Allya Theo Perjodohan? [On Go...

By antka_sptrii

53.6K 1.8K 111

"Bruk!' "Aduhh pantat gue!" ringis Alya lalu menepuk-nepuk pantatnya yang baru saja berciuman dengan lantai... More

Prolog
1. Alya Salsabilla Pratama
2. Badmood
3. Mall
5. Hello Indonesia
6. Murid Baru
7. There Girls
8. Queen Racing
9. Pingsan
10.Traktiran
12.Nebeng?
13.Tiara dan Zia
15.Deg-degan
16.Mantan nelfon?
17.Perdebatan_-
18.Kenangan Theo
19.Benci dan Cinta
20.Pahlawan
22.Baikan:)
21.Basket

14.Ratu Cabe-cabean

1.7K 66 0
By antka_sptrii

~Happy Reading~

Author Pov

Kelima cewek berparas cantik itu berjalan melewati koridor dengan santai. Banyak siswa maupun siswi yang memandang mereka dengan tatapan kagum, iri, tanya dan lainnya.

'Eh itu dua murid itu siapa?'

'Murid baru katanya'

'Alya cantik banget gilee'

'Dua murid baru itu gak kalah cantik yah'

'Iya cantik-cantik baget'

'Apaan masih cantikan juga gue!'

'Eh lo cantik dari mananya ha? Dari pucuk monas??'

'Gilaa makin betah deh gue sekolah disini'

'Iya iya gak salah masuk sekolah brarti kita'

Itu lah bisik-bisikan dari para siswa maupun siswi dikoridor.

"Bego bener sih tuh orang bisik-bisik kok nyampe kita denger" gerutu Zia.

"Udah biasa kali Zi, mereka emang kek gitu udah biarin aja nanti kan diem sendiri kalo capek" balas Gisell sambil terkekeh kecil.

Sesampainya di kantin Alya, Gisell, Shara, Tiara, dan Zia duduk dibangku pojokan tempat biasa Alya duduk disana.

Suasana kantin memang belum terlalu ramai karena bel istirahat belum berbunyi.

"Al, Ti, Zi lo mau pesen apa biar sekalian gue pesenin?" tanya Gisell.

"Gue mie ayam sama jus alpukat aja" jawab Alya.

"Emm gue batagor 1 porsi sama jus jeruk" jawab Tiara.

"Gue somay aja sama es teh aja" timpal Zia.

"Oke! Yuk Ra temenin gue pesen" ajak Gisell.

"Ya udah ayok!" balas Shara seraya berdiri dari duduknya. Mereka pergi memesankan makanan para sahabat lama dan sahabat baru mereka.

Saat Gisell dan Shara sedang memesankan makanan mereka, Radit dkk datang dan duduk di bangku sebelah bangku Alya.

"Ehh ada Alya ya, lo sama siapa Al? Si Gisell sama Shara kemana? Itu murid baru ya? Cantik banget sih, namanya siapa? Pindahan dari mana?" tanya Arga beruntun kepada Alya.

"Ck! Gila lo Ar, lo kalo udah nanya kayak beo yang berkicau di pagi hari" omel Alya.

"Eh kutil gue nanya apa lo jawabnya apa?" gerutu Arga.
"Makanya lo kalo nanya itu satu-satu!"

"Tinggal jawab juga apa susahnya sih?!"

Alya menghela nafas panjang lalu menatap Arga datar.
"Duo curut masih pada pesen makanan, kenalin ini Zia, ini Tiara, mereka berdua adalah sahabat gue waktu di Amerika." ucap Alya lalu memperkenalkan sahabatnya kepada teman-teman abangnya.

"Iya Si Tiara sama Zia emang sahabat Alya waktu di Amerika, dan mereka berdua pernah berkunjung ke rumah gue waktu Alya libur sekolah" timpal Radit.

"Lah lo berdua udah kenal mereka?" tanya Arga heran.

"Iya udah kenal, malah mereka berdua udah gue anggep adik sendiri" jawab Reyhan yang di angguki oleh Radit.

Arga hanya ber'oh'ria.

"Kenalin Gue Arga Setiawan Putra yang paling ganteng diganteng di sekolah ini" ucap Arga memperkenalkan dirinya kepada Tiara dan Zia.

"Gue Hitto Greyson" ucap Hitto.

"Gue Dino Debasa Prastian" ucap Dino.

"Gue Attheo Adinata Bramasta" timpal Theo datar.

"Tiara Lorine Mark" balas Tiara ramah.

"Zia Anastasia Beverly" timpal Zia sambil tersenyum tipis.

Setelah mereka berkenalan, lalu Gisell dan Shara datang sambil membawa pesanan para sahabatnya.

"Eh sejak kapan mereka ada di sini?" tanya Shara polos.

"Sejak jaman dinosaurus" jawab Arga ngawur.

"Kok lo masih idup sih? Kan harusnya kan udah mati" tanya Shara lagi yang kelewat polos, membuat yang lain terkekeh kecil, terkecuali Theo yang hanya memasang wajah datar.

"Eh lo nyumpahin gue mati apa?!" balas Arga setengah kesel.

"Eh.. Enggak kok kan gue tadi cuma nanya"

Arga mengusap wajahnya kasar lalu dia beranjak berdiri dari duduknya, membuat yang lain mengerutkan keningnya.

"Lo mau kemana?" tanya Hitto.

"Mau ke samudra atlantik buat nengelemin nih anak satu, biar otaknya gak lemot" jawab Arga ngawur sambil melirik ke arah Shara.

"Ya mau pesan makanan lah! Emang lo kira kesini buat apa? Ngerumpi? Ya makan lah!" lanjut Arga lagi.

"Ohh, ya udah yuk laper juga gue, dari tadi dengerin lo ngoceh" ucap Hitto sambil terkekeh.

"Iyek!" ucap Arga lalu menarik tangan Hitto untuk pergi memesan.

"Eh Ar pesenin gue kaya biasanya ya?" ucap Reyhan.

"Gue juga Ar!" timpal Dino Yang diangguki oleh Arga.

"To gue titip milkshake vanilla sama bakso ya!" ucap Theo datar.

"Gue titip somay sama jus melon ya to!" ucap Radit sedikit berteriak kepada Hitto, karena Hitto sudah lumayan jauh.

Sedangkan dibangku sebelah lebih tepatnya di bangku Alya dkk, mereka sedang asik bercanda ria sambil memakan pesannya.

"Sal itu yang namanya Theo?" tanya Zia.

"Iya itu yang semalem gue ceritain" jawab Alya.

"Oh iya mulai sekarang jangan panggil gue Salsa ya Zi, Tia!" lanjut Alya.

"Loh kenapa emang?" tanya Tiara heran.

"Karena disini gak ada yang manggil Salsa, Panggilnya Alya!" jawab Alya santai.

Zia dan Tiara hanya ber'oh'ria dan melanjutkan makannya.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima belas menit yang lalu membuat para penghuni sekolah sudah berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing tak terkecuali bagi Theo dkk.

Theo, Radit, Reyhan, Arga, Hitto, dan Dino selalu menjadi pusat perhatian. Tapi mereka hanya bersikap biasa saja.

"Bro abis ini maen dulu kuy!" ajak Arga semangat.

"Boleh tuh!" sahut Dino.

"Tapi kemana?" tanya Hitto.
"Di rumahnya si Twins aja, lagian kan Theo belum pernah maen kesana" usul Arga membuat Twins hanya memutar bola mata malas.

"Gue gak ikut lah" ucap Theo datar.

"Eitss! Lo wajib ikut! Gue gak nerima penolakan ya" ucap Arga tegas membuat Theo terpaksa harus menganggukkan kepalanya.

"Ya udah kuyy kalo gitu!" ucap Arga lalu menarik tangan Theo.

"Ehem!" Theo berdehem membuat Arga membalikan badannya.

"Kenapa?" tanya Arga polos.
"Lepas!" jawab Theo datar.

"Ehehehehe sorry terlalu semangat sih" ucap Arga sambil memamerkan gigi putih nya.

"Dasar jones!" sindir Reyhan.

"Eh masnya kalo ngomong itu miror dulu ya! Emang situ gak jones apa?!" balas Arga sinis.

"Yeh gue walaupun jomblo tapi tetep banyak fansnya!  Lah lo gimana?"

"Eh tuh mulut mau gue sumpel pake semvaknya firaun kali ya! Bikin kesel aja!"

"Sono cari aja sem–"

"Diem! Lo berdua gak malu apa di liatin sama yang lain?! Kaya bocah TK aja!" ucap Hitto menengahi.

Reyhan dan Arga memandang sekeliling, ternyata benar apa yang di katakan Hitto banyak yang melihat mereka dengan tatapan heran, ada yang menahan tawa, bahkan ada yang tertawa terbahak-bahak.

Reyhan dan Arga hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Yuk balik!" ucap Radit lalu berjalan menuju parkiran diikuti oleh Theo, Dino, Hitto, Arga, dan Reyhan.

***

Saat Theo sudah berada di area parkir mereka hendak masuk kedalam mobilnya tetapi tidak jadi karena ada suara yang memanggil Theo. Sedangkan Radit dkk sudah pulang duluan.

"Theo!" teriak seorang cewek yang sejak kemarin mengganggu Theo.

Theo membalikkan badannya lalu menaikan satu alisnya seolah berkata 'apa?'.

"Emm lo pulang bareng siapa?" tanya cewek itu.

"Kenapa?" bukannya menjawab malah Theo bertanya balik.

"Gue nebeng ya? Soalnya Lily sama Wina udah balik duluan" ucap cewek itu.

"Gak boleh! Theo balik bareng gue!" ucap cewek yang baru datang lalu mengandeng tangan Theo.

Theo yang mendapat perlakuan tersebut terjolak kaget, lantaran tak biasanya ada cewek yang pernah memperlakukan nya seperti ini.

"Lah lo bukannya bawa mobil sendiri ya Al?" tanya cewek itu.

Yap! Cewek yang mengandeng tangan Theo adalah Alya.

"Enggak tadi pagi aja ya gue brangkat bareng Theo jadi pulang juga harus bareng Theo!" jawab Alya datar.

"Ya gak bisa gitu dong Al!  Kan gue tadi udah bilang sama Theo!" ucap cewek itu tak mau kalah.

"Emang Theo udah jawab?!" sarkastis Alya.

"Y.. Ya.. Ya tapi kan–"

"Udah deh lauren lo pulang bareng sahabat lo aja, atau gak lo pulang naik ojol aja oke!" potong Alya terlebih dahulu.

Lauren Dhani adalah seorang cewek ya yang bisa dibilang jablay karena pakaiannya yang super duper ketat, muka penuh dengan make up berlebihan, dan Ratu bullying. Alya memang dari dulu tidak pernah menyukai sikap Lauren, karena sikapnya yang sok berkuasa.

Lauren pergi meninggalkan Alya dan Theo dengan sesekali menghentakkan kakinya.

"Ekhem!" Theo berdehem membuat Alya langsung melepaskan tangannya yang menggandeng tangan Theo.

"Lo apa-apaan sih?" tanya Theo datar.

"Tadi gue cuma nyelametin lo dari Ratu cabe-cabean tuh" jawab Alya tak kalah datar.

"Lagian nanti kalo lo pulang bareng tuh cabe, nanti gue balik sama siapa? Kan gue gak bawa mobil, mobilnya juga masih di bengkel" lanjut Alya.

"Terserah!" ucap Theo lalu berjalan memasuki mobilnya.
"Yeh dasar mahluk aneh!" gerutu Alya lalu masuk ke mobil Theo.

Setelah Alya masuk mobil Theo melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Jakarta yang cukup ramai.

~bersambung...
Jangan lupa buat vote and comment! See you next part😚

Continue Reading

You'll Also Like

53.7K 4.5K 19
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...
1.9K 212 47
menceritakan seorang gadis yang di jodohkan dengan ketua geng motor,awalnya mereka terpaksa tapi seiring berjalannya waktu tumbuh lah benih benih cin...
REY-NAI By sweetgirl

Teen Fiction

232 134 6
Shakeela Naira Azizan seorang gadis yang sedang menikmati masa masa perkuliahan yang memasuki semester 3, namun kebahagiaan itu terasa terhenti saat...
ASKANZA By 🪐

Teen Fiction

358 99 15
WARNING❗⚠️ BANYAK TYPO BERTEBARAN❗ *:..。o○ ○o。..:* Dua remaja yang harus terjebak janji suci pernikahan karna perjodohan yang dibuat kedua orangtua m...