INTERESTED

Af veelullaby

256K 10.9K 1.5K

Hanya sebuah pertemuan singkat, Taehyung yang langsung bisa menyicip manisnya bibir gadis terkenal bernama Ha... Mere

(i) interested
1 - pesta
2 - kembali bertemu
3 - clubbing
4 - menolak mendekat
5 - dikejar dan tertangkap
6 - meresmikan hubungan
7 - lebih baik
8 - jalan masuk
9 - hangat
10 - mabuk terparah
11 - seranjang berdua
12 - Taehyung, sialan.
13 - salah paham (1)
14 - salah paham (2)
16 - kemunculan tiba-tiba
17 - kebahagiaan Haira
18 - jemputan
19 - kenyataan
20 - menutupi luka
21 - resah dan gelisah
22 - dua sisi
23 - satu sama
24 - istirahat sejenak
25 - hilang
26 - semburat amarah
27 - adik ipar?
28 - berusaha
29 - titik berakhir
30 - semesta tidak setuju
31 - terkuak
32 - tokoh jahat kembali?
33 - terbongkar
34 - dia datang
35 - yang sebenarnya
36 - melawan dosa
37 - akhir kisah [ending]

15 - tertangkap cemburu

4.9K 320 34
Af veelullaby

start: 10/02/19
end: 28/09/20

[republish]

Aku cemberu karena aku takut.

Hari itu Haira berangkat bersama Salma, ketika sampai diparkiran, keduanya baru bertemu dengan Yura dan berjalan beriringan menuju lorong utama. Pasang-pasang mata yang berada di sepanjang koridor menatap lekat kearah mereka.

Kejadian kemarin diparkiran ternyata menjadi trending topik pagi ini. Banyak cewek-cewek yang mengomonginya terang-terangan. Lihat, betapa hebohnya orang-orang itu saat pemeran utama hadir dalam perbincangan gosib hangat mereka. Gadis itu sukses membuat seluruh pasang mata tertuju padanya. Bahkan Yura dan Salma hanya diam tidak mengerti apa yang telah terjadi dengan sahabatnya.

"Wii, mantap princess gue!" teriak Hoshi dari ujung lalu berlari menghampiri Haira.

"Anjir, anjir, makin cantik yang lagi patah hati." goda  Hoshi mengacak rambut Haira.

"Apasih, ah! Minggir lo sipit!" omel Haira menepis kasar tangan Hoshi. "Sial, rambut gue berantakan."

"Yaelah, baru segitu. Hati lo berantakan nggak di tinggal bebeb di parkiran?!" ledek Hoshi sambil menarik turunkan alisnya menantang.

"Tunggu, tunggu." Yura menghadang Haira dan Hoshi dengan berdiri ditengah-tengah. "Maksud Lo patah hati. Siapa yang patah hati sih? Gue ketinggalan berita besar ya?"

Hoshi mendengus. "Lo temen macam apa? Temen Lo lagi patah hati aja kagak tau." sarkasnya.

"Heh sipit nggak usah ngegas! Gue nanya nyelow njir." ketus Yura tidak terima.

"Mana ngegas gila, gue nggak bawa mobil." balas Hoshi tak kalah sinis.

Yura sudah memberi ancang-ancang untuk melempar Hoshi dengan sepatu. Haira yang melihatnya langsung menengahi keduanya tak ingin terjadi masalah yang akan membuat mereka berakhir di ceramahi pagi-pagi oleh guru ke siswaan yang membosankan.

"Lo berdua ribut mulu, gue nikahin nih lama-lama." dengus Haira yang dibalas pelototan oleh keduanya.

"AMIT-AMIT YA GUSTI!"

"Ciee barengan," seru Salma dan Haira.

Yura berekspresi jijik menatap Hoshi dan mendorongnya menjauh. "Heh, jauh-jauh lo sipit. Gue nggak kenal lo!"

Hoshi berdecak tak terima dan melengos pergi begitu saja. Haira tertawa melihat wajah Hoshi yang memerah menahan kesal. Memang Hoshi selalu menjadi biang kerok.

"Seru banget, ada apa nih?"

Haira berhenti tertawa dan mereka serentak menoleh. "Eh, kakak kapten," pekik Salma girang.

Theo membalasnya dengan senyuman tipis lalu kembali mengalihkan pandangan kepada Haira. "Kalian lagi ngapain disini?"

"Kita nggak ngapain-ngapain. Lo sendiri ngapain kak? Baru dateng?"

Theo menggeleng. "Gue dateng selalu pagi. Kebetulan gue abis dari ruang eksul eh ketemu lo disini lagi ketawa ngakak kaya orang gil──Ahhk anjing, Ra! Sakit! bercanda elah." ringis Theo mengusap lengannya yang baru saja ditinju oleh Haira.

"Lagian cewek cantik kaya gue dikatain gila." Haira mendelik sinis.

"Cewek cantik nggak ada yang galak." Theo tertawa melihat air muka Haira berubah. Jujur, gadis itu terlihat sangat menggemaskan.

Haira meninju lagi lengan Theo dengan bruntal. "Nggak usah bikin mood gue pagi-pagi berantakan deh. Nyebelin banget. Minggir ah! cewek cantik mau lewat." Haira mendorong tubuh Theo namun dirinya langsung membeku di tempat.

Taehyung berdiri di depannya dengan wajah datar sementara Jungkook yang berada disamping Taehyung ternganga.

"Ta..aku.." Disaat Haira memanggil nama Taehyung. Sialnya, cowok itu malah berbalik dan pergi dari koridor yang ramai.

Haira meruntuki diri.

Anjirlah, Mampus!

***


"Fak! Ini luar biasa. Kenapa bego harus lo pelihara sih, Ra?" Yura menggeleng-gelengkan kepala heran  dengan kebodohan temannya itu.

"Dari dulu juga emang udah bego kali, bitch." sahut Salma.

"Salah kalian juga kenapa nggak mau nemenin gue njir," kata Haira melempar tissue.

"Yeuu, malah nyalahin." protes Yura. "Gue kemarin udah bilang nggak bisa mau jenguk mamahnya Hanbin. Salma noh kemarin nggak sibuk dia."

"Heh, bitch! Sembarangan Lo. Kemarin gue nemenin nyokap ke salon." elak Salma berjengkit.

"Tai ledig! Gue liat snapgram lo lagi di hotel, Sal." balas Yura sambil menyisir rambutnya.

"Anjir ya hina banget mulut lo. Gue nih anak Baebae."

"Baebae apaan anjeng, Lo kata lagu Bigbang?" Yura berdecak.

"Ck, Bacot lo semua berisik banget. Ga guna gue cerita ke kalian." Haira memutar bola matanya malas.

Haira sudah menceritakan pada teman-temannya apa saja yang terjadi kemarin diparkiran. Memang sebuah kesalahannya. Itu pun ia lakukan karena terpaksa, dan Haira juga lupa untuk memberi tahu Taehyung tentang project barunya dengan Theo karena perubahan waktu yang dipercepat membuatnya menjadi kalut dan tidak mampu berpikir panjang.

Mungkin saja kemarin saat ponselnya diambil Taehyung, cowok itu membuka-buka ponselnya dan─

"Argh, mampus cowok gue salah paham!!"

Haira menjambak rambutnya frustasi. Ia merogoh ponselnya dan melihat masih tidak ada balasan dari Taehyung. Sontak Haira berdecak kesal, kesabarannya sudah habis tak tersisa. Semakin lama Haira bisa gila karena cowok itu.

Haira kemudian memilih bangkit dan mulai melangkah keluar kelas. Serentak semua orang di kelas langsung menoleh kearahnya, Yura dan Salma pun mengernyitkan dahi lalu ikut mengerkor di belakang.

Baru saja mereka melewati tangga turun dan berbelok untuk koridor selanjutnya, namun Haira refleks menghentikan langkah begitupun Yura dan Salma yang mengernyit.

Taehyung yang baru saja keluar dari UKS juga tengah menatap Haira. Cowok itu terlihat menghela nafas kemudian berbalik, mengambil jalan berbeda dimana ia tidak akan melewati Haira.

Bukan Haira namanya jika ia membiarkan cowok itu mengabaikannya lagi. Haira mengejar Taehyung dan menghadang tepat di depan langkah cowok itu. Membuat cowok tersebut berhenti dengan tatapan tajamnya.

"Minggir!"

Haira menggeleng sembari merentangkan tangannya. Menghalangi Taehyung. "Kita perlu bicara,"

"Gue sibuk."

"Please sebentar aja," Haira meringis kecil. " Kali ini dengerin penjelasan aku."

Taehyung diam. Entah kenapa ia tidak mood untuk berbicara dengan Haira sekarang. Apalagi melihat Haira tadi pagi yang dirangkul oleh Theo yang membuatnya ingin meninju wajah cowok itu.

"Ra, kita ke kantin duluan ya," Haira tak merespon apapun begitu mendengar teriakan Salma sebelum mereka bener-bener pergi.

Melihat Taehyung yang diam seolah bertanda lampu hijau untuknya. Haira membawa Taehyung ke taman belakang perpustakaan, karena mereka tak mungkin bicara di tengah koridor.

"Jadi?"

Haira menghela nafas dan menatap Taehyung. "Kita cuman temen kerja aja nggak lebih dari itu. Alasan aku kemarin nolak pulang bareng sama kamu karena nggak enak harus iring-iringan gitu sama kak Taeyong masa iya kita dateng ke studio beda mobil kan nggak lucu. Sebenarnya aku udah mau kasih tau kamu tentang project inj tapi aku lupa dan kamu keburu ngambek duluan."

"Gue nggak ngambek,"

"Oooooo, gitu ya?" Haira memanggut-manggut. "Terus kalo nggak bales chat, nggak angkat telepon, itu tandanya apa dong?"

"Berisik."

"Ish jahat!" Haira cemberut menatap Taehyung sebal.

Kali ini Taehyung menatapnya langsung, membuat Haira mengerjap.

"Apa?"

"Segitu aja?"

Haira mendengus. "Makanya jangan dipotong."

"Yaudah gue balik," ucap Taehyung dan bersiap ingin melangkah pergi, namun dengan cepat Haira menahan dan memeluk lengan Taehyung.

Taehyung menjauhkan kepala Haira dengan jari telunjuknya. "Jangan peluk-peluk, mending peluk si kapten basket yang tadi pagi aja sana."

Anjing.

Taehyung mengumpat dalam hati. Rasanya Taehyung ingin sekali menampar mulutnya. Bisa-bisanya ia keceplosan.

"Uhh, cowok gue kalo cemburu kenapa lucu banget sih?" kata Haira mengerlingkan matanya centil dan masih memeluk lengan Taehyung.

"Biasa aja."

"Yaudah gue selingkuh nih."

Taehyong mengangkat bahu. "Terserah, paling selingkuhan lo pulang tinggal nama."

"Anjirrr sikopat lo." Haira terkekeh geli. Melihat Taehyung kembali tidak sedatar dan sedingin kemarin Haira jadi senang.

"Jadi, aku dimaafin nggak nih?"

Taehyung tampak berpikir. Mengusap dagunya dengan mata menerawang. "Emm, oke."

"Serius???" kata Haira memekik berbinar, tak bisa menutupi wajah kesenangannya.

Taehyung menjepit hidung Haira dengan tangannya membuat Haira menjerit kesal.

"Mati gue bego!" Taehyung tertawa mendengar makian kesal Haira.

Lalu Taehyung membawa tubuh Haira ke pelukannya. Sontak Haira mendongak menatap menggoda padanya. "Ih lo kangen gue ya?"

"Lo juga kangen gue, kan?"

Haira mengangguk semangat. Ia membalas pelukan itu dengan tak kalah erat. Darah di dalam tubuhnya berdesis hangat. Hal kecil seperti ini yang membuat Taehyung tak ingin jauh dari gadis itu bahkan untuk selangkah pun rasanya berat.

"Jangan ngambek lagi."

"Iya bawel."

***



a/n:

maaf kalo makin gaje abis lg buntut ide😭

nextt??

Fortsæt med at læse

You'll Also Like

189K 1.5K 3
PROSES UNPUBLISH UNTUK REVISI!! Di benci saat di dalam rahim, di cap sebagai anak haram, di siksa oleh orang tuanya, mendapatkan kekerasan selama 17...
203K 19.3K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
910K 55.1K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
235K 20.6K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...