Radit & Reza [ TAMAT ]

Von PapiShahid2

100K 4.3K 609

Aku terdiam saat Reza mulai mengecup bibirku..... Tangan Reza mulai membuka kancing bajunya satu persatu... H... Mehr

1. Radit Dan Reza
2. Jakarta
3. Pabrik
4. Awal Bertemu
6. Pindah Rumah
7. Hari Pertama Kerja
8. Pasrah
9. So Sweet
10. Boy Friend

5. BabySitter

7.7K 405 16
Von PapiShahid2


                      

Radit Erlangga POV

Pagi ini Aku mendiskusikan kepada Paman dan Putra, tentang maksud yang di sampaikan, oleh Papa Nugi kemaren.
Paman sangat setuju jika Aku bekerja di sana, karna menurut Paman, Papanya Nugi adalah orang yang sangat baik.
Selama Paman bekerja dengan dia, Papanya Nugi sering membantu Paman yang lagi kesusahan akan biaya hidup.

" Paman sangat setuju Dit, jika kamu berkerja sama Tuan,  karna beliau adalah orang yang baik ."

Aku mendengar ucapan paman dengan seksama.

" Beliau itu sangat sering membantu Paman, bukan hanya Paman yang di bantunya, karyawan yang lain pun juga sering mendapat bantuan beliau ."

" Iya Dit, Aku juga setuju jika Kamu bekerja sama Tuan ."

Putra juga menambahkan, agar Aku semakin yakin untuk bekerja dengan Papanya Nugi.

" Baiklah Paman.. Tetapi Aku mau memberi kabar Ibu dulu, dan meminta pendapatnya ."

" Yasudah... Memang lebih baik kamu memberi tahu Ibu mu juga ."

Lalu aku pergi ke kamar  untuk mengambil ponsel dan menelfon Ibu.

Dua kali aku menelfon ibu, tetapi tidak ada yang mengangkat ponselnya, apa ibu gak ada dirumah ? Lalu aku mencoba lagi dan di angkat oleh ibu.

" Assalamualaikum Bu, Ibu lagi apa ? Kok lama ngangkat telfonya ? ."

" Waalaikumsalam Dit, Ibu lagi mencuci piring di belakang,.. Gimana ? Apa kamu sudah mendapat pekerjaan di sana ? ."

Aku menarik nafas terlebih dahulu, dan menceritakanya sama Ibu.

" Sebenarnya Aku tidak jadi bekerja Bu, karna di tempat Paman Burhan itu, tidak menerima karyawan lagi, sudah ada masuk Lima orang sebelum Aku datang ."

" Terus kamu gimana sekarang ? ."

Suara ibu terdengar khawatir olehku.

" Tetapi Ibu tenang saja, karna Tuan yang punya tempat Paman bekerja, menawarkan Aku untuk bekerja di rumahnya ."

" Jadi pembantu maksud kamu ? Apa kamu yakin nak bekerja seperti itu ? Kamu itu lelaki, susah untuk melakukan semua itu ."

Sepertinya ibu mengira aku menjadi pembantu rumah tangga.

" Ibu.. Radit itu bukan jadi pembantu rumah tangga, tetapi Aku hanya menjadi Babysitter anaknya, bukan melakukan pekerjaan rumah ."

" Jagain anak ? Emang kamu bisa jagain bayi ? Nanti jika bayi itu kenapa - napa gimana ? Kita ini orang susah nak ! ."

Aku tertawa mendengar ucapan Ibuku, salah Aku juga sih, memberitahunya kurang jelas.

" Bukan bayi Buu,.. Anaknya itu sudah Gede, menurutku umurnya sekitar 7 tahun atau 8 tuhanan gitu ."

" owh... Ibu kira anaknya itu masih bayi, makanya ibu tidak setuju, karna mengurus bayi itu tidak gampang, apalagi kamu itu cowok.

Aku cengengesan menanggapi ucapan ibu, jika anaknya itu bayi, gak mungkin juga mereka memilih aku jadi Babyaitternya kan.

" Jadi gimana Bu ? Boleh aku bekerja sama mereka ? ."

" Boleh kok nak, tetapi kamu harus ingat pesan Ibu, kamu harus benar - benar menjaga dia, kamu ajarkan di hal - hal yang baik, jangan bawa dia melakukan sesuatu yang membahayakan keselamatanya ."

" Siap Ibu ! Aku akan selalu mendengarkan nasehat Ibu ."

Aku berlagak seperti tentara yang akan mau berperang.

" Tetapi Ibu harus bantu Aku nanti ya, Ibu kasih tau Aku resep - resep masakan Ibu yang enak, karna nanti Aku juga ingin memasak untuk Nugi sekali - kali ."

" Iyaaa, Kamu tenang saja,... Jadi nama anaknya itu Nugi ya ? ."

" Iya bu, Anugra Revano ."

" Nama yang sangat bagus,... Yasudah Ibu mau melanjutkan pekerjaan dulu, kamu jaga kesehatan ya di sana, dan harus serius dalam bekerja ."

" Iya Bu, Ibu juga jaga kesehatan ya di sana, jangan terlalu banyak bekerja, Assalamualaikum ."

" Waalaikumsalam ."

Aku segera mengakhiri telfonan sama Ibu, dan bergegas menemui Paman.

                    ******

Reza Revano POV

Hari ini Gue benar - benar suntuk di kampus, bahkan yang di sampaikan Dosenpun, tidak ada yang masuk dalam kepala Gue.

" Woyyy... Lu kenapa manyun saja dari tadi, gak dapat jatah Lu dari Cindy ? ."

Joe memukul Gue pake buku, hingga membuat Gue kaget dan tersadar dari lamunan Gue yang entah kemana.

" Apaan sih Lu ! Bikin Gue kaget saja, Cindy apaan, udah muak Gue liat muka dia ."

Cindy yang di maksud Joe adalah anak fakultas kesenian, dia memang cantik dan sexy, Gue sudah pernah nidurin dia Lima kali.
Tetapi dia sudah pernah di tiduran cowok lain berkali - kali, playgirl kelas kakap ! makanya Gue muak sama dia itu.

" Muak - muak pun, dia sudah pernah buat lu mendesah bro, Aaahh... Aaahh... Nikmat sayang.. ."

Si Joe kampret malah mendesah - desah di samping Gue.

" Setan lu, sekali lagi lu mendesah di samping Gue, Gue perkosa beneran lu ."

Dia berhenti mendesah dan menutup dadanya alah anak perawan, gue hanya tertawa melihat tingkahnya itu.

Joe itu satu Fakultas bareng Gue, kita sama - sama di Fakultas Jurusan kedokteran,
Sedangkan teman gue yang tiga orang lagi, si Tio, Yuda dan Fiko mengambil fakultas Jurusan Teknik.
Kami berlima sudah akrab semenjak SMA, hingga memasuki bangku perkuliahan, kami pun memilih kampus yang sama,
Tetapi Fakultas kami saja berbeda.

Setelah usai mengikuti kelas Pak Eko yang membosankan itu, Gue dan Joe pergi ke kantin Fakultas Teknik, karna biasanya Yuda, Tio dan Fiko sudah berada di sana duluan.

" Lama amat lu berdua, perut gue sudah kembung nih dari tadi  duduk di sini ."

Tio berkata pada Gue dan Joe yang baru datang, lalu Gue melirik ada 4 gelas kosong di depan si Tio itu.

" Pantesan lu kembung peak, siapa suruh minum juice 4 gelas begini ? pasti lu gak masuk kelas lagi tadi kan ?."

Gue menebak kenapa dia bisa duduk lama disitu.

" Lu berdua kayak gak tau Tio saja, datang ke kampus cuma buat ketemu Gina doang ."

Hahaha... Kami semua tertawa mendengar ucapan Yuda, Gina itu cewek yang paling jelek di Fakultas Ekonomi, dan dia sangat tergila - gila sama Tio.

" Gila lu... Ngomong seenak udel lu saja, gue patahin tu leher baru tahu ."

Yuda cuma tertawa mendengar  tanggapan Tio yang marah - marah padanya.

Mereka berempat adalah geng gue di kampus, geng kita sangat terkenal di setiap Fakultas, karna kami berlima kumpulan - kumpulan cowok tampan.
Selain itu... Kami juga jago main Basket, Sepak Bola, dan Olahraga lainya, sehingga membuat banyak cewek, yang tergila - gila sama kami.

Kami juga sering ikut di berbagai acara kampus, dan terkadang memenangkan setiap ada lomba atau kegiatan yang ada di kampus.
Sehingga membuat kami selalu menjadi idola para cewek - cewek dan juga Cowok - Cowok di setiap Fakultas.

Tetapi kami menanggapi mereka semua biasa - biasa saja, jika kami juga suka, maka kami akan kencan dengan mereka, begitupun sebaliknya, jika tidak suka kami cuekin saja.

Diantara kami berlima, cuma Yuda yang punya pacar dan selalu setia, sedangkan Gue, Joe, Fiko Dan Tio, tidak pernah puas dengan satu wanita.
Apalagi Joe,.. Entah sudah berapa cewek yang di kencaninya.

" Za... Gimana dengan Adek lu, sudah dapat belom Babysitternya ? Gak seru lah jika lu gak ada bareng kita ."

Fiko bertanya padaku sambil menikmati minumanya.

Mereka sudah tau jika Gue lagi nyari Babysitter untuk Nugi, karna Gue selalu bilang sama mereka, Gue tidak bisa ikutan kelayapan, karna harus jagain Nugi di rumah.

" Sebenarnya sih Gue sudah punya calon, tetapi setelah Gue bertemu sama dia, Gue malah nyesel memilihnya ."

Mereka berempat memandangku secara bersaan.

" Kenapa ? Apa karna ceweknya sexy, bahenol atau malah tua dan jelek ? ."

Joe malah nyerocos yang tidak jauh dari cewek sexy, dia pikir Gue itu sama dengan dia, cewek mulu yang ada di otaknya.

" Bukan... Dia itu cowok, sangat imut dan manis ."

Aku berkata pada mereka dan membayangkan senyuman Radit yang manis itu.

" APA !! COWOK !! ."

Mereka berempat menjawab  dengan serentak sambil berteriak, membuat anak - anak yang ada di kantin melirik kami berlima.

" Diam bodoh !! Nanti mereka tau jika Gue itu pernah jadi Homo !.

Gue marah sama mereka dengan suara tertahan, benar - benar kampret mereka berempat, jika anak - anak kampus tau kalau Gue Homo, bisa rusak reputasi Gue.

" Reza ! Kita pikir lu sudah menjadi cowok normal, tetapi gak taunya lu masih suka cowok, benar - benar kecewa Gue ! ."

Tio terlihat emosi saat tau, kalau Gue masih tetap menyukai cowok.

Sebenarnya teman - teman gue sudah tau, semenjak kita masih di SMA, mereka tau jika Gue adalah Gay, dan mereka membantu Gue untuk menjadi Cowok normal, mereka sering membawa Gue bertemu dengan cewek - cewek sexy dan cantik.

Tetapi,..  walaupun Gue sudah pernah nidurin cewek, rasa suka sama cowok itu tetap masih ada, dan rasa itu sekarang menjadi tumbuh, setelah bertemu dengan Radit.

" Gue selama ini juga berusaha untuk berubah, tetapi sangat sulit bagi Gue, dan setelah bertemu dengan dia, Gue rasa... Gue telah jatuh cinta sama dia ."

Gue menundukkan kepala, gue merasa bersalah sama mereka, mereka telah berusaha banyak untuk gue selama ini, tetapi gue tetap saja masih memiliki rasa terhadap cowok.

" Yasudah lah Za, kami semua juga tidak bisa marah sama lu, bagaimanapun juga, lu itu sahabat kami dari dulu ."

Yuda menepuk pundak gue.

" Iya za, kami memang sudah berusaha buat bantu lu berubah, tetapi jika hati lu masih tetap suka cowok, kami juga tidak bisa berbuat apa - apa, karna ini masalah hati ."

Joe juga merangkul bahu gue, gue sangat merasa bahagia mempunyai sahabat seperti mereka.

" Gu minta maaf ya Yo, gue sebenarnya juga tidak ingin membuat kalian semua kecewa ."

Aku menatap Tio dan meminta maaf, karna di antara mereka berempat, Tio lah yang paling kecewa sama Gue.

" Hemm... Iya Za, Gue juga minta maaf ya, tidak seharusnya Gue nyalahin Elu juga ."

" Nah gitu dong, berteman itu lebih baik, daripada berantem kayak emak - emak ." Hahahaha

Perkataan Joe membuat kami berlima tertawa bersama - sama.

" Nanti lu kenalin ya sama kita Babysitter lu itu, penasaran Gue,.. Cowok seperti apa yang bisa naklukin Playboy kampus ."

Gue tersenyum mendengar ocehan Fiko, dan menoyor kepalanya.

" Dasar lu ya... Bukan Babysitter Gue bego, tapi Babysitternnya Adek Gue ."

" Ntar Lama - Lama juga jadi Babyaitternya Elu Za... Hahahaha... ."

Joe malah ikutan ngejekin gue.

Kami berlima mengobrol di kantin Fakultas Teknik, banyak hal yang kami ceritakan, tentang Babysitter Adek Gue, tentang pacarnya Yuda, Tentang si Gina yang naksir Tio, dan banyak hal - hal lain yang kami ceritakan, dan kadang - kadang membuat kami tertawa.

Hingga kami bubar karna kelas berikutnya akan segera di mulai.

BERSAMBUNG

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

112K 6.6K 18
NO DESKRIPSI, LANGSUNG BACA AJA. Jangan lupa follow•▪︎• start : 5 oktober 2023 finished :---
1.7M 83.6K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.4M 23.5K 27
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
9.4K 1.3K 26
On Going Kisah gadis yang berpura-pura tangguh, padahal dibaliknya menyimpan banyak kesedihan. Dihadapkan dengan lelaki yang ingin sekali jika gadis...