YunJae 2 Shot (Repost)

De NaraYuuki

11.3K 1.7K 40

"Aku tidak berselingkuh!" "Bohong! Aku punya bukti kalau kau berselingkuh! Kita bercerai...." ucapnya, "Aku... Mais

Typologi Jung I (GS)
Typologi Jung II (GS)
The Ego I (GS)
The Ego II (GS)
Irama Kebahagiaan I (GS)
Irama Kebahagiaan II (GS)
Irama Kebahagiaan III (GS)
Desire
It's Hurt I
It's Hurt II
It's Hurt III
Lovin' You I
Lovin' You II
Love Him I
Love Him II

Desire II

603 103 2
De NaraYuuki

"Sejak kapan Oppa memakai kaca mata?"yeoja berambut panjang itu menatap heran Yunho. Seingatnya namja bermata musang yang beberapa bulan ini menjadi namja chingunya jarang memakai kaca mata bila bukan untuk kepentingan tertentu.

"Siang tadi."Jawab Yunho singkat, "Mataku sedikit iritasi dan dokter menyarankan padaku untuk memakai kaca mata sementara waktu."

Tiffany Hwang, yeoja itu menggangguk pelan, "Oppa, sebenarnya...."

"Aku ingin hubungan kita berakhir, Tiffany."Ucap Yunho yang memotong perkataan Tiffany begitu saja.

"Mwo?" yeoja yang berprofesi sebagai penyanyi itu menatap kaget Yunho.Bukan ini yang ingin dibicarakan Tiffany pada Yunho, tapi kenapa tiba-tiba... ini terlalu mendadak untuk Tiffany.

"Aku berhubungan dengan orang lain selama ini." Ucap Yunho tenang, ringan dan tanpa beban, seolah semua yang dilakukannya selama ini sama sekali tidak salah.

"Mwo?Ja.... Jadi Oppa menduakanku?" tanya Tiffany syock, kedua bola matanya berkaca-kaca.

"Menduakanmu?" tanya Yunho entah pada dirinya sendiri atau ditujukan untuk Tiffany,"Mungkin bisa disebut seperti itu." Gumam Yunho.

"Si.... Siapa orangnya, Oppa?"tanya Tiffany. Yeoja itu ingin tahu siapa yang bisa merebut perhatian Yunho begitu mudahnya.

"Jaejoong." Jawab Yunho.

"Mwo? Ta.... Tapi.... Tapi dia.... Dia...." Cairan bening tidak diundang itu meleleh membasahi wajah Tiffany, membuat maskaranya sedikit luntur.Yunho menduakannya, dan yang membuat hal itu lebih ironis adalah siapa yang menjadi partner Yunho, Jaejoong. Namja yang sama sekali tidak pernah Tiffany sangka-sangka, "Sejauh apa hubungan kalian? Apa kalian pernah.... Berciuman?" tanya Tiffany sedikit ragu. Ada ketakutan di hati kecilnya ketika menanyakan hal itu, namun Tiffany yang sudah terlanjur penasaran memilih mengutarakan pertanyaan itu apa pun konsekuensi yang diterimanya atas jawaban yang diberikan oleh Yunho.

Yunho meneguk hot coklatnya, "Lebih dari itu...."

"Oppa...." Lirih Tiffany.

"Kau gadis yang baik dan cantik.Kau pasti bisa menemukan namja yang lebih baik dariku...." gumam Yunho,"Maafkan kebrengsekkanku ini."Lanjutkan ketika melihat air mata Tiffany jatuh semakin deras.

"Oppa mencintai Jaejoong?" tanya Tiffany.Hatinya remuk rengsa sekarang.

"Kalau aku tidak mencintainya tidak mungkin aku memberikan semua yang ku miliki padanya."Jawab Yunho, "Sekali lagi maafkan aku.... Dan terima kasih karena sudah mau menjadi yeojachinguku."Yunho beranjak dari duduknya, berniat pergi.

"Oppa...." Panggil Tiffany.

"Ne?"tanya Yunho sembari menengok ke arah Tiffany.

Tiffany berusaha tersenyum pada Yunho, entah bagaimana penampilannya sekarang, yang jelas Tiffany ingin memberikan kesan yang baik dihari terakhirnya bertemu Yunho, "Jaejoong namja yang baik.Bahagiakan dia!"

"Arraso...."Yunho tersenyum singkat sebelum benar-benar berjalan pergi dari café tempatnya bertemu Tiffany.

Sepeninggal Yunho, Tiffany hanya bisa terisak sebagai pelampiasan sakit hatinya.Sebenarnya Tiffany mengajak Yunho bertemu untuk menyampaikan keinginannya berlibur bersama namja tampan itu.Sayangnya Tiffany harus rela keinginannya itu menguap begitu saja.

.

.

"Yunho!" pekik Jaejoong ketika jemari Yunho meremas-remas pantatnya, menyebabkan gairanya memuncak, "Bearrrrr.... Jangan mempermainkanku!" keluh Jaejoong.

"Aku tidak melakukannya, Boo...." Ucap Yunho sembari tersenyum, mata tajamnya memancarkan gairah yang begitu kuat melihat ekspresi namja cantiknya.

"Oh! Aku tidak tahan!"Jaejoong mendorong tubuh Yunho hingga punggung namja tampan itu membentur permukaan kasur yang empuk.Dengan tidak sabar Jaejoong melepaskan semua benang yang melilit tubuhnya dan tubuh Yunho.

"Boo.... Biar aku...."

Bruk!

"Ani!" Jaejoong menduduki perut berotot Yunho, "Joongie tidak sabar lagi, Yunie bearr...."

Yunho menatap Jaejoong yang sedang mencari firdausnya, namja tampan bermata musang itu memejamkan kedua matanya ketika Jaejoong meremas dan mencakar lengannya ketika namja cantik itu berhasil menyatukan tubuh mereka.Yunho menikmati saat permukaan kulitnya bersentuhan dengan kulit Jaejoong ketika namja cantik itu menghentak-hentakkan tubuhnya, mencari surga yang begitu mereka dambakan.

.

.

Mata Yunho yang berair membuatnya terpaksa mengenakan kaca mata.Udara kering musim gugur serta debu yang terbawa angin sedikit banyak memperparah iritasi matanya.Yunho membiarkan Jaejoong mengusapkan wajahnya pada dada bidangnya. Yunho tidak keberatan sama sekali. Apa pun akan Yunho berikan untuk Jaejoongnya.

"Boo...." Panggil Yunho.

"Hm?" sahut Jaejoong.

"Aku sudah memutuskan Tiffany." Ucap Yunho.

Jaejoong menatap mata musang Yunho yang kini terbingkai sebuah kaca mata menyebalkan yang menurutnya mengurangi keindahan mata musang favoritenya itu, "Kenapa?"tanya Jaejoong.

"Apa?"tanya Yunho balik.

"Kenapa memutuskannya?" tanya Jaejoong lagi.

"Kenapa? Karena aku ingin membawa hubungan kita ke tahap yang lebih serius, Boo." Ucap Yunho.

"Kau yakin, Bear?" doeeyes kelam Jaejoong mencari kejujuran dari mata kecoklatan setajam musang itu.

"Meragukanku?" tanya Yunho, ditatapnya doeeyes kelam indah yang membuat iri para yeoja di Cassiopeia itu lekat-lekat.

"Sedikit...." Jawab Jaejoong.

"Kau perlu bukti apalagi, Boo?" tanya Yunho.

"Aniyo...." Jaejoong menggelengkan kepalanya pelan.Pembicaraan ini terlalu mendadak.Jaejoong belum siap menghadapinya.

"Boo...." Panggil Yunho.

"Hm?" sahut Jaejoong tanpa minat.

"Mari kita menikah...." Ajak Yunho.

"Entahlah Bear.... Aku belum memikirkannya...." Ucap Jaejoong.

"Wae?"

"Molla...."

"Boo...."

"Peluk aku, Bear!" pinta Jaejoong, "Aku merasa sedikit kedinginan."

"Ne...." Yunho mendekap namja cantik itu erat seolah takut kehilangannya.

Jaejoong sedikit ragu.Hal yang wajar bukan?Selama ini dirinya dan Yunho hanya sahabat yang sama-sama mencari kepuasan.Kebersamaannya dengan Yunho tidak terlepas dari hal itu. Jaejoong sendiri tidak pernah tahu sedalam dan seserius apa Yunho kepadanya. Yang Jaejoong tahu Yunho akan menuruti dan memberikan semua keinginannya, yang Jaejoong tahu Yunho akan marah dan menghajar siapa saja yang mendekatinya, bahkan yeoja sekalipun. Ketika pertama kali bertemu dengan orang tua Yunho, Jaejoong diperkanalkan sebagai namjachingu Yunho, dikesempatan lain pun demikian. Jaejoong tidak menolak namun juga tidak mengiyakan karena namja cantik itu sendiri masih binggung bagaimana perasaannya pada Yunho.

Soal Tiffany....

Jaejoong sendirilah yang meminta Yunho untuk mencoba berhubungan dengan yeoja itu karena menurut pendapat Jaejoong, Yunho sedang binggung pada perasaannya terhadapnya.Jaejoong yakin bila Yunho dekat dengan seorang yeojalain perasaannya akan kembali normal, namun Jaejoong salah. Malam hari setelah Yunho menerima Tiffany, namja tampan itu justru menyetubuhi Jaejoong, kasar dan sedikit memaksa.Jaejoong tahu saat itu Yunho sedang kesal.

Dan sekarang?

Jaejoong tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana?

.

.

Prok!

Prok!

Prok!

Aula teater Cassiopeia yang dipenuhi oleh para tamu undangan, pers, pejabat setempat, orang tua siswa dan siswa itu sendiri yang siang tadi baru saja diwisuda dan dinyatakan lulus dari institut seni itu. Berbeda dengan universitas dan perguruan tinggi lainnya, CassiopeiaArtCollage memwisuda siswa-siswanya tepat pada hari ulang tahunnya, tanggal 12Oktober.Sedikit berbeda dari kalender pendidikan pada umumnya, bukan?Well, itulah keunikan Cassiopeia. Dan tepuk tangan yang menggema selama beberapa menit itu ditujukan atas kesuksesan pentas 'WhiteDesire' yang baru saja selesai.

WhiteDesire merupakan acara penutup dari serangkaian acara penyemarak wisuda tahun ini.Yunho, Yoochun dan Junsu bisa berbangga hati karena mereka termasuk siswa dengan nilai terbaik untuk wisudawan tahun ini.Sementara Jaejoong dan Changmin harus menunggu setahun lagi untuk dinyatakan lulus.

Setelah mendengarkan ceramah singkat dari sang Rektor Cassiopeia, para tamu undangan mulai meninggalkan aula besar itu, meninggalkan beberapa orang yang bertugas membereskan peralatan yang digunakan selama pentas tadi. Yunho sendiri dengan setia menemani Jaejoong yang tengah berganti baju.Yoochun dan Junsu sudah pergi makan malam bersama orang tua Junsu dan Changmin.

"Tidak perlu berdandan, Boo.Kau sudah menawan apa adanya." Ucap Yunho ketika melihat Jaejoong mulai mengoleskan pelembab pada bibirnya, "Aku bisa membasahinya bila kau mau...."

"Aigoo, Bear! Berhentilah bicara seperti itu! Kita tidak sedang sendirian sekarang...." Keluh Jaejoong.Kadang Yunho memang terlalu tidak peduli pada sekitarnya.

"Mereka tahu kau milikku."Yunho memeluk erat pinggang ramping Jaejoong dari belakang, "Tidak usah berdandan lagi, Boo!" pintanya.

"Kita akan bertemu orang tuamu, Yun. Aku mau tampil sempurna di hadapan mereka." Ucap Jaejoong.

"Mereka tahu kau mempesona apa adanya. Itulah Boo Jaeku...."Yunho menciumi tengkuk Jaejoong mesra, mengabaikan tatapan iri beberapa orang yang melewati mereka berdua.

Jaejoong merengut kesal, chery lipsnya mengerucut sebal. Beruang satu ini sungguh tidak mengerti kerisauan hati Jaejoong yang sebentar lagi akan bertemu calon mertuanya. Jaejoong hanya ingin tampil sempurna!

Ah.... Setelah malam itu Yunho menelpon orang tuanya, meminta mereka agar menemui orang tua Jaejoong di Amerika dan meminta ijin untuk menjadikan Jaejoong sebagai menantu keluarga Jung.Semua sudah diurus dan berjalan lancar sesuai harapan Yunho.

Dan hari ini....

Kedua belah pihak orang tua ingin menghabiskan waktu bersama sehingga Jaejoong sedikit uring-uringan karena rasa gugup yang tiba-tiba saja datang menyergapnya. Jaejoong ingin tampil sempurna di depan calon mertuanya.Bukan hanya soal baju, rambut dan wajah saja.Jaejoong ingin semuanya terlihat sempurna.

Tidak salah bukan?

"Boo.... Percaya padaku...."Yunho berusaha meyakinkan.

"Jeongmal?"tanya Jaejoong memastikan.

Yunho menggangguk pelan.

"Arraso!Kajja!"Jaejoong menarik lengan Yunho.

Yunho hanya tersenyum sembari menuruti kemauan namja cantiknya.Tanpa Jaejoong ketahui, Yunho sudah memeriksa laporan kesehatan Jaejoong yang beberapa hari lalu dikirimkan oleh pihak rumah sakit. Yunho bahagia, kini di dalam perut namja cantik itu tengah tumbuh dan berkembang buah cinta mereka....

.

.

END

Ini FF iseng jadi mian kalau hasilnya hancur begini.

.

.

Saturday, August 10, 2013

8:57:53 PM

NaraYuuki

Continue lendo

Você também vai gostar

18.9K 3.8K 27
"Gue harusnya lamar Syl begitu gue yakin kami bersama, bukannya dengerin Ibu untuk ngejar karir dulu, bukannya mentingin lo diatas kebersamaan kami...
1.1K 255 6
"Tolong tunggu aku sebentar lagi! Karena aku tidak ingin menyerah... Aku ingin melihatmu bahagia, disisiku..." . . . . YunJae Fanfiction
1.2M 13.4K 29
Dengar kuperingatkan kalian harus sering menghapus history di Handphone kalian dan jangan asal membuka aplikasi yang tidak sengaja kedownload. Karena...
2.8K 448 12
Cuma kumpulan one shot & Drable YunJae.