutup situs setelah memberikan label Sold Out pada profilnya.
"Hm.. 15 juta dikurangi diskon 30%, aku masih mendapat bayaran 10,5 juta," ucap Galuh dengan girang.
Galuh beralih menatap foto Rena di tembok kamarnya. Ada rasa bersalah yang menyelusup di dalam jiwanya.
Aku suka bad boy.
Kata-kata Rena waktu itu kembali tergiang di telinganya. Juga kenyataan bahwa pacar idaman Honey adalah yang seperti itu telah mengusir rasa bersalahnya. Tidak seperti dulu, kini Galuh tahu benar dengan bagaimana bad boy yang diinginkan para gadis.
"Lagipula ini yang terakhir, harusnya tak masalah," ucapnya mencoba percaya diri.
***
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR DAN VOTE SERTA FOLLOW AKUN WATTPAD, instagram DAN TIKTOK @inag2711 ya. Thanks.