Naughty Wife ( Complet )

Door NaaZhrya

580K 8.3K 229

Kisah cinta seorang Christine yang harus meninggalkan sang kekasih karena ia di jodohkan oleh kedua orangtuan... Meer

prolog
bab 1
bab 2
bab 3
bab 4
bab 5
bab 7
bab 8
bab 9
tambahan visual dan sedikit pengumuman
bab 10
bab 11
bab 12
bab 13
bab 15
bab 16
announcement
bab 17
bab 19
bab 20
bab 21
bab 23
bab 24
bab 25
bab 26
bab 27
bab 28
bab 29
bab 30
bab 31
bab 32
bab 33
bab 34
bab 37
beat couple 🤗
full part
bukan up
announcement

bab 6

16.7K 269 2
Door NaaZhrya

Semua orang tampak menghayati lagu-lagu romantis yang di putar. Seluruh orang yang duduk di depan altar sedang menunggu, dua insan yang akan menjadi pasangan suami isteri itu. Tampak seorang lelaki tampan dengan kemeja putih, setelan jas hitam juga dasi panjang dengan corak biru. Berdiri di depan, sedang menunggu sang mempelai perempuan.

Di dalam hati Alexander sudah mengumpat, karena Christine tak kunjung masuk ke dalam altar. Dia sangat membenci suasana menyebalkan seperti ini. Tak lama kemudian pintu altar terbuka dan menampakkan, seorang gadis cantik dengan gaun pengantin yang sangat mewah dan elegan.

Semua orang mengalihkan pandangan pada sosok pengantin cantik, yang tengah berjalan menuju sang mempelai pria. Semua yang ada di dalam altar tampak kagum dengan pasangan yang sangat serasi itu. Upacara pernikahan berjalan dengan hikmah. Setelah mengucapkan janji suci pasangan muda itu di persilahkan untuk berciuman. Beberapa menit kemudian mereka menyudahi ciuman itu, karena mendengar tepukan tangan yang nyaring di seluruh ruangan.

Malamnya acara di lanjutkan dengan resepsi mewah. Dari pasangan muda ini. Seluruh interior ruangan yang sangat mewah dan megah. Ratusan undangan yang hadir, sangat terhipnotis oleh kemewahan acaranya. Seminggu lalu pasang ini menggelar acara pertunangan sangat mewah, dan malam ini lebih mewah sepuluh kali lipat, acara pernikahan pada umumnya.

Belum lagi gaun yang di gunakan Christine gaun indah itu sangat cocok dengan tubuh sexynya. Pernikahan ini membuat semua orang iri. Apalagi para perempuan, banyak yang iri pada Christine, karena berbagai kemewahan yang terus membanjiri gadis cantik itu. Layaknya pasangan muda yang sedang di mabuk cinta, Christine terus menggandeng lengan suaminya. Seolah tak mau terpisahkan meskipun hanya satu detik. Mereka terus berjalan menemui para undangan, berbincang sedikit dan di iringi candaan. Sesekali Alexander mencium dan mengelus rambut Christine. Membuat semua yang melihat iri, dengan keromantisan dua insan itu.


" Apa kau lelah" tanya Alexander lembut
" Tidak, aku belum lelah kau tenang saja aku cukup kuat" jawab Christine percaya diri
Seringai muncul dari wajah tampan Alexander, yang tidak di ketahui oleh Christine.
" Benarkah kau cukup kuat?" tanya Alexander sedikit meragukan
" Tentu, aku kuat karena aku rajin olahraga raga" ucap Christine
" Syukurlah, jika kau se kuat itu, berarti malam ini kita tidak perlu tidur" kata Alexander santai sambil menarik pinggang Christine lebih drkat
" A_apa kita akan melakukan itu malam ini?" tanya Christine gugup
" Tentu, inikan malam pertama kita. Jadi kita tidak boleh melewatkan itu, aku jadi tidak sabar menunggu pesta ini berakhir" jawab Alexander dengan mantap
" Apa kau tidak lelah?" tanya Christine lagi
" Jika urusan ranjang, tidak ada satupun pria yang mengatakan lelah. Karena itu aku ingin sekali pesta ini berakhir sekarang juga, apa kau juga tidak sabar?" tanya Alexander dengan menggoda istrinya yang tampak berfikir

Belum sempat menjawab teman-teman suaminya datang. Dan sekarang dia terselamatkan dari pertanyaan Alexander. Selamat suaminya asik berbincang dengan teman-temannya. Christine memikirkan alasan yang tepat untuk nanti. Agar Alexander tidak jadi melakukan itu.
"Aduh Chris cepat pikirkan cara agar Alexander tidak melakukan itu malam ini. Tuhan aku belum siap!" Christine terus berfikir dengan keras tapi tetap tak ada satu ide pun yang muncul.

Hari sudah semakin malam, acara resepsi pernikahan Alexander dan Christine pun selesai. Kini dua orang yang sudah resmi menjadi pasangan suami istri itu tampak kelelahan. Tapi Christine lebih memilih untuk mandi terlebih dahulu. Lalu saat suaminya nanti mandi dia akan pergi tidur. Christine berada di kamar mandi cukup lama, karena dia takut untuk keluar. Saat keluar dia menyuruh suaminya untuk mandi.

" Alex mandilah, agar kau lebih segar" suruh Christine gugup

Mendengar suara Christine, Alexander langsung bangun. Dan mendekati istrinya yang tengah mencari gaun tidurnya. Memeluk tubuh ramping itu dari belakang. Membuat gadis itu terlonjak kaget.

" Jika aku melihatmu seperti ini saja sudah membuatku segar, untuk apa aku mandi" kata Alexander yang mulai menciumi leher jenjang sang istri.
" Ya tapi badanmu lengket " ucap Christine berusaha melepas pelukan Alexander

Tanpa mendengarkan Christine, Alexander langsung mengangkat tubuh ramping istrinya, dan di rebahkan di ranjang king size itu. Lalu menindih tubuh itu dan kembali mencium mesra Christine. Lalu bibi dingin Alexander turun ke leher jenjang nan mulus milik sang istri.

Christine berusaha mati-matian untuk menahan agar tidak mendesah. Dia tak ingin Alexander semakin bergairah dan akan melakukan itu malam ini. Dia belum siap dan tubuhnya juga sangat lelah.
" A alexxhh hentikan.. aku lelah" ucap Christine dengan susah payah
" Bukankah tadi kau bilang tidak lelah, Hem?" tanya Alexander lembut
" Hahh Alex aku mohon jangan malam ini" mohon Christine
" Baiklah sayang, aku juga lelah jadi kita lakukan besok saja. Tidurlah, aku akan mandi" ucap Alexander lalu pergi mandi

Christine masih belum sadar setelah apa yang baru di lakukan bersama Alexander. Dan pikirannya masih teringat ucapan Alexander jika akan melakukan itu besok. Ketika mendengar air shower di kamar mandinya di nyalakan, barulah Christine sadar dan memilah untuk tidur.

***
Sinar matahari di pagi hari, mengusik tidur nyenyak pasangan suami istri yang baru kemarin menikah itu. Keduanya terlalu malas untuk bangun, mengingat acara pernikahan kemarin sangat melelahkan. Alexander bangun terlebih dahulu, dia tidak ingin membangunkan istrinya karena perempuan itu pasti sangat kelelahan.
" Enguhhh" lenguh panjang Christine saat merasa tidurnya cukup
" Cepat bangun dan mandi. Kita akan pergi honeymoon dua jam lagi" kata Alexander tanpa melepas pandangan dari laptopnya.

Tanpa mengucapkan apapun Christine langsung bangun dan mandi. Dia tidak ingin pagi-pagi sudah debat dengan Alexander, jika mengeluarkan protes sedikit saja. Meskipun dia tidak ingin menolak untuk pergi, karena masih merasa sangat lelah. Keluarnya dari kamar mandi Christine melihat suaminya itu, masih setia dengan laptop di depannya. Membuat ibu rumah tangga muda ini mendengus kesal.
" Lihat dia bahkan dia masih sempat bekerja, apa dia tidak ingin sedikit saja hanya untuk berbasis, setidaknya berarti tau aku kemana kita akan pergi honeymoon" gerutu Christine sambil memasukkan baju-baju yang akan di bawa untuk honeymoon
" Tidak perlu membawa baju, semua sudah aku siapkan di sana" ujar Alexander yang berjalan menghampiri istrinya
" Kenapa kau tidak bilang dari tadi saat aku mengambil koper, ini sudah ku siapkan dan kau bilang tidak usah di bawa?" kesal Christine
" Agar kau ada kerjaan sedikit, jadi hilangkan wajah seram mu itu. Ayo pesawatnya sudah menunggu" ajak Alexander sambil menarik lengan istrinya yang masih kesal
" Aku ingin makan dulu" ucap Christine sambil mencoba melepaskan cekalan Alexander yang menariknya keluar rumah
" Makan di pesawat saja" jawab Alexander santai, dan terus menarik lengan Christine

Dengan jengkel Christine mengikuti Alexander yang sudah membawanya masuk ke dalam Lamborghini putih, di depan mansionnya. Tiga puluh menit kemudian mereka sampai di bandara. Susana sudah ada jet pribadi yang menunggu kedatangan pasangan muda itu.

Di samping jet itu tampak beberapa orang berpakaian rapi, dengan setelan jas hitam, tak lupa kacamata hitam. Mereka memberikan hormat saat Christine dan Alexander memasuki jet. Christine terpesona dengan kemewahan interior jet pribadi suaminya ini.

" Duduklah, sebentar lagi sarapan mu datang" ujar Alexander

Christine tidak berkomentar apapun, karena masih terpukau dengan jet pribadi yang ia Naoki saat ini. Padahal dia memiliki tiga jet pribadinya sendiri, dan itu tergolong jet pribadi yang mewah. Tapi saat melihat jet pribadi milik suaminya, jet pribadi miliknya tidak ada apa-apanya. Selesai makan Christine lebih memilih untuk jalan-jalan, melihat-lihat seluruh ruangan di dalam jet pribadi ini.

Christine sangat senang dengan ruang santai yang mewah dengan perpaduan warna hitam dan putih, juga beberapa warna keemasan. Yang membuat ruangan terlihat semakin mewah. Ini bisa menjadi inspirasi untuk dirinya nanti jika ingin menata ruang bersantai yang nyaman. Saat akan tinggal bersama Alexander nanti pasti mereka akan pindah rumah bukan, jadi Christine harus bisa menyesuaikan semuanya dengan baik sesuai apa yang di sukai.

Kemudian gadis itu kembali melihat ruangan yang membuat agak bingung karena ada restoran di dalam jet mewah suaminya, pada tadi dia makan di ruang makan ya mewah, dan mengagumkan. Bukankah jet pribadi tak perlu menyiapkan restoran, karena akan di gunakan untuk keluarga sendiri mungkin hanya tuang makan. Tak mau ambil pusing Christine terus menjelajahi isi jet Alexander yang sukses menghipnotis dirinya.

Tempat selanjutnya, ruang bersantai dengan di lengkapi api unggun. Berada di dalam jet pribadi Alexander terasa seperti ada di dalam rumah, karena semuanya begitu lengkap.
" Wahh isi jet pribadi ini sangat menakjubkan, aku jadi merasa berada di dalam rumah" gumam Christine senang

Dari semua ruangan yang ada di dalam jet pribadi milik Alexander, kamar tidur ini yang paling dia suka. Interior mewah dan sangat nyaman, meskipun semua berbau maskulin Alexandre. Sesekali Christine tersenyum melihat begitu mewahnya kamar itu, ya meskipun Alexander termasuk anak orang terkaya dan memiliki perusahaan dimana-mana. Tapi ia tak habis pikir dengan kemewahan ini bahkan belum pernah terpikirkan.


Tempat terakhir yang di lihat Christine adalah ruang kerja khusus milik Alexander. Disana sudah ada suaminya yang sibuk dengan laptop dan beberapa map di mejanya. Meskipun belum memiliki perasaan pada Alexander, Christine merasa sangat kesal pada lelaki itu. Karena tak memperdulikannya sedikit pun, dan malah asik sendiri dengan pekerjaannya. Menyadari sang istri sedang kesal, Alexander akhirnya membuka suara.
" Tidurlah, delapan jam lagi kita akan sampai" ujar Alexander, yang terus menatap map di tangannya
" Memangnya kita akan pergi ke mana?" tanya Christine penasaran
" London Inggris" jawab suaminya santai
" Apa?? Kenapa harus London, aku ingin honeymoon ke Prancis di sana banyak tempat romantis Alexander" kata Christine kesal

Sejak dulu dia ingin pergi honeymoon ke Prancis, tapi sekarang suaminya malah membawanya ke London Inggris. Harusnya Alexander bicarakan dengan dirinya dulu sebelum merencanakan untuk pergi bulan madu.

" Kita bisa pergi ke sana kapan saja, tapi tidak untuk sekarang" jawab Alexander acuh

Karena merasa kesal Christine memilih untuk tidur. Dia tidak ingin menanggapi Alexander yang selalu membuatnya jengkel, Karena itu sangat membuang-buang waktu. Dan tidak berfaedah sama sekali, jika tidur pasti lebih berfaedah dan membuatnya lebih baik.





Selamat membaca yaa...
Maaf tadi di cerita ini ada sedikit adegan dewasa memang, jadi bagi yang belum cukup umur harap menjauh, sebelum sampai cerita selanjutnya yang akan sedikit lebih parah....😁😊

Selamat membaca, semoga suka..

Masih kuat kan puasanya...

Ini foto pas pernikahan Alexander dan Christine..
Lagi potong kue pernikahan tuh mereka..🤗🎂😍😘

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

283K 22.7K 63
Setelah impiannya tercapai, nyatanya semua pencapaiannya tersebut tak bisa menyempurnakan kebahagiaan di hati Megan Ailee. Ketika ia bertemu dengan m...
491K 26.3K 23
Dialinda tidak menyangka bahwa anak yang berada dalam kandungannya adalah hasil berhubungan dengan Keyvano, seorang bucin yang ia hindari sejak SMA. ...
521K 24K 23
Bertemu lagi dengan mantan yang kamu benci dan dia minta balikan lagi? bahkan keluargamu memaksa untuk bersamanya? inilah kisah seorang gadis yang su...
1.3K 324 10
Sudah terbiasa bersama, membuat Adiba menyimpan rasa pada sahabatnya, Naufal. Dari kecil, sampai masa-masa tersulitnya, Naufal selalu ada menemani Ad...