[BSD] School Time!

By raivin_holmes

17K 1.8K 964

Kisah dimana para Bungo Stray Dogs pada masa sekolah! Kau/[YN] yang terjebak dalam lingkaran setan, keempat p... More

Pertama
Bersama
Berteman
Happy Birthday Dazai
Waktu dengannya
Pertengkaran
Luxury Life
Saat berjumpa
Ending Teaser
My Girl - Dazai Osamu Ending
[IKLAN] FOXES EVENT 666

Sakura

1.7K 198 134
By raivin_holmes

[FN]/Family Name
[YN]/Your Name

♣♣♣♣♣

"[YN]-chan!" seru seorang pemuda dengan gembiranya.

Perlahan gadis itu menoleh, dan mendapati senpainya ada disana.

"Ohayou Dazai-senpai" sapamu.

"Ohayou [YN]-chan.. Kebetulan sekali kita bertemu."

"Ya.. Tidak biasanya senpai lewat jalan ini"

"Itu.."

☆Flashback☆

Pagi itu, Dazai berjalan keluar dari rumahnya. Berjalan ke sekolah, melewati jalan yang biasa dilewatinya.

Namun, kali ini ada yang berbeda dari jalan itu.

Woof! Woof!!

Dari kejauhan, Ia sudah mendengar suara yang mengerikan dari jalan itu.

"Tidak mungkin. Tak biasanya ada makhluk itu didekat sini. Aku pasti salah dengar.."

Woof! Woof!

Gonggonggan mulai terdengar semakin jelas berada didekatnya. Karena tak ingin berurusan dengan seekor anjing. Dazai memutuskan untuk jalan menjauhinya.

Ketika ia melewati rumah, dimana anjing itu berada. Anjing tersebut menyalak padanya. Tanpa pikir panjang, Ia lari tak tentu arah.

"Haah.. Haahh... Anjing sialan.." keluhnya.

Ia pun tersadar, kalau sudah tak berada dijalan yang biasanya. Tapi berada dijalan memutar.

"Aku jadi harus jalan dua kali lipat.."

"Ittekimasu!"

Disaat yang bersamaan, Dazai melihat [YN] keluar dari rumahnya.

"Hee.. Kebetulan sekali.."

Pemuda maniak perban itu, berlari menghampiri gadis pujaannya.

"[YN]-chaann!!!"

☆Flashback End☆

"Bukan apa apa. Aku hanya ingin menikmati pagi ini denganmu, [YN]-chan.."

"Begitu rupanya.."

"Ya. Kemarin Kau pulang lebih cepat, dan tidak bertemu denganku sama sekali"

"Itu karena kemarin Aku, Atsushi-kun dan Ryunosuke-kun kerja kelompok dirumahku.."

"Kau mengajak mereka? Dan tidak mengajakku?"

"Dazai-senpai.. Kita ini beda tingkat kelas, lho.."

"Tapi Aku juga mau belajar bersamamu. Pasti kamarmu sangat bagus. Aku ingin melihatnya.."

"Itulah yang kukhawatirkan.."

Kalian berdua berjalan sambil mengobrol menuju sekolah. Diperjalanan sakura berjatuhan terlihat begitu indah.

"Sakura mulai berjatuhan.."

"Ya.. Mereka terlihat begitu indah" jawab Dazai.

Kau memandang Dazai yang tengah sibuk berjalan seraya memandang sakura yang berguguran.

"Naa.. Dazai-senpai"

"Hm?"

"Jika Kau lulus nantinya.. Kau akan kemana?"

"Entahlah.. Aku belum memutuskan hal itu. Mungkin Universitas Tokyo.."

"Universitas Tokyo? Itu Universitas yang sangat bergengsi.. Tapi Dazai-senpai pasti bisa masuk kesana.." balasmu sambil tersenyum.

Kini Dazai yang melihatmu dengan sedikit terkejut. Namun, tak lama ia tersenyum jahil.

"Apa? Apa Kau akan merindukanku?"

"Tidak. Untuk apa Aku merindukanmu?"

"Hmm.. Kau ini tsundere ya?"

"Tidak! Jangan mengatakannya begitu saja!"

"Hahaha.. Kau begitu lucu"

Setelah perjalanan yang begitu singkat. Kalian pun berpisah didepan tangga sekolah.

"Kalau begitu, sampai nanti diruang Osis~"

"Eh? Ah.. Baiklah.."

"Untuk apa keruang Osis. Hari ini kan tidak ada rapat apapun.."

★Next★

Diruang kelas, [YN] disapa hangat oleh teman sebangkunya.

"Ohayou [YN]!"

"Ohayou Atsushi-kun"

"Hari ini Kau terlihat senang. Apa sesuatu terjadi?"

"Hm? Apa Aku kelihatan begitu?"

"Ya. Kau terus saja tersenyum sendiri.."

"Mungkin karena sakura pagi ini begitu indah"

"Benar juga ya. Pagi ini, sakura mulai berguguran.."

Ditengah pembicaraan, bel berbunyi dan saatnya memulai pelajaran pertama.

"Ada yang ingin membacakan puisi yang baru saja Saya suruh kalian buat?"

Pelajaran bahasa. Seperti biasa, mereka disuruh membuat puisi singkat dengan makna yang indah tersirat didalamnya.

"Bagaimana denganmu, Ryunosuke-kun"

Akutagawa berdiri, dan membawa kertas berisi beberapa bait puisi.

Ia mulai membacakannya didepan kelas. Seperti biasanya, Ia selalu bisa membuat semua orang terpukau akan puisi ciptaannya.

Tak hanya dikenal dingin, Ia juga cukup pandai dalam matematika, sejarah dan bahasa.

"Kudengar keluarganya seorang kolektor barang antik" bisik siswi lainnya.

Puisi selesai dibacakan. Semua orang bertepuk tangan.

"Puisi yang bagus, Ryunosuke-kun. Kau bisa kembali duduk.."

"Terima kasih, Fukuzawa-sensei.."

Akutagawa kembali ke tempat duduknya. Ia sempat melirik kearahmu. Dan Kau memberi balasan dengan tersenyum dan mengacungkan jempol.

"Kau hebat!"

★Next★

Jam istirahat pun tiba. Sebagai anggota kesehatan, sudah sebaiknya Kau pergi memeriksa ruang UKS.

"Oh [YN], kali ini Kau yang berjaga?" tanya seorang wanita saat berpapasan didepan pintu.

"Ya. Mohon bantuannya, Yosano-sensei!"

"Seperti biasa.. Yoroshiku ne~" Yosano-sensei berjalan keluar UKS meninggalkanmu.

Saat Kau berjalan kedalam, Kau menemukan Dazai tengah duduk dan mengobati tangannya sendiri.

"Dazai-senpai? Ada apa? Kau mencoba bunuh diri lagi?!" kejutmu saat melihat banyak luka di lengan Dazai.

"Ah tidak. Tadi ada anak kucing yang tak bisa turun. Jadi Aku mencoba untuk meraihnya. Tapi ternyata Aku justru terpeleset dan jatuh. Bisa Kau bantu Aku?"

"Mou.. Dazai-senpai.."

Kau mengambil pinset, kapas dan obat merah.

"Berikan tanganmu, senpai.."

Dengan lembut Kau mengobati tangan Dazai. Perlahan menempelkan kapas itu.

"Kau terlihat cocok dengan pekerjaanmu"

"Semua orang pasti bisa mengobati luka. Senpai juga, bukankah seharusnya Kau bisa mendarat dengan sempurna. Seperti yang Kau lakukan saat Chuuya-senpai melemparmu.."

"Aku kehilangan keseimbanganku. Jadi Aku mudah terjatuh."

"Lain kali berhati hatilah.."

Dazai terpana melihat wajah serius [YN] saat mengobati lukanya. Termasuk sentuhan lembut gadis cantik itu.

Tak lama Akutagawa muncul. Dan ia sedikit tersentak, saat melihat dua orang yang ia.. Kagumi?

Berada diruangan yang sama, dan tengah menatap satu sama lain.

Disisi lain, ia ingin [YN] ada disana. Disisi yang sama, ia ingin dekat dengan Dazai.

"Oh.. Ryunosuke-kun" sapamu saat melihatnya disana.

"Ya."

"Apa Kau disini untuk berjaga juga?"

"Kurasa begitu. [YN] bisa Aku--"

Ia ingin mengatakan untuk meminta [YN] menyerahkan pengobatan Dazai pada dirinya. Namun, itu terpotong saat seseorang datang dan mencari gadis itu.

"[FN] [YN]. Apa Dia ada disini?"

Refleks tiga orang penghuni tempat itu menoleh.

"Aku disini. Ada apa?"

"Bisa Kau ikut denganku sebentar?"

Sesaat [YN] terdiam. Ia tak mengenal wanita itu. Sepertinya Ia anak kelas lain. Tapi Ia tak bisa menolak tanpa alasan..

"Baiklah. Ryunosuke-kun, bisa Kau obati Dazai-senpai selagi Aku pergi?"

"Tentu.."

Kau memberikan pinset padanya. Dan berjalan mengikuti wanita yang datang tadi.

Dazai tak bisa melepaskan pandangannya, hingga mereka berdua menghilang dari hadapannya.

"Dazai-senpai.. Aku akan melanjutkan--"

"Naa.. Akutagawa-kun" Kini Dazai memotong pembicaraan.

"Ya, senpai?"

"Bisa Aku mengandalkanmu?"

Akutagawa terlihat bingung. Tapi saat melihat wajah serius Dazai, ia mengerti apa yang Dazai maksudkan.

"Ya."

★Next★

Setelah mengikuti wanita itu. [YN] berakhir disebuah tempat sepi, dibelakang sekolah.

"Anoo.. Kenapa kita disini?"

Tiba tiba lima orang wanita lainnya datang entah darimana.

"Jadi Kau, yang bernama [YN]?"

"Ya. Itu namaku.."

Mereka melihatmu dari atas hingga bawah.

"Kau tak lebih dari seorang gadis miskin biasa"

"G-Gadis miskin?!"

"Benar! Berani beraninya Kau menyentuh Dazai!"

"Dazai-senpai? Jangan jangan mereka.."

"Ah.. Kalian pasti salah paham. Aku dan Dazai-senpai hanya.."

"Hanya apa?! Kau menggodanya!! Kalian bahkan berangkat bersama pagi ini!!"

Ia menunjukkan foto saat Kau dan Dazai berada dibawah sakura pagi ini.

"Ini.."
"Mereka membututiku dan Dazai-senpai?!"

"Lihat! Kau menggodanya!!"

"J-Jangan salah paham! Aku tak menyukai Dazai-senpai. J-Jadi.. Bukan salahku. Lagipula.. Dazai-senpai sendiri yang menghampiriku.."

"Kau pasti bohong, dasar wanita penggoda!!"

Bruk!

Salah satu pemimpin mereka, mendorongmu hingga jatuh. Tapi Kau tak berniat untuk melawannya.

"Ibumu pasti juga seperti itu!"

Sesaat Kau terdiam. Niat baikmu, berubah menjadi kekesalan.

"Kau boleh menghinaku sesukamu. Tapi Kau tak boleh menghina ibuku!!"

Plak!

Kau menampar orang itu dengan keras.

"Kau.. Beraninya Kau menamparku!!"

"Tentu!! Apa yang Kalian katakan tidak benar. Aku tak menggoda Dazai-senpai. Dazai-senpai sendiri yang mendekatiku! Aku bisa terima jika Kalian salah paham. Tapi tidak jika Kalian sudah membawa orang tuaku dalam hal seperti ini!!"

"Kau.. Kau.. Gadis sialan!!"

Wanita itu menjambak rambutmu. Diikuti anak buah yang lainnya.

Enam lawan satu. Apakah itu sebuah keadilan?

Kau hanya bisa menahan rasa sakit, dan mencoba untuk melawan.

Brak!!

Tiba tiba saja, batu besar didekat mereka terbelah menjadi dua.

"Oke oke.. Cukup sampai disini!!" seru pemuda berambut kuning yang bertugas sebagai keamanan.

Mereka yang tadi membully [YN] langsung berhenti ketakutan.

"Tunjukan wajah kalian, haa.. Chess! Dapat.."

"Kau--"

"Kalian mau berhenti, atau kupanggilkan Ketua Osis?"

"C-Cepat lari!" mereka berlari tak beraturan meninggalkan [YN] yang terjatuh.

Disaat itu juga, Akutagawa menangkap tubuh [YN].

"[YN].. [YN].."

"Ryunosuke..kun.."

"Kau baik baik saja?"

"Sebaiknya Kau bawa [YN]-san ke UKS. Aku akan mengurus orang orang tadi" saran Kenji.

Akutagawa mengangguk, lalu mengangkatmu dengan posisi bridal style.

"Bertahanlah [YN].." gumamnya

★Next★

Keenam anak tadi, dipanggil Ketua Osis dan dilakukan pemeriksaan. Setelah selesai, mereka keluar ruangan Osis dengan perasaan kesal.

"Semua ini karena Kenji! Jika saja Dia tak menemukan Kita. Kita tak akan berakhir seperti ini!"

"Benar, Aku juga melihat Akutagawa disana. Mereka akan mendapatkan balasannya!"

"Bukan mereka yang menemukan Kalian.."

Mereka menoleh pada asal suara datang.

"Tapi Aku yang meminta mereka, mengikuti Kalian"

"Dazai!"
"Dazai-senpai!"

"Aku meminta Akutagawa-kun memanggil Kenji-kun. Karena kurasa itu mencurigakan. Tak kusangka, Kalian akan tega melakukan hal itu pada [YN]."

"Kami ini penggemar beratmu, Dazai. Sudah sepatutnya Kami menjaga keindahanmu agar tidak bersama wanita buruk sepertinya!"

"Siapa yang mengatakan Kalian pantas dan punya hak, melakukan itu untukku?"

Sesaat tubuh mereka membeku dan bulu kuduk mereka berdiri. Ketika melihat tatapan mengerikan dari Dazai.

"Wajah kalian sungguh manis dan cantik. Tapi didalamnya terdapat hati yang busuk dan menjijikan."

"D-Dazai.."
"Dazai-senpai.."

Ia tak mengatakan apapun untuk beberapa saat. Lalu pemuda itu kembali membuka mulut.

"Jika Kalian berani menyentuhnya lagi. Aku akan langsung melaporkan hal ini, pada Kepala sekolah untuk mengeluarkan kalian. Mengerti?"

Mereka mengangguk, lalu pergi meninggalkan Dazai. Dazai menghela napas panjang, dan berjalan menuju UKS. Ia bersandar didepan pintu.

Didalam Akutagawa tengah duduk menunggu [YN] bangun. Ia sudah mengobati luka lebam didekat bibir gadis itu.

Perlahan kedua mata [YN] terbuka. Ia mendapati Akutagawa disana.

"Sudah merasa baik?"

"Ya. Terima kasih, Ryunosuke-kun.."

"Tidak masalah. Sudah sore, Aku akan mengantarmu pulang"

Kau mengangguk pelan, lalu melihat kelangit langit.

"Apa Dazai-senpai baik baik saja?"

"Kau--"

"Penggemarnya begitu agresif.. Dazai-senpai pasti sangat kesulitan menghadapi mereka. Untung saja, Aku yang terkena hal seperti ini."

"Kenapa Kau mengatakan hal itu?"

"Aku ini kuat. Aku tak akan menyerah hanya karena diperlakukan seperti itu."

"Bodoh"

"Hee.. Aku tidak sebodoh itu!"

Dazai yang mendengar hal itu dari luar, mulai tersenyum tipis. Lalu berjalan melewati ruang kelas.

★Next★

"Maaf.."

"Hm?"

"Kau sampai harus mengantarku pulang.. Ditambah--"

"Aku yakin Kau masih lemah setelah kejadian tadi."

Akutagawa berjalan sambil menggendong [YN] dipunggungnya.

"Apa Aku berat?"

"Tidak juga.."

"Apa itu artinya iya? Kau bisa menurunkanku, Ryunosuke-kun. Aku bisa jalan sendiri.."

"Sebentar lagi kita sampai. Tenanglah sebentar.."

Kau pasrah dan akhirnya melingkarkan kedua tanganmu dilehernya.

"Terima kasih.." bisikmu.

Akutagawa tak mengatakan apapun, dan terus berjalan melewati rumah rumah. Dengan sakura yang berjatuhan disekitar mereka dan matahari yang mulai meredup.

Kau tersenyum tipis hingga akhirnya mulai merasa begitu nyaman dalam posisi itu. Akutagawa yang menyadari hal itu, ikut tersenyum tipis. Walau hampir tak terlihat.

"Oyasumi, [YN].."

Bersambung

Yaa.. Kenapa baru update? Karena setelah dijadwal. Book ini akan Rai update setiap hari Senin. Ingat harinya!

Jadi jangan lupa cek cek setiap hari senin. Rai tidak nentu akan update jam berapa. Bisa pagi, atau tengah malam saat awal atau akhir senin. Waktu Indonesia Barat, ya~

Okelah, thanks for reading, votes, comment and follow!

Yang mau join grup Whatsapp, silakan komen atau kirim pesan.

Continue Reading

You'll Also Like

2.3K 253 6
ini buku khusus Rp dari book sebelah ya teman - teman kalau mau konteks silahkan di baca dulu buku sebelah, tapi kalau gak mau juga gak papa ini btw...
1.3K 118 5
"πš™πšŽπš›πšπšŠπš–πšŠ πš”πšŠπš•πš’ πš™πšžπš‹πš•πš’πšœπš‘ πš‹πš˜πš˜πš” πšœπšŽπšπšŽπš•πšŠπš‘ 𝟷𝟢𝟢 πšŠπš‹πšŠπš" π•π¨π­πž!!! ================================ β€’ π‘©π’‚π’Œπ’˜π’‚π’ π’‡π’Šπ’ˆοΏ½...
521 65 5
Y/N adalah murid baru di sekolah Dirgantara. WARNING❗ -Mohon maaf bila ada typo -Toxic dikit (?) -Bahasa non baku -Gaje, garing, cringe -Ga nyambung...
2.5K 179 4
seorang perempuan yang bernama [name] yang di sukai hampir semua lakiΒ² di sekolah nya (termasuk tokoh utama kita) ❗❗ WARNING ❗❗ KataΒ² toxic KataΒ² ty...