Assalamualaikum😎
***
04. 47
Icha bangun untuk sholat subuh berjamaah bersama keluarganya.
.
.
Setelah selesai sholat subuh icha langsung mengemasi tempat tidur dan mandi. Selesai icha mandi icha langsung keluar kamar dan menuruni tangga menuju meja makan dan di sana sudah ada umi, abi dan kak rahman.
"Umi abi hari ini icha mau kerja kelompok di rumah, tapi yang satu kelompok sama icha itu cowok" kata icha sedikit takut dan menggigit bibir bawahnya.
Abi, umi, dan kak rahman yang melihat ekspresi takut icha menahan tawanya.
"Iya nggak apa-apa la kan disini ada kami yang selalu ngawasin kalian lagian selama kalian tidak macem-macem dan tujuannya untuk belajar kenapa kami harus marah, ya kan bi?" tutur umi.
"Iya lah selama untuk belajar dan mencari pahala kenapa harus dimarahin?" ucap abi.
"Iya umi abi nanti juga icha mau minta tolong kak ano untuk ajarin kita buat makalah, mau kan kak?" ucap icha, (Btw kak ano yang dimaksud icha itu kak rahman ya tapi icha dari kecil sudah manggil kak rahman itu dengan sebutan kak ano).
"Siappp,,,, tapi harus ada bayarannya ya, icha harus buatkan kak ano orange jus buatan adek kakak yang paling enak ini" kata kak ano.
"Ano....." ucap umi dan abi bersamaan sambil memicing kan mata👀, kak ano yang melihat ekspresi umi dan abi nya lalu cengengesan sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Iyaa umi kan ano bercanda,, lagian apa si yang enggak buat adek kakak tersayang" balas ano sambil mencubit pipi icha gemes.
"Iihhh kakak sakit tau" ucap icha manja sambil memegang pipinya yang merah akibat kakaknya.
Umi dan abi yang melihat mereka berdua hanya terkekeh pelan.
"Ya allah terima kasih kau telah menitipkan 2 malaikat kecil untuk ku dan suami ku, aku berjanji akan merawat mereka dan menyayangi mereka sampai engkau memanggil ku" tutur umi dalam hati.
.
.
.
Disisi lain ada denis yang tengah menonton tv bersama kakak nya. Denis suka sekali mengganggu kakaknya itu.
"Iiiiiiihhhh denis sini gak remote nya" ucap laura kesal dengan denis yang menganggu nya yang sedang asik nonton tv sambil memakan cemilannya.
"Kalau gue gak mau, lu mau apa?" balas denis dengan nada mengejek dan membuat laura tambah kesel.
"Iiissshhh nyebelin dee,, sini gak" ucap laura yang semakin kesal dengan denis dan melempar bantal sofa kedenis.
Denis bukannya memberikan remote kelaura atau membalas ucapan laura malah pergi kekamarnya. Laura yang melihat nya kesal sendiri.
.
.
.
Tak lama kemudian denis keluar dari kamar dengan pakaian yang rapi dan membawa kunci mobil.
Denis melempar remote ke laura dan mengenai tangan laura, laura meringis kesakitan.
"Gua pergi dulu" ucap denis.
"Mau mana lu?" tanya laura
"Kepoo" jawab denis, laura semakin kesal dengan denis.
"Kenapa gua bisa punya adek senyebelin ini" ucapnya dalam hati.
.
.
.
Denis berhenti disebuah cafe, dia masuk dan ternyata dia ketemuan sama kevin.
"Eh lu mau kemana, biasanya gaya lu nggak serapi ini dee" heran kevin yang melihat gaya denis sekarang.
"Gua mau kerja kelompok dirumah temen" jawab denis.
"Yeee,, biasanya biarpun kerja kelompok lu nggak serapi ini dee" curiga kevin.
"Emang kenapa si kalau gua berpakaian rapi, lagian gua kerja kelompok bukan sama orang biasa, ini orangnya alim banget, baik, berpakaian sopan masa gua kerja kelompok sama dia berpakaian celana robek-robek siii nnti gua dianggep laki-laki gak bener lagi sama mak bapak nya" jelas denis panjang lebar.
"Wooowww ini beneran lu kan den, lu itu jarang banget muji orang, dan lo itu orang nya santai, bahkan lu aja biasanya masa bodoh dengan kata orang, kenapa lu sekarang takut banget dicap nggak baik sama orang tua cewek itu gua jadi curiga sama luu apa jangan-jangan lu suka lagi sama cewek itu?"tuduh kevin ceplas ceplos.
" ah apaan sii udah deh bahas lain aja, dan satu lagi cewek itu ada nama, dan nama nya itu icha" kata denis.
"Oo jadi capar nama nya icha"ledek kevin.
" apaan sii" kesal denis.
"Udah ngaku aja, gue tau lo" ledek kevin.
"Bahas lain bisa nggak?" tanya kevin kesal.
.
.
.
08.43
"Eh gua cabut duluan ya, karna gua janji ama icha jam 9, ini udah jam setengah9" pamit denis.
"Ya uda, gua juga mau ngantar nyokap arisan biasa la emak-emak, semoga berhasil ya" ucap kevin sambil mengedipkan sebelah matanya lalu mereka berdua tertawa.
.
.
.
Denis sudah sampai didepan rumah mewah yang sesuai dengan alamat yang icha kasi.
"Ini beneran rumah icha, dia orang kaya juga tapi kenapa dia nggak pernah bawa mobil sendiri kesekolah?" ucap denis dalam hati.
Denis keluar dari mobil dan nyamperin pos satpam yang ada disamping pagar tinggi itu.
"Permisi pak, apakah ini benar rumah icha?" tanya denis ke pak satpam.
"Iyaa, aden siapa nya non icha, perasaan bapak non icha belum pernah membawa laki-laki kerumah ini." kata pak satpam.
Dalam hati denis benarkah dialah yang menjadi orang pertama yang icha bolehkan kerumahnya. Denis mengulum senyuman.
"Iya pak saya temennya icha, saya mau kerja kolompok" ucap denis.
"Ooo... Iyaa tunggu sebentar saya bukain pagarnya dulu" ucap pak satpam.
"Silahkan den" ucap pak satpam lagi.
"Saya panggili non icha nya dulu yaa,silakhan tunggu dulu" suruh pak satpam itu.
.
.
"Den silahkan masuk" suruh pak satpam.
"O yaa makasih pak" ucap denis.
.
.
Denis keluar dari mobil dan dia mengetuk pintu rumah mewah dan elegan itu.
Tok tok tok
"Permisi" ucap denis.
Ceklek
"Eh iya masuk den" ucap icha.
"Iyaa makasih" ucap denis.
"Silahkan duduk dulu aku mau ambil peralatannya dulu" ucap icha lagi.
"Iya makasih" kata denis.
.
.
"Eemmm den kita belajarnya ditaman belakang aja yaa disana lebih seger, dan nyaman" ucap icha.
"Iyaa seterah kamu aja" kata denis.
.
.
"Duduk den aku mau buatin minuman dulu" ucap icha.
"Iya makasih" jawab denis.
.
.
.
"Nii minum dulu" suruh icha.
Denis meminum orange jus buatan icha.
"Ya uda kita mulai aja yaa belajarnya, kamu yang bacain aku yang ngetik, ini semua sudah aku garisi tinggal kamu bacain aja" ucap icha.
"Iyaa mana buku nya" ucap denis.
.
.
.
Akhirnya tugas mereka selesai.
"Ya udah kalian lanjut aja kakak mau kekamar dulu mau siap-siap kakak mau pergi" ucap kak ano.
"Iyaa kak hati-hati tapi kak ano mau kemna, nanti kalau abi umi nanyain icha bisa jawab?" tanya icha.
"Mau kerumah temen kakak" jawab kak ano.
" ini aku yang bawa aja yaa, nanti kalau sama kamu, kamu lupa lagi bawa nya, kamu bisa pelajari pakai buku aku aja tapi pas pelajaran nya jangan lupa dibawa lagi yaa" ucap icha.
"I't okey,,, by the way kamu dirumah juga pakai hijab?" tanya denis.
"Iya memangnya kenapa??" balas icha.
"Emang nya gak gerah apa" tanya denis lagi.
"Kan aku sudah bilang aku sudah terbiasa jadi yaa gitulaa" jawab icha.
"Oh iya kamu kan anak orang kaya kenapa mau pulang pakai bus?" tanya denis.
"Memangnya anak orang kaya nggak boleh pulang pakai bus" tanya icha balik.
"Nggak gitu juga sii aneh aja jarang-jarang lo ada anak orang kaya mau naik bus" ucap denis.
"Itu mereka bukan aku, aku malahan lebih suka naik bus daripada naik mobil, naik bus kita bisa punya banyak teman, bisa mencari pahala banyak dee keistimewaan naik bus" jelas icha.
"HAH?? Punya banyak temen dan mencari pahal?? Bagaimana bisa?" denis bingung akan jawaban icha.
"Makanya sekali sekali naik bus jangan bergantung pada mobil terus, maka kamu akan tau apa yang aku maksud punya banyak temen dan mencari pahala" tutur icha.
Tok tok tok
"Assalamualaikum "salam umi dan abi.
" waalaikumsalam umi abi" jawab icha.
"Denis kamu tunggu sini sebentar yaa aku mau bukain pintu buat orang tua aku dulu. Denis hanya mengangguk.
Icha pun berlari keluar...
" waalaikumsalam, maaf yaa icha telat bukain pintunya tadi icha lagi ada ditaman belakang dan bibi lagi nyuci baju jadi nggak kedengeran kali"ucap icha.
"Iyaa nggak papa kok sayang, temen kamu sudah dateng?" tanya umi.
"Sudah kok mi dari jam 9 tadi" balas icha.
"Oo iyaa kakak kamu mana?" tanya umi lagi.
"Kak ano tadi katanya pergi sebentar kerumah temen nya" balas icha.
"Oo,, eh sayang kita sholat dulu yuk udah masuk dzuhur nii" ajak umi.
"Iya mi icha beri tau denis dulu yaa suruh tunggu, takut dia kelamaan nungguin icha" ucap icha.
"Eehh kenapa nggak diajak sholat berjamaah aja?" tanya umi dan abi pun iku mengangguk.
"Dia nonmuslim mi" balas icha.
Umi cuman ber oh saja.
Icha pun nyamperin denis.
"Den aku mau sholat berjamaah dulu yaa, kamu mau tunggu disini apa diruang tamu?" tanya icha.
"Sini aja dee, asik, seger, nyaman lagi" jawab denis.
"Oh ya uda minum aja dulu sambil pelajari tuu makalah" ucap icha.
Icha pun masuk kedalam rumah dan sholat.
Denis penasaran bagaimana cara sholat dan mengapa icha tidak mau meninggalkan nya. Akhirnya denis nekad untuk mengintip. Kebetulan keluarga icha sholat di ruang tv jadi denis bisa melihatnya dengan jelas.
"Apa yang menarik yaa sampai icha tidak mau meninggalkan nya, apa tidak capek melakukan gerakan yang sama berulang kali??" ucap denis dalam hati.
.
.
.
Setelah selesai sholat dan membaca al-quran icha langsung menghampiri denis.
"Lama yaa?" tanya icha merasa bersalah karena ia tau denis pasti bosan menunggukan nya.
"Gak kok santai aja" bales denis.
"Tapi tadi kamu sholat apa, kok dilakukan siang hari kan biasanya orang melakukannya malam hari, dan kenapa kamu tidak mau meninggalkan nya apa nggak capek gerakannya sama diulang ulang lagi" tanya denis.
Icha yang mendengar ucapan denis tersenyum lalu berkata, "tadi itu aku sholat dzuhur, di islam ada 5 sholat wajib yang tidak boleh ditinggalkan yang pertama itu adalah subuh, kedua dzuhur, ketiga asar, keempat magrib, kelima isya" jelas icha.
"Hah?? Banyak banget" ucap denis yang masih bingung penjelasan icha.
"Itu masih sholat wajib nya belum sholat sunahnya" ucap icha sambil terkekeh pelan.
"Sholat sunah itu ap?" tanya denis masih penasaran.
"Sholat sunah itu sholat yang dikerjakan dapat pahala dan kalau tidak dikerjakan tidak dosa, gitu" jelas icha.
"Oo gitu yaa?" tanya denis.
"Iyaa" balas icha.
"Ya uda de aku pulang dulu yaa, aku pinjem buku nya" ucap denis.
"Ahh iya" balas icha.
"Ya uda aku anterin sampai depan pintu yaa" kata icha.
Denis hanya mengangguk.mereka berjalan beriringan. Denis berpamitan kepada orang tua icha.
"Om tante denis pulang dulu yaa" ucap denis .
"Sudah selesai kerja kelompok nya?" tanya abi icha ramah.
"Sudah kok om tadi juga dibantu sama kak ano" jawab denis.
"Oh iya hati hati dijalan jangan ngebut-ngebut" ucap abi.
"Iya om tante saya pulang dulu, permisi" pamit denis.
"Ah iya hati hati ya nak" ucap umi.
"Iya tante makasih" ucap denis sambil tersenyum.
"Abi umi icha anterin denis keluar dulu yaa" ucap icha.
"Iyaa sayang" ucap umi dan abi.
"Harmonis yaa keluarga kamu" ucap denis.
"Iya aku bersyukur sekali telah dilahirkan dari seorang malaikat cantik seperti umi aku" balas icha.
"Kamu emang baruntung mendapatkan keluarga seperti mereka, gak kayak aku keluarga aku gak ada harmonis-harmonis nya mama dan papa aki sibuk dengan perkerjaan nya saja" ucap denis dengan wajah murung.
"Kamu gak boleh ngomong kaya gitu, mereka berkerja kan untuk kamu juga, tunggu aja suatu saat nanti siapa yang tau jika nanti keluarga kamu malah jauh lebih harmonis dari keluarga aku." jelas icha.
Denis yang mendengarkan ucapan icha tersenyum miris.
"Ya udah aku pulang yaa, bayy" pamit denis sambil melambaikan tangan nya.
.
.
.
Hay guys
Happy reading
Sorry masih banya typo
Coment aja yaa kalau masih banya typo.
Jangan lupa vote and coment.
Follow ig: _melsyktvn10
Wasallamualaikum;*