Dear Kapten

Od deayu_sita

1.1M 40.2K 2.2K

#Tersedia di google play store / play book# (Series 1 & 2) "Bersabarlah menungguku kembali di setiap tugasku... Viac

Jumpa
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua belas
Tiga Belas
Empat Belas
Lima Belas
Enam Belas
Tujuh Belas
Delapan Belas
Sembilan Belas
Dua Puluh
Duapuluh Satu
Duapuluh Dua
Duapuluh Tiga
Duapuluh Empat
😃😃
Surprise bulan Juli ❤
Kikuk 😁
Malam Pertama ⚠
My Sweet 💕
My Lovely
Ngambek ⛔
My Soldier 🔫
Kepergianmu ✈
Berbeda
Hari Pertama
Aku ingin seperti mereka
Berat 😩
Sosok itu😱
Pak Polisi 😳
Mertua 💞
Prinsip
Greget 😙😙
Sehari Sebelum Kembali
Horror 😭
Aku Pulang 💝
Buaya 🐊
Ohh Signal 📱
Tembak DOR 🔫
Lamaran 😱
MERAH PUTIH
Kabar baik 😌
Start
Buaya 🆚 Macan
Pelakor 🙅🙅🙅
Apel ????
Masa Lalu ????
Biji Kuaci 😡
Cemburu??
Touge 🆚 Bayam
Klarifikasi
The Kuadal 🐉
Bukan Update 😅
Rindu
See You Kapten ❤
Kotak Misteri
My Husband My Imam
💞Yang lain💞
Waiting For You
Waiting For You 2
Jadi gimana?
Dear Kapten (lagi)
(Bukan) Kadal Ijo
Apa saja

Pergi

12.7K 563 80
Od deayu_sita

Hai Hai

Judulnya udah spesial itu 😍
Isinya bakalan ikut spesial juga 😅
Atau di Php pagi nih sama authornya 😂😂

(Martabak spesial dibuat pakai bumbu cinta, diiris waktu lagi sayang-sayangnya, di panasin janji manis, dimakan waktu hujan)

/Meninggalkan Kenangan dan Genangan/

Ciaaaaaa 😂😂😂😂

/PLAK/

/NGGAK JELAS 😑😑/

Jangan baper yeay 😬😅

Malam tahun, yang mana nih?
1. Keluar sama doi 😍
2. Bakar kenangan sama doi 😖
3. Nangis guling-guling soalnya ke duluan ada yang jemput doi 😬

Udahan ya babibunya 😋 Iya ini mau di kasih kok lanjutannya
















Cieee kangen ya 🙈

















































***

"Sil, udah bangun?" tanya Mbak Nadia

Aku mengucek mataku "Mas Angga udah berangkat Mbak?"

"Setengah jam yang lalu"

"Lagi apa Mbak?"

"Jemur baju Sil"

"Hah?!" mataku melotot "Mbak itu lagi nyuci sayuran masa iya nyuci baju. Seharusnya yang nggak sadar itu aku Mbak, kan baru bangun"

"Nah itu, udah tau masih tanya"

"Maksud Sisil, ada yang bisa Sisil bantuin?"

"Yaudah, ini kamu masak ya. Mbak mau nikmati cuti hari ini. Selamat bekerja adek cantikku. Mbak mau bobo lagi sama dedek bayi" tutur Mbak Nadia sambil mengelus perutnya yang buncit

😑😑😑

(Seharusnya nggak usah tanya tadi)


Bangun tidur ku terus masak
Sampai lupa mencuci muka
Habis masak ku bantu em-mbak
Mer........

"Dekkkkk" suara teriakan Mbak Nadia menggelegar memotong merdunya suaraku bernyanyi bangun tidur 😣

Bangun tidur melas syekaliii 😩

"Jangan lupa setelah masak dapur dibersihkan ya. Sampai bersih"

Aku melanjutkan memotong sayur

"Kalau nggak bersih Teguh brewokan tau rasa" lanjut Mbak Nadia

Mas Teguh BREWOKAN

(Coba kalian bayangkan tambah ganteng atau tambah geli?)

Aku tidak bisa membayangkannya karena yang bisa aku bayangkan peluk hangat dalam dekapan dada bidangnya 🙈 Pelukable katanya 😚










08.15

"Mbak ayo sarapan" ajakku

"Dek, ini ada berita seleksi ujian CPNS" Mbak Nadia menunjukkan ponselnya

What?????

Bagaimana aku bisa melewatkannya begitu saja???

"Makasih ya Mbak, ayo kita makan"

Mbak Nadia makan dengan lahapnya. Dan aku? Tadi aku terlihat begitu santai menerima informasi itu, tapi sekarang? Tanganku sudah gatal rasanya

"Dek, beneran masakan kamu ituu kebanyakan garam" Mbak Nadia memasukkan suapan ke mulutnya

Aku hanya bisa mengerutkan dahi

"Mau nikah lagi ya??"

"Mbak bilang asin tapi lahap banget?"

"Makanya dimakan, jangan bengong"

"Nanti ya Mbak" aku meninggalkan Mbak Nadia di ruang makan















12.00

"Dek, fokus banget? Makan dulu gih, dari tadi belum makan" tegur Mbak Nadia

"Mbak, nanti kalau Mas berangkat kita pulang ya. Aku mau ikut seleksi sama Mbak juga"

"Ohhh itu yang kamu pikirkan? Ya udah kita pulang, nanti Mbak ngomong sama Mas. Terus soal seleksi itu, Mbak nunda dulu dek. Mbak ingin merawat anak Mbak dan Mas Angga. Mbak juga masih betah dengan kerjaan Mbak" jelas Mbak Nadia

"Udah sekarang makan ya"

Dapur

"Wahhhh enak nih" ujar Mas Angga

"Pulang itu ucapin salam dulu"

"Udah Dek, kamu aja yang tuli. Orang tadi Mbak Nadia yang nyambut suaminya pulang di depan"

"Mas ganti baju dulu napa?" Aku mengambil paksa piring dari tangan Mas Angga "Sisil gerah lihatnya"

"Yaudah merem aja dek"

"Terus sisil makannya gimana kalau merem?"

"Pakai mata batin"

Untung aku sayang kalau nggak udah aku todong pakai garpu 😑

"Mas" tegur Mbak Nadia sambil menepuk pundak Mas Angga yang melepas kancing kerahnya "jangan disini ntar Sisil nafsu"

"Yaelah Mbak, Mas Teguh lebih menggoda"

"Yang bentuk jadi menggoda kan aku dek" sanggah Mas Angga

"Ohh lupa. Itu ya kasuh yang garangnya kelewat abis tapi mellow soal cinta"

Mbak Nadia tertawa kecil, ya kisah cinta Mas Angga dan Mbak Nadia terhalang tingginya tembok pendidikan. Itu dulu 😂😂

"Dek" bentak Mas Angga

😬😬😬

Niatku bercanda, tapi kok dibuat serius 😰 Mas Angga melotot ke arahku

"Belum mandi ya?"

Aku tersenyum ke arahnya

"Mandi dulu sebelum makan. Jorok banget" tegas Mas Angga

"Biarlah, penting Mas Teguh cinta wlekkk" aku segera berlalri ke kamar mandi sebelum Mas Angga melempar bola matanya ke arahku 😬 Serem kalau marah 😰😰😰














20.00

"Mas Angga buruan pulang ya. Disana jangan lupa makan, sholat, bajunya di cuci, kamarnya di bereskan sendiri, jaga matanya jangan jelalatan. Ingat anak" pintaku

Tangan Mas Angga dan Mbak Nadia sibuk menata ransel yang akan dibawa Mas Angga pergi.

"Udah nggak usah drama queen" jawab Mas Angga

"Kan aku sedih, mau ditinggal abang ganteng pergi"

"Dek, kamu mau ikut seleksi CPNS tahun ini?" tanya Mas Angga

"Iya Mas, emmm.... Aku juga mau..."

"Kalau mau pulang sama Mbak nggak papa. Mas titip Mbak Nadia sama anak Mas ya, Dek" timpal Mas Angga

Dia lelaki tangguh, meskipun sorot matanya menatap tajam ke arahku tetapi aku ngerti dia menahan air mata yang dibendungnya. Mbak Nadia akan melahirkan tanpa dirinya. Dia tidak bisa melihat buah hatinya saat lahir ke dunia untuk pertama kali.

Aku memeluk Mas Angga

"Pasti Mas. Mas juga janji sama Sisil baik-baik disana ya"









































06.15











Mas Angga masih berjongkok di depan Mbak Nadia sambil mengelus dan terus menciumi perut Mbak Nadia. Begitupun dengan Mbak Nadia yang masih membelai rambut Mas Angga.

Di sudut lain, seorang anak laki-laki menangis dalam dekapan Ayahnya.

"Ayah angan pelgi" tuturnya

"Ayah pergi juga untuk fiki sama bunda. Ayah mau kerja dulu ya, nanti kalau ayah pulang janji ayah bawakan fiki sepeda baru"

"Janji ayah"

"Fiki janji dulu sama Ayah, fiki jangan nakal ya. Jagain bunda disini, jangan buat bunda marah"

"Janji ayah. Piki jagain bunda. Piki sayang sama Ayah"

Lelaki itupun menurunkan anaknya dan wanita didepannya langsung menyalaminya.

"Doakan aku kembali"

Satu kecupan mendarat di kening wanita itu. Cukup lama

"Dek" satu tepukan berhasil menyadarkan ku, kini dadaku terasa sesak setelah melihat banyak tangis haru mengiringi pelepasan mereka ke medan tugas.

"Mas Angga"

"Ingat pesan Mas ya"

"Iya Mas" ku peluk dengan erat lelaki yang tidak lain kakakku itu.

Mas Angga melepaskan pelukannya. Perlahan tubuh itu menjauh dan hilang bersama angin yang menerpa ombak.

"Ayo Mbak"

Sama sekali Mbak Nadia tidak meneteskan air matanya. Kuat, sungguh. Tapi aku tidak mengerti dengan perasaannya.















13.00

"Mbak sebentar lagi Ayah sampai, kita haa...."

Mbak Nadia tidur dengan posisi membelakangi pintu, terdengar suara isak tangis

"Mbak" aku mendekat dan duduk disebelahnya

"Mas Angga pergi Dek.... Hiks.... Mbak ditinggal Mas Angga enam bulan... Hiks"

Aku memeluk tubuh Mbak Nadia yang saat ini dalam posisi setengah duduk itu.

"Dia nggak bisa adzan saat anaknya lahir nanti, dia nggak bisa dengar suara anaknya nangis waktu lahir nanti, dan Mbak akan melahirkan tanpa kehadirannya"

Tangis Mbak Nadia semakin menjadi

"Mbak bohong sama diri Mbak Dek. Mbak pura-pura kuat padahal rapuh"

"Mbak, kan masih ada Sisil. Ada ayah sama bunda juga, ada orangtua Mbak. Nanti kita juga bisa vidio call sama Mas Angga bukan?"

"Kamu belum merasakannya Dek... Hiks"


Jleb 🔪🔪🔪🔪

Memang aku belum merasakannya 😩😭😭😭😭

"Mbak udah ya, Mbak ingat sama kandungan Mbak. Aku nggak mau Mbak stress. Lagipula ya Mbak, Mas Angga itu udah tua. Nggak ada lagi yang mau nikung dia. Mana dia mau jadi bapak lagi"

PUK

Mbak Nadia memukul lenganku dan tertawa kecil

"Tua nya nggak usah ngengas. Tapi nggak kelihatan tua to? Masih nganteng"

"Iya deh"

Senangnya Mbak Nadia udah bisa tersenyum 😊 Duhh tapi ya harus ngolok abang sendiri, jangan kutuk Sisil bang 😬






"Mbak, ayo siap-siap. Ayah mau sampai katanya"


Aku dan Mbak Nadia bersiap untuk pulang ke rumah. Mbak Nadia akan tinggal dirumahku. Sebenarnya Ibunya meminta untuk pulang kerumahnya tapi Bunda kekeh banget pingin manjain mantunya. Namanya bundanya Sisil ya pasti menanglah kalau debat 😂

"Assalamualaikum"

Aku melonjak girang ketika mendengar suara Ayah di depan

"Mbak, Ayah" seruku

Aku segera keluar kamar dan menyambut Ayah

"Ayahhhhhh" langsung Ayah membalas pelukanku

"Ekhem"

Aku membuka mataku

"Bundaaaaaaa" Ayah melepaskan pelukannya

"Sisil rindu"

"Bunda juga rindu sama suara cempreng kamu"

"Ihhh bunda"

Mbak Nadia menyalami Ayah dan Bunda serta mempersilakan mereka untuk istirahat terlebih dahulu. Tapi ayah menolak, katanya malam kita harus sampai dirumah. Dan Ayah juga ngajak makan bakso nantinya. Cuaca Malang yang dingin di padukan dengan hangatnya kuah bakso 😋😋










Drt.... Drt....

Kadal Ijo ❤

"Assalamualaikum Sayang" teriakku

"Sisil, jangan teriak. Telinga bunda sakit tau Nak" tegur Bunda

"Waalaikumsalam. Jangan teriak, Mas juga kaget dengernya"

"Lagi di jalan ya? Jadi pulang?"

"Jadi dong"

"Sayang kok kamu gitu mukanya?"

Mbak Nadia melihat layar ponselku

"Huwahahahaa"

"Mbak apa kabar?"

"Baik Guh. Kamu brewokan ya sekarang"

"Hehehe tambah ganteng ya Mbak"

"Ganteng banget"

"Mana Teguh? Bunda coba lihat mukanya" ujar Bunda dari kursi depan

Aku menyerahkan ponselku pada Bunda

"Ayah lihat, mantu Ayah brewok"

Ayah hanya melihat sekilas dan kembali fokus mengemudi.

"Teguh apa kabar disana Nak? Tambah ganteng kamu Nak dengan bulu seperti itu"

"Alhamdulillah baik bunda. Bunda apa kabar?"

"Bunda disini baik, sedikit lega juga karena berbulan-bulan nggak denger suaranya Sisil"

"Teguh brewok soalnya Sisil nyapunya nggak bersih" teriak Mbak Nadia

Bunda menyerahkan ponselku ke Mbak Nadia

Segera aku rampas dari tangan Mbak Nadia

"Nggak mau tau, aku geli liatnya. Setelah ini di cukur. Titik"

"Keren sayang, kata katingku. Gemes nggak lihatnya?" Mas Teguh mengusap-ngusap dagunya

"Geli tau"

"Teguh, ayo makan dulu la" suara katingnya. Mas Teguh hanya mengacungkan jempolnya

"Belum makan yang?"

"Ini mau makan. Habis bersih-bersih tadi"

"Yaudah makan dulu gih. Ingat ya itu bulunya dicukur"

"Bulu yang mana sayang?"

Seisi mobil tertawa mendengar suara Mas Teguh

"Mas Teguh"

"Kadal Ijo kuuu" timpal Mbak Nadia dengan suara alaynya

"Ihhhh Mbak Nad" gerutuku

"Kalau udah sampai rumah kabari ya. Assalamualaikum sayang"

"Waalaikumsalam cinta"

Alhamdulillah, bersyukur Mas dapat melihatmu dengan kondisi yang sehat wal afiat dan tambah berisi kamu disana. Walaupun brewokan, berapa minggu kamu nggak cukur hah? Dasar Kadal 😑

















Gimana? Udah terobati rindunya sama Kadal Ijo?

2019 di depan mata

Apa resolusi kalian di tahun ini???






























❤HAPPY NEW YEAR ❤

WELCOME 2019



Semoga di tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya

Dan tinggalkan tahun 2018 dengan kesan yang baik

Semoga di tahun ini apa yang tidak bisa didapatkan di tahun sebelumnya bisa didapatkan di tahun ini

Aamiin 😊🙏

Tetap semangat

Dan jangan lupa bahagia

Sampai jumpa di tahun berikutnya









❤❤❤









NB: Seberapa banyak komentar dan vote kalian buat cerita ini tetap lanjut 😃 Tembus ribuan tidak ya 😅

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

570K 25.2K 50
Kisah sarjana koplak yang sedang menempuh sekolah profesinya dan Danton galak yang sedang bertugas menjaga kedaulatan negaranya. Antara cinta dan pe...
894K 66.5K 34
Romance-spiritual ______________ [FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️] AWAS BAPER!!! CERITA INI MENGANDUNG BANYAK BAWANG⚠️ #1 in Religi (21 Februari 2024) #1 i...
1M 50K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
562K 25.2K 44
CERITA MASIH LENGKAP JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU🤗 Ini bukan kisah seorang dokter galak ataupun dokter dingin. Ini hanyalah kisah Afnan...