My heart and my pain

By Aprlrsmrt_

594 127 8

Maura Carolina? Perempuan yang di permainkan oleh takdirnya tanpa mengetahui kesalahannya. "manusia tertawa... More

Prolog
1
2
3
4
6
7
8
9
10

5

60 13 0
By Aprlrsmrt_


Mungkin memang tuhan sudah mentakdirkan lo buat selalu ada di kehidupan gue yang suram-rara

***

-sore

Sore ini rara berjalan jalan ke taman untuk menghilangkan suntuknya. Banyak orang yang berlalu lalang sambil bercanda ria dengan keluarga, sahabat atau pacar nya. Hanya dia yang berjalan sendiri. Karna lelah berjalan ia pun duduk di salah satu bangku kosong yang di sediakan taman.

"hih! Kenapa sih mereka bahagia banget sama keluarganya. Kenapa gue nggak bahagia? Sebesar apa sih dosa gue harus dapet takdir kek gini!" tanpa disadari oleh rara. Ada seseorang yang dari tadi mengikuti nya, bahkan mendengarkan curahan hatinya.

"hey. Kenapa sedih?" tanya laki laki itu, rara terkejut bukan main. Yups! Dia adalah RAFFANDRA ADITYA NARENDRA. Laki laki yang sempat berdebat dengan rara.

"heh lu. Ngagetin aja sih. Untung gue gk punya riwayat jantung. Kenapa sih dimana pun gue berada selalu ada lo. Lo itu kek setan tau nggak!" maki rara

"ya nggak tau juga sih. Mungkin tuhan udah mentakdirkan gue buat selalu ada di deket lo"

"jijiq pake khi tau nggak!" ucap rara sambil bergidik geli.

"btw kenapa sih lu tadi gue denger lu kek iri gitu sama keluarga yang lagi bahagia itu?" tanya raffa penasaran.

"siapa yang iri coba? Buat apa gue iri? Nggak penting juga kalik!" ucap rara

"nggak usah boong lu. Kalo lu mau ngeluarin unek unek lo. Lo bisa cerita ke gue ra" ucap raffa lembut

"paan sih lo. Gue nggak bisa cerita masalah gue ke sembarang orang." ucap rara.

"yaudah sih kalo nggak mau cerita. Daripada disini lo iri keluarga sana keluarga sini mending lu ikut gue." ajak raffa

"kemana?" tanya rara.

"beli es krim" ucap raffa membuat mata rara berbinar binar.

"beneran? Ayooo" ucap rara sambil menarik tangan raffa. Raffa hanya tersenyum

"bang es krim nya tiga ya" ucap rara pada penjual es krim.

"buat siapa aja sih ra? Kan kita cuma berdua." ucap raffa.

"yang satu buat lo yang dua buat gue" ucap rara sambil nyengir dan membuat raffa gemas. Raffa tersenyum hangat

"berapa bang?" tanya raffa

"lima belas ribu aja mas" ucap penjual es krim

"nih bang. Makasih ya bang" ucap raffa sambil menyodorkan uang nya

"nih" ucap raffi sambil menyodorkan dua eskrim untuk rara. Rara menoleh dan mengembangkan senyumnya

"yey makasih ya rapa" ucap rara girang sambil mengambil eskrim nyaa.

"yaudah yuk duduk" ajak raffa. Rara mengangguk sambil memakan eskrim nya. Setelah mereka duduk dan menikmati es krim masing masing pandangan raffa tak pernah lepas ke rara.

"Kalo makan es krim itu jan kek anak kecil. Belepotan kemana mana, gue sih ogah kalo suruh ngelapin." ucap raffa

"ye siapa juga yang nyuruh ngelapin gue juga bisa ngelap sendiri kelezz pake zet" ucap rara sambil membersihkan kotoran es krim yang ada di sekitar mulut nya. Sekarang tangannya penuh dengan es krim.

"dasar bocah" ucap raffa sambil terkekeh geli melihat tingkah rara.

"mana sini tangannya" pinta raffa sambil menarik tangan rara. Raffa mengambil sapu tangan dari sakunya.

"kenapa nggak bilang daritadi kalo lo bawa sapu tangan anjirrrrrr" ucap rara gemas

"sengaja" ucap raffa santai

"pulang yuk udah mau maghrib" ajak raffa di balas anggukan oleh rara.

-rumah rara

"kok rumah lo sepi ra? Orang tua lo kemana?" tanya raffa

"nyokap gue kerja" jawab rara santai

"sama bokap lo?"

"gue nggak tinggal sama bokap gue. Gue cuma tinggal sama nyokap dan bibi gue" jawab rara dengan raut wajah yang murung.

"eh sorry ra, gue nggak bermaksud" ucap raffi merasa bersalah.

"santai aja. Betewe makasoy banyak atas traktirannya yup. Sering sering traktir ya. Hehe" ucap rara sambil terkekeh.

"haha gampang. Yaudah gue balik ya takut di cariin nyokap gue" ucap raffa

"iya. Hati hati di jalan ya lo. Kalo ada semut biarin semutnya jalan dulu, jan di injek." ucap rara

"iya iya. Yaudah ya byee" pamit raffa

"bye" balas raffi.

"ehem ehem ada yang lagi kasmaran nih" ucap bi ani

"eh bibi apaan sih ngagetin orang aja" ucap rara

"hehe maap non. Betewe tadi siapa non? Tumben di ajak ke rumah. Biasanya nggak pernah ngajak cowok ke rumah"

"itu tadi cuma temen bi. Udah ah rara mau masuk dulu udah gatel nih badan rara mau mandii" ucap rara langsung ngacir ke kamar mandi. Bi ani geleng geleng sambil tersenyum

-pukul 19:30

Drrrtt Drrrtt Drrrtt Drrrtt. Ponsel rara bergetar

"berisik anjing. Siapa lagi yang nelpon, ganggu aja" ucap rara sambil mengambil ponsel nya

082234******

"nomer siapa sih ini. Jangan jangan salah sambung lagi apa gue punya utang terus di tagih. Tapi seinget gue, gue nggak pernah ngutang deh." ucap rara lalu memencet tombol berwarna hijau.

"halo, siapa ya?" ucap rara

"raffa"

"oh lo. Ngapain lo nelpon gue?"

"kebanyakan pulsa gue, jadi gue nelpon lo deh"

"najis! Lagian kenapa harus gue sih? Ganggu tau nggak?!

"karna lo itu beda dari cewek yang lain. Sorry kalo gue ganggu. Yaudah gue matiin ya pulsa gue udah mau abis"

"katanya kebanyakan pulsa. Masa sekarang udah mau abis."

"kenapa lo? Masih mau telfonan sama gue ya? Hayo ngaku lo" ucap raffa sambil terkekeh

"ih apaan sih lo. Kalo mau matiin ya matiin aja kalik. Udah ah gue mau tidur. Bye"

"yaudah selamat malam semoga mimpiin gue. Karna kalo lo mimpiin gue mimpi lo pasti indah"

"bacot lu. Udah ah"

"gue nggak suk..."

Tut Tut Tut Tut Tut. Belum selesai raffa bicara panggilan sudah di putuskan sepihak oleh rara.

Rara tertawa karna tidak membiarkan raffa menyelesaikan kata kata nya

"mampus kan lo. Makanya jadi cowok nggak usah cerewet."

Ceklek

Pintu kamar rara terbuka

"sayang. Ayo nak kita makan malam." ucap karin lembut

"iya mah, mamah duluan ntar rara nyusul." ucap rara sambil tersenyum.

"yaudah mamah sama bibi tunggu di meja makan ya" ucap karin di balas anggukan oleh rara.

Setelah selesai makan rara masuk ke kamarnya dan mengecek ponsel nya dan menelfon seseorang

"ada lawan balapan nggak vlo?" tanya rara to the point

"ada nih yang nantangin lo balapan, lo mau kesini kapan?"

"sekarang" ucap rara datar. Langsung memutuskan sambungan telepon nya dan bersiap siap untuk balapan.

Raffandra Aditya Narendra

______________________________________________

Maapin kalo banyak typo nya ya gaes

Selamat ber malam mingguuu

Jan lupa tinggalin jejak ya man teman :))

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 12.1K 25
Menceritakan kehidupan seorang lelaki yg bernama Nathan. dia dikenal sebagai anak baik yg tidak pernah neko neko dan sangat sayang pada keluarganya...
78.7K 14.6K 26
COMING SOON...
2.2M 308K 42
(Cerita Pilihan @WattpadChicklitID Bulan Januari 2023) Afif Akelio Ramaza Hi, Sherina. Saya udah lihat profil kamu. Bisa datang wawancara ke kantor d...
946K 52K 43
Bertemu dengan mantan pacar sewaktu SMA? Itulah yang di alami oleh Yuna, seorang gadis yang berusia dua puluh sembilan tahun dan berprofesi sebagai d...