Academy Of Magic

By Kyumipurp

191K 9.9K 265

Alika, gadis manis yang hidup di Panti asuhan. Gadis yang bahkan dia tak tahu asal usulnya, bahkan sebuah kal... More

prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
(Skip)
Chapter 10
Chapter 11
SEKOLAH BARU (Alika Pov)
ASRAMA
🌸BERANGKAT🌸
Asrama (2)
Memulai yang baru
Permulaan
Pemilik Suara
❤Lebaran❤
Dimulainya Perjalanan
Perayaan kembalinya Camelia
Pertemuan
Halo~~~

Kekuatan

4.4K 266 12
By Kyumipurp

Vote dan Coment jangan lupa ya!

Happy Reading

*****

AUTHOR POV

"Yang pertama adalah Cilla Firta Gella." Ucap Mr. Danel, dan menyadari namanya dipanggil langsung saja Cilla maju ke depan.

"Apa kau sudah mengetahui apa kekuatanmu?" tanya Mr. Danel.

"Sudah." Jawab Cilla.

"Apa kekuatanmu?" tanya Mr. Danel sambil menaruh tangannya di dagu.

"Air."

"Selain Cilla, apa ada yang memiliki kekuatan air?" tanya Mr. Danel, lalu ada sekitar empat orang mengangkat tangannya.

"Kalau begitu, bagaimana bila kita latihan dilapangan yang berada dekat danau?" tanya Mr. Danel yang diangguki oleh yang lainnya.

"Cilla bisa kembali kebarisan terlebih dahulu." Perintah Mr. Danel dan setelah itu Cilla kembali ke samping Alika.

Barisan pun mulai berjalan ke arah lapangan yang dimaksud. "Bagaimana? Apa kau gugup saat maju tadi?" tanya Alika agar suasana tidak canggung.

"Tidak terlalu." Cilla pun tersenyum ke arah Alika.

"Lalu? Apa kau sudah bisa mengendalikan kekuatanmu?" Alika mulai bertanya kembali.

"Yup! Sudah. Lalu bagaimana denganmu? Apa kekuatanmu? Dan apa kau sudah bisa mengendalikannya?" tanya Cilla dengan tiga pertanyaan tanpa jeda.

"Kekuatanku itu ... Adalah angin, dan aku sedikit bisa mengendalikannya." Balas Alika.

"Oooh, di kota G-Robot itu pemilik kekuatan angin itu jarang loh!" ucap Cilla.

"Lalu apa kekuatan kedua orang tuamu?" tanya Alika penasaran.

Cilla diam sebentar lalu melihat ke arah Alika, "Air dan Angin. " Jawabnya dengan pandangan yang menunduk ke bawah.

Mereka telah sampai di lapangan tersebut. Sedangkan pandangan Cilla masih ke bawah.

"Saya ada urusan. Jadi selama saya pergi, saya ingin kalian melatih kekuatan kalian. Saya permisi." Pamit Mr. Danel, sedangkan siswa lainnya ada yang berlatih, ada yang duduk dibangku, ada yang berbicara.

Alika masih merasa kalau Cilla tetap menunduk kebawah. Daripada terus berdiri ia memilih untuk duduk. "Cil, duduk!" perintah Alika.

Cilla pun segera duduk di hamparan rumput tersebut. Rumputnya rapi dan pendek.

Alika masih menatap ke arah Cilla, dan ia sadar sesuatu. Cilla menangis!
Alika tak tahu mengapa Cilla tiba-tiba menangis tanpa alasan.

"Ada apa? Apa aku berbuat salah?" tanya Alika khawatir.

Cilla pun mendongakkan kepalanya dan menatap Alika lekat. "Aku sedih. " Ucapnya dan satu bulir cairan bening menetes kembali dari mata indah Cilla.

"Kenapa? Kau bisa menceritakannya padaku, aku bisa jadi pendengar untukmu."

"Saat kau bertanya tentang kekuatan orang tuaku, aku ingat bahwa aku tak memiliki mereka disampingku lagi." Jelasnya dengan isakan yang mulai terdengar.

"Mereka diculik dan dijadikan budak oleh Kaum Devil. Aku tak tahu harus berbuat apa." Lanjutnya, Alika masih setia mendengarkan.

Alika pun memegang kedua pipi Cilla dengan tangannya."Menurutmu apa kau bisa menjemputnya?" tanya Alika.
Sedangkan Cilla hanya menggeleng tanda bahwa ia tak bisa.

"Percayalah! Mungkin saja aku bisa membantumu?" tawar Alika.

"Apa kau yakin kau bisa?" tangis Cilla kini mulai mereda. Tak lagi terdengar isak tangis maupun cairan bening yang keluar dari mata Cilla.

"Mungkin saja? Aku tak tahu apa yang akan terjadi. Semua sudah ditentukan oleh Tuhan. Takdir sudah tertulis." Nasihat Alika sedangkan Cilla hanya mengangguk.

"Sudah kita tak usah bersedih, waktunya latihan!" ajak Alika dengan semangat.
Cilla pun mengangguk setuju.

"Lebih baik kita dekat danau saja! Biar kau bisa latihan kekuatan air dan aku akan disampingmu." Ajak Alika sambil menggandeng tangan Cilla.

Di danau itu masih ada siswa yang latihan, "Semangat ya! Latihannya!" teriak Alika. Cilla pun tersenyum.

Alika pun segera duduk di bangku yang menghadap ke arah danau. Alika bisa melihat bagaimana Cilla berlatih kekuatan air miliknya.

ALIKA POV

Kulihat Cilla berlatih dengan sungguh-sungguh. Sedangkan aku hanya duduk melihatnya. Seharusnya aku pun latihan bersamanya, tapi tidak. Aku melatihnya nanti saja.

"Alika! Lihat ini!" dia mulai menggunakan kekuatannya, dan bisa kulihat airnya mulai naik ke permukaan.

Perlahan air tersebut membentuk sebuah batang. Dan lama kelamaan membentuk sebuah bunga mawar.

"Indah! Kau hebat Cilla!" pujiku sambil memberinya tepukan tangan.

"Lalu bagaimana denganmu?" dia pun segera duduk disampingku.

"Apa?" tanyaku yang tak mengerti.

"Kamu tidak latihan?" dia pun bertanya kembali.

"Baiklah aku akan latihan." Aku pun mulai bangkit dan segera mendekati danau beberapa langkah.

"Semangat!" Cilla memberiku semangat. Aku pun menoleh ke arahnya yang sedang tersenyum padaku. Dan aku pun mengangguk.

Konsentrasi! Alika
Batinku.

Ku pejamkan mataku perlahan, aku nikmati sebentar angin sepoi-sepoi.
Ku gerakkan tanganku ke arah pohon apel disampingku. Telapak tanganku ku hadapkan ke pohon, lalu ku maju mundurkan. Mengatur angin agar pohon itu sedikit bergerak dan menjatuhkan buahnya.

Bruk!

Eh? Upss, pohonnya jatuh. Akarnya mencuat dari tanah.
Bagaimana ini???

"Hahaha! Apa yang kau lakukan Alika?" kini kulihat Cilla tertawa hingga jatuh tersungkur dari bangku tersebut. Apa yang lucu?

Cilla pun mendekatiku dan berdiri disamping kiri ku, kulihat dia tertawa. "Bagaimana ini? Kalau aku kena hukuman bagaimana? Aku tak ingin dihukum Mr. Danel." Ucapku.

Kulihat sekarang dia masih melihat ke arah pohon tersebut lalu menoleh ke arahku, "Berdirikan pohon itu. " Perintahnya.

"Tidak bisa." Jawabku.

"Apa ada yang memiliki kekuatan tumbuhan?" tanya Cilla. Aku pun memasang wajah keheranan.

"Maksudmu?"

"Kekuatan tumbuhan, adalah kekuatan yang bisa mengendalikan tumbuhan disekitarnya. Seperti pohon yang disampingmu itu, bisa kembali berdiri." Jelasnya, aku pun mengangguk paham.

"Kekuatan tumbuhan itu sangat menguntungkan kalau berada dihutan." Lanjutnya.
Ya, memang. Karena hutan itu banyak tumbuhan bukan?

"Lalu ini bagaimana?" tanyaku sambil memegang batang pohon tersebut.

"Kalau begitu, aku akan cari yang memiliki kekuatan tumbuhan." Cilla pun segera pergi, menuju ke arah teman sekelas yang lain.

Sedangkan aku hanya bisa terdiam.
Dan aku mencoba untuk tenang, lalu memegang batang pohon tersebut, dan berharap bahwa pohon tersebut bisa kembali seperti semula.

Grak..

Aku kaget, pohon tersebut kembali seperti semula. Aneh? Pikirku seperti itu.

Kenapa bisa? Bukankah aku hanya memiliki kekuatan api dan angin?
Masih diam aku memikirkan hal tersebut.

Duduk terdiam, lalu aku pun segera duduk dipinggir danau. Dan memainkan jariku naik turun. Seolah mengendalikan sesuatu. Tenang.

Hingga aku sadar sesuatu, airnya!
Airnya mengikuti gerakan tanganku. Apa yang sebenarnya terjadi? Tumbuhan dan air?

Lalu aku mendengar lantunan irama yang sangat merdu. Layaknya suara piano.
Aku merasa nyaman dan tenang dengan lantunan melodi indah tersebut.

"Sayang? Apa kau mendengarku?"

Aku mendengar sebuah suara tanpa pemilik, dan aku sangat yakin itu bukan Vero. Itu suara seorang wanita.
Bukan Zayna dan Yuna! Suara tersebut tidak melalui batin!

Suara tersebut datang bersama dengan lantunan melodi indah tersebut.

"Sayang? Apa kau mendengarku?"

Suara tersebut bertanya untuk kedua kalinya. Entah keberanian darimana, aku pun menjawab pertanyaan tersebut.

"Aku mendengarkan! Siapa kau?"

Tanyaku pada suara tersebut.
Tapi beberapa menit lamanya kutunggu, tak ada jawaban.

Mungkin hanya orang iseng.
Pikirku begitu.

"Aku pergi terlebih dahulu."

Pamitku pada suara yang bahkan aku tak kenal siapa pemiliknya.

Aku pun segera pergi dari danau, mencari dimana Cilla. Dan kutemukan dia sedang berbincang dengan siswa lainnya.

"Cilla!" sapaku.

"Oh Alika, dikelas kita pemilik kekuatan tumbuhan sedang pergi."
Ucapnya padaku, menjelaskan bahwa dia tak bisa menemukan pemilik kekuatan tumbuhan.

"Tak papa, sudah dibereskan." Jelasku agar dia tak perlu repot mencari orang lain. Dia hanya mengangguk.

"Memang kamu tahu siapa pemilik kekuatan tumbuhan dikelas kita?" tanyaku tak tahu.

"Entahlah, aku tak tahu. Tapi yang lainnya bilang bahwa dia sedang pergi ke kantor." Balasnya.

*****








Vote And Coment!!!

Kalian kepo ga sama pemilik suara tersebut? Hayo?? 😂
Sebenarnya ini lagi ujian disekolah.
Tumben ga aku update pas lagi sibuk. Padahal kalo ga sibuk itu ga update.😂😅

Mungkin aja. MUNGKIN!
Satu atau dua chapter lagi bakalan ketahuan suara itu. Mungkin ya.

Terima kasih...
Gomawo...
Thank you...

o(〃^▽^〃)o
BERSAMBUNG
VOTE AND COMENT!!
JANGAN SIDERS YA!


Continue Reading

You'll Also Like

114K 263 8
konten dewasa 🔞🔞🔞
637K 33.6K 46
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
268K 16.6K 24
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
120K 11.3K 32
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...