Unliner Zero -Newcomer- [Disc...

By GabyChandra6

73.9K 5.2K 545

Main genre [-Fantasy, Action, Romance, Game, Thriller-] Highest Rank:#47 in Fantasy -26/08/2017- Dunia ha... More

Prologue
Banned#1-Reversal World [RE]
Banned#2-A Short Fight [RE]
Banned#3-Self Renewal [RE]
Banned#4-Unequal Similiarity [RE]
Banned#5-Do What Must To Do [RE]
Killed#6-Memories Can Not Be Forgotten [RE]
Killed#7(A)- Resurrected From Zero Life [RE]
Killed#7(B)- Resurrected From Zero Life [RE]
Killed#8(A)-The Real Beast [RE]
Killed#8(B)- The Real Beast [RE]
Killed#9(A)-Aim That Thing [RE]
Killed#9(B)-Aim That Thing [RE]
Killed#10-Early Knowledge [RE]
Killed#11-Before The Time [RE]
After The First +Re-Make Character+
Started#12-Welcome To The World Of Game
Started#13-Unknown Desire
Started#14-Break The Guilty
Started#15-Look For The Other Things
Hurted#16-The Missing Thing
Hurted#17-Nothing To Realize
Hurted#18-Choose The New Decide
Hurted#19-Mindless Black
Hurted#20-Start In The Line
Hunted#21-Annoying Battle
Hunted#22-The Unseen Power
Hunted#23-ReLife To ReTry
Hunted#24-The New Art Skill
Linked#25- The Black Azure
Linked#26-A Strange Thing
Linked#27-Black vs Violet
Linked#28-Another Enemy
Linked#29- One & One
Linked#30- Other Side From The One
Vanished#31-Now or Never
Vanished#32 (B)- The Unvited Person
Vanished#33- Far From Falsity
[MOVED] - Change The Line

Vanished#32(A)- The Unvited Person

925 72 21
By GabyChandra6


      Matanya terbelak tak percaya melihat temannya itu berdiri tenang dihadapan lawannya. Wajah yang tak asing, bersama pakaian jubah yang dikenalnya kini hanya sebuah angan-angan. Tatapan amarah yang tidak terelekkan tidak lagi disembunyikan---tapi ditunjukkan kepada. . .

"N-Neir?!"

   "Halo, Tuan Sakira. Oh, maksudku Pahlawan Perak." Balasnya santai.

"Ngh!" raut wajah yang berbeda—menunjukkan kemarahan yang terpendam, menimbulkan kekesalan dengan kencangnya bicara. "A-apa yang kau lakukan Neir? Kenapa kau melindunginya?"

   "Tenanglah, Tuan Sakira. Biarkan aku berbicara dahulu."

      Pikirannya semakin dipenuhi tanda tanya. Temannya—Neir—kini melakukan sesuatu yang tidak bisa disangka dirinya itu. "Kenapa kau melindungi musuh kita, Neir?"

"Sebelum itu, aku salut kepadamu—bisa menggunakan Kekuatan itu, Overlimit kan?" tanya Neir sembari melihat sayap kuning cerah milik Sakira.

"Nggghh!"

   "Baiklah! Magic theme: Protect."

*Ngung

*Kling *Kling *Kling

      Lingkaran sihir yang rumit muncul didepannya, selagi mengangkat tangan—lingkaran itu mengeluarkan persegi lima hitam tembus pandang didepan Tuannya, Whize.

"Waktunya kita memulai pertempuran kita."

"Neir? Aku tidak tau apa yang kau lakukan. Tapi sebagai ksatria terhormat, kau telah merusak nilai citra ksatria. Karena itu, aku akan—"

   "Bisakah kau hentikan cek-cokmu itu." Sahut Neir, memiringkan kepalanya. "Aku sangat benci ketika kau berkata tentang ksatria terus."

". . . " Diam Sakira, menunjukkan raut wajah marah.

   "Bagaimana kalau begini. Jika kau menang, kau bisa mengangkapku dan juga Tuan Whize."

"A-apa yang kau kata—"

   "Tapi Jika kau kalah, maka aku akan membawa dia."

*Ctek

      Dengan kuat, Neir menjetikan jari kannya hingga memunculkan lingkaran hitam yang rumit lagi. Kali ini bukanlah sesuatu yang membuatnya senang, tapi membuat Sakira terkejut setengah mati, melihat tubuh seorang putri yang selama ini, Crsytila. Yang kini ia melayang dihadapannya dengan tak sadarkan diri. Membuat kedua sayap Sakira semakin kuat berhembus.

*Woshhh

"T-tunggu?! j-jika k-kau disini berarti--"

   "Benar, Tuan Sakira. Orang yang bernama Toran. . . .

" . . ."

   "Telah ku bunuh." Balasnya dengan senyuman. "Setidaknya aku tidak membunuh Ayahku dan Raja Waisvrest."

"Ti-tidak mungkin" Ujar Sakira, merasakan kesedihan menyerang tubuhnya. "Tidak mungkin Toran kalah denganmu."

   "Kalau memang dia menang, lalu kenapa Crystila bisa aku bawa kesini? Hah?" jawabnya sombong.

" . . . "

   ". . . "

        Suasana senyap terus terasa dihadapan Sakira seketika.  Hingga suara Sakira kembali keluar. 

"Neir."

   "Hm?"

"Kau. . Tidak akan kumaafkan! Light, Give me your strength to fight with the darkness.

*Ngunggg

 "Hope Chain. HYAAAAA!"

*Woshh

      Hempasan angin membawanya sembari menyiapkan tebasan pedangnya itu—dari atas langut.

"HYAAAA!!!"

      "Hm. Mudah."

*Wung

*Ctang

      Layaknya mata yang melihat dalam kegelapan, tubuhnya yang berdiri telah mengihindar dari tebasan Sakira satu senti saja. Membuat tanah bekas tebasan itu retak.

"HYA!"

   "Whoa!"

*Wusss *Wusss *Wuss

*Hap *Hap*Hap

      Tebasan yang terlihat cepat dimatanya itu terasa sangat lambat dikedua mata Neir—hingga membuatnya menghindari dari tebasan menyamping, diagonal, semua serangannya terasa sia-sia.

"HYA!"

   "Ho ho. Kau masih belum menyerah rupa--Hm!!"

Satu persatu ayunan yang ia hindari membuatnya sadar. Bahwa ayunan pedang itu bertujuan membawanya menjauh dari Crystila dan Whize—berlindung dibalik perisai hitam.

"RASAKAN!!!"

*Zorrr

Sinar kuning yang cerah membuat pedangnya berkilaun diselimuti asap kuning yang terpancar.

"HYYYAAAAA!!!"

*DUM

   "NGHHH!!!"

" . . ."

*Zttt

*Zttt

      Pedangnya yang berkilau kuning menghanta perisai hitam itu, gesekan listrik berkejut-kejut bersama suara bising gesekan kedua benda itu.

"Crystila! Aku akan menyelamat—"

   "Tidak semudah itu."

*Wush

*Wung

*Wung *Wung

      Ayunan pedang mengarah ke kepalanya berhasil dihindar dengan cepat olehnya selagi melompat mundur.

*Tap tap tap

*Wung *Wung

    "Jangan jadi pengecut, Sakira!" Teriaknya Neir, berlari ke arah Sakira.

*Wung *Wung

"HYA!"

   "HYA!"

*Ctang

*Zttttttt

      Ayunan yang kuat mendetangkan kedua pedang mereka menjadi satu. Percikan api bersama kerasnya besi membuat wajah mereka saling menghempaskan kekuatan mereka dalam genggaman pedang masing-masing—mengeluarkan nafas yang berat bersama raut wajah yang menandakan kemarahan.

"Ngh!"

"Ha Ha Ha Ha! Apa yang kau tahan, Sakira. Cepat lawan aku sama seperti kau melawan musuhmu!"

"Cih!" kecutnya sembari beradu pedang dengan Neir. "Kenapa kau menjadi bagian dari Seven Genesis, Neir?!"

*Ctang *Ctang

      Pedang mereka yang beradu kini mementalkan mereka berdua jauh mundur. Wajah bingung dalam amarah terus membekas di Sakira, dimana Neir menatapnya santai seperti biasanya.

"Apa yang sudah merasukimu, Neir?! Kenapa kau melawanku! Aku kira kita adalah teman—"

   "Tidak ada yang namanya teman disini, Sakira." Sahut Neir dalam teriaknya. "Teman hanyalah sesuatu yang membuatmu menjadi sengsara. Tidak ada yang lain."

"A-apa katamu?" Ucap sakira terkejut sangat.

   "Jadi, bisakah kau tenang selagi kita bertarung?"

". . . ."

   Kata-kata yang ternyiang-nyiang terus Sakira dengar. Genggaman yang kuat, angin berhembus kencang, merubah raut wajahnya menjadi serius seperti teguh akan keputusan.

"Jika kau berkata seperti itu, maka---"

*ZZtttt

"Aku tidak akan segan-segan lagi. OPEN. . .GATE OF WHITE!"

*Wushhh

"Overlimit Active!"

*Zorrr

      Hempasan tanah terbawa angin kencang, membentuk kedua sayap putih nan cantik dibalik punggung Sakira. Red Saber dengang sinar merah terus memancarkan cahanya didepan Neir.

   "ha ha ha ha! HA HA HA HA!"

" . . . " Diam Sakira, menatap Neir tertawa keras.

   "HA HA HA HA! Akhirnya! Akhrinya wujud yang kunanti-nantikan dari pemilik gelar silver hero sekarang muncul, HA HA HA HA HA!" teriaknya dengan gembira

      Matanya yang menatap kencang Neir, membuat tangannya terangkat—menunjuk Neir dengan angin yang terus berkimbas disekitar.

"Aku tidak akan memaafkanmu, Neir."

   "Coba saja! Itupun jika kau bisa mengalahkanku sebelum sihir resurrection selesai!"

"Ap—"

*Dum *Dum *Dum

      Guncangan keras membuat mereka berguncang ditempat. Sakira terus menatap Neir dengan geraman sebelum dia melihat apa yang dilihat Neir, sebuah lingkaran sihir dengan pola asing mengurung Crystila disetiap sisi.

"Crystila!" Khawatir Sakirra

"Hm hm. Sepertinya semua ini akan dimulai!" lanjutnya, melihat Sakira dengan senyuman keji, "Aku kira—"

*Wush

"AAAAAAAAAAA!!!"

*Ctang

   "Ngh!"

*Drettt

      Tak peduli dengan dirinya, Hamparan pedang red saber berhasil memukul mundur Neir yang mencoba menepis dengan sekuat mungkin.

"AAAAAAAAAA!!!"

   "HA HA HA!! Inilah yang kutungguu—"

*Duag

"Uhuk!"

Sekejam mata—tendangan Sakira menghantam perut Neir. Membuatnya terpental kebelakang.

   "Ngh!" tubuhnya yang jatuh ditanah kini bangkit kembali dengan darah mengalir dari ujung mulutnya. "Ngh! Aku terlalu bersenang-senang."

*Tap *Tap *Tap

"AAAA!!"

*Ctang

*Cting *Cteng

*Ctong

      Percikan api, gesekan yang bising, garis yang keluar dari ujung pedang mereka berdua, saling beradu menggores satu sama lain. Sakira yang menunjukkan sisi amarahnya terus mengayunkan red saber hingga membuat Neir melangkah mundur perlahan.

*Ctang

*Ctang *Ctang *Ctang *Ctang

"Aku akan mengalahkanmu, NEIR!"

" . . . ."

*Ctang *Ctang *Ctang

*Wush

      Hentakan kedua Kaki Neir membuatnya mundur dan mendarat dengan tangan kananny yang mengarah ke Sakira.

"HA HA HA HA! Magic theme, black fire!"

*Woshhhhh

      Dengan singkat, sebuah lingkaran sihir hitam darinya pun mengeluarkan api yang berkobar-kobar dengan warna hitamnya yang gelap. Terus keluar mengarah ke hadapan Sakira.

"HA HA HA HA! Terbakarlah KAU, SAKIRA!"

*Woshh

"Unique Skill. . .active!

. . . .

"HA HA HA HA! Apa yang kau lakukan, SAKIRA!"

*Woshhhh

"Matilah, Pahlawan!"

*Woshhh

      Kobaran api hitam itu melayang kehadapan Sakira. Mendekat dengan sangat cepat hingga meskipun masih dapat dilihat.

"HA HA HA!"

*Woshhhhhh. .

*wosh...

*. . .

"A-apa?!" terkejut sangat.

      Sungguh sesuatu yang membuatnya terheran-heran. Sebuah api hitam yang langka kini tidak ada guna di depan Sakira. Ia berjalan didepan api itu sampai tiba-tiba lenyap didepan Sakira tanpa melukainya sedikitpun.

*Tap tap tap

"K-kenapa? Kenapa apiku tidak membakarmu, SAKIRA!!!" teriaknya marah

   "Jangan sombong hanya karena kau telah menang!" Balasnya, mencondongkan badannya kedepan. "Neir, ada yang ingin kuberitahu kepadamu."

"khh—Janganlah menceramahiku! Kau kira aku akan kembali baik lagi begitu! Jangan Bermimpi!" teriaknya kilat.

   "Tidak." Ucapnya Sakira, menarik nafas dan menatap Neir didepannya itu. "Aku hanya ingin memberitahu bahwa. . . .

"Bahwa apa!"

   "Kau adalah teman terbaikku!" serunya, membuat wajah Neir terbelak tak sangka sesaat sebelum menatapnya seperti biasa.

". . . "

   ". . ."

"Apa yang kau katakan?"

   "Kau tahu saat kau menemukanku di sebuah hutan terbengkalai lima tahun lalu dihutan dekat Kerajaan Linhkid. Waktu itu aku sangat kelaparan, tidak tau kenapa dan kapan aku disitu. Hingga saat itu, ketika aku tengah diserang segerombolan serigala, kau tiba-tiba datang bersama penjaga."

". . . ."

"Sejak itu, aku hidup dibawah pengawasan ayahmu dan membuatku memiliki teman pertamaku yaitu dirimu. Mulai dari situ aku berlatih pedang denganmu hingga membawaku menjadi anggota Guild Holy Chain. Sebuah Guild legenda yang dikatakan pendirinya adalah orang yang berhasil mengalahkan Raja iblis dan menjadi pahlawan. Dan aku bertemu dengan Fionne, putri Raja Linkhid hingga membawaku bertemu dengan seorang perempuan yang menjadi alasanku hidup, yaitu Crystila."

". . ." Diam Neir, menundukkan kepala, membuatnya lemas hingga menjatuhkan pedangnya ketanah.

   "Neir, kalau saja aku mati waktu itu. Aku tidak tau apakah aku berada disini. Karena itu, aku berterima kasih kepadamu Neir—telah menjadi teman pertamaku."

"Sakira." balas Neir dengan pelan.

". . . "

*Drap

   Semakin berjalan waktu semakin ambruk pedang ditangan Neir itu. Wajah penuh penyelesan tertunduk bersama keraguan yang menerkanya—selagi berlutut tak jauh dari tubuh Sakira.

"Sakira---aku. . . aku hanya ingin menjadi orang yang kuat. Jadi aku--"

   "Tidak apa-apa Neir." Balas Sakira, berjalan mendekati temannya itu, menawarkan tangan kepadanya, "Ayo Neir, kita habisi dia."

"Sakira." Ujar Neir, meraih tangan sakira itu, mengambil kembali pedangnya, dan melihat Sakira selagi berbalik badan.

   "Neir, sekarang kita ada dua misi. Pertama, kita bunuh iblis itu. Dan yang kedua, kita selamatkan Crystila lalu pergi dari sini.."

"Baiklah."

"Bagus! Mari kita mul—

*Jleb

. . . .

. . . .

*Crot

"Eh?! *Hoek!"

*Cprat

      Pemandangan yang memang tidak berubah, wajah Neir terlihat gembira dengan kekejaman yang ia beri melalui tusukan pedang, tepat dipunggung hingga menembus perut Sakira, membuat Darah merah mengalir deras ketanah.

"N-ne-neir! A-pa-"

   "HA HA HA HA! Naif sekali memang orang yang dipanggil pahlawan! Kau kira aku akan berubah apa?!" teriaknya, menarik pedang dari perut Sakira dengan pelan.

"Ne-nei—uhuk!"

*Cprat

   "HA HA HA!" tawanya yang kejam terus menyelimuti wajah Neir. "Nah, Sakira. Sekarang kita lihat, bagaimana rencana Ressurection kepada Crystila. HA HA HA HA!"

"N-neir!"

      Percuma itu adalah kata yanag patut diberikan kepada Sakira. Bersimbahkan warna merah diperut terus mengalirkan darah merah hingga merembes menembus jubah putihnya, dibalut kulit yang mulai biru dan dingin.

"Ne-neir!"

"HA HA HA HA!"

* * *

*NGUNG *NGUNG

   Lingkaran biru yang terang, cahaya yang berkilauan—terus mengelilingi gadis yang bernama Crystila itu. Dibalik tidurnya yang tenang, terjadi guncangan hebat disekitarnya itu. Sebuah Iblis dengan rambut putih dan tanduknya terlihat tenang menunggu dibelakang lingkaran itu.

"Hm? Sepertinya Neir telah menghabisi pahwalan itu. Tak kusangka dia memang manusia yang bisa ku andalkan."

*Ngung *Ngung

* * *

"Cr-yst—"

   "HA HA HA! Apa yang kau lakukan, Sakira? Berhentilah bergerak jika kau tidak ingin mati! HA HA HA!"

"Aku- - -a-kan.—" ucapnya dengan tubuh yang mulai sekarat, "Cry—"

   "HA HA HA HA!"

* * *

"Dengan ini dunia akan menjadi milikku. Ressurection com---

*Cklek kek

*Dor

"Hm?"

   "YANG MULIA!"

*Wush

   Secepat angin—tubuh Neir tiba-tiba berdiri didepan Whize itu, dan menangkis sebuah benda yang melesat cepat ke tuannya itu dengan pedang miliknya.

*Wush

*Ctang

*Wunng

      Sebuah benda asing terjatuh hingga membekas dipedang Neir itu. Rasa bingung sekaligus gugup memakan kepalanya hingga membuat badannya berkeringat deras.

"Yang Mulia Whize, mundurlah!" ucapnya didepan Iblis bernama Whize itu.

   "Apa maksudmu?"

"Sepertinya kita kedatangan tamu yang tak diundang."

* * *

*Drap

*Hoshh

      Kedua mata yang tajam terus terbayang didepan mereka berdua. Pakaian serba hitam, tombak dengan ujung pisau membuat orang itu siap membelah dari jauh, dengan energi hitam yang melayang-layang disekitar pijakannya, membuat dirinya seolah-olah bangkit dari kematian

"SAKIRA!" Teriaknya, seorang gadis kacamata tergesa-gesa mendekati Sakira yang tak berdaya ditanah, bersama simbahan darah yang menutupinya, "Sakira! Sakira!"

"Ngh! Si-a-pa. . "

   "Bertahanlah Sakira, aku akan memulihkanmu!"

*Ngung

"Dewa agung nan suci, sucikanlah kami dari dosa yang membelenggu tubuh kami, Fast Healing!"

      Cahaya yang terang membuat percikan cahaya layaknya bintang turun ketubuh Sakira. Membawa pandangannya kembali normal.

"Ri-ka, apa---"

   "Tenanglah Sakira, Aku akan memulihkanmu dan juga, seseorang telah menggantikanmu 'tuk menyelamatkan Crystila!"

"Hah? Apa. . maksdumu?" jawab Sakira lemas.

   "Dia ada didepanmu sekarang, Seorang yang pernah kita lawan kini menjadi teman kita."

"Siapa?"

* * *

"Yang mulia Whize. Sebaiknya anda mundur sekarang. Dulu aku pernah melihatnya, dia adalah orang yang pernah mengalahkan Silver Hero."

   "Dia? Orang ini?"

"Hm." Angguk Neir, menggenggam pedangnya lebih kuat. "orang yang mendapat julukan Black Spearman."

   Wajahnya yang diam kini terhembus kencangnya angin yang membuat wajahnya terlihat kuat dibanding dirinya. Wajah yang terutupi penutup mulutt hingga hidung, kepala yang bersemayam dibalik hoodie terus di lindungi gumpalan hitam yang melayang-layang dibelakanganya.

" . . . "

* * *    

.

.

.

.

.

.

.

.

* * *  GIlA! Udah berapa lama saya gak update ya?! BTW See you on next chapter!" * * *

Continue Reading

You'll Also Like

208K 288 17
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
252K 768 11
CERITA DEWASA KARANGAN AUTHOR ❗ PLIS STOP REPORT KARENA INI BUKAN BUAT BACAAN KAMU 🤡 SEKALI LAGI INI PERINGATAN CERITA DEWASA 🔞
1.1M 85.6K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...
362K 20.9K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...