Academy Of Magic

By Kyumipurp

191K 9.9K 265

Alika, gadis manis yang hidup di Panti asuhan. Gadis yang bahkan dia tak tahu asal usulnya, bahkan sebuah kal... More

prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
(Skip)
Chapter 10
Chapter 11
SEKOLAH BARU (Alika Pov)
🌸BERANGKAT🌸
Asrama (2)
Memulai yang baru
Permulaan
Kekuatan
Pemilik Suara
❤Lebaran❤
Dimulainya Perjalanan
Perayaan kembalinya Camelia
Pertemuan
Halo~~~

ASRAMA

6K 347 9
By Kyumipurp

Alika Pov

Kulihat kucing itu lumayan lama, lalu dia pun segera turun dari pangkuanku menuju sofa disampingku.

Dan segera setelah itu yang lain berkumpul ke tempat ku berada yaitu diruang keluarga.

"Wah, kucing yang cantik." Ucap Zayna.

"Matanya sangat cantik. " Ucap Kak Sasha.

"Sepertinya bulunya lembut." Ucap kak Yuyu sembari mengambil kucing tersebut berpindah dari sofa ke pangkuannya.

Lalu kulihat kak Yuyu mengelus kucing tersebut.

"Kucing ini sangat menggemaskan. " ucap Yuna sambil mengelus kucing tersebut.

Lalu kulihat Jack mendekati kucing itu dan mengelus kucing tersebut dibagian sekitaran lehernya yang membuat kucing itu mendekur.

"Wah, dia mendekur. Apa dia mengantuk?" tanyaku.

"Hahaha. " Lalu kulihat Zee sedang tertawa. Apa dia menertawakan aku?

"Kenapa kau tertawa?" tanyaku bingung mengapa Zee tertawa.

"Kucing mendekur seperti itu tanda nya dia suka dengan Jack yang mengelus sekitaran lehernya." Ucap Dion menjelaskan sambil tersenyum.

"Oh, aku hanya mengira. " jawabku meyakinkan. Dan aku sedikit malu atas pertanyaan ku tadi. Ya, karena aku tak tahu tentang kucing. Wajar saja kan?

"Oh iya, ini kucing siapa?" tanya Yuna  yang membuatku jadi berpikir siapa pemilik dari kucing ini.

"Untuk sekarang aku belum memiliki seorang pemilik. " Ucap kucing tersebut yang membuat kami semua menoleh ke arah kucing tersebut sambil kebingungan.

Bagaimana bisa seekor kucing berbicara? Aku masih tak paham.

"Apa kau bisa bicara?" tanya Jack yang mungkin penasaran bagaimana kucing tersebut bisa berbicara.

"Ya, Memangnya kenapa?" Jawab kucing tersebut dengan santai sambil duduk lurus menghadap Jack.

"Apa ini robot? Kalian yakin?" tanya Dion dengan pemikiran berbedanya dengan yang lain. Robot? Oh ayolah. Aku yakin bahwa tidak ada robot di negeri seperti ini.

"Hey, apa kalian masih tidak mempercayai aku bahwa aku bisa bicara?" tanya kucing itu dengan nada yang mulai kesal.

"Aku percaya." Ucap Kak Yuyu meyakinkan sambil mengeluarkan ekspresi serius, seolah-olah dia sedang berpikir sesuatu.

"Lalu, apa disini ada robot sungguhan?" tanyaku yang betul-betul bingung atas perkataan Dion sebelumnya.

"Ya, itu ada tapi di kota G-Robot. Ada apa?" Ucap Zee menjelaskan.

G-Robot? Kota apa lagi itu? Oh ayolah, apa aku harus mempelajari semuanya?

"G-Robot adalah kota yang menggunakan teknologi modern." Ucap Zee menjelaskan padaku.

"Wah, apakah kota itu masih ada? " tanyaku.

"Ya, masih ada. " jawab Zayna.
Yang kujawab dengan anggukan.

Kulihat Jack hanya bermain kucing terus sedari tadi. Sedangkan kak Yuyu masih terdiam dengan pemikirannya mungkin?

"Apa aku boleh menghabiskan sup ini?" tanya kucing tersebut sambil duduk di depan piring tempat aku makan sup jamur tersebut.

"Ya, boleh. Silahkan." Balasku ramah pada kucing tersebut. Lalu dengan segera kucing tersebut memakan sup itu dengan lahap.

Tapi, aku masih heran kenapa kucing ini bisa berbicara? Lalu, apa tujuannya datang kesini? Ya, akan kutanyakan padanya setelah dia selesai makan.

"Hey!" panggil suara misterius tersebut.

"Apa? Dan dimana dirimu?" tanyaku padanya.

"Didepanmu. " Ucapnya yang membuatku menoleh ke arah kanan dan kiri untuk mencari pemilik suara tersebut.

"Kau mencari apa?" tanya Kak Sasha yang melihatku menoleh ke kanan dan kiri.

"Tidak apa apa." Balasku.

"Dimana kau?" tanyaku yang mulai agak kesal karena aku tak tahu keberadaannya.

"Kau ini, jelas-jelas aku didepanmu. Sedang makan sup jamur. " jelasnya.

Berarti, kucing ini yang berbicara padaku?

"Hey, kenapa kau baru sekarang memberitahuku?" tanyaku pada kucing tersebut sambil menggendongnya ke atas.

"Apa yang kau lakukan Alika?" tanya Jack yang menyadari kelakuanku.

"Sepertinya aku mengenali kucing ini. " ucapku sambil menatap serius ke kucing ini.

"Ya, ini aku. Alika." Ucapnya yang membuatku terkejut. Dan yang lain? Mereka juga terkejut.

"Kau kenal kucing ini?" Kini giliran Kak Yuyu yang bertanya.

"Ya, mungkin? Aku belum tahu secara pasti. " Jawabku meyakinkan.

"Percayalah! Aku tahu pada saat itu kau tak bisa berkonsentrasi bukan?" ucapnya yang lalu diakhiri dengan bertanya padaku.

"Ya. Tapi aku belum sepenuhnya yakin padamu. " Ucapku.

"Terserah. " Ucapnya lalu segera turun dari tanganku.

Aku pun tersenyum, melihat tingkah laku dari kucing tersebut. Oh iya, aku saja mengingat sesuatu! Aku harus mempersiapkan pakaianku untuk pergi ke asrama esok hari.
Lalu aku pun segera berdiri dan berkata,

"Aku akan mempersiapkan pakaianku untuk pergi ke asrama. Aku ke kamar terlebih dahulu. Terima kasih atas makanannya. " Ucapku sambil berlalu pergi ke kamarku yang berada dilantai dua.

Lalu setelah sampai dilantai dua aku berhenti sejenak. Aku merasa ada yang mengikutiku dibawah kaki ku.
Lalu aku melihat ke arah kaki ku dan kulihat ada kucing tersebut mengikuti.

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku pada kucing tersebut.

"Mengikuti mu. " Ucapnya sambil menjilati tangannya.

Lalu kubiarkan saja dia mengikutiku dan aku pun melanjutkan langkahku menuju kamarku. Dan setelah sampai dikamar aku pun segera mengambil koper dan membuka lemari.
Aku menyusun mana pakaian yang akan kubawa dan mana yang akan kutinggalkan disini.

Menyusun pakaian seperti ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena sepertinya pada saat kak Sasha yang mengemasi pakaianku saat dipanti dia membawa seluruh pakaianku.
Pakaianku tak banyak sampai dua koper satu koper full itu adalah pakaianku. Tapi tak termasuk pakaian sekolah yang dulu, mungkin diberikan pada anak panti yang membutuhkan.

Setelah selesai menyusun pakaian aku pun segera berbaring dikasur. Lalu kurasakan kucing itu pun naik ke atas kasur dan mulai menggulung tubuhnya.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" tanya kucing tersebut yang belum ku ketahui namanya.

"Aku tak tahu, mungkin besok."

"Oh iya, apa kau tahu siapa Camelia itu?" tanyaku padanya.

"Ya. " Singkat, padat, dan jelas.

"Apa sampai sekarang dia masih hidup? Ya, mengingat itu terjadi belasan tahun yang lalu. Aku hanya mengira mungkin dia juga menjadi tawanan dari devil. " Ucapku.

"Aku sebenarnya tak tahu dimana keberadaan Camelia, dia menghilang sehari setelah membawa dirimu pergi. " Balas kucing tersebut.

"Ini sudah ditentukan. " Lanjutnya.

Ditentukan? Apa maksudnya. Aku tak paham apa yang dikatakannya.

"Sudahlah, ini sudah mulai malam lebih baik kau tidur. " Perintahnya padaku.

"Lalu bagaimana denganmu?" tanyaku kembali.

"Aku tidur bersamamu. " Ucapnya

Lalu aku pun segera memeluknya dan menaikkan selimut itu hingga menutupi sebagian tubuhku dan kucing tersebut.
Lalu ku pejamkan mataku.

04.52

Aku pun terbangun setelah tidur. Dan kulihat jam menunjukkan pukul 04.52
Aku harus bersiap siap.
Aku pun mengambil handuk dan segera ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi aku pun kembali melihat jam. 05.00.

Dan segera memakai pakaian seragam. Oh iya Seragam!
Aku pun mulai bingung dan memikirkan pakaian apa yang akan kupakai hari ini.
Oh, bagaimana ini?

Setelah itu aku pun memakai pakaian biasa dan turun ke tangga mencari seseorang yang bisa ku tanyai tentang apa yang akan aku kenakan untuk hari ini.

Sunyi.....

Hampir tak ada orang disini, mungkin mereka masih tidur?















VOTE AND COMENT

sebenarnya saya masih mau ngetik panjang-panjang. Tapi, gak jadi.
Saya udah gak sabar pengen update yah jadi segini aja. Gpp ya pendek.

Saya betul betul sibuk.

Catatan tambahan: saya boleh minta 30 vote gak?

o(〃^▽^〃)o
BERSAMBUNG

Continue Reading

You'll Also Like

90.8K 10.8K 14
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
266K 16.4K 24
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
3.5M 340K 93
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
120K 151 14
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca