The Rejected (TELAH TERBIT)

SanyPthsn

498K 41.9K 4.6K

"Sudahlah, kau sudah membuatku terlalu muak dengan hanya mendengar namamu saja dan sekarang kau menjadi mate... Еще

Chapter One: The Rejected
Chapter Two: The Rejected
Chapter Four: The Rejected
Chapter Five: The Rejected
Chapter Six: The Rejected
Chapter Seven: The Rejected
Chapter Eight: The Rejected
Chapter Nine: The Rejected
Chapter Ten: The Rejected
Chapter Eleven: The Rejected
Chapter Tweleve: The Rejected
Chapter Thirteen: The Rejected
Chapter Fourteen: The Rejected
Chapter Fifteen: The Rejected
Chapter Sixteen: The Rejected
Chapter Seventeen: The Rejected
Cuap cuap ehe
Chapter Eighteen: The Rejected
Chapter Eighteen pt 2: The Rejected
Chapter Nineteen: The Rejected
Chapter Twenty: The Rejected
Chapter Twenty-One: The Rejected
Cuap cuap pt.2 ehe
Chapter Twenty-two: The Rejected
Chapter Twenty-three: The Rejected
Chapter Twenty-four: The Rejected
Chapter Twenty-five: The Rejected
Chapter Twenty-six: The Rejected
Chapter Twenty-seven: The Rejected
-Season 1, End-
Chapter One: The Rejected S.2
Chapter Two: The Rejected S.2
Chapter Three: The Rejected S.2
QnA?
Chapter Four: The Rejected S.2
Chapter Five: The Rejected S.2
Chapter Six: The Rejected S.2
Chapter Seven: The Rejected S.2
Chapter Eight: The Rejected S.2
Chapter Nine: The Rejected S.2
Chapter Ten: The Rejected S.2
Chapter Eleven: The Rejected S.2
Chapter Twelve: The Rejected S.2
Chapter Thirteen: The Rejected S.2
Chapter Fourteen: The Rejected S.2
Chapter Fifteen: The Rejected S.2
Chapter Sixteen: The Rejected S.2
Chapter Seventeen: The Rejected S.2
Chapter Eighteen: The Rejected S.2
Chapter Nineteen: The Rejected S.2
Chapter Twenty: The Rejected S.2
Chapter Twenty-One: The Rejected S.2
Chapter Twenty-two: The Rejected S.2
Chapter Twenty-three: The Rejected S.2
Chapter Twenty-four: The Rejected S.2
Chapter Twenty-five: The Rejected S.2
Chapter Twenty-six: The Rejected S.2
Chapter Twenty-seven: The Rejected S.2
Chapter Twenty-eight: The Rejected S.2
Chapter Twenty-nine: The Rejected S.2 (END)
The Rejected: Bedah Karakter
Extra Chapter: Alpha Gerald Story
Contract With Devil
Ayo kumpul dulu!
Cast
TELAH TERBIT (E-book Version)
Cara pembayaran

Chapter Three: The Rejected

14.1K 1K 47
SanyPthsn

"Hai Alice. Kau belum gila, kau hanya mendengar suara ku. Ta-daaa, aku wolf muuu. Oh ya Alice, apa yang kemarin itu mate mu?? Astaga aku akan sangat bahagia jika dia mate ku. Wolf nya sangat tampan."

Celoteh suara dari dalam kepalanya kembali terdengar.

Sangat ceria.

Alice tersenyum saat mendengar wolfnya kembali mengajaknya berbicara.

Kemarin, wolfnya tidak mengeluarkan lagi kata kata selain pujian terhadap namanya.

Dan sekarang, wolfnya kembali mengawali pembicaraan denganya.

"Apa benar, kau adalah wolf ku?? Dan mengenai pertanyaanmu, bukan. Sepertinya dia bukan mate kita" mindlink Alice

"Ohh dear, tentu saja aku wolfmu. Kau tahu?? Aku sangat ingin bertemu denganmu. Tapi dia belum mengizinkannya. Dan ta-da, sekarang dia sudah mengizinkan dan aku bisa bertemu denganmu. Yaampun aku sangat kecewa" jawab wolfnya suaranya terdengar merajuk

"Siapa namamu??" tanya Alice

"Kau bisa memanggilku Hannah." jawab wolfnya

"Itu namamu??" -Alice

"Emm, sebenarnya aku menyukai nama itu. Jadi aku berharap aku bisa memiliki nama itu" jawab Hannah yang membuat senyum Alice menjadi semakin lebar

"Hei, bodoh. Berhenti tersenyum seperti itu. Kau membuatku muak." suara berat Jayden membuat Alice memutuskan Mindlink nya dengan Hannah

"Maafkan saya Alpha." sahut Alice sambil menunduk

"Kerjakan tugasmu. Jangan hanya terdiam seperti orang idiot. Kau membuatku semakin muak melihat wajahmu di pack ku"

Deg

Perkataan Jayden membuat Alice merasakan sesak yang entah datang darimana. Belum lagi dengan raut wajah Jayden yang dingin.

"Hei Alice. Siapa orang bodoh tadi itu??" suara Hannah kembali memasuki telinga nya setelah Jayden keluar dari dapur.

"Hannah, kau tidak boleh seperti itu. Dia Alpha di Pack ini" jawab Alice menegur Wolfnya

"Dia bilang dia muak melihatmu. Memangnya dia tidak tahu, jika dia jahat seperti itu, Moon Goddes saja mungkin muak melihatnya hidup." sahut Hannah yang terdengar dendam kepada Jayden

"Hannah, kau tidak boleh seperti itu. Bagaimanapun dia adalah Alpha. Ini juga kesalahanku yang lalai dalam bekerja" tegur Alice

"Aish, sudahlah. Aku doakan semoga nantinya dia tidak akan mengalami kesulitan dengan sikapnya yang seperti itu" jawab Hannah dan memutuskan Mindlink

Alice terdiam dan kembali mencuci piring kotor yang menumpuk.

Alice memikirkan Hannah yang sangat berkebalikan dengan dirinya. Alice tidak akan seberani itu menyampaikan pendapatnya, berbeda dengan Hannah yang justru terang terangan menilai seseorang.

Alice keluar dari dapur pack karena tugasnya sudah selesai. Dan terdiam saat melihat banyaknya orang di aula Pack house.

Ahh, Alice baru ingat jika besok adalah hari pengangkatan Alpha Jayden secara resmi. Dan jika beruntung Alpha Jayden akan menemukan Mate nya.

Dan hari ini pasti pack house akan sangat sibuk, mengingat Darkmoon pack merupakan pack yang besar.

"Hei bodoh. Cepat bantu kami, jangan terdiam seperti itu. Wajah bodohmu terlihat semakin menggelikan" suara dingin seorang omega memecah lamunannya

Tanpa berkata apapun, Alice segera melangkahkan kaki nya masuk ke dalam aula dan membantu maid lain membersihkan aula.

"Alice. Kenapa anggota pack mu banyak sekali orang bodoh??" tanya Hannah yang tentu saja membuat Alice tercegang

Well, Hannah dan kejujurannya.

"Apa maksudmu orang bodoh??" balas Alice yang kebingungan

"Mereka.. Seperti mengambil langkah yang sangaaaatt fatal. Ayolah, menghina mu seperti tadi itu termasuk kesalahan yang fatal. Sepertinya yang bukan orang bodoh disini hanya kau dan pria yang kemarin berjalan bersama denganmu." jelas Hannah yang membuat Alice tersenyum tipis

"Hannah, mereka tidak melakukan kesalahan fatal. Aku yang melakukan kesalahan fatal." jelas Alice sambil menahan sesak

"Aish. Kesalahan fatal apanya?? Alice, apa kau berfikir, jika orang tua mu itu pergi karena mu?? Itu kesalahan besar Alice. Mereka pergi, karena tugas yang di berikan Moon Goddes pada mereka sudah selesai." suara Hannah terdengar marah

"Jika kau berfikir lebih baik kau yang mati, maka hentikan pikiran itu. Kau istimewa, Alice" lanjut Hannah dan mengakhiri mindlink nya

'Apanya yang istimewa.. Bahkan sepertinya aku tidak berguna' pikir Alice

Yang dibalas oleh suara decakkan dari Hannah.

Tak lama kemudian, suara pukulan yang lumayan keras di tengah aula yang sedang hening membuat semua orang di aula mengalihkan perhatian nya menuju keluar ruangan.

"Jina, ada apa??" tanya Alice saat melihat kerumunan di pintu aula menghalangi pandangannya

"Entahlah. Seperti suara pukulan?? Tapi jujur saja itu menyeramkan" jawab Jina

"Ohh, ternyata masih ada seorang yang waras disini selain kau dan Darren ya" komentar Hannah

Setelah Alice pikir pikir, Jina memang tidak pernah membully nya seperti anggota pack yang lain.

Tapi saat Alice di bully, Jina juga tidak pernah membantunya.

Pikir Alice yang seketika tersenyum cerah.

'tak apa, setidaknya dia tidak pernah berbuat jahat padaku' pikir Alice

"HENTIKAN INI! APA APAAN KALIAN"

Suara teriakan diluar aula membuat Alice kembali mengarahkan pandangan ke arah sumber suara.

"SEMUANYA, TIDAK ADA YANG PERLU DILIHAT. KEMBALI KE DALAM, LANJUTKAN PEKERJAAN KALIAN." Teriakan itu kembali terdengar membuat semua orang kembali melanjutkan tugas masing masing.

Tapi tidak dengan Alice, dia tetap di tempatnya untuk melihat apa yang terjadi.

Saat sudah ada celah, Alice segera berjalan dengan cepat menuju ke arah keributan tadi.

Dan setelah nya Alice terkejut, melihat Darren dengan kondisi yang tidak bisa dibilang baik.

Banyak bekas luka dan wajahnya penuh dengan memar.

"Astaga, Darren. A-ada apa ini??" tanya Alice sambil berjalan ke arah Darren dengan tatapan cemas

"Tanyakan pada calon Alpha yang disana itu. Entah dia sudah dibutakan oleh apa hingga menuduhku berpacaran dengan Britney dibelakang nya. Padahal kau tahu sendiri, aku tidak pernah menyukai Britney" jelas Darren sambil menatap Jayden dengan wajah marah

"SUDAH JELAS JELAS AKU MELIHATMU SEDANG MERAYU BRITNEY, KAU-"

"Jayden, jelaskan ada apa ini??"

Bentakan Jayden terpotong oleh suara seseorang.

Jayden hanya terdiam dan menatap Darren dengan sangat tajam.

"Jayden, apa apaan ini. Dan Darren?? Kenapa kau seperti itu?? Ada apa ini sebenarnya." tanya ayah Jayden sambil menatap Jayden

"Apa kabar Alpha, Luna??" sapa Darren sambil menunduk hormat kepada Alpha Harry dan Luna Gissele

"Aku baik, Darren. Astaga kau semakin tampan ya. Dan Alice?? Ini kau?? Astaga aku sangaaat merindukanmu. Bagaimana kabar kalian??" sapa Luna Gissele saat melihat suami nya sedang ingin berbicara dengan Jayden.

"Baik Luna. Tapi Alice sepertinya tidak" jawab Darren sambil melirik Alice

Alice yang melihat Luna Gissele hanya tersenyum dan menunduk hormat.

"Saya baik, Luna." jawab Alice

"Aishh. Kau selalu seperti ini?? Alice, kau sudah ku anggap sebagai anak sendiri" ujar Luna Gissele sambil tersenyum lembut

Darren yang melihatnya hanya tersenyum merasa senang.

"Baguslah, selama ada Luna disini maka Alice akan baik baik saja." ujar Darren memindlink Dylan, wolfnya

"Yah, aku juga kasihan dengannya. Entah mengapa aku merasakan ada hal buruk yang akan menimpa Alice." jawaban Dylan membuat Darren agak waspada

"Apa itu??" tanya Darren

"Entah, kau berjanji akan ada disampingnya kapanpun itu kan??" tanya Dylan

"Tentu saja"

"Lakukan itu. Kau tahu aku akan selalu mendukung keputusanmu kan??" Dylan menyerahkan kepercayaannya pada Darren untuk semua tindakannya

"Tentu Dylan. Terimakasih sudah mempercayaiku dalam setiap keputusanku." Jawab Darren

"Selama itu tidak membuat penyesalan" Ujar Dylan dan Darren bersamaan

Dan Darren menghentikan mindlink nya. Lalu kembali mengalihkan pandangannya kepada Alice dan Luna Gissele yang sedang tertawa.

Darren pun berpamitan kepada Luna dan Alice untuk menyusul Alpha ke ruangannya.

"Alpha Harry, ini aku Darren, boleh aku masuk??" tanya Darren setelah mengetuk pintu ruangan Alpha

Setelah mendengar suara sahutan dari dalam, Darren pun masuk.

Dan melihat Jayden sedang menatap kearah lain, dan Alpha Hendry yang menatap Jayden dengan pandangan kecewa.

"Maaf aku terlambat. Ada apa memanggilku, Alpha??" tanya Darren to the point setelah membungkuk memberi hormat

"Ahh, tidak perlu terlalu formal. Panggil saja seperti biasa" Alpha Harry terkekeh mendengar ucapan Darren yang kaku

"Baik paman, ada apa memanggilku??" Darren menjawab dengan senyuman

"Aku perlu mendengar penjelasanmu tentang apa yang sudah terjadi di rumah ini selama aku tidak ada." jelas Alpha Harry

Darren pun segera mengangguk dan segera menjelaskan semua nya.

"Semua berjalan lancar, paman. Hanya saja ada beberapa peristiwa kurang mengenakan terjadi disini" jawab Darren sambil melirik Jayden yang dibalas dengan lirikan tajam

"Jangan berani kau memberitahu ayah tentang sikapku pada Alice" mindlink Jayden

Yang tentu saja di abaikan Darren.

Oh, silahkan saja sebut Darren sebagai seorang Beta yang durhaka pada Alpha nya.

Tapi lebih baik seperti ini, daripada Alpha terus menerus semena mena terhadap Alice.

"Apa itu?? Dan Jayden, ku harap kau tidak melakukan hal buruk" ujar Alpha Harry sambil menatap Jayden.

Yang justru di balas senyuman oleh Darren.

"Terjadi sesuatu yang kurang menyenangkan pada Alice di pack ini, beberapa omega menyiksanya dan tentu saja itu didalangi oleh seorang petinggi di Pack ini" sindir Darren

Yang langsung membuat Alpha Harry kembali mengalihkan atensinya pada Jayden

"Ini perbuatanmu kan?? Hentikan semua nya sebelum terlambat." ujar Alpha Harry

"Jayden, aku berharap kau menganggap Alice sebagai adikmu. Bukan sebagai omega di pack ini" lanjut Alpha Harry

"Aku akan membunuhmu." mindlink Jayden

"Bunuh saja aku. Dan suatu saat nanti, saat mate aslimu datang dan kau menolaknya. Maka kau akan kehilangan sahabatmu ini, juga matemu. Kuharap mate mu akan membalas perbuatanmu selama ini terhadap Alice" jawab Darren dengan mindlink

Well, kita lihat saja nanti..

-TBC-

Sebagian partnya udah di revisi gaes :v



Продолжить чтение

Вам также понравится

245K 19K 67
JUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempur...
The True (Mate Series #2) Nor Haliza

Про оборотней

318K 20.7K 30
"Bagaimana jika akhir yang bahagia itu hakikatnya memang tidak pernah benar-benar ada... "
MY MATE!!! nn_natsumi

Про оборотней

83.6K 3.3K 26
Hidup noval semakin hancur saat 3 orang alpha memperkosannya secara bergikir. tak hanya itu mereka juga mengigit leher belakang noval hingga berdarah...
The Secret Chapter [END] UntukKamu

Детектив / Триллер

4.6K 621 53
[VOTE UNTUK MENGHARGAI KARYA AUTHOR] "Jangan di baca!!" Adalah salah satu judul novel yang Zindy temui di sebuah aplikasi online bernama Wattpad. Se...