Frontyius Academy

Bởi RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... Xem Thêm

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 33

9.7K 596 33
Bởi RedMoon765

Setelah kejadian itu, suasana kembali seperti semula layaknya tidak pernah terjadi apapun. Hanya saja yang berbeda adalah munculnya sosok Sera yang sudah diterima oleh Mr. Jeffy sendiri. Bahkan Mr. Jeffy mengancam jika Sera keluar dari Academy karena alasan yang sepele maka akan melakukan sesuatu yang pastinya sangat mengerikan.

Bahkan membayangkannya saja sudah membuat bergidik ngeri.


Author's POV

Sera berjalan santai melewati beberapa kamar. Ya, saat ini Sera sedang berjalan di asrama perempuan.

Sungguh Sera hanya merasa bosan karena Sera harus berpisah dari teman temannya dan kedapatan tidur di kamar yang luas tetapi hanya ditempati dirinya sendiri.

Walaupun Sera diluar sangat dingin dan swag. Sera juga memiliki rasa takut, kesepian, dan bosan seperti sifat manusia pada umumnya.

Kalian tidak pernah berfikir kalau Sera itu manusia yang diciptakan tanpa memiliki perasaan kan?

Kalau iya, kalian salah besar, buktinya Sera masih merasakan kesakitan, kesedihan, bahkan kehancuran. Mungkin yang jarang Sera rasakan adalah Kebahagiaan. Kebahagiaan yang nyata.

Oke.. Cukup..

Brukk

Tiba tiba ada yang menabrak Sera dari belakang. Astaga, sudah badan Sera kecil mungil dan sekarang Sera harus tertindih oleh orang yang menabraknya?! Orang yang pastinya 2x lipat besar darinya, sungguh sial untuk Sera.

"Aww.... Sakit sekali.. Aww" Keluh perempuan yang menabrak Sera. Haha, kamu yang menabraknya mengaduh kesakitan lalu bagaimana dengan Sera yang notabene nya tertimba?! Sungguh miris dunia ini..

"Hey.. Dari pada kamu mengeluh lebih baik kamu menyingkir dari badanku. Kamu sungguh ingin membuatku menjadi roti gepeng?!" Ucap Sera yang menunggu beberapa detik tetapi sang penabrak sama sekali tidak menyingkir.

"Aduh.. Maaf" Jawab perempuan itu tetapi masih saja tidak  menyingkirkan tubuhnya.

'Orang kaya gini itu enak nya digimana in ya? Gak dosa kan ya kalo bunuh orang kaya gini? ' Batin Sera menahan emosi.

Karena Sera sudah tidak sabar, akhirnya ia menarik kencang rambut perempuan itu dan menghempaskan ke samping walau dengan kekuatan Sera sekarang itu sedikit mustahil.

"Apa yang kamu lakukan!" Teriak perempuan itu sambil mengelus rambut belakang yang tadi ditarik Sera.

"Salah kamu sendiri, sudah tahu kamu menindih orang tetapi tidak mau menyingkirkan tubuhmu! Apalagi tubuhmu itu... GENDUT" Ucap Sera sambil menekankan kata 'Gendut' padahal perempuan itu tidak gendut. Haha, Sera sungguh mencari sensasi.

"Apa kamu bilang?! Gendut?! Heh anak kecil! Mulutmu belum pernah disobek ya?! Mata mu itu rusak?! Otaknya perlu dicuci dulu gak?!" Kesal perempuan itu berdiri lalu menatap kesal Sera.

"Terima kasih karena sudah memperhatikanku tetapi aku masih sehat kok" Jawab Sera tidak kemakan emosi.

Seharusnya Sera yang kesal karena sudah ditindih, tidak minta maaf, dan sekarang malah menyemproti Sera tetapi malah perempuan itu yang kesal.

'Tipe temperamen dan pendendam?' Batin Sera melihat penampilan perempuan itu yang terkesan cukup modis namun juga terkedan norak? Terlalu banyak perhiasan yang memenuhi badannya. Membuat mata Sera sakit saja.

'Astaga! Apakah perempuan ini bisa berhenti bercuap?! Sedari tadi tidak berhenti mengomel. DASAR ANAK AYAM' Batin Sera kesal dengan perempua yang beru ditemuinya.

"Dan lagi....bla...bla....bla....bla....bla...... Anak kecil sepertimu....bla.....bla....bla....bla.... Mengganggu hari indah ini....bla...bla...bla..." Seperti itulah omelannya, jika bisa Sera ingin sekali memotong mulut ayam itu agar tidak bisa berbicara selamanya.

Karena Sera bosan dengan omelannya dan sepertinya perempuan itu tidak begitu memperhatika Sera, terbesitlah pikiran Sera untuk menjahilinya. Sekalian untuk mengetahui sampai batas apa Sera bisa bertahan.

Perlahan lahan tubuh perempuan itu melayang dan berakhir bergelantungan di udara. Dengan cepat namun hati hati, Sera membawa perempuan itu ke tempat dimana para laki laki tinggal. Ya, tak lain dan tak bukan adalah Asrama Pria. Hahaha, coba kalian bayangkan apa yang dilakukan seorang perempuan sendirian di asrama pria dan lagi ini masih subuh.

Ok, Sera sudah membawa perempuan itu di depan pintu asrama pria. Dan perempuan itu masih saja mengoceh tak berhenti. Saat Sera perlahan lahan menurunkan perempuan itu, tiba tiba kekuatannya tidak stabil dan lepas kendali. Alhasil tubuh perempuan itu melayang layang di udara tanpa pengaman apapun.

"Kyaaa! Apa yang terjadi padaku?! Siapapun tolong aku!!" Teriak perempuan itu saat sadar nyawanya terancam dan bertariak sangat kencang. Dan....

Praangggg Bruakkkkk

Tubuh perempuan itu terbanting menabrak pintu yang terbuat dari kaca dan terhampas jatuh di lantai dengan luka yang terbilang cukup parah. Oh astaga, tentu saja ini bukan kemauan Sera, sebenarnya tadi Sera hampir bisa menstabilkan kekuatannya namun karena terkejut mendengar teriakan dari perempuan itu akhirnya konsentrasi Sera buyar dan berakhir seperti ini.

Tentu saja karena suara keributan tadi sangat kencang. Para penghuni asrama pria maupun petugas keamanan yang sedang berjaga langsung ketempat dimana keributan berasal.

Drap... Drap... Drap...

Karena terkejut dengan suara beberapa langkah kaki mulai mendekat, reflek Sera berlari meninggalkan perempuan itu yang sedang meringis bahkan meminta tolong. Sungguh, ini bukan keinginan Sera.

Sera bersembunyi dibelakang dinding yang cukup lebar dan memperhatikan para penjaga yang langsung dengan cepat menolong perempun itu dan menghubungi petugas kesehatan untuk datang kesini secepatnya. Bahkan beberapa murid laki laki sudah berdatangan dan bergerombol mengerubungiperempuan itu. Melihat hal itu, Sera semakin bersalah. Keinginannya hanya menjahili perempuan itu namun malah berakhir mengenaskan. Sungguh Sera sangat membenci dirinya saat ini.

Namun mau bagaimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur. Hal yang sudah terjadi tidak bisa diulang lagi. Hanya meninggalkan penyesalan saja.

Menyesal? Ya, tentu saja penyesalan selalu datang di akhir akhir. Sera hanya bisa menatap sendu perempuan yang terbaring lemas di lantai dengan 2 healer yang jika diperhatikan cukup kesulitan untuk membantu perempuan itu. Mengandai andai bagaimana jika Sera tidak menjahilinya? Pasti tidak akan terjadi hal seperti ini.

Sungguh kekanak kanakan. Apakah karena badan Sera menyusut makanya tingkah lakunya seperti anak seumurannya? Bertindak seperti ini hanya karena di omel. Hanya karena diomel sampai berujung mengancam nyawa. 

Beberapa menit menunggu sambil berpikir tidak tidak, akhirnya perempuan itu mencapai kondisi stabil dan langsung dibawa ke Ruang Kesehatan. Sebenarnya ingin dibawa ke Ruang Interogasi, namun karen perempun itu pingsan dan tubuhnya terbalut berbagai luka. Akhirnya tidak jadi. Entah Sera harus merasa beruntung atau menyesal.

Sera mulai melangkah meninggalkan tempat berdirinya dan hanya bisa menunduk menatap lantai yang bahkan jika bisa berbicara akan mencibir Sera.

Bughh

"Ah, maaf!" Ucap Sera saat tanpa sengaja menabrak seseorang lagi namun saat mendongakkan kepalanya, yang ia tabrak adalah salah satu dari healer yang menolong perempuan itu tadi.

"Eh.. Ap-apa yang anda lakukan disini?" Tanya Sera gugup takut takut tidak berani menatap mata sang lawan bicara.

"Yang pertama aku juga minta maaf karena menabrakmu. Dan yang kedua... " Ucap laki laki itu dengan suara bass yang menghangatkan hati(?)





"Kamu yang melakukannya kan?"











TBC

HALO SEMUA
MAAF KARENA SUDAH TIDAK UPDATE 2 MINGGU. AUTHOR SEHARUSNYA SUDAH SEMBUH CUMAN KARENA TERDAPAT SESUATU YANG BENAR BENAR TIDAK BISA DI KESAMPINGKAN JADINYA CERITA INI HARUS AUTHOR TUNDA

MAAF SEKALI LAGI

DAN TERIMA KASIH BUAT KALIAN PARA READERS YANG SUDAH MENDOAKAN AUTHOR SAAT SAKIT DAN SEKARANG AUTHOR SUDAH SEMBUH. TERIMA KASIH DAN MAAF.

MULAI SEKARANG AUTHOR AKAN MULAI UPDATE LAGI TAPI MOHON MAAF KARENA AUTHOR...


AKAN UPDATE 2 MINGGU 1X

Author benar benar minta maaf..
Ada berbagai alasan yang membuat author harus membuat jadwal update makin lama dan salah satu alasannya adalah author sudah kelad 9 dan DALAM HITUNGAN JARI AKAN ADA UJIAN YANG PASTINYA AUTHOR HARUS EXTRA BELAJAR

Buat kalian yang juga kelas 9 semoga beruntung dan kalian yang bukan kelas 9 semoga bisa menjalani hari sekolah kalian dengan baik.

Buat yang tidak sekolah alias sudah bekerja semoga pekerjaan kalian lancar dan dapat melewati berbagai hambatan yang ada.

I wish you all the best

Don't forget to say thank you for God because God always in ours and when God was lost, we can't make the world be perfect.

Because of God. We can still live and breathe in this world.




See you, thanks for read this story and support me.



~1258 words~

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

540K 56.2K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...
508K 44.5K 54
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
1.5M 77.5K 76
[𝐇𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝𝐮𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭-𝐛𝐢𝐛𝐢𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫] [𝐓𝐞𝐫𝐝...
638K 67.3K 67
WARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLONG BEDAKAN MANA YANG FAKE DAN REAL. WARN...