"Nona Cha, mohon maaf, model laki-laki satunya belum bisa ikut fitting sekarang. Dia akan datang sore nanti, maafkan aku" ucap Hyeyeon, asisten Rayeon selama di Korea.
"Ah begitu ya.. ngomong-ngomong jangan terlalu formal gitu, umur kita ga beda jauh kok" ucap Rayeon dengan senyumnya, kemudian melanjutkan membenahi baju yang dipakai modelnya.
"Baiklah kalau begitu," jawab Hyeyeon malu-malu.
"Tapi, boleh aku tau siapa modelnya?"
"Ah, dia penyanyi baru, tepatnya rapper. Aku sangat mengidolakan dia," Hyeyeon mengatakannya dengan mata berbinar-binar, membuat Rayeon tertarik.
"Oh ya? Namanya siapa?"
"Namanya Kim Ravi!"
Senyum Rayeon luntur, bukannya tidak bahagia. Kemaren memang pertemuan tak diduga yang menyenangkan. Tapi rasanya akan agak canggung karena perkatam Ravi yang terakhir kemarin.
"Apa kamu ga salah nama?"
"Ha? Enggak kok, memang Kim Ravi. Kakak tau kan siapa Kim Ravi? Atau jangan-jangan kakak juga ngefans sama dia? Waaaahhh"
"Gak juga sih kalo ngefans.. cuma kenal aja" jawab Rayeon dengan muka malas.
"Kakak kenal sama Ravi! Sumpah? Kenal deket?" Tanya Hyeyeon semangat.
"Nggak deket juga sih.. dia temen SMA gue"
Sa ae boongnya ra - dd
"Wah.. beruntung banget.. Ravi orangnya gimana kak?"
"Errr.. ga gimana-gimana sih.. cuma ya suka gajelas gitu.."
"Ha?" Hyeyeon bengong denger jawaban asalnya Rayeon. Abis itu Rayeon keluar ruangan.
"Kenapa dia sih? Tuker model bisa ga sih?" Rayeon asik bermonolog melewati koridor-koridor backstage sampai akhirnya dia dapet pesan dari Hyelin kalo dia mau nraktir Rayeon di resto cabangnya yang resmi milik Hyelin sekarang.
.
"Hyeyeon.."
"Ya kak?" Jawab Hyeyeon dengan semangat. Rayeon heran, kenapa anak ini terlihat begitu antusias.
"Aku harus keluar sebentar, dan mungkin balik lagi untul fitting kedua nanti. Kamu yang hati-hati ya.. see ya!"
"Hati-hati juga kak!"
-
Rayeon terus memandangi plakat nama yang ada di depan gedung Jellystar.
Entahlah, rasanya betah banget mandangin nama dengan logo bintang kuning di atasnya itu.
"Yeon!" Rayeon langsung noleh kiri begitu Eunji manggil dari depan resto barunya Hyelin, barengan sama keluarnya beberapa orang dari pintu sebelah kanan Rayeon, pintu utama Jellystar.
Ekspresi ceria Eunji tiba-tiba berubah kaget bercampur sedih ketika menatap siapa yang keluar dari gedung Jellystar.
Rayeon mengikuti arah pandang Eunji yang ada di sebelah kanan nya. Rayeon sama kagetnya dengan Eunji. Tapi mungkin faktornya berbeda.
Ada Ravi dengan pria berkulit putih dan jangkung bersamanya.
"Rayeon? Kok disini?" Tanya Ravi yang juga ga nyangka ketemu Rayeon di depan gedung agensinya.
Rayeon noleh ke Eunji yang masih bergeming ditempatnya dengan tatapan yang sama, pada pria berkulit putih itu.
Pria itu juga menatap Eunji tapi tanpa ekspresi. Atau mungkin dia tidak punya ekspresi? Entahlah.
"Duluan Rav," ucap pria itu lalu berbalik menuju arah berlawanan.
"KAK TAEKWOON!" Teriakan Eunji membuat Rayeon berjingat, sementara Ravi masih dengan keterkejutannya.
Eunji menabrakkan tubuhnya pada tubuh pria yang dipanggil Taekwoon tersebut. Memeluknya dari belakang dan...
menangis?
"Gimana dia bisa tau nama Taekwoon?" Tanya Ravi ke Rayeon, sementara Rayeon hanya mengangkat bahunya tidak menahu.
"Jangan pergi lagi hiks.. please.. jangan pergi lagi.. Eunji butuh kakak.. please hiks.." itu yang didengar Rayeon dan Ravi dari Eunji.
Orang-orang yang lewat trotoar mulai memandangi mereka, seperti drama mungkin?
"Ehm.. keknya mending kita ngobrol didalem aja deh.." tawar Ravi karena mulai tidak nyaman dengan pandangan orang-orang.
.
Sudah lebih dari 15 menit lomba diam ini berlangsung.
Rayeon dan Ravi hanya saling tukar pandang. Sementara Eunji menatap sendu Taekwoon, tapi Taekwoon hanya menatap kosong meja didepannya.
"Jadi... mau sampai kapan diam seperti ini?"
Eunji tersadar dari pandangannya lalu menunduk, "Sorry.."
"Ayo Yeon, kayanya ga ada hasilnya juga gue disini" ajak Eunji yang udah berdiri.
Eunji jalan ngelewatin Taekwoon, tapi tangannya ditahan Taekwoon. Itu membuat Rayeon menahan nafas dan memutar otak bagaimana cara agar drama ini cepat selesai.
"Ehm.. gue mau ke toilet.. Rav, bisa tunjukkin toiletnya?" Ucap Rayeon sambil memberi kode ke Ravi agar ikut pergi dengannya sementara 2 orang itu menyelesaikan urusannya.
"Hah? Oh oke, ayok!" Untungnya Ravi ngerti kodenya Rayeon. Fiuh!
.
Sambil terus memperhatikan Eunji dan Taekwoon dari kejauhan, Rayeon menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.
"Jadi... "
"Kemungkinan gitu sih.." dengan santainya Ravi memotong perkataan Rayeon, tanpa menunggu apa yang akan dikatakan Rayeon.
Rayeon natap datar ke Ravi di depannya, "gue belom selesai ngomong!"
"Hehe kan gue peka"
"Terserah!" Rayeon balik lagi merhatiin Eunji. Udah sekitar 10 menit mereka ngobrol dan belom selesai.
"Namanya Jung Taekwoon, dan itu hanya orang-orang deket dia yang tau. Orang lain taunya cuma Jung Leo, dia pernah cerita sih kalo dia punya adek cewek." jelas Ravi.
"Eunji malah ga pernah cerita kalo punya 2 kakak cowok"
"Loh? Eunji punya kakak lagi? Kirain cuma bang Leo."
"Kita taunya malah cuma bang Jinyoung kakaknya Eunji"
"Mungkin Eunji ga cerita karena dia juga gapernah ketemu bang Leo lagi sejak dia smp"
"Kok gitu?"
"Iya, bang Leo pergi dari rumahnya sejak adeknya cewek masih smp, sampe sekarang. Dan kita gatau endingnya bang Leo mau pulang atau enggak."
Rayeon diem merhatiin Eunji lagi, tapi lagi-lagi Ravi nyerocos aja.
"Btw lo ngapain disini? Kangen gue ya? Ga sabaran banget sih, kan nanti sore juga ketemu.."
"Ck! Apaan sih gajelas banget deh! Lagian ntar sore ngapain?" Elak Rayeon.
"Dih masa gatau sih? Atau pura-pura gatau?"
"Apaan?"
"Kan aku salah satu modelmu sayang.."
Mata Rayeon membulat, 'kok dia juga tau sih?duh' batin Rayeon, pipinya sih udah panas gara-gara kata terakhir Ravi. Hmm.
"Atau jangan-jangan lo sendiri yang minta biar gue jadi model lo nanti? Hayoo ngaku.."
"Makin ngaco ih!"
"Bilangnya ngaco tapi salting.. ketahuan loh Ra.." Ravi makin asik ngegoda Rayeon trus keinget klo dia ada janji.
"Duh, gue harus cabut dulu, mau ada meeting project baru, padahal pengen makan sama lo.. jangan kangen ya, btw nanti ke Jamsilnya bareng gue aja ya? Please.."
"Serah lo deh.."
"Mukanya jangan sedih gitu dong.. gue ga kemana-mana kok, gue juga ga ilangan lagi.." ucap Ravi sambil nangkup kedua pipi Rayeon gemes.
"Apaan sih.. lepaasss" Rayeon ngelepas tangan Ravi dan ganti megangin pipinya yang hangat bekas tangan Ravi. Hmm.
Ravi senyum, trus pergi dari hadapan Rayeon.
"Rav.." Ravi berhenti dan noleh ke Rayeon dengan salah satu alisnya terangkat.
"Abis meeting jangan lupa makan." Rayeon ngomong gitu pake cepet banget, keburu merah muka dia.
Ravi senyum lagi dan melangkan love sign dari jarinya ke Rayeon. Sementara respon Rayeon langsung jalan ke Eunji.
"Udah kan? Hyelin pasti udah nunggu." Ajak Rayeon.
"Kak, please.. pikirin baik-baik.. kita butuh kakak.."
Leo bergeming dengan perkataan Eunji, dia sedang tidak bisa berpikir jernih.
"Kalo gitu, Eunji pamit dulu kak.. kakak jaga kesehatan ya.."
Lalu Eunji narik tangan Rayeon buat pergi dari cafetaria milik Jellystar.
Tbc
☆☆☆
01032019
Cie aku edit ini ditengah-tengah matkul wkwkw (*adegan jangan ditiru)
Makin banyak rahasia yang terungkap.
Ada yang nyadar?
Apa aja yang belum keungkap?