part 14

2.1K 64 4
                                    

Assalamualaikum reader semua...

***

Setelah kejadian dipenjara 2 minggu lalu, kasih terlihat baik sama icha. Dan kini icha sudah sehat,bisa berjalan tanpa kursi roda lagi dan bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

Dan hari ini kasih terlihat tidak seperti biasa, kasih terlihat cuek seperti dulu.
"Assalamualaikum kasih" ucap icha.

Kasih memandang icha lalu memutar bola matanya, "apaan sih sok baik" balas kasih.

"Kamu kenapa kasih, kamu lagi ada masalah cerita dong kan kita temenan, masa nggak mau cerita, ayo dong cerita sama aku" ucap icha sambil geser duduk mendekat kekasih.

"Pa an si temen-temen, siapa temen lu?? Gua?? Ogah banget gua temenan sama orang yang udah nge jatuhin harga diri gue,, iisshh" ucap kasih bergeser duduknya menjauhi icha.

"Maksud kamu apa sih, jadi 2 minggu ini??" tanya icha dengan mata berkaca-kaca.

"2 minggu ini gua cuma pura-pura baik sama lu" ucap kasih sambil menunjuk-nunjuk dada icha.

"Karena cuma mau meyakini denis biar dia percaya bahwa gue udah baik sama lo" ucapnya lagi.

"Kasih!!" ucap icha sedih.

"Udah ah bosen gua, byee" ucap kasih lalu meninggalkan icha.

.
.
.

Sepanjang hari icha murung, denis dibuat bingung dengan sikap icha. Akhirnya denis memutuskan untuk menghampiri icha yang tengah berjalan menuju gerbang sekolah.

"Cha... Cha.. Cha" teriak denis memanggil icha, tapi icha tak menoleh.

"Cha" ucap denis yang kini sudah berada disebelah icha.

"Eh deniss, kagetin aja, ada apa?" ucap icha.

"Kamu kenapa murung gitu?" kata denis.

"Nggak kok, lagi pusing aja" balas icha. (Icha nggak bohong lo ya, dia emang pusing, pusing karena mikirin kasih heheh).

"Oh kirain ada masalah" balas denis.

"Eemm nggak kok, yaudah aku duluan bye" ucap icha lalu memasuki mobil.

.
.
.
.

Malam ini orang tua denis pulang keindonesia.

"Nis mama sama papa nanti malam datang, lu harus ada dirumah" ucap laura.

"Hah?? Kok kesini nggak kabarin dulu" ucap denis kaget.

"Emang harus ngabarin lu, emang mama papa pulang indonesia pakai uanglu?" ucap laura.

"Ya harus la, kalau mereka masih nganggep gue anak mereka" ucap denis ketus.

"Auah"

.
.
.

Malam harinya orang tua denis datang, denis dan laura menyambut hangat kedatangan mereka.

"Selamat datang mama papa sayang" ucap laura sambil memeluk dan mencium pipi orang tuanya.

Denis tidak berbicara, ia hanya memeluk dan mencium orang tuanya.
"Uhh sayang mama" ucap maria sambil memeluk anak bungsunya itu.

"Selamat datang mah pah" ucap denis seadanya, karena ia yakin orang tuanya nggak akan lama diindonesia. Itu yang membuat denis kesal karena orang tuanya nggak memiliki waktu buat ia dan kakaknya.

"Lemes amat jagoan papah" ucap fransisko.

"Udah ah masuk, pasti kalian capek" ucap laura.
.
.
.

cinta sebening syahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang