Empty Space [Sunghoon]

By nahyunice

76K 10.3K 5K

[17+] "š˜—š˜¦š˜³š˜Æš˜¢š˜© š˜Øš˜¢ š˜“š˜Ŗš˜© š˜®š˜Ŗš˜¬š˜Ŗš˜³, š˜­š˜° š˜­š˜¢š˜Øš˜Ŗ š˜³š˜¦š˜£š˜¢š˜©š˜¢š˜Æ š˜µš˜Ŗš˜£š˜¢ š˜µš˜Ŗš˜£š˜¢ š˜„š˜Ŗš˜Æš˜Ŗš˜¬š˜¢š˜©š˜Ŗš˜Æ... More

00.00 Make it right
00.01 Instant Karma
00.02 Let Me In
00.03 First Night
00.04 Fractura Hepatica
00.05 Roller Coaster
00.06 Redamancy
00.07 Lie
00.08 Perkara Dating
00.1 Coass Lyfe? [Intermezzo]
00.09 I'm So Fvcking Greatful for my ex
01.00 Compos mentis
01.02 Absquatulate
01.03 Phantom Pain
01.04 Heart's Medicine : Time to heal
01.05 Mixed up
01.06 Trust me, I'm the doctor
01.07 Please Stop, Don't Stop āš 

01.01 Memento mori

2.8K 444 300
By nahyunice

06.08 am

Udah berbulan bulan, dan semuanya baik baik aja sejauh ini. Ujian sama kelulusan gue juga Sunghoon beberapa bulan lalu berjalan lancar dan kini bayinya udah 35 pekan, semuanya ga merubah apa apa.

Cuma... Menurut gue kami berubah dekat belakangan ini, bebas buat skinship bahkan bergantung satu sama lain, berubah kayak pasutri normal kalo gak inget dua duanya akhlaknya inhal.

Ah, gaada yang berubah, semua cuma sedang menunjukkan sifat aslinya.

Sekarang ini, gue lagi natap dia yang lagi makan di hadapan gue, kami duduk kepisah meja di ruang makan ini, "Sunghoon, lo mau ga kalau gue panggil kakak?"

"G"

Idih

Dipanggil kakak gue dilarang

Dipanggil bayik gue dinikahin

Terus maunya apa, ajg?

"Ihhh, gue panggil kakak ya, Kak Sunghooooon???"

"Ihhh gamauuu gasuka gelayyy" Balasnya.

Hoon... -_-

"Gausah natap gue kayak gitu, pengen gue jedotin kepala lo ke dinding" Ancamnya karena gue ga berhenti natap dia sengit.

"Jangan dong, dok. Nanti dokter sakit"

"Kok gue? Kan lo yang kepalanya gue jedotin" Tanyanya.

"Soalnya kepala gue isinya lo doang, hoon" Lanjut gue pakai muka yang...

komuk sunghoon langsung kayak...

"Sinting" Desisnya sambil ngelempar sendok pink yang ada di sampingnya ke muka gue.

Untung yang disampingnya cuma ada sendok, bukan pisau



"Lin, bukain, tangan gue ga kuat" Sunghoon mengalihkan pembicaraan sambil nyodorin botol air mineral ke gue sekarang setelah lumayan lama berjuang membuka botol itu sendiri. Dia gitu gitu lemah ya ternyata, gemes, padahal membuka botol adalah kegiatan normal yang dilakukan milyaran manusia di muka bumi, tapi kenapa dia gemes banget di mata gue? Dasar bayik.

"Lin, bukain lagi" Sunghoon kali ini ngasih bungkus keripik. Nyuruh gue buat bantu buka bungkus itu disaat sengketa perbotolan aja belom selesai.

"Lin, ambilin ponsel gue dong"

"Istri, ambilin sendok"

"jae, taruh ini di kulkas"

"Jaelin, bukain bungkus ini"

"Sayang, ambilin tissue dong"

Loh loh loh loh

Kok ngelunjak?!

"Sunghoon, Lo punya tangan kan? Punya kaki?!"

"Iya, gue punya tangan, punya kaki, dan punya istri" jawabnya.

Fagh -________-

"Yaudah istri, buruan ambilin" perintahnya lagi.

Ice prince versi dinding pa dinding ini lama lama ngeselin y

Meski asik sih nikah sama dokter, berasa punya dokter portabel yang bisa dibawa kemana aja tanpa perlu dicas.

"Gini ya, Park. Mama pernah bilang, perbaiki sikap kamu mulai sekarang, di sana banyak yang nangis nangis meminta untuk dihidupkan kembali supaya mereka bisa memperbaiki sikapnya" Jelas gue udah pakai nada kayak Jaelin Teguh. Lagian Sunghoon durhaka banget sama istri, bisa bisanya dia memperbudak gue barusan.

Baru aja gue mau melanjutkan nasihat gue ke Sunghoon, tiba tiba aja ada yang ngebuka pintu kamar tamu dan mengalihkan atensi gue juga Sunghoon.

"Hai, kak" Ya, itu Jungwon yang dateng dengan muka bantalnya memutus sesi debat gue sama Sunghoon. Dia emang nginep disini semalem, nemenin gue katanya, mumpung libur dan Sunghoon sibuk intern, gue sih sibuk ngegabut di apartemen semenjak lulus dari jurusan DKV

"Kak, nanti gue nginep lagi ya?" Tanya Jungwon yang kemudian duduk di samping Sunghoon.

"Tenang aja, gue ga akan ganggu kalian bikin debay" lanjut Jungwon.

Nah...

"Paling gue videoin entar" Lanjutnya lagi.

Nah kan...

Gini nih ciri ciri orang yang pas pembagian akhlak nitip absen doang.




"Oh iya, kak. Gue tadi---"

"Astaga, Jungwon, itu nilai Lo!?" Tanya Sunghoon setengah kaget sewaktu Jungwon nunjukin ponselnya dan disana ada foto foto lembar soal yang udah dinilai, pertanyaan Sunghoon juga mutus ucapan Jungwon tadi,

Dih

Sunghoon sok sok an kaget liat nilai segitu, padahal sendirinya waktu kuliah kedokteran IP nya sering cUMa dapet 4 dOaNG

"Jungwoooon, Matematika peminatan 60, matwajib 75, kimia 65, fisika 40, katanya mau masuk FK jurusan kedokteran, kalo kayak gini gimana ceritanya, won?" Tanya Sunghoon setengah marah. Sunghoon kelihatan mau debat sama Jungwon, jadi gue mau diem aja, memantau mereka,

Karena hal yang paling asik setelah melihat kebakaran adalah melihat keributan.

"Ini parah banget sih, won" Ucap Sunghoon mengawali omelannya.

"Tapi kak--"

"Heh, mentang mentang ayah lo dokter dan seluruh keluarga gue dokter, jangan seenak jidat ngaco ngerjain tugas"

"Tapi kak--"

"Ini apa banget biologi lo 45?! Itu nilai apa semangat 45?!"

"Tapi kak--"

"Kalo kayak gini besok lo masuk kedokteran jalur apa? Jalur koneksi orangtua?!"

"Hoon, udah ih. Mau nangis tuh anaknya" peringat gue ke Sunghoon yang barusan marah marah dan terus motong ucapan jungwon tanpa mau dengerin penjelasan anak sma itu.

"Udah, gapapa ya, won. Jangan didengerin Sunghoon mah sesat. Nilai itu fana. Kehebatan seseorang ga bisa dilihat dari lembaran putih tergores tinta" jelas gue.

"Tapi kak, ini bukan nilai gue!!" ucap Jungwon pake tatapan sinis ke Sunghoon yang ada disampingnya.

"Lah terus nilai siapa?" Tanya gue galham.







"Ini nilai SMAnya kak Sunghoon, gue nemu di meja tadi"

PFFFT





[Author POV]

"Eh eh eh" ucap Sunghoon yang baru dateng menghampiri temen temennya yang duduk di kantin sekarang, siapa lagi kalo bukan Jake Jay, Sunghoon ga punya temen lain selain mereka berdua.

Orang orang keburu insecure mau deket deket Sunghoon, anak tunggal direktur yang pas koass sering dipanggil pakai istilah darah biru itu. Kalo di sekolah kedokteran, itu istilah buat mahasiswa yang punya hubungan sama dokter di tempatnya sekolah. Entah itu konsulen, dekan univ atau bahkan direktur rumah sakit.

Mana Sunghoon mainnya sama Jay yang anak CEO dan Jake yang anti inhal

Daripada mau deketin Sunghoon dengan percaya diri, mending kalian tau diri.

"Kata dokter jungkook, taki... Anak itu udah lancar buang air besar" Lanjut Sunghoon.

"Wah? Serius?" Tanya Jake ikutan senang begitu denger penjelasan sunghoon tadi. Sejak kemarin, Sunghoon emang nyeritain anak itu, dan Jake senang akhirnya anak itu udah mulai membaik.

"Iya, warna dan bentuk fesesnya bagus." jelas Sunghoon rinci kali ini.

Em...

Padahal, Jake sama Jay lagi makan. Dan Sunghoon secara bodohnya cerita soal feses.

"Dia lancar buang air besar usai makan. Fesesnya bagus sekali" lanjut Sunghoon.

Kan... Malah dilanjut.

Mukanya Jake Jay langsung kayak...

Sunghoon mau lanjut cerita, tapi keputus karena tiba tiba dia denger ponselnya yang ada di saku snellinya berdering sekarang.

Jungwon

Jujur, Sunghoon sempat kaget liat nama yang tertera di layar ponselnya sekarang, langsung mutus ceritanya sama jake juga jay. Masalahnya, cuma Jungwon yang ada di apartemen nemenin Jaelin, apa mungkin ada sesuatu sekarang?

"Bentar, adek ipar gue nelpon, nanti gue lanjutin ceritanya" ucap Sunghoon yang sekarang berdiri, menyingkir dari keramaian kemudian mengangkat panggilan itu di tempat sepi supaya dia bisa dengar jelas ucapan Jungwon.

"Kak... Maaf... Maafin gue ya? Gue lalai ngijinin kak Jaelin keluar apart"

Hah?

Sunghoon dengar kalau Jungwon panik dan terus terusan minta maaf ke Sunghoon tanpa Sunghoon tahu apa akibat dari kesalahannya.

"Iya, gapapa, tenang, ayo cerita ke gue, kenapa?"










"Kak Jaelin kecelakaan."

TBC

Memento mori is a Latin phrase meaning 'remember you must die'.

Continue Reading

You'll Also Like

493K 14.2K 106
"aren't we just terrified?" 9-1-1 and criminal minds crossover 9-1-1 season 2- criminal minds season 4- evan buckley x fem!oc
173K 8.4K 53
Four siblings, two elder brothers and two younger sisters living with their rich parents!! Get ready to enter the life of these siblings and their fa...
724K 16.3K 45
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
1.2M 51.3K 97
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC