w h o ?;hyunlix

By peacheuus

86.6K 7.8K 1.5K

awal nya felix berusaha gak peduli sama pria dingin bernama hwang hyunjin yang suka seenak nya dan kasar, tap... More

1.
5.
6.
7
9.
10.
11.
12.
13.
14.
2.
apa ini?
15.
3.
16.
4.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24
hai?

8.

3.4K 385 88
By peacheuus

enjoy!



"umpph ahh"

Felix hanya mendesah pasrah saat kepunyaannya dipegang begitu saja oleh si dominan.

"akhh ak-aku-"

"ahh bersama ouh shit"

Felix terbangun dari tidurnya, "sial, kenapa bisa kebawa mimpi sih kejadian itu!"gerutu nya

Dilihat nya jam yang terletak dinakas nya,

jam 5:30

Felix bangkit dari tempat tidur lalu bersiap untuk pergi kesekolah.

[ w h o ? ]


Felix memasuki kelasnya yang sudah diisi oleh beberapa teman-temannya,

Dan sekilas mata nya bertubrukan dengan mata hyunjin, entah kenapa sangat familiar diingatan felix.

"lix, liat pr matematika dong?"kata jisung

Felix melihatnya sekilas lalu mengerutkan dahinya bingung, "emang ada pr?"

Jisung mengangguk lalu tak lama ekspresinya berubah menjadi dengan mata melolot, jangan lupa wajahnya dibikin sedramatis mungkin.

"jangan bilang lo belum ngerjain?"

Dan felix mengangguk dengan ragu, "oh sialan!"

Mata felix menelusuri setiap teman-temannya yang berada dikelas, mencari seungmin.

"lo nyari seungmin?"

Felix mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya, "dia gak masuk bego!! kalo dia masuk juga gua mending minta contekan sama dia hadehh"

Bahu felix merosot begitu saja, habislah dia. akan dihukum oleh guru terkiller sehabis ini.

plukk

Felix dan jisung menoleh, menemukan hyunjin berdiri disampingnya. "nih, lo pasti belum ngerjain kan?"

Senyum felix mengembang, "thank you hyunjin!!" ucap felix dan jisung.

Dan buru-buru mereka menyalin pr hyunjin.

"kok tulisan nya familiar ya?"gumam felix dan didengar oleh jisung, "hah?"

Felix terdiam, lalu diam-diam mengeluarkan dompetnya untuk melihat kertas yang ia simpan saat itu.

"sial, kok mirip. masasih?"batin felix

"aww shit," felix meringis ketika otaknya mencoba mengingat kejadian malam itu.
memorinya ketika felix masih kecil tiba-tiba terputar begitu saja, tidak terlalu jelas memang. Tapi samar-samar felix melihat 2 wajah anak kecil , yang satunya mirip dengan chan, tetapi wajah anak yang satu lagi sama sekali tidak terlihat oleh felix.

Dan terakhir, kejadian malam itu terputar begitu saja dikepalanya. Dapat felix simpulkan bahwa ia mendengar suara yang mirip dengan suara hyunjin.

"woii lix, lu gak papa?"

Felix memijat pelipisnya dengan pelan, "hm, gue gak papa kok" jisung mengangguk mengerti. "kalo misalnya gak enak badan, lo ke uks aja, nanti gue ijinin" dan dibalas gumaman oleh felix.

Dan tanpa sadar, bahwa hyunjin melihatnya sedari tadi dengan senyum tipis diwajahnya.

[ w h o ? ]

Kini Felix, jisung dan hyunjin saat ini berada dikantin.

Tentunya saja untuk makan siang.

Felix baru sadar, jika wajah hyunjin terdapat banyak lebam dan plester luka. Lebam yang disebabkan oleh pertengkarannya dengan changbin tentunya.

"jin?"

hyunjin melirik felix sekilas, "hmm?"

"itu, muka lo belum lo obatin ya?" tanya felix ragu dan dibalas anggukan jisung mengiyakan perkataan felix.

Felix menelan ludahnya gugup saat hyunjin melihatnya dengan mata tajamnya, "udah gue tutupin pake plester, tenang aja. lagian siapa yang peduli"ucap nya datar

Felix meringis mendengar ucapan hyunjin,
entah kenapa dia merasa tersindir.


[ w h o ? ]


Saat ini Chan tengah berlari dengan cepat sambil mendrible bola basketnya, dilemparnya bola itu kearah ring.

Bola masuk dengan sempurna kedalam ring itu, dan terpantul cukup jauh dari tempat chan berdiri saat ini.

Chan mengejar bolanya lalu berhenti ketika seseorang memasuki lapangan indoor itu sambil mendrible bola yang sempat mengelinding jauh.

Mata chan membulat, "hy-hyunjin?" tanyanya kaku, "hai chan, udah lama ya?"

Hyunjin melempar bolanya kearah chan, dan diterima dengan baik oleh chan. Lalu dilemparnya bola itu kelantai, tiba-tiba chan berlari kearah hyunjin dan menabrak badannya ke badan hyunjin yang tinggi.

Hyunjin meringis, "kemana aja lo sialan!! semenjak kejadian itu, lo gak ada kabar, dan bertahun tahun ngilang begitu aja!"

Hyunjin tersenyum kecut mengingat kejadian itu, "setelah kejadian itu, gue pergi ke amerika-"

"gimana dia selama gue gak ada kabar?"

Ekspresi chan berubah menjadi murung, "bad. yeah gue kaget pas dia nanya soal lo, padahal ingatan dia ilang setengah. Ternyata gue baru inget, kalo dia selalu nulis kejadian apapun dibuku diarynya- dia berusaha inget lo walaupun itu susah dan bakal nyiksa dia"

Lagi lagi hyunjin tersenyum kecut, "gue jahat, setelah kejadian itu gue malah pergi dan tiba-tiba balik lagi dengan sesuka gue, lo gak marah sama gua?"

Chan tersenyum "engga, lagian itu bukan salah lo atau siapapun, santaii"

"chan?"

"what?"

"gimana kalo gue nyakitin dia lagi?"tanya hyunjin dengan serius "no, gue yakin lo gak bakal nyakitin dia lagi, trust me, jin." Hyunjin terdiam, "chan, tolong jangan bilang ke dia kalau gue selama ini ada dideket nya, ok?"

Chan mengangguk yakin.

[ w h o ? ]

Bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu, felix sedang menunggu jisung yang sedang piket.

"lix?"

felix menoleh dan melihat chan berdiri didepannya, "oh kenapa, kak?"

"pulang sama siapa?"tanya chan,

"hmn kayanya nunggu supir deh"jawab felix ragu

chan mengangguk, "sama gue aja, mau gak?"

"en--"

Perkataan felix terpotong oleh hyunjin, "dia pulang sama gue kok, kak"

"eh?"felix melihat hyunjin dengan ragu, hyunjin memberi kode untuk chan agar mereka berdua pura-pura baru mengenal.

"oh hyunjin ya?" tanya chan dan dibalas anggukan oleh hyunjin,

"yah padahal gue mau ngajak felix makan dulu direstoran kesukaan lo lix" wajah chan dibuat sesedih mungkin,

"hmm gimana dong?"gugup felix

"gini aja, gimana kalo lo ikut gue aja kak? nanti mobil lo, gue suruh seketaris gue deh buat bawa kerumah lo"tawar hyunjin.

Demi apapun felix baru kali ini menlihat hyunjin berbicara sepanjang itu, apalagi hyunjin berbicara dengan chan terlihat santai.

"boleh deh" kata chan

tanpa sadar bahwa jisung melihat mereka dengan tatapan polosnya, "loh? udah selesai sung?"tanya felix

jisung mengangguk, "udah dari kak chan dateng kesini malah"

"sung gue gak bisa nunggu bareng lo, karna diajak kak chan sama hyunjin juga, gimana?"kata felix ragu, lebih tepatnya lebih takut kena omel jisung.

"santai santai, udah kaya apa aja"jawab jisung santai, "gimana kalo lo ikut aja sung? lo free kan?"tanya chan

"umh boleh deh"

[ w h o ? ]


Saat ini felix dan yang lain sedang didalam mobil hyunjin, mereka menuju restauran kesukaan felix yang jalannya diarahkan oleh chan.

saat mereka sudah sampai, felix dengan antusias keluar dari mobil hyunjin karena sanking senangnya.

"hei calmdown baby, nanti lo bisa jatuh "ucap chan yang melihat felix seantusias itu, dan dibalas cengiran polos oleh felix.

jisung hanya menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya itu, sedangkan hyunjin tersenyum tampan melihat pria manis didepannya menjadi seantusias sekarang.


[ w h o ? ]


Kini mereka semua sudah selesai makan dan sekarang mereka sudah didalam mobil hyunjin kembali.

saat diperjalanan mereka berempat hanya terdiam sambil menikmati jalanan seoul yang sedang hujan.

"ini pada mau gue anter ke rumah felix semua?"tanya hyunjin

jisung mengangguk, "iya, sekalian gue mau nginep dirumah felix hehe"

felix melihat jisung bingung, "tumben? kok tiba?"

jisung melirik felix "ya gakpapa sih, bosen di appart sendiri. lagian ujan jug---

perkataan jisung terpotong oleh teriakan chan,

"AWAS"

mata hyunjin membulat saat melihat mobil truk sudah berada didepan mobil mereka, felix dan jisung pun sama kagetnya,

dibantingnya stir mobil itu oleh hyunjin, sehingga mobil mereka terpental cukup jauh dan terbalik,

banyak warga yang mengerubungi mereka untuk menolong mengeluarkan mereka dari mobil itu, dan ada juga yang menelpon ambulans.

pandangan hyunjin memburam, darah mengalir banyak disekitar pelipisnya.

"jin, l-lo g-gak papa?"tanya felix terputus-putus, hyunjin melirik kesusahan kearah felix yang kondisinya tidak jauh berbeda darinya. tapi kondisi felix sedikit mengerikan, dikarenakan badannya terjepit oleh dashbor dan kursi yang ia duduki.

Fyi, felix duduk dikursi penumpang disamping hyunjin.

Dengan susah payah hyunjin bangkit keluar dari mobil itu, kepalanya pusing hebat dan jangan lupa kupingnya berdengung. sangat berisik.

beberapa warga membantu hyunjin untuk keluar,

Kini hyunjin membuka pintu mobil untuk membantu felix. Dengan susah payah ia menahan dashbor itu agar tidak semakin menjepit badan lelaki manis itu.

Digendongnya felix keluar dari mobil itu, dapat hyunjin lihat bahwa felix setengah sadar. tak lama itu, polisi dan ambulans datang membantu hyunjin.

"to-tolong bantu teman-temanku"

Dengan sigap polisi-polisi itu membantu chan dan jisung yang terjebak dimobil.

Saat chan dan jisung sudah keluar, mereka digotong oleh beberapa perawat kearah mobil ambulans, untuk pertolongan pertama.

Hyunjin membawa felix mendekat kearah para perawat itu, "tolong bantu dia" perawat itu mengangguk dan dengan sigap menolong felix.

"tuan, sebaiknya anda juga harus diberi pertolongan pertama"kata salah satu perawat itu dengan khawatir, tetapi hyunjin menolak.

Tak lama itu sunwoo dan beberapa anak buahnya datang bersama dua mobil ambulans milik keluarga hwang.

"lo tunggu sini aja, biar gue yang urus" kata sunwoo ke hyunjin

Kemudian sunwoo menyuruh beberapa anak buahnya menggotong felix dan yang lain untuk naik ke mobil.

T B C

Haii kalian!!

mau nanya dong.

alasan kalian suka couple hyunlix itu karena apa sih? padahal kan moment nya hyunjeong banyak tuh yg bikin gemes, dan gak lupa changlix yang bikin greget karna changbin yg cuek² bebek tp perhatian gtu.

jawab ya!!!










btw, kalo chap ini yg vomment tembus banyak, aku bakal kasih vid trailer cerita ini. hehe💙❤



Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 119K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3M 148K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.4M 306K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
5.9M 389K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...