Unbelievable Love

Af omisab_

15.2K 1.3K 200

Tiga primadona Kampus yang di agung agungkan harus menjalani Takdir yang selama ini tidak pernah mereka mimpi... Mere

Prolog And Cast
01
02
new story!!!
03
4
5
7
new story
8

6

981 114 4
Af omisab_

sebelumnya omi mau minta maaf :(

omi udah dua bulan ga up, itu semua karena kesibukan yang melanda.

oke jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaaaa~

chapter ini full perthsaint

Happy Reading ^-^


Didalam rumah mewah yang berada dikawasan perumahan elit itu terlihatlah salah satu pemeran utama kita yaitu Saint.

saint terlihat sibuk dikamarnya dengan smartphonenya. berbagai macam ekspresi dikelurakan oleh lelaki berparas imut itu-tapi dia tidak mau mengakui itu-

"Oih! film yang ku tunggu akhirnya tayang! aku harus mengajak mereka untuk menonton bersamaku" Ucap Saint

Saint membuka Grup chat mereka. mereka yang dimaksudkan tentu saja grup yang berisi saint dan kedua temannya, Gun dan Plan.

saintsup: hei film yang aku tunggu sudah tayang. kalian berdua harus menemani ku menonton malam ini

iplan: aku tidak bisa, aku harus menyiapkan materi ajarku.

saintsup: auw! sok sibuk sekali kau ini! @. iplan

iplan: kau saja yang tidak punya kerjaan, alias gabut -_-

saintsup: Gun? halo gun? kau bisa kan? temani aku na :(

Gunnapatn: eum aku punya acara keluarga

iplan: sejak kapan keluargamu membuat acara semacam itu?

saintsup: iya, tidak biasanya...

Gunnapatn: ah itu karena ada kerabat ayahku yang datang berkunjung!

saintsup: jadi kalian tidak bisa menemani ku? :(

iplan : tidak

Gunnapatn: maaf na saint, tapi sungguh tidak bisa :(

iplan: besok besok saja

saintsup: Mai au! aku mau menonton penayangan pertamanya!

iplan: kalau begitu sana pergi sendiri

saintsup: cih! aku tidak akan memberikan kalian spoiler!

iplan: aku juga tidak mau tau

Gunnapatn: eum sebenarnya aku juga tidak tau film apa yang ingin kau tonton saint

saintsup: oih! ai'gun kau ini menyebalkan sekali!

Gunnapatn: auw? apa salahku?

saintsup: sudahlah!

saint membanting handphonennya kesal. bibirnya mengerucut menandakan bahwa lelaki manis itu benar benar marah dan kesal.

"bagaimana ini? aku benar benar ingin menonton :(" ucap saint dengan nada sedih dan bibir yang melengkung turun 

"baiklah! aku akan nonton sendiri!" seru saint.

saint pun kembali berkutat dengan handphonenya, memesan tiket secara online. mengantri bukanlah gayanya, dia tidak suka bersentuhan dengan orang asing. ingat itu.

"oke saatnya bersiap-siap!" seru saint semangat.

sudah sebulan lamanya dia menunggu film ini. dia sangat penasaran. apalagi banyak sekali peminat dari film ini, belum lagi aktor dan aktris yang bermain didalamya sangatlah terkenal dengan akting mereka yang luar biasa. tentu saja saint tidak ingin melewatkan penayangan pertama begitu saja. 

setelah satu jam kemudian saint sudah siap dengan Qtime nya. kali ini dia benar benar akan berpergian sendirian. dia tidak pernah suka itu. tapi dia terpaksa melakukannya sekarang.

"mae~ saint pergi dulu na?" ucap saint sembari memeluk ibunya yang duduk disofa dari belakang.

"auw? mau kemana luk?" tanya ibu saint

"mau nonton mae" jawab saint

"dengan teman teman?" tanya ibuya lagi.

"tidak mae :( saint sendiri, mereka semua sibuk" jawab saint sedih

"baiklah, hati hati na luk"ucap ibunya sambil mencium sekilas pipi saint,

"krab mae!"

setelah berpamitan dengan sang ibu, saint berpas-pasan dengan sang kakak yang terlihat rapi

"auw phi leen mau kemana?" tanya saint

"mau keacara keluarga phi kang, phi pergi dulu ya adikku sayang" ucap cheeren sambil mencubit pipi saint dan berlalu mendahului saint.

"auw semua orang sibuk! cuma aku doang yang gabut!" /pout/

saint pun mulai menjalani mobilnya membelah kepadatan kota bangkok. biasa plan yang mengemudi, saint sangat jarang mengemudi mobil sendiri. karena itu merepotkan dan melelahkan.

sesampainya disalah satu Mall tempatnya menonton, saint terlihat kebingungan. benar benar terlihat seperti anak yang hilang, orang orang yang melihatnya harus menahan gemas dengan ekspresi yang dikeluarkan oleh lelaki itu.

tiket sudah dipegang oleh saint, tetapi lelaki itu hanya berdiri diam didepan pintu masuk bioskop itu. ayolah saint tidak suka bersentuhan dengan orang aisng, jika ada plan dia  akan menatap semua orang dengan tajam sampai orang orang itu meminggir dengan sendirinya. tetapi sekarang saint sedang sendiri, tidak ada plan disini :(

"auw phi! apa yang kau lakukan disini?" tanya seseorang dibelakang saint

suara lelaki itu familiar di telinga saint, dan saint pun menoleh mendapati adik tingkat berkulit tan yang pernah menolongnya kemaren.

"kau?" ucap saint

"apa yang kau lakukan disini phi?" ulang perth

"menonton tentu saja, jangan bodoh!" balas saint sarkas

"auw, aku bertanya baik-baik. kalau begitu kenapa phi tidak masuk? oih! tidak jelas sekali orang ini" gerutu Perth

saint hanya menatap sinis dan berlalu meninggalkan perth yang terlihat menuju antrian tiket. saint pun memasuki ruang teater yang tertera di tiketnya, menduduki kursinya dan berharap orang yang duduk disampingnya adalah orang yang tenang.

merasa ada yang duduk disampingnya, saint menoleh. entah ini kesialan atau keberuntungan yang sangat kebetulan, sosok yang duduk disampingnya adalah lelaki yang sama yang dia jumpai didepan pintu bioskop. lelaki yang tadi berdebat dengannya, perth.

"kau lagi?" ucap saint terlihat malas

"auw phi menyebalkan?" ucap perth saat melihat orang yang duduk disampingnya

"kau panggil aku apa?" tanya saint kesal

"ah tidak phi. jangan berisik filmnya sudah mulai"bals perth gugup dan pura pura fokus pada layar yang masih menampilkan iklan

"cih! awas kau berisik disampingku" gerutu saint

perth hanya bergumam membalas saint. film pun dimulai, saint terlihat semangat, itu nampak dari berbagai ekspresi yang dikeluarkannya. Perth tersenyum melihat itu, dan berpikir jika saint terlihat imut sekarang.

"kau mau popocorn phi?" tanya perth pelan.

perth lihat, saint tidakmemiliki makanan baik minuman apapun. hal itumembuat perth berinisisatif menawarkan cemilannya pada kakak tingkatnya itu.

saint yang mendengar tawaran perth hanya mengangguk dan masih fokus pada layar didepannya. perth menggelengkan kepalanya heran, jika saint terus begitu ketika menonton di bioskop maka lelaki itu akan dengan mudah mendapatkan bahaya karena terlalu fokus dan tidak memperhatikan sekitar.

"ini phi" perth menyodorkan cemilanya dan diabaikan.

"ck! buka mulutmu phi!" perth menyuapi saint, lelaki disampingnya menurut.

perth menyuapi saint disepanjang film itu ditayangkan, entah saint menyadarinya atau tidak, tapi itu terlihat sangat imut dimata perth.

#SKIP

mereka telah menyelesaikan acara menonton bersama secara mendadak mereka. wajah saint terlihat sangat bahagia sekali sambil menyedot minuman milik perth. sedangkan siempunya hanya menggelengkan kepalanya pasrah dengan sikap kakak tingkatnya yang menyebalkan itu.

"aku akan membayar makanan dan minumanmu" ucap saint

"tidak perlu phi" tolak perth

"auw? kenapa? kau sudah membelikan ku" ucap saint heran

"au? siapa yang membelikan mu phi? itu milikku dan aku berencana memakannya sendiri" balas perth

"hah? lalu kenapa kau memberikannya padaku?" tanya saint bingung

"oih! itu karena kau memintanya. sudahlah habiskan saja phi" balas perth lagi

saint hanya mengangguk dan melanjutkan minumnya yang tertunda

"ah ngomong ngomong aku belum mengenalkan diri phi, namaku perth. mahasiswa HI semester pertama" ucap perth mengenalkan diri

"oh? iya. aku saint. HI semester ketiga" balas saint

perth hanya mengangguk menanggapinya. lalu meperhatikan saint yang terlihat sibuk memperhatikan sekitar.

"tidak pulang phi?" tanya perth

"belum. tunggu sepi" balas saint singkat

"au? kau harus menunggu bioskop mau tutup kalau begitu" ucap perth bingung

saint hanya mengedikkan bahunya

"ini sudahmalam phi, sebaiknya phi pulang beruntung jalanan masih ramai" ucap perth lagi

"ck! kau tidak lihat banyak orang yang berkumpul ditengah itu? aku malas bertabrakan dengan mereka" jawab saint kesal

"auw? kenapa tidak bilang daritadi? kau hanya perlu bilang permisi dan mereka akan minggir" balas perth

"tidak mau!" ucap saint sinis.

"ck! sini ikut aku"

perth menarik tangan saint untuk mengikutinya keluar dari bioskop tersebut, melewati kerumunan orang yang sedang mengantri untuk pemutaran film selanjutnya. bisa terlihat saint risih dengan genggaman tangan perth pada tangannya. berusaha berontak namun perth lebih kuat.

"nah! sudah diluar,lebih baik kau pulang phi, bye bye. aku duluan" pamit perth saat mereka sudah berada jauh dari bioskop

saint hanya menatap kearah perginya perth yang terlihat santai berada di kerumunan orang orang

"huft! anak miskin itu menggenggam tanganku tadi, aku harus mandi lagi" gumam saint dan menuju parkiran mobil untuk pulang kerumahnya.


TBC


helooooooo ^-^ 

omi here!

khod thod na omi lama tidak up :(

uts, tugas tugas, dan urusan urusan yang lain menghambat perkerjaan omi :(

maaf juga dengan adanya typo di chap ini

thank youuu~

khob khun na~

bye bye ^-^


Fortsรฆt med at lรฆse

You'll Also Like

129K 7.3K 43
โ•ฐโ”ˆโžค *โ‹†โ ๐ฒ๐จ๐ฎ ๐ญ๐ก๐ข๐ง๐ค ๐ข'๐ ๐ฉ๐š๐ฌ๐ฌ ๐ฎ๐ฉ ๐š ๐Ÿ๐ซ๐ž๐ž ๐ญ๐ซ๐ข๐ฉ ๐ญ๐จ ๐ข๐ญ๐š๐ฅ๐ฒ? ๐ข ๐ฅ๐ข๐ญ๐ž๐ซ๐š๐ฅ๐ฅ๐ฒ ๐ค๐ž๐ž๐ฉ ๐ฆ๐ฒ ๐ฉ๐š๐ฌ๐ฌ๐ฉ๐จ๐ซ๐ญ ๐ข๐ง ๐ฆ๐ฒ ๏ฟฝ...
1.1M 50.1K 95
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
312K 29.3K 67
Third book of idol love series... Devotion- "Strongest form of love" All the characters are fictional. There is no connection with the real place or...
1.7M 48.5K 71
๐…๐‘๐Ž๐™๐„๐ | โYe a cute little thin', aren't ya? I think ye will be mine now...โž โ†โ…โ„โ†โ… ส™แดส€ษด แดา“ แด„แดสŸแด… แด€ษดแด… แดกษชษดแด›แด‡ส€ แด€ษชส€ แด€ษดแด… แดแดแดœษดแด›แด€ษชษด ส€แด€ษชษด แด„แดแดส™ษชษดษชษดษข...