Setelah terjadi nya kesepakatan antara jaehyun dan kyungsoo, gadis itu selalu pergi keluar bersama jaehyun setelah chanyeol berangkat kerja. Yaps, mereka berdua sedang menyelidiki kembali kasus kecelakaan maut yang meyebabkan nyawa ayah chanyeol menghilang
Mereka berdua menjelaskan semua nya kepada pihak kepolisian atas kasus yang sudah lama di tutup itu, akhirnya kepolisian setuju dan mau membantu mereka berdua mencari dalang dari semua peristiwa maut tersebut
Kyungsoo, jaehyun beserta pihak kepolisian datang ke TKP untuk diselidiki dan mencari bukti ataupun jejak dari sang dalang. Disana masih terdapat pecahan kaca mobil ayah chanyeol dan pelaku beserta mobil mereka yang sudah hancur parah
Kyungsoo menyelidiki di bagian mobil sang pelaku dan disana kyungsoo menemukan cincin perak di lantai mobil
"Pak polisi, saya menemukan cincin ini di lantai mobil Pelaku" Kyungsoo memberikan cincin itu kepada salah satu anggota kepolisian
"Bagaimana kalau kalian mencari identitas si pelaku melalui sidik jari nya? Kalian bisa ambil di setiran mobil nya kan?" ujar jaehyun dan kyungsoo mengangguk menandakan setuju
"Hm, ide yang bagus. Baiklah nanti kami akan melakukan nya, dan kalian bisa pulang selagi kami bertugas. Jika sudah selesai, kami akan menghubungi kalian dan kembali ke kantor polisi untuk melihat hasil nya, otte?
"Ashiyapp, ok deh kita berdua pamit pulang dulu, sampai bertemu nanti" kyungsoo tersenyum lalu meninggalkan pihak kepolisian dan mereka malah pergi makan jajjangmyeon bersama
🌸🌴🍁❄
Hari ini meeting bersama klien dari cabang perusahaan yang berada di LA dilaksanakan, chanyeol yang duduk di samping seohyun tidak fokus mendengarkan persentasi dari salah satu klien yang berbicara sebagai penjelas. Pria jangkung itu memikirkan cerita chen tentang seohyun yang saat itu bersama dengan seorang lelaki
Pikiran nya kembali bercampur aduk memikirkan hubungan nya dengan seohyun dan perasaan kyungsoo yang saat ini gadis itu rasakan. Jika begini terus kapan dirinya akan hidup dengan tenang? Pikir chanyeol. Ia sudah terhanyut ke dalam aliran pikiran nya yang sudah sangat jauh
"Mr. Park?"
"Excuse me, mr. Park? Are you alright?"
Ucap sang moderator persentasi menyadarkan CEO yang sedang gegana itu. Chen yang melihatnya hanya mutar bola matanya malas sambil menggeleng
"Oh yes? Ehm, i'm ok. Please continue the percentage"
Saat mereka kembali melanjutkan persentasi, seohyun menyenggol lengan chanyeol lalu membisikkan sesuatu ke telinga lebar pria itu
"Kau kenapa chan? Lelah? Sepertinya kau sedang banya pikiran"
Chanyeol menghela nafas nya berniat meringankan bebas pikiran nya, ia menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaan seohyun
Seohyun hanya bisa tersenyum kecut melihat jawaban chanyeol yang nampak seperti sedang berbohong
30 menit yang lalu meeting sudah selesai dilaksanakan, chanyeol kembali ke ruang kerja nya dengan tampang yang sangat kusut. Hari ini ia benar-benar tidak ada mood untuk bekerja, ia butuh seorang kyungsoo saat ini juga
Pria itu memutuskan untuk beristirahat di ruang privasi nya, tidak ada siapapun boleh masuk ke ruangan privasi nya kecuali meminta izin dengan nya terlebih dahulu.
Pria itu sungguh merindukan kyungsoo, chanyeol saja merasa aneh kenapa dia sangat merindukan kyungsoo. Ia juga rindu memeluk kyungsoo, menggoda, dan mencium nya
Ia jadi tidak sabar untuk pulang kerumah, melihatnya tidur meringkuk di sofa karena lelah menunggu dirinya pulang setelah itu melihatnya memasak dengan lihai dan ia pasti bisa memeluknya dari belakang. Chanyeol berkhayal
Pria itu menjatuhkan tubuhnya di queen bed yang empuk itu, berguling-guling seperti di berada di salju. Chanyeol langsung memeluk guling yang ada di sampingnya dan kembali berkhayal kalau guling itu saat ini adalah kyungsoo, chanyeol memeluk guling itu dengan erat dan sesekali mencium nya sambil bergumam 'kyungsoo, aku rindu kepada mu'
"Chanyeol?"
"Kyungsoo?"
"Ini aku seohyun, bukan pembantu kampung mu itu. Ya ampun kau ini"
Chanyeol memasang ekspresi tak suka saat seohyun menyebut kyungsoo nya adalah seorang pembantu kampung. Ya walaupun ia dulu menyebut kyungsoo dengan sebutan itu, tapi sekarang dia sudah tobat. Selain tak suka seohyun menyebut kyungsoo pembantu kampung, ia juga kesal karena seohyun tidak meminta Izin masuk ke ruang privasi nya bahkan mengetuk pintu saja tidak
"Kau tau kan ini ruangan privasi ku? Dan tak boleh satu pun orang yang boleh masuk ke sini kecuali meminta izin lebih dulu kepadaku! Tidak sopan sekali kau sebagai seorang sekretaris main nyelonong masuk ke ruangan pribadi bos nya!"
Emosi chanyeol sudah mendarah daging, wajahnya sudah merah padam karena amarah nya kini berada di ambang kepalanya. Seohyun menatap malas chanyeol lalu mengangkat sudut bibir nya
"Untuk apa aku meminta izin hm? Aku kan pacarmu, jadi tidak perlu dong"
"Setidak nya kau harus bersikap hormat dan menghargai ku sebagai bosmu Jika berada di kantor seohyun! Mana sopan santun mu heh?! Apa kau terlalu banyak bergaul dengan pria di amerika saat kau disana dan kau jadi seperti ini? Wah bagus sekali"
"Kau ngawur ya? Aku di amerika karena menjalankan tugas!"
"Tugas apa nya, pulang dari amerika langsung pergi bersama laki-laki lain"
Chanyeol dan seohyun menoleh ke arah suara melengking itu dari ambang pintu dan ternyata adalah chen yang sedang tersenyum mengejek seohyun
Chen menatap chanyeol seakan berkata meminta izin kepada nya untuk masuk ke ruangan pria jangkung itu dan di jawab anggukan oleh chanyeol
chen memandang seohyun tidak suka sambil melipat kedua tangan nya di dada dan aura gelap terus menguar dari tubuh nya membuat suasana semakin mencekam
Hingga membuat chanyeol bergidik ngeri
"Mulutmu! Enak saja Menuduh ku sembarangan, mau aku potong anu mu itu hah?!"
"Paan dah, aku kan berkata jujur. Kau tidak dengar apa yang selalu dibicarakan pegawai disini tentang mu? Dasar cabe-cabean titisan mimi peri"
"Sialan kau chentong nasi kuning!"
"CUKUP! KAU SEOHYUN KELUAR DARI RUANGAN KU, AKU MUAK DENGANMU!"
"Ck!"
Seohyun kemudian pergi dengan menghentakkan kaki nya meninggalkan chanyeol dan chen yang menatap nya sinis. Chanyeol kembali membaringkan tubuhnya di ranjang lalu menghembuskan nafas nya kasar, chen yang merasa kasihan melihat sahabat nya itu yang pikir nya sedang banyak pikiran pun langsung menduduk kan dirinya di tepian ranjang
"Chan, apakah kau sudah membuat keputusan?"
"Keputusan apa?"
"Tentang seohyun dan kyungsoo"
"Oh"
"Oh?"
"Aku belum membuat keputusan yang tepat, tapi sekarang aku benar-benar muak dengan seohyun"
"Jangan lama-lama chan, nanti kyungsoo keburu diambil orang gimana?"
"Ah ya, aku lupa cerita kepadamu. Sejak aku pergi ke festival musim semi bersama Kyungsoo, kami bertemu dengan teman lama kyungsoo dan sampai sekarang mereka begitu dekat. Malah bisa dibilang seperti lebih dari seorang teman"
"Pria?"
"Banci"
"Yakk"
"Ya pria lah!"
"Ohh, reaksi mu bagaimana?"
"I don't like"
"Kau itu jealous, astaga"
"Hm"
Chen mengusap wajah nya Kasar frustasi dan lelah terus-menerus menasehati chanyeol yang sama sekali tidak peka terhadap perasaan nya yang jelas-jelas menyukai kyungsoo
Jika saja chanyeol bukan bos ataupun sahabatnya, mungkin sudah lama chen akan membunuh pria yang sedang terlelap di hadapan nya itu. Chen pasrah, lalu ia memutuskan meninggalkan chanyeol yang tertidur itu dan kembali bekerja
🌸🌴🍁❄
3 jam yang lalu chanyeol telah pulang dari kantor, tetapi ia kecewa karena tidak menemukan gadis mungil nya di rumah. Padahal ia sudah mendamba-dambakan sosok mungil itu ketika sedang tidur di sofa, ah pasti begitu imut
Chanyeol begitu setia menunggu kedatangan kyungsoo, dari ia pulang kerja sampai saat ini sudah jam 9 malam kyungsoo belum juga pulang kerumah. Chanyeol khawatir sangat khawatir, hatinya begitu sangat gelisah. Jadi ini yang dirasakan Kyungsoo saat ia setiap menunggu dirinya pulang kerja berjam-jam pikir chanyeol
Pria itu berusaha untuk memejamkan mata nya tapi tidak bisa, perut nya terus menerus berisik meminta di isi. Ya pria itu belum makan sejak sore, ia menunggu kyungsoo pulang agar bisa makan bersama. Ah ternyata begini juga penderitaan kyungsoo saat rela tidak makan demi menunggu dirinya pulang kerja dan bisa makan bersama pikir chanyeol kembali
Tak lama kemudian pintu rumah terbuka menampakkan sosok mungil yang ditunnggu-tunggu oleh chanyeol. Pria itu pun sadar dan langsung memeluk erat tubuh mini kyungsoo, tetapi yang dipeluk tidak merespon sama sekali
"Soo-ya, kenapa kau pulang larut sekali? Aku khawatir!"
"Hm"
"Soo? Kau marah padaku ya? Kalau begitu, maaf"
"Aku tidak marah kepadamu"
"Ah begitu"
"Soo"
"Hm?"
"A-aku lapar, aku belum makan sejak tadi sore. Kau mau memasak kan aku sesuatu?"
"Ya"
"T-terima kasih. Bisa kita makan bersama?"
"Ah maaf chan, aku sudah makan bersama jaehyun tadi. Kau makan sendiri saja ne? Setelah memasak untuk mu aku akan tidur, aku sangat lelah"
"ehm, tapi temani saja aku makan. Please, soo"
"Ya ampun baiklah"
Kyungsoo kemudian membuka jaket yang ia pakai dan meletak kan nya digantungan setelah itu ia berjalan menuju dapur. Chanyeol sedikit bingung dengan sikap kyungsoo yang dingin terhadap dirinya, dari nada gadis itu bicara saja sudah nampak kesan dingin dan cuek nya. apakah chanyeol sedang mendapatkan karma?
Dan hati nya juga begitu sakit saat kyungsoo mengatakan bahwa ia sudah makan bersama jaehyun. Berarti selama ini, kyungsoo pergi berdua bersama jaehyun?! Apakah kyungsoo akan berpindah hati? Ah tidak, ini tidak boleh terjadi batin chanyeol
Chanyeol mengalihkan pandangan nya ke arah kyungsoo yang sedang sibuk dengan dapur, tubuh indah dan ramping kyungsoo dipakai kan apron berwarna biru bergambar pororo. Yang paling membuat mata chanyeol segar adalah rambut kyungsoo yang di cepol hingga memperlihatkan tengkuk nya yang putih mulus dan begitu menggoda hasrat chanyeol
Tubuh pria jangkung itu bergerak menuju dapur, tubuh nya diambil alih kontrol nya oleh hasrat yang sudah tak terkendali. Chanyeol memeluk kyungsoo dari belakang dan mendaratkan kepala nya di ceruk leher sempit milik kyungsoo. ia mencium aroma khas dari sana, sangat memabuk kan dan bisa membuat nya candu
Kyungsoo menggeliat geli karena chanyeol menyentuh area sensitif nya dibagian leher. Kyungsoo juga sedikit melenguh saat chanyeol mencium dan menyesap leher putih nya hingga meninggalkan jejak berwarna merah disana
"Chanhh.. Aku sedang memasak, emh"
"Biarkan begini dulu, soo"
"Nanti masakan nya bisa hangus, dan kau tak bisa makan"
"Hem benar juga, baiklah. Aku akan memeluk mu saja"
"Terserah"
Kyungsoo kembali sibuk 'berkencan' dengan masakan nya dan membiarkan chanyeol memeluk dirinya dengan leluasa asalkan chanyeol tidak mengganggu acara memasak nya seperti tadi. Kali ini kyungsoo hanya membuatkan chanyeol nasi goreng dengan topping ayam goreng yang sudah di suwir(?) beserta keju parut
Nasi goreng ini adalah makanan favorit chanyeol sejak kecil, soon kyu yang memberitahu kyungsoo
Setelah makanan itu sudah siap, kyungsoo memberikan piring berisikan nasi goreng itu kepada chanyeol lalu mereka duduk bersebelahan di meja makan. Chanyeol yang begitu menikmati masakan kyungsoo yang menurutnya sangat-sangat lezat melebihi lezat nya masakan chef profesional seperti chef juna. Masakan kyungsoo adalah masakan terlezat kedua setelah ibu nya
Chanyeol tidak sadar saking begitu menikmati dan menghayati kelezatan nasi goreng buatan kyungsoo bahwa gadis mungil itu sudah terlelap disebelah nya. Baru saja ia akan menawari untuk mencicipi nasi goreng itu, chanyeol melihat nya yang sudah terlelap. Oleh karena itu, chanyeol segera menghabiskan nasi goreng itu dengan cepat
Setelah selesai makan dan mencuci piring kotor nya, chanyeol mengangkat tubuh kyungsoo ala bridal style menuju ke kamar mereka. Dengan perlahan chanyeol meletak kan tubuh kyungsoo diranjang, kemudian chanyeol menaiki ranjang lalu menyusul kyungsoo ke alam mimpi sambil memeluk nya
🌸🌴🍁❄
pagi harinya, saat chanyeol bangun tidur, ia sudah tidak menemukan kyungsoo disebelahnya. Ia pun beranjak dari ranjang lalu bergegas menuju ke bawah untuk memeriksa apakah kyungsoo ada di bawah? Ternyata nihil, hanya ia seorang diri didalam rumah. Kyungsoo pergi pagi-pagi sekali? Tanpa membangunkan nya, lalu bagaimana ia sarapan?
Untung saja hari ini chanyeol libur masuk kerja, jadi ia tidak perlu membutuhkan kyungsoo untuk memasangkan nya dasi. Chanyeol menuju ke arah dapur untuk mengambil air putih, pandangan nya teralihkan terhadap sebuah sticky note yang menempel di pintu kulkas
Chanyeol, maaf. aku pergi pagi-pagi sekali karena ada urusan yang penting bersama jaehyun. Maaf ya. oh iya, aku sudah membuatkan mu sarapan jadi kau tidak perlu repot lagi untuk memasak apa pun. Untuk makan siang, ada masih stok bahan makanan di kulkas kau tinggal memasak saja
Dan mungkin aku akan pulang seperti kemarin, karena ini benar-benar urusan yang penting jadi pahamilah. aku tidak selingkuh ya chan, ok. Salam park kyungsoo💋
Ah pertama kali nya chanyeol membaca tulisan yang indah dari kyungsoo. Dan dibagian akhir tulisan ada cetakan lipstick kyungsoo melekat di kertas itu. Pasti kyungsoo mencium kertas ini pikir chanyeol. Berpikir seperti itu, chanyeol pun langsung mencium pas di bagian cetakan lipstick kyungsoo berkali-kali
Tetapi chanyeol kembali sedih saat membaca nama jaehyun terpampang di sticky note itu dan lagi kyungsoo pulang larut malam. Ia jadi kehilangan mood nya. Ia pasti mudah bosan jika sendirian dirumah tanpa ada hiburan. menonton tv? Chanyeol cepat bosan, memainkan ponsel? Sama! Cepat bosan
Berarti ia harus memanggil chen untuk menemani nya dirumah, hanya chen lah satu-satu nya harapan chanyeol. Pria itu sedang marah besar terhadap seohyun, jadi ia tidak berniat memanggil kekasih nya itu datang kerumah nya
Chanyeol sudah penasaran sarapan apa yang dibuatkan kyungsoo untuk nya? Pria itu pun langsung berjalan menuju ke arah meja makan lalu membuka tudung saji yang menutupi sajian makanan nya
Seakan-akan ada efek cahaya ilahi keluar dari arah makanan itu, chanyeol membulatkan mata dan membuka mulut nya dan rambut nya sedikit berterbangan anggap saja ada efek angin juga. Makanan yang disajikan kyungsoo adalah japchae yaitu Hidangan mie sehat yang terbuat dari ubi yang disebut dangmyeon. Ditumis dengan sayuran seperti wortel, bayam, jamur dan bawang bombai yang dimasak dengan minyak wijen dan juga menambahkan irisan daging sapi yang dibumbui dengan biji wijen dan irisan cabai
tanpa berpikir panjang chanyeol pun langsung menghantam hidangan sarapan itu dengan tenang dan menghayati rasa lezat nya sampai ke ubun-ubun
Dilain tempat..
Kyungsoo dan jaehyun menunggu kepala kepolisian mengambil hasil dari penyelidikan mereka plus identitas pelaku dari pencarian melalui sidik jari
Setelah kepala kepolisian datang, mereka melihat-lihat isi kertas yang merupakan hasil dari penyelidikan beserta barang bukti yaitu cincin perak
"Dari hasil pencarian melalui sidik jari, kami sudah menemukan identitas pelaku. Dan kami juga sudah mengajak pelaku kesini, dan dia sudah berada disini"
"Siapa pelaku nya pak?"
"Kang jihyun, lahir pada tanggal 12 februari 1996. Silahkan bawa pelaku kemari!"
Jaehyun dan kyungsoo menolehkan kepala nya saat wanita berparas cantik yang memakai pakaian tahanan serta tangan nya yanh diborgol di tuntun menuju ke arah mereka
Kyungsoo begitu menyayangkan keadaan wanita itu, bagaimana tidak? Wajah nya begitu cantik dan rupawan tapi sangat disayangkan, ia mau-mau saja menerima tawaran jahat dari seohyun
"Apa benar anda adalah pelaku dari tabrakan maut tempo hari?"
"Ya saya memang Pelaku, tapi bukan dalang nya"
"Jadi siapa dalang nya? Bisakah anda menceritakan nya dengan detail supaya kami bisa menyimpulkan siapa sesungguhnya yang bersalah"
Kemudian jihyun menceritakan semua nya dari awal ia di bayar oleh seohyun untuk membunuh kedua orang tua chanyeol tetapi yang meninggal hanya ayah nya saja. Dan yang diceritakan oleh jaehyun saat di pool party sama hal nya dengan yang diceritakan oleh jihyun
Jika begini, maka kyungsoo bersemangat untuk menyelamatkan chanyeol dari wanita jahat seperti seohyun dan menjebloskan wanita itu kepenjara karena ulah jahat dan keji nya
Tetapi kehidupan jihyun membuat kyungsoo iba karena ia terpaksa menerima tawaran jahat seohyun. Jihyun begitu membutuhkan banyak uang untuk biaya hidupnya dan biaya operasi ibu nya yang terkena kanker payudara, kyungsoo berkata bahwa jihyun tidak bersalah karena ia melakukan hal ini hanya terpaksa jadi kyungsoo melepaskan jihyun dan membantu wanita itu untuk mengobati operasi ibunya dengan memberinya uang
Jihyun begitu terima kasih atas kebaikan kyungsoo yang sudah membantu dirinya dari kasus seohyun dan melibatkan dirinya. Pihak kepolisian pun setuju dengan keputusan kyungsoo, mereka pun membebaskan jihyun dari kantor polisi dan membiarkan wanita itu pergi
"Baiklah, sekarang kita tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap kejahatan nona seohyun dan menjebloskan nya ke penjara"
"Ok, kami setuju. Terima kasih pak polisi, kami begitu sangat senang karena anda sudah membantu kami"
"Ah tidak masalah, saya hanya menjalankan tugas yang sebenarnya"
"Hahaha, baiklah saya dan teman saya permisi"
Kemudian jaehyun dan kyungsoo pergi meninggalkan pihak kepolisian, ya seperti biasa mereka pergi berjalan berdua sampai larut malam
To be Continued