Academy Of Magic

By Kyumipurp

191K 9.9K 265

Alika, gadis manis yang hidup di Panti asuhan. Gadis yang bahkan dia tak tahu asal usulnya, bahkan sebuah kal... More

prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
(Skip)
Chapter 10
Chapter 11
SEKOLAH BARU (Alika Pov)
ASRAMA
🌸BERANGKAT🌸
Asrama (2)
Memulai yang baru
Permulaan
Kekuatan
Pemilik Suara
❤Lebaran❤
Perayaan kembalinya Camelia
Pertemuan
Halo~~~

Dimulainya Perjalanan

4.2K 264 24
By Kyumipurp

AUTHOR POV

Alika dan Cilla masih berada di ruang kesehatan, mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.
Dan tibalah seorang perempuan dengan telinga agak runcing dengan pakaian hijau muda.

Perempuan itu adalah perempuan yang sebelumnya mengecek suhu tubuh Alika, dan sekarang ia kembali lagi untuk memeriksa kondisinya.

"Apa kau sudah baik-baik saja?" tanya perempuan tersebut, "ya ... Aku baik-baik saja," ucap Alika.

"Kau boleh kembali jika kau mau, dan jika masih merasa pusing beristirahatlah lebih lama," ucap perempuan tersebut dan segera menuju ke mejanya, yang dipenuhi dengan beberapa kertas.

"Kau mau kembali ke kelas? Atau masih ingin beristirahat?" tanya Cilla.

"Aku ingin kembali ke kelas saja, " ucap Alika membalas perkataan Cilla.

"Yakin?"

"Iyaa, " balas Alika sambil tersenyum.

Alika pun segera turun dari kasurnya dan beranjak pergi, tapi sebelum itu ia berpamitan pada petugas kesehatan itu terlebih dahulu. "Terima kasih, saya akan kembali ke kelas."

"Iya, tapi kalau merasa tidak enak badan segeralah kesini. Oke?" ucap perempuan tersebut. Alika pun mengangguk dan segera pergi menyusul Cilla yang telah menunggu di depan ruangan tersebut.

"Ayok!" ajak Alika, mereka pun segera menuju ke kelas sambil bercerita tentang beberapa lelucon.

Kring ... Kring ...

Tanda bel untuk makan siang sudah berbunyi. Alika pun menoleh ke arah Cilla dan mendapati wajah bahagianya. Layaknya seorang anak kecil yang mendapatkan permen.

"Ayo! Kita ke aula makan!" ajak Cilla dan menggandeng tangan Alika dan segera pergi menuju ke aula makan.

Penuh, satu kata yang mendeskripsikan ruangan yang besar tersebut. Dan kini penuh oleh siswa yang duduk makan dan beberapa lainnya masih mengambil makanan.

"Dimana kita duduk?" tanya Cilla. Sedangkan Alika masih mencari tempat yang akan mereka tempati.

Matanya masih terus mencari hingga mendapati kursi kosong yang saling berhadapan. Tapi disebelahnya ada anak lain.

'setidaknya ada tempat' pikir Alika.

"Disana!" Alika pun menunjuk ke arah yang telah ditentukan oleh dirinya.
Dan segera menoleh ke arah Cilla.

"Lalu makanan?" tanya Cilla kembali.

"Ayo kita ambil!" Alika pun segera mengenggam tangan Cilla dan menuju ke tempat untuk mengambil makanan.

"Hum, wanginya sedap! Apa namanya ini?" tanya Cilla pada perempuan yang menyajikan makanan di atas meja tempat mengambil makanan.

"Itu namanya jamur keju, kau bisa mencicipinya. " Perempuan itu tersenyum dan memberikan sesedok agar Cilla mencicipnya.

Cilla pun merasakan rasanya yang sangat enak! Keju yang lembut dengan jamur di padukan jadi satu.

Yummy.

"Alika coba kau rasakan ini!" Cilla menyodorkan sesedok pada Alika.

"Enak! Apa namanya?" tanya Alika pada Cilla.

"Jamur keju, apa kau mau?" Cilla pun segera mengambil seporsi jamur keju untuk dirinya.

"Sepertinya tidak, karena aku ingin makan itu saja," ucap Alika pada Cilla sambil menunjuk ke arah makanan berwarna coklat.

"Apa itu?" Cilla bertanya kepada Alika.

"Itu sop rumput laut." Alika menjawab sambil mengambil seporsi sop rumput laut untuk dirinya.

Dan mereka segera mengambil minuman lalu segera duduk di tempat yang sudah mereka tentukan sebelumnya.

"Wah, rame ya," ucap Alika.

"Ya begitulah." Jawab Cilla. Setelah itu mereka pun makan hingga selesai. Tak ada yang berbicara selama makan.

"Setelah ini kita akan kemana?" tanya Alika. Sedangkan Cilla sedang menatap ke arah podium.
Menyadari arah tatapan Cilla, Alika pun menoleh ke arah podium dan disana terdapat kepala sekolah dan beberapa prajurit istana.

"Sedang apa mereka?" tanya Alika kembali.

"Entahlah, sepertinya ada sesuatu yang ingin disampaikan." balas Cilla.

Kepala sekolah sudah berdiri menghadap para siswa yang sedang duduk. Dan kemudian ia berbicara, "Saya ingin menyampaikan sesuatu. Bahwa putri kedua dari mendiang Queen Fenixa dan King Seanilla telah kembali, yaitu Princess Camelia Xalla. Dan besok malam akan ada perayaan kembalinya Princess Camelia. Akan diadakan di Istana, saya harap kalian datang dan tepat waktu. "

Setelah memberikan pengumuman, kepala sekolah pun segera turun dari podium dan pergi bersama beberapa prajurit istana.

'Bisakah aku bertanya tentang keberadaan ibu?' Batin Alika.

Sedangkan di tempat lain....

(Istana Kerajaan)

'Kak? Dimana kau? Aku telah kembali'
Batin seorang wanita. Wanita itu menangis menunggu kakaknya pulang yang entah dimana keberadaannya kini. Sedangkan ia sudah pulang ke istana.

FLASHBACK

16 TAHUN YANG LALU...

"Kak aku akan menjadi bibi!" wanita tersebut senang akan kehadiran keponakannya di dunia ini. Tapi dia tidak tahu bahaya mengincar anak ini.

Brak! Pintu kamar Queen terbuka dan ada beberapa menteri dan prajurit tergesa-gesa.

"Ada apa?" tanya Camelia pada prajurit dan menteri.

"Lapor! King Vion telah dibawa ke dunia devil! Dan saat ini bangsa devil mengincar putri yang baru lahir." Lapor menteri tersebut.

Queen yang tak lain adalah Queen Glorida menatap ke arah wanita yang merupakan adiknya tersebut, Camelia.

Dia menggendong dan mengecup pelan kening anaknya dengan berurai air mata, dan segera memberikan anaknya pada Camelia. "Camelia, tolong bawa anakku ke dunia manusia. Bawa dia ke panti asuhan!"

Camelia pun menangis dan segera berlari ke arah jalan bawah tanah, yang berada di kamar Queen. Jalan yang memang sengaja disiapkan untuk Queen dan King kabur menyelamatkan diri.

Alika nama itu yang diberikan oleh King dan Queen. Saat Alika masih dalam Kandungan sang Ratu menamai Alika.

Alika yang berada di gendongan tidak menangis, dia tetap tenang tidur. Hal tersebut membuat Camelia tambah sedih. Ia berpikir di usia yang baru saja lahir, Alika harus berpisah dengan Ibunya dan Ayahnya.

Ayahnya berada di kota Butterfly, King baru mendapatkan kabar sang istri melahirkan. Tapi nasib tidak mempertemukan dia dengan sang anak dan istrinya. Dia tertangkap dan dibawa ke dunia devil.

Camelia terus berlari dengan menggendong Alika, tak lupa ia mengambil sebuah keranjang. Di dalam keranjang itu terukir nama Alika. Setelah ia sampai di sebuah pohon yang tergabung dan meyerupai sebuah pintu. Camelia pun segera membuka portal dengan sebuah kalung miliknya. Dan secara cepat portal tersebut terbuka dan membawanya ke dunia manusia.

Kalung tersebut adalah kalung yang dimiliki para bangsawan kerajaan seperti raja, ratu dan anak mereka. Yang diwariskan turun temurun.
Kalung tersebut berguna saat membuka portal, karena kalung tersebut mempercepat terbukanya portal.

Setelah itu Camelia merubah penampilannya menggunakan dress biasa yang panjang sampai lutut berwarna peach.

Setelah itu dia menutup portal dan segera memesan taksi untuk membawanya menuju panti.

Kenapa orang dari negeri fantasy bisa menaiki kendaraan? Kenapa mereka bisa berganti penampilan? Kenapa mereka mengerti bahasa manusia? Karena mereka masih manusia. Ada sejarahnya yang membuat manusia terbawa ke negeri tersebut.

Setelah sampai Camelia mencium kening keponakannya dan menaruh Alika di depan pintu panti. Alika perlahan bangun seolah-olah ia sadar bahwa kini dia sendiri. Tangisnya mulai terdengar, dan disaat itu pula Camelia telah pergi kembali menggunakan taksi menuju ke hutan.

Di dalam hutan Camelia berusaha membuka portal tersebut dengan kalungnya, setelah terbuka. Dengan cepat Camelia menutup portalnya.

Camelia menuju ke istana, berjalan dengan menggunakan jalan rahasia. Saat dia sampai diujung jalan rahasia, yang dimana ujungnya adalah kamar ratu Glorida, kakaknya. Dia segera keluar dan mengendap-endap.
Memastikan tidak ada penjaga yang melihatnya.

Tapi, kasurnya ratu kosong!
Camelia menduga bahwa ratu telah dibawa oleh bangsa devil.

Tiba-tiba ada cahaya yang menyilaukan. Camelia bisa melihat melewati jendela bahwa cahaya tersebut berasal dari ratu Glorida.

Tangannya mengeluarkan petir, kekuatan yang sangat menakutkan bila pemakainya tidak bisa mengendalikannya diri. Kini bangsa devil sudah tumbang semua. Tak lagi tersisa. Tapi hal tersebut tak bertahan lama, tiba-tiba ada panah yang menancap ke kakinya. Ratu yang saat itu sedang terbang menggunakan sayapnya masih bisa bertahan dan terus membunuh bangsa devil.

Tapi satu panah lagi kini merusak sayap indahnya, sampai ratu terjatuh. Tapi ia masih bisa berdiri walau dengan kaki yang amat sakit. Ia berusaha. Entah darimana panah tersebut berasal tapi kini panah tersebut mengenai tangan kanannya.

Lalu ratu melihat beberapa pemanah yang membidiknya dari kejauhan, dia pun mengeluarkan kekuatan apinya dan melempari bola api pada pemanah tersebut.

Tapi kini ratu tak bisa terus berdiri, ia pun terduduk. Camelia yang masih melihat di jendela istana hanya bisa menangis, ia sadar bahwa ratu harus segera ditolong. Tapi tiba-tiba saja pasukan devil datang kembali dan membawa lebih banyak pasukan. Otomatis seluruh prajurit istana maju dan berperang, para rakyat di amankan di dalam istana.

Camelia sadar bahwa kakaknya dalam bahaya. Ia pun segera keluar dari istana dengan berlari dan menghampiri kakaknya tersebut.

"Kak, bertahanlah." Ucap Camelia dengan air mata berurai. Ia memeluk kakaknya dengan erat. Sangat takut kehilangan kakaknya tersebut.

"Camelia, pergi. Jagalah dirimu. Tinggalah bersama para naga dan siren untuk beberapa tahun. Biarlah istana diurus oleh menteri terlebih dahulu. Cari buku legenda itu." Ratu Glorida memerintahkan Camelia untuk pergi, dan segera setelah itu ada raja devil yang mengikat ratu menggunakan sihir.

Camelia segera mengeluarkan kekuatannya, yaitu kekuatan penghancur sihir. Dia berharap bahwa ikatan tersebut akan lepas, namun tidak. Itu hanya sia-sia.

"Pergi Camelia!" perintah ratu, dan dengan segera Camelia pergi dengan berlari.

Tapi prajurit bangsa devil mengikutinya, Camelia pun menumbangkan mereka dengan kekuatan api. Mereka semua pun tumbang tak tersisa.

Camelia berjalan tak tahu arahnya dimana, karena Negeri Naga dan Siren. Itu masih sebuah legenda. Tapi para bangsawan kerajaan yakin bahwa hal tersebut benar adanya.

Jalan untuk ke negeri tersebut adalah
Hembusan angin dan suara misterius.
Hembusan angin akan mengarahkanmu ke jalan yang menuju ke negeri tersebut.
Suara misterius pun sama, tapi suara misterius itu tak pernah terdengar. Entah itu hanya legenda.

Cameli berjalan terus mengikuti arah anginya. Meskipun sudah senja dan memasuki malam ia terus berjalan tak kenal lelah.

Saat malam telah tiba, tenaga sudah habis dan perut lapar. Kini Camelia hanya bisa terdiam di bawah pohon. Dia duduk sambil menangis, ia sedih. Sangat sedih. Camelia menangis tanpa suara. Malam itu hening, tak ada suara. Tapi tiba-tiba ada suara misterius.

"Maju!" perintah suars misterius tersebut. Camelia pun kaget, tapi dia mengikuti perintah suara tersebut. Ia berpikir mungkin saja ini adalah suara misterius yang akan menunjukkan jalan ke Negeri naga dan Siren.

Camelia terus berjalan lurus hingga ada dua pilihan untuk melanjutkan perjalanan. Yaitu kanan dan kiri, Camelia bingung jalan mana yang harus dia pilih.

"Kanan, dan terus lurus. " Perintah suara tersebut lagi. Camelia terus mengikuti suara tersebut.
























VOTE AND COMENT!

maaf ya saya telat update😂

Karena saya agak lupa dengan alur ceritanya makanya saya baca point terpentingnya saja.
Terus kuota habis😅
Wkwkwkw banyak banget dah alasannya. :))

Maaf ya sekali update malah pendek, tapi gpp yang penting update❤

Saya akan usahakan updatenya cepat ya, oh iya! Covernya gimana ni? Bagus ga?

Atau menurut kalian terlalu kayak kerajaan gitu? Susah nyari foto fantasy, jadi ambil ini aja. Ntar palingan saya ganti lagi kok :)

Okeysip.
Bye....

VOTE SAMA KOMENNYA JANGAN LUPA!

KASIH SARAN DAN KRITIK DIKOMENTAR YA!
KALAU ADA BAGIAN YANG GAK SESUAI BAHASA KOMEN AJA.

Tanggal publikasi : jumat, 28 Juni 2019

Continue Reading

You'll Also Like

185K 16.5K 18
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
154K 22.6K 30
"Kehidupan ku tidak berubah, hanya jalan ceritanya saja yang berbeda." ** Van J. Camero, seorang aktor pendatang yang namanya tidak cukup dikenal. D...
10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
1.5M 120K 95
Satu-satunya harapan Sera adalah diakui dan dicintai oleh putra mahkota. Demi pengakuan dan cinta dari sang Putra Mahkota membuat Sera melakukan sega...