Syahadat Cinta Untuk Halwa(Fa...

By delyaeka

41.5K 2.9K 674

Romace- spiritual Fanfic islami Kisah Halwa dan Jimin Halwa seorang gadis yang terluka karena masalalunya. Se... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36 END
EPILOG

30

801 61 16
By delyaeka

Aku tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi kita sengaja dipertemukan Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran.Entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, atau duduk bersama di pelaminan.

Rohmatikal Maskur

🍀🍀🍀

Hari itu seorang namja mencari Jimin di  Seoul Central Mosque . Langkah kakinya tergesa-gesa menghampiri Jimin.

"Hyung." teriak namja itu sembari memeluk Jimin.

"Jihyun-ah." kaget Jimin melihat adiknya datang menemuinya. Jihyun segera memeluk hyungnya. Namja yang lebih muda dari Jimin 2 tahun itu menangis dipundak hyungnya.

"Waeyo Hyunie-ah...?"

"Eomma sakit hyung. Beliau ingin agar hyung menemuinya."

"Tapi Hyunie-ah, ayah.."

"Ayah yang menyuruhku kesini hyung. Ia menyesali perbuatannya. Ayo hyung kuta ke rumahsakit sekarang.

Jimin pun meninggalkan perpustakaannya itu dan menuju rumahsakit untuk menemui ibunya.

Sesampai disana sang eomma menangis dan menciumi Jimin.

"Eomma sakit apa..?"

"Itu tidak penting Jiminie. Eomma hanya merindukanmu." ucap eommanya sembari menangis.

"Jimin-ah,appa akan membiarkanmu memilih agamamu, asalkan kamu memaafkan sikap appa waktu itu."  setelah mendengar perkataan appanya itu,Jimin segera memeluknya.

"Gomawo appa."

"Syukurlah kalian sudah baikan. Kan kalau kalian bertengkar Jihyun yang ribet harus nyari hyung kemana-mana. "

Mereka pun berpelukan. Akhirnya keinginan Jimin untuk masuk Islam semakin mantap. Dan seminggu setelah kejadian itu Jimin mengucap syahadat di Masjid Seoul yang disaksikan langsung oleh keluarganya,keluarga Anisa dan Arif.

Hari terus berganti. Ada sesuatu yang mengusik hati Jimin kali ini. Sudah 3 kali ia bermimpi tentang orang yang sama yaitu Halwa,namun ia tak kunjung mengetahui maksud mimpi itu. Dia berusaha untuk segera mengabaikan mimpi itu. Dan berdoa pada Allah agar mimpi itu tidak mengusik hatinya lagi.

*****
Pagi ini Jimin merasakan badannya panas tidak seperti biasa. Setelah selesai sholat subuh berjamaah,ia terpaksa berbaring ditempat tidurnya.

"Assalamualaikum bang...?" salam Arif sambil membuka pintu kamar Jimin.

"Waalaikumusalam Rif." jawab Jimin yang masih memakai selimut.

"Ini bang sarapan sama obatnya bang."

"Makasih ya Rif."

"Oke lah bang. Disuapin sekalian gak..?"

"Boleh juga."

"Oh ya Rif ,sedang ada tamu ya Rif..?"tanya Jimin sambil disuapi Arif.

"Iya bang." jawab Arif sambil menyuapi Jimin.

"Siapa..?" tanya Jimin lagi.

"Yusuf bang. "

"Kenapa dia disini..?"

"Tadi aku sempat menguping pembicaraan mereka,sepertinya dia mencari abang tapi, ummi bilang kalau abang sedang sakit."

"Ummi gak bilang apa-apa kan..?" tanya Jimin khawatir. Pasalnya tadi ummi mendengar kalau Jimin mengigau nama Halwa.

"Arif gak tau lah bang."

***
Diruang tamu.

"Oh jadi nak Yusuf ini temannya Gus Arif dan Gus Jimin waktu di Mesir ya...?"

"Iya ummi benar sekali. Dan saya kesini ingin menemui mereka." ucap Yusuf.

"Mereka ada dikamar. Gus Jimin sedang sakit."

"Sakit apa ummi..?"

"Dia sakit demam. Padahal kemarin dia baik-baik saja. Kata dokter dia terlalu banyak pikiran. Nak Yusuf mau menjenguknya...?"

"Iya ummi."

Yusuf pun masuk tepat setelah Jimin berbicara jika dia  sangat mencintai Halwa.

"Assalamualaikum." salam ummi pada Arif dan Jimin. Melihat ummi masuk bersama Yusuf,Jimin khawatir jika Yusuf mendengar perkataannya.

"Bagaimana keadaanmmu hyung...?"

"Alhamdulillah sudah mendingan Suf."

"Syukurlah hyung. Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan dengan hyung."

"Ah yasudah Rif ayo kita keluar." ajak ummi pada Arif,dan mereka pun keluar.

"Terimakasih ummi."ucap Yusuf.

"Iya." ucap ummi tersenyum sembari meninggalkan Yusuf dan Jimin.

"Apa yang ingin kamu katakan..?" tanya Jimin.

"Aku tahu kamu menyukai Halwa." ucap Yusuf yang membuat Jimin sangat terkejut mendengarnya.

"Aku tahu jika kamu lebih dulu melamarnya waktu itu."

"Aku juga tahu kalau Halwa juga menyukaimu. Tapi apakah kamu rela jika saya yang menikahinya hyung..?" tanya Yusuf. Jimin terlihat bingung menanggapi perkataan Yusuf.

"Tentu saja Suf. Kamu baik dan sholeh. Cocok untuk Halwa." ucap Jimin membohongi perasaannya sendiri.

🕊...🕊....🕊

Hari berlalu begitu cepat tak terasa hari ini adalah hari pernikahan Halwa. Sudah sejak pagi ia berdandan. Dengan ditemani Alya,sekarang ia tengah menunggu didalam kamarnya. Akad akan dilakukan sebentar lagi.

"Aduh deg Al,mbak kok deg-deg an gini ya." ucapnya yang terlihat sangat khawatir.

"Istigfar mbak. Pasti semua akan berjalan dengan lancar kok."ucap Alya berusaha menenangkan kakaknya itu.

Beberapa menit  setelah akad nikah diucapkan mempelai pria.

Tok..tok..tok..

"Bunda.." panggil Arfan di gendongan Yusuf.

"Iya sayang. Ada apa..?"

"Bunda cantik cekali."ucapnya seraya mengedipkan matanya pada Halwa.

"Ini kenapa tiba-tiba Arfan muji bunda..?"

"Ga papa bunda cuma pengin dikiss bunda."

"Iya..iya sini bunda cium. Anak bunda manja juga ya." Halwa pun mencium Arfan.

"Bagaimana mas Yusuf akad nikahnya lancar kan..?" tanya Alya yang sejak tadi kepo. Yusuf pun mengangguk mantap." Lancar dong."

"Alhamdulilillah." ucap Alya dan Halwa kompak.

"Sebentar lagi dia akan kesini kok."

Tok..tok..tok.

"Assalamualaikum." Salam seorang lelaki yang memakai jas putih dan peci putih di kepalanya. Terlihat sangat tampan.

"Waalaikumusalam."Jawab semua serempak. Namun Halwa diam terpaku melihat lelaki yang sekarang berstatus menjadi suaminya itu berada dihadapannya. Ia dialah yang sudah menjabat tangan ayahnya dan mengucapkan kabul atas dirinya.

"Papa Jimin." panggil Arfan setelah melihat Jimin masuk.

"Hai sayang." sapa Jimin pada Arfan.

"Arfan ayo sama ayah dulu. Al ayo kita keluar." ucap Yusuf sambil berjalan keluar dari kamar Halwa.

"Iya yah. Pa Arfan duluan ya." ucap bocah kecil itu sembari melambaikan tangan pada Jimin.

Setelah mereka keluar. Yang ada hanya Halwa dan Jimin di kamar itu.

"Lapor saya Park Jimin sudah melaksanakan tugas. Saya sudah menjabat tangan ayah anda dan sekarang saya sudah sah menjadi suami anda." ucap Jimin seraya hormat seperti seorang tentara. Halwa hanya diam dengan mata berkaca-kaca.

"Hormat saya gak dibalas nih." goda Jimin lagi. Halwa mengusap airmatanya sebelum ia berhasil merusak make up nya sembari tersenyum. Sepertinya hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untukknya.  Setelah mendapat hormat dari Halwa,Jimin pun memegang ubun-ubun Halwa dan membacakannya doa.

"Allahuma inni as'aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha 'alaihi. Wa a'udzubija min syarriha wa syarri ma jabaltaha 'alaihi."
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepadaMu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Setelah selesai membaca doa Jimin pun meniup ubun-ubun Halwa dan mencium keningnya.

"Baiklah sekarang ayo kita keluar mereka sudah tak sabar menunggumu."

"Baiklah."

Sepasang kekasih halal itu pun segera menemui keluarganya. Yang hadir hanya keluarga kedua pihak mempelai dan beberapa teman dekat mereka termasuk dengan keluarga member bts,yang datang khusus untuk mereka. Ini semua permintaan Halwa dan Jimin agar pernikahan ini  diadakan secara sederhana tanpa media yang meliput pernikahan mereka. Untung saja member Bts pun mengerti keinginan Halwa dan Jimin itu sehingga mereka dengan hati-hati datang tanpa media yang tahu akan hal itu.

Saat mereka menuruni tangga semua tamu yang hadir bertepuk tangan.

"Chukkae Jimin-ah." ucap Taehyung bahagia.

"Wah mereka terlihat mempesona." Ucap Namjon yang kagum dengan kedua mempelai itu.

Halwa dan Jimin pun menyalami mereka dan berbincang-bincang dengan mereka.

"Ka Halwa,bagaimana kakak akhirnya bisa menikah dengan Jimin oppa..? Seingatku kakak sudah menerima lamarannya kak Yusuf kan..?" tanya Rara kepo.

"Ceritanya waktu itu..."

,

,
,

,

Tbc

Assalamualaikum..😊

Annyeong chinguya..🤗🤗

Syukron Katsiira buat teman-teman yang membaca cerita Halwa dan Jimin.❤❤

Jazakallahu Khairan❤❤

❤delya❤❤




Continue Reading

You'll Also Like

141K 3.2K 16
Terbit di Karyakarsa... Senyumku bahkan takkan pernah bisa menutupi raut kecewa ini...
57.3K 4.5K 51
ATTENTION Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh readers.. Ini cerita pertama ku Insyaa Allah, cerita ini masih di dunia k'pop, dengan menuangk...
561K 26.6K 23
#2 sabda (12-03-2019) #8 fatimah (12-04-2019) #13 cinta islami (13-04-2019) "Pacaran islami??" "Iya, bahkan jika aku memegang mu seperti ini, ini pah...
5.1M 212K 31
"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sek...