WHAT IF.. [KPOP IMAGINE]

By crystaleeey

274K 18.1K 1.1K

WHAT IF... Kpop idols take a part in your life? Not as an idol. And you're not only their fan. Albert Einstei... More

Kang Daniel // Please
Park Jihoon // Sweet Boy
Park Woojin // Gebetan
Lai Guan Lin // Prom Night.
Kim Samuel // I Can't.
Lee Daehwi // Cute Boy.
Im Youngmin // Best Friend
Ong Seongwoo // Misunderstood
Kim Donghan // Sorry
PEMBERITAHUAN
Park Chanyeol // Fine
Jeon Wonwoo // Fansign
Lee Taeyong // Childhood Bestie
REQUEST? READ THIS!
Kwon Soonyoung // Dance Partner
Kim Taehyung // Celebrity
Bae Jinyoung // Cold
D O N E
Park Chanyeol // Fine (2)
Mark Tuan // Secret Admirer
Nakamoto Yuta // Bad Boy
Hwang Minhyun // I Wish
Cha Eunwoo // If Only
Jung Jaehyun // Ex
Hwang Hyunjin // Bully
Lee Euiwoong // Dare Game
Kim Mingyu // LDR
Na Jaemin // Don't Meet
Bang Chan // You Are
Wong Lucas // Lover
Kim Hanbin // WaKeTos
Han Jisung // Promises
Yoon Sanha // Without You
Lee Jeno // Heartbreaker
Kim Seungmin // Stay
Ha Yoonbin // Yours
Kim Taehyung // Celebrity (2)
Lee Jeno // Heartbreaker (2)
Kim Samuel // I Can't (2)
Lee Euiwoong // Dare Game (2)
KIM SAMUEL FIGHTING!
Hwang Hyunjin // Happier
thank you so much, love.
Jung Jaehyun // Hold On
Lee Haechan // Don't
Kim Seungmin // Crush
Kim Yohan // Senior
Lee Haechan // Don't (2)
Hwang Hyunjin // Bully (2)
Kim Younghoon // Endlessly.
Hwang Hyunjin // Bully (3)
Lee Juyeon // Back To You
Hwang Hyunjin // Bully (4)

Yoon Sanha // Without You (2)

5K 294 5
By crystaleeey

Sorry for typo(s)

###

Aku rasa part ini untuk 16 tahun keatas :')

###

You as Anna.

###

Sudah hampir 2 bulan sikapmu terhadap Sanha berubah drastis. Dari yang biasanya manis, hangat, perhatian, dan ceria, menjadi acuh tak acuh, dingin, dan kamu sangat terlihat menghindari berduaan dengan Sanha dalam waktu yang lama.

Melihat perubahanmu, Sanha menjadi gelisah setiap saat. Ia merasa asing dengan sikapmu. Dia merasa aneh dan sangat tidak terbiasa.

Kamu yang biasanya banyak tersenyum didepannya, kini tidak. Wajahmu selalu datar dan sorot matamu selalu menatap Sanha malas.

Yang ada di pikiran Sanha adalah, apakah kamu sudah benar-benar menyerah atasnya? Apa kamu sudah tidak mencintai Sanha?

Semakin hari, sikapmu semakin dingin dan itu membuat amarah Sanha terkadang ingin meledak, namun ia tidak mau ribut denganmu makanya dia berusaha mengabaikan rasa gelisahnya.

Akhir-akhir ini juga Sanha lebih banyak di rumah daripada biasanya. Sudah 2 minggu lebih Sanha tidak pergi keluar kecuali ke sekolah dan itu menimbulkan tanda tanya bagimu.

Kamu mencoba mengabaikannya, tapi tidak bisa. Terlalu lama berada satu atap dengannya membuat lidahmu gatal ingin mengajaknya berbicara seperti biasanya, walaupun ia tidak akan menjawabmu.

Dan ya, tidak mungkin setiap hari kamu keluar dari apartment kalian hanya untuk menghindari Sanha. Kamu juga lelah bersandiwara tidak peduli padanya.

Saat ini, kamu dan Sanha sedang duduk diatas sofa. Dengan TV menyala. Tentu saja dengan jarak yang tidak dekat. Sofa itu memiliki panjang 2 meter dan kamu duduk diujung kanan, sedangkan Sanha diujung kiri.

Ketika tayangan iklan, suasana berubah menjadi lebih canggung dari sebelumnya. Kali ini rasanya bukan kalian yang menonton TV, melainkan TV yang sedang menontonmu dan Sanha.

Kalian sama-sama sedang berpikir. Karena kalian pun sama-sama tidak menyukai keadaan canggung seperti ini.

"Anna," "Sanha,"

DAMN,, umpatmu dalam hati.

Jantungmu berdetak 2 kali lebih cepat. Sanha menatapmu begitu intens, membuatmu bingung harus apa.

"Eee.. L-lo duluan aja." Ujar Sanha sambil memalingkan wajahnya ke depan.

Kamu mengerjap dan menatap ke depan juga. "Gue..cuma mau tanya."

Kamu merasa Sanha melirikmu walau tidak menolehkan wajahnya padamu.

"Kenapa..lo udah jarang keluar?"

"Maksud?"

"Y-yaa.. Biasanya lo kan hang out mulu. Jarang di rumah. Ini udah dua minggu lebih lo terus-terusan di rumah. Bahkan lo malah ngajak temen-temen lo kerkom disini, tanpa ngasih tau gue."

Ya, lima hari yang lalu Sanha mengajak Renjun, Seungmin, Yena, dan Sookyung ke apartment kalian untuk kerja kelompok.

Kamu saat itu pulang lebih lambat karena harus mengurus beberapa tugas dengan teman-temanmu.

Flashback ON.

"makasih, semua. gue pulang duluan ya!"

Kamu berlari menuju halte bus karena bus yang kamu tumpangi hanya lewat satu kali dan sangat beruntung, waktu nya tepat. Bus itu sedang berhenti, dan kamu langsung naik.

Beberapa menit kemudian, kamu sampai didepan apartment mu dan Sanha. Kamu mampir sebentar ke minimarket yang ada di lantai satu, untuk membeli minuman dingin.

Setelah itu kamu langsung menaiki lift sambil membuka minuman.

Sampai di lantai 9, kamu masih sibuk meminum minuman mu sambil memainkan ponsel.

Setelah membuka password pintu, kamu langsung membuka pintu dan masuk tanpa melihat keadaan apartment.

Kamu berjalan menuju ruang tamu masih dengan mata yang fokus pada ponsel dan masih meneguk minuman membuatmu tidak melihat kearah depan.

Kamu tidak sadar dengan keadaan sampai sebuah suara terdengar dan membuatmu terlonjak.

"MWO?! Kim Anna, lo ngapain disini?!"

Kamu menjatuhkan kaleng minumanmu yang untungnya sudah kosong karena isinya sudah kamu telan, dan kamu melebarkan matamu melihat Renjun, Seungmin, Yena, dan Sookyung yang juga menatapmu kaget.

Sanha yang habis dari toilet langsung berdiri mematung ketika melihatmu dan teman-temannya sedang saling tatap dengan wajah yang sama terkejutnya.

"Sa-Sanha, Anna.. K-kalian... Ada hubungan apa?"

Kamu dan Sanha sama-sama terdiam kaku. Itu pasti pertanyaan yang sangat mengganggu Sanha, pikirmu.

"Lo mikir apaan?"

"Tapi..dia bisa masuk layaknya rumah sendiri. Dan dia tau kata sandi pintu lo." Ucap Renjun dengan wajah penuh tanda tanya.

Kamu tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Kamu serahkan semua pada Sanha. Terserah dia mau mengatakan bahwa kamu pembantunya sekalipun.

Sanha menghela nafas. "Kalo gue jujur, kalian mau bantu gue untuk merahasiakan ini dari siapapun di sekolah?"

"HEOL,, kalian beneran ada hubungan?!" Yena menggeleng tidak percaya.

Kamu menolehkan wajahmu kearah Sanha yang berjalan santai menuju sofa yang biasa kamu pakai tidur.

Omong-omong..dimana bantal dan selimutmu? Huh, masa bodoh.

"Ya.. Gue sama Anna udah nikah."

Kamu terbelalak. Semakin merasa terkejut dengan pernyataan Sanha barusan.

"INI BUKAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERCANDA, YOON SANHA!"

"Ya, emang. Lagian gue ga bercanda."

"APA LO BILANG?!" Renjun, Seungmin, Yena, dan Sookyung sama-sama memekik tidak percaya.

"Gue.Ga.Bercanda. Dia.Emang.Istri.Gue Paham?" Jawab Sanha penuh penekanan.

Darahmu berdesir ketika mendengar Sanha menyebutmu sebagai istrinya. Kamu ingin tersipu sekarang tapi kamu memilih menunduk.

"Sayang, kamu ganti baju dan istirahat aja di kamar. Nanti biar aku delivery makanan. Kamu capek banget keliatannya."

Sanha tersenyum manis. Seakan tersihir oleh tatapannya, kamu mengangguk dan langsung masuk kamar tanpa mengatakan apa-apa.

"Yoon Sanha. Lo serius?! Lo bahkan ga pernah keliatan deket sama dia."

"Ah, gue cuma ga pengen dia diganggu oleh penggemar gue aja kalo gue deket sama dia di sekolah. Lagian bermesraan di rumah kan lebih bebas dan ga ada batasan." Jawab Sanha yang diakhiri dengan tawa.

Kamu yang mendengarnya dari dalam kamar hanya mendecih. "Bermesraan katanya? Cih, omong kosong macam apa itu?"

Dan apa Sanha bilang tadi? Istirahat di kamar? Heol, seperti suami yang baik saja dia. Padahal kamar ini pun tidak pernah kamu gunakan untuk hal lain selain mengambil baju-bajumu.

Flashback OFF

"Yaa.. Waktu itu gue gamau ke rumahnya Seungmin. Soalnya pasti mamanya bakal masak banyak makanan kalo kita kesana. Dan gue sama yang lain ga enak sama mamanya. Jadinya disini."

"Ya tapi kan lo seenggaknya ngabarin gue dulu."

"Lupa."

Kamu berdecak. "Lo tuh. Kan jadinya empat orang itu tau tentang hubungan kita."

Sanha memejamkan matanya dan mendengus kasar. "Emang kenapa sih? Lo malu punya suami kayak gue? Gamau dibilang istri gue? Gamau punya suami kayak gue? Apa lo lagi suka sama cowok makanya lo takut hubungan kita ketahuan?"

Bodoh. Rutukmu membatin.

"Ga salah lo nanyain itu semua ke gue? Bukannya itu semua lo yang rasain selama ini?"

Sanha mengerutkan keningnya dan menatapmu bingung.

Kamu tersenyum sinis. "Kan lo yang malu punya istri kayak gue. Lo juga yang gamau dibilang suami gue. Lo juga gamau punya istri kayak gue. Dan lo juga—yang lagi suka sama cewe lain."

"Harusnya lo tau. Gue—" Kamu menghela nafasmu dengan kasar dan memejamkan matamu. "Gue cinta sama lo. Semua pertanyaan lo memiliki jawaban yang sama. Yaitu nggak."

Kamu menutup wajahmu dengan kedua tanganmu. Kamu tidak ingin Sanha melihatmu menangis. Kamu tidak mau dia semakin membencimu.

"Sanha, gue—"

Tubuhmu kaku seketika ketika merasakan sebuah pelukan dari samping. Kamu menurunkan tanganmu dan membuka mata lalu melihat ke samping.

Sanha memelukmu seraya menempelkan hidungnya pada ceruk lehermu. Kamu merasa geli, tapi sepertinya rasa geli itu kalah dengan rasa terkejutmu.

"Sanh—"

"Maaf." Lirihnya.

Darahmu berdesir ketika merasakan deru nafasnya tepat di lehermu.

"Maafin gue. Gue emang brengsek. Maaf. Please? Kasih gue kesempatan untuk bisa bahagiain lo. Bahagiain Kim Anna, istri gue."

Kamu diam seribu bahasa. Kamu seakan lupa caranya bernafas, namun kamu tersenyum ketika mendengarnya.

"Sanha, lo...ngga mabuk kan?"

Sanha mengangkat kepalanya dan membawa tubuhmu untuk menghadap kearahnya. Kamu duduk bersila sekarang.

Dengkulmu dan dengkul Sanha bahkan bersentuhan karena kalian sangat dekat.

"Gue bahkan ga minum apa-apa, Na. Gue ga mabuk. Gue sadar. Dan gue sangat amat serius tentang ini. Gue mau jadi seseorang yang bikin lo bahagia. Lo mau kan, terima gue sebagai Sanha yang baru?"

Air mata mulai menetes dari matamu. Kamu tidak percaya bahwa kenyataan bisa semanis ini.

"Hey, kenapa nangis?" Jari Sanha mengusap air mata di pipimu dengan lembut. Ia beralih memegang kedua pipimu.

"Sanha—"

"Hm?"

"Jangan manis-manis.. G-gue susah nafas. Terus jantung gue lompat-lompat. Aduh, sialan. Gue ngomong apaan coba? E-eh, gausah dipikirin gue ngelantur banget. Omong-omong, ini tangan lo—hmmpph"

Sanha menciummu tepat di bibir. Terhitung sekitar 5 menit, bibirmu dan Sanha berpagutan. Jujur, kamu menikmatinya.

He's a good kisser tho :)

Ia mengecup hidungmu dan menempelkan kening kalian. "Cerewet." Ucapnya yang berhasil membuatmu ingin pingsan ketika melihat senyum manisnya sedekat ini.

"Lo... Kenapa tiba-tiba kayak gini?"

Kamu mencoba menjauhkan diri dari Sanha karena kamu merasa aneh dengan tindakannya barusan meskipun yaa kamu rasanya menginginkannya lagi, namun ia malah menarik tanganmu dan mendorongmu untuk tiduran, lalu ia menindihmu, namun tangannya masih menahan tubuhnya agar tidak sepenuhnya menindihmu.

Ia menenggelamkan wajahnya pada perpotongan lehermu. Ia mengecupnya pelan dan mulutnya beralih ke telingamu.

"Aku kangen kamu. Sangat. Kangen perhatianmu, tingkah lucumu, senyum ceriamu, sikap hangatmu. Jangan pernah berubah jadi dingin lagi. Aku ga suka." Bisiknya lalu mengecup daerah belakang telingamu.

"Sanha, gue—"

"Jangan ngomong gue-lo lagi. Jangan cuekin aku lagi. Jangan pura-pura ga kenal aku lagi. Jangan menghindar lagi. Jangan sembunyiin hubungan ini dari siapapun lagi. Semua orang berhak tau kamu milik aku." Lalu Sanha beralih mencium keningmu dan hidungmu, lalu mengecup bibirmu dan tersenyum.

Holy shit, dimana Sanha yang kejam itu?!

"Jangan cuekin aku lagi, ya. Kamu harus tau apa masalahku, dan aku juga harus tau apa masalahmu. Kita harus berbagi, layaknya sepasang suami istri."

"Kenapa?" Tanyamu reflek.

"Because I can't... Without You."

Persetan dengan wajah tersipu dan rasa malu, kamu langsung menyerbu bibir itu dan sang empunya pun membalas.

"Shit, Yoon Sanha, nghh!" Ia mulai memberi kissmark pada lehermu.

"Biar sedunia tau kamu udah ada yang punya." Ucapnya dengan ekspresi imut.

Argh, kenapa bajingan ini sempat-sempatnya aegyo disaat begini?!

"Sayang," panggilnya membuatmu merinding. "Kita kan waktu itu belom malam pertama,"

Kamu terbelalak dan bersiap untuk bangkit, namun kalah cepat karena Sanha langsung berdiri dan menggendongmu ala bridal style dan membawamu menuju kamar.

"Kamu udah pernah liat belom?"

"YAK! BYUNTAE!!!!!!!!!!!!" Teriakmu histeris, meskipun pada akhirnya kalian melakukannya juga.

"Kim Anna,"

"Heum?" Kamu meliriknya yang sedang memelukmu erat dari samping.

"Aku cinta kamu."

Kamu tersenyum hangat. "Aku juga."

###

DAMN YOON SANHA!

FOTO KAMU IMUT SEMUA KENAPA YA?

SUSAH BANGET NYARI FOTONYA YANG MUKANYA BLANGSAK GITU :( IMUT SEMUA PLIS LAHHH

BTW, MAAF YA KALO GA NGE FEEL :(

Thanks for reading anyway~

Jangan lupa vote sama commentnya!

Salam damai,

GBU!!!

—💎

Continue Reading

You'll Also Like

551K 5.9K 26
Hanya cerita hayalan🙏
115K 10.4K 46
No Deskripsi. Langsung baca aja Taekook Vkook Bxb 🔞🔞 *** Start : 15 Januari 2024 End : -
235K 2.6K 4
Oneshoot gay tentang Daniel yang memiliki memek dengan bermacam macam dominan. Jangan salah lapak-!!!
43.4K 7.2K 28
Gatau baca aja!