Tetangga Idaman Hingga Jannah

By adindaslsblh

11.9K 562 40

Tentang seorang Gadis alay bin lebay yang memiliki tingkat kepedean yang begitu luar biasa. Dimana ia memilih... More

Prolog
1. Sekolah Baru✔️
2. Tak Berubah✔
3. Kepribadian Ganda✔
Cast Tokoh Ichi Part
5. Grup abal-abal
6. Antara Rasyid dan Isyarat Hatinya
7. Rasyid Pindah?
8. Kangen sama Rindu
9. Bacl< 1
10. Bacl< 2
11. Hanya Perkenalan
12. Pesan Dari Dia yang Jauh Disana
13. Mungkin Ini takdir
14. Jadi Menantu Tante, Mau?
15. Cinta Dalam Diam
16. Cinta Dalam Diam 2
17. Wawancara
18. Pertemuan Awal
Tetangga Idaman Dunia Nyata
19. Muhammad Latif Al Habsyi
20. Liburan
21. Nikah?
22. Rasa itu masih ada
23. Siapa Dia Sebenarnya?
24. Tentara Ganteng di Pesantren
25. Loh Bapak?
26. Rasyid khitbah Mika?
NEW STORY
27. Ungkapan Hati
28. Ungkapan Hati 2
29. Aneh
30. Tetangga Idaman Hingga Jannah (END)
Epilog
OPEN PRE-ORDER
CERITA BARU

4. Seketika Istiqomah

352 19 0
By adindaslsblh

Jika hal yang sulit untuk didapatkan datang padamu, apa yang akan kamu lakukan? Menerimanya atau menolaknya? Sebagian besar pasti akan memilih untuk menerimanya. Seperti hidayah yang datang dari Allah.

Hidayah itu akan datang masuk pada seseorang melalui mata atau dari apa yang dilihat, melalui telinga atau dari apa yang didengarkan, dan melalui hati atas apa yang dirasakan. Jika semuanya telah tertutup untuk melihat betapa liciknya dunia telah memperdaya, maka tak ada lagi jalan keluar selain berusaha untuk mendapatkannya.

"Mika cepetan" teriak radith dari teras rumahnya. Hampir satu jam ia menunggu adiknya itu tapi tak kunjung datang. Entah apa yang dilakukan mika selama ini.

"Iya bang, ini juga mika udah selesai." tutur mika yang kini telah berdiri di hadapan radith.

"Lah dek, kamu...." radith memperhatikan mika dari bawah hingga atas. Hari ini penampilan adiknya itu benar-benar beda dengan penampilannya yang biasanya. Karena kali ini mika mengenakan gamis yang lumayan panjang polos warna abu-abu dengan renda berwarna merah di lengan juga di bawahan gamisnya serta jilbab besar berwarna abu-abu.

"Subahannallah dek ini kamu?" lanjut radith tak yakin dengan yang ia lihat sekarang ini.

"Iya ini mika, Micaela Farania adiknya Radith" jawab mika dengan senyum yang merekah di wajahnya.

"Cocok gak bang mika kayak gini?" tanyanya begitu antusias menunggu jawaban dari kakaknya.

"Iya cocok kok. Kamu baru dapat hidayah ya dek?" tanya sang kakak.

"Iya bang. Jadi tadi malam tuh mika mimpi kalau kak rasyid itu sukanya sa.....ups eh maksud mika itu, mika dapat hidayah dari mimpi mika semalam. Gitu bang, gak ada hubungannya kok sama kak rasyid" jawab mika agak salting dengan jawabannya.

"Mika, kamu dengar yaa. Abang itu seneng liat mika udah dapat hidayah mau berubah. Abang harap kamu ngelakuin ini semua benar-benar niatnya itu untuk Allah, Bukan karena yang lain selainya" jelas radith. Seketika radith jadi idaman saya

**

Kemarin sejak Mika pulang dari sekolahnya, ia merengek pada radith untuk makan di luar. Katanya sejak kepindahan mereka di bogor, mereka belum pernah keluar rumah bersama untuk sekedar jalan-jalan melihat suasana di kota bogor.

Setelah membujuk sang kakak dengan berbagai macam rayuan, akhirnya sang kakak setuju, dan disinilah mereka berada sekarang.
Di sebuah mall yang cukup besar di kota bogor.

Radith sengaja memilih tempat itu karena sekalian ingin mencari sebuah buku yang akan ia gunakan untuk menyelesaikan tugas kuliahnya.

Kenapa radith belinya bukan di toko buku? Karena di toko buku gak ada tempat makannya.

"Mika bukan?" tanya seorang cowok dari belakang mika.

"Loh Saka? Kok bisa disini?" Mika tak mengira dia akan bertemu saka di tempat yang sama dengannya. Padahal tempat makan yang ia datangi sekarang sangat jarang di datangi oleh orang-orang karena ada rumor yang mengatakan bahwa pemilik tempat ini adalah seorang psikopat.

Tapi bukankah itu hanya rumor? Mungkin saka juga berpikir seperti itu.

"Jadi benaran Mika nih? Sumpah gue hampir gak percaya" seru saka membungkam mulutnya sendiri seakan-akan dia sangat kaget melihat mika sekarang

"Gile, habis dari mana lo mik pake baju kek gini? Suer mata gue hampir copot ngeliat lo. Kirain Bidadari nyasar tadi"

"Lo muji gue ka? gak usah. Gue juga tau kale gue kayak bidadari" tutur mika dengan tawanya yang kecil namun manis.

"Yaelah nih anak baru juga dipuji dikit udah terbang ke pluto. Gue pergi dulu ya, noh adek gue nyariin" pamit Saka lalu menghampiri gadis kecil yang tengah kebingungan di depan kasir.

"De, yang barusan pergi siapa?"

"Yang tadi itu Saka bang. Teman sekolah mika"

"Oh kirain pacar kamu" Ucap Radith usil

"Pacar dari hongkong bang. Suka aja kagak"

"Hati-hati dek, nanti suka gimana?" tutur radith memancing sang adik.

"Gak lah bang. Lagian si saka juga udah punya pacar, dan pacar saka itu teman dekat mika di sekolah" jelas mika lalu menyeruput lemon tea miliknya.

"Oh gitu..? trus sekarang ada ga orang yang kamu suka dek?" tanya radith nampak memikirkan pertanyaannya itu.

"Yaelah bang, kok abang jadi nanya-nanya kek gitu sih? Lagian yang nanya itu seharusnya aku. Abang kapan punya acar? eh maksud aku pacar.

"Gini dek abang jelasin sama kamu. Abang itu gak mau pacaran, maunya tuh langsung nikah. Oleh karena itu abang mau selesein kuliah dulu, trus cari kerja abis itu baru deh cari jodoh. eh jodoh itu dinanti bukannya dicari..eh yang bener yang mana ya dek?" Ujar Radith dengan agak lebay

"Yang bener, Jodoh itu dicari bang bukan dinanti. emangnya kalau misalkan abang diem di di rumah terus, jodoh abang seketika datang gitu? eh bener gak bang? bingung nih"

"Kalau tau juga gak bakalan nanya dek" jawab radit menggeleng-gelengkan kepala melihat adiknya, dan Mika pun hanya bisa tertawa mendengar jawaban sang kakak hingga ia kepikiran sesuatu baru dia berhenti dengan tawanya.

"Ohiya Bang, Mika pengen bilang sesuatu nih tapi abang gak boleh ngejekin aku ya?" ucap mika mulai serius dengan ucapannya.

"Apaan? Jangan yang aneh-aneh" tutur radith meski pandangannya asik dengan handphone miliknya.

"Gini bang, eemmm sebenarnya mika itu emmm mika itu suka sama eemmm samaaa ka....kak rasyid" Mika hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan menunduk ke bawah takut akan reaksi kakaknya itu seperti apa. Namun ternyata sang kakak tak mendengarkannya.

"ABANNNGGG..abang denger gak sih yang aku bilang tadi?" teriak mika. Untung di restoran itu tinggal mereka berdua. Sehingga tak ada yang akan mempermasalahkannya.

"Gak denger Kamu bicaranya gak jelas. Bilang lagi coba" Mika tak mengirah dengan jawaban sang kakak yang menyalahkannya.

Emang bener sih bicaranya gak jelas tapi setidaknya kan bisa dipahami lebih lagi. Untunglah ia masih memiliki banyak kesabaran sehingga ia tidak akan memperpanjang lagi dan akan mengatakan kembali apa yang akan ia sampaikan sebenarnya.

Lalu dtariknya napasnya dalam-dalam dan...

"Bang, aku suka sama Kak Rasyid teman abang."ungkap mika jujur pada akhirnya

"Apa gak salah nih dek? Tapi emmm Kalau suka sama Rasyid teman abang, kamu kudu kuat dek."balas radit menanggapi adiknya

"Kuat apaan?"

"kuat ngeliat perempuan lain yang deketin dia. karena perempuan itu bukan cuma kamu, perempuan yang suka sama dia itu buanyak dek."










Hampir seluruh siswi di Sekolah Mika sekarang tidak memakai kerudung saat di sekolah, meskipun berstatus agama Islam sekalipun.

Tadinya Mika juga sama seperti mereka. Tapi sejak kemarin entah apa alasannya, Mika kini telah menjadi NM alias New Mika atau Mika yang baru.

Sekarang dan seterusnya Insha Allah Mika akan tetep menjadi Mika yang baru, mika yang Istiqomah.

S

epanjang perjalanan dari gerbang hingga di kelas, Mika tak luput dari pandangan orang-orang yang telah ia lalui. Sekarangpun seperti itu.

Saat ini seluruh mata menuju ke arahnya dikarenakan perubahannya yang tak terduga dan bagaimana dengan Kaisha?

"Mikaaaaaaa....ini mika kan?" tanya kaisha sambil memegang kedua bahu mika dan memperhatikannya dengan sangat teliti, yang lebih dan lebih penasaran lagi tentang hal yang menyangkut perubahan temannya itu.

"Aduh ca iya ini gue. Biasa aja kale nanya nya. emangnya gue aneh banget ya pakai kerudung ke sekolah? Trus kalau aneh, anehnya itu yang positif atau negatif?" tutur Mika mulai merasa kurang nyaman dengan tatapan teman-teman sekelasnya.

Ada yang melihatnya dengan tatapan seperti kagum atau yang sejenisnya, dan ada yang menatapnya dengan tatapan yang kurang bersahabat.

"Awalnya gue agak kaget sih ngeliat lo kek gini ke sekolah, tapi setelah gue pikir-pikir lebih ke dalam-dalamnya lagi..........pasti ada sesuatu kan?"

"Jadi gini ca.....

Kaisha hanya bisa mengangguk-angguk mendengar penjelasan mika. Baginya penjelasan mika sangat tidak bisa di terima.

"Lah jadi karena itu? Jadi lo belum move on juga dari tuh muke dua?"

"Jangan katain kak Rasyid gitu dong ca"

"Lah emang benarkan? Lo sendiri yang bilang kak rasyid punya dua kepribadian yang beda"

"Iya sih, tapi jangan "muka dua" juga kale sebutannya. Kan berasa kalau kak rasyid itu kayak orang yang muna gitu. Padahal emang iya eh salah padahal gak gitu"

"Iya iya gue tarik lagi ucapan gue. Okay jadi gini mik yang terpenting sekarang itu.......tunggu bentar" kaisha pergi ke tempat duduknya dan kembali duduk disamping mika dengan selembar kertas di tangan kanannya. Kaisha pun mulai membacakan isi dari kertas tersebut.

"Kalau kita melakukan sesuatu karena terpaksa, maka tidak akan ada gantinya. Apalagi jika kita melakukan sesuatu karena mengharapkan yang selain Allah, Allah tidak menjanjikan apa-apa. Maka dari itu lakukan dan kerjakanlah semuanya dengan niat yang tulus dari hati, dengan mengharapkan balasan dari Allah SWT" kira-kira begitulah isi dari sebuah hadist yang tidak sengaja kaisha temukan di jalan tadi.

"Jadi bisa di simpulkan, bahwa kalau lo mau berubah mik, jangan karena yang selain Allah. Karena lo gak bakal dapetin hasil yang lo harapkan nantinya"

"Ca dapet dari mana tuh kertas? Tapi benar juga sih. Jadi udah gue tetapkan bahwa mulai sekarang niat gue berubah dari sebelumnya. Insha Allah gue tetep Istiqomah dengan niat gue yang baru ini. Aminnnnn"

"Aminnnnn......tapi kak Rasyid gimana mik?"

"Kak Rasyid? Sekarang dia jadi prioritas ke enam gue" jawab mika enteng

"Buset...ke enam? Jauh bener mik. Siapa aja emang?"

"Yang pertama Cinta kepada dan untuk Allah. Kedua orang tua gue, ketiga kakak gue, ke empat keluarga gue yang lain, ke lima kalian teman-teman gue, dan yang trakhir khusus untuk Kak Rasyid Seorang" merekah, mengembang, itulah sekarang kondisi bibir mika.

Continue Reading

You'll Also Like

353K 12.4K 53
Anhay Sharma:- Cold business tycoon who is only sweet for his family. He is handsome as hell but loves to stay away from love life. His female employ...
175K 7.1K 40
Amaira Romano , the princess of ITALY. A cute little inoccent girl who can make anyone heart flutter at her cuteness. Everything was going smoothly...
76.8K 3.8K 47
A girl got isekaid into her favourite webtoon called Lookism.She tries to help her favourite characters by disgusing herself as a guy so she can figh...
Alina By ihidethisapp

General Fiction

1.5M 39.5K 80
The Lombardi family is the most notorious group in the crime world. They rule both the American and Italian mafias and have many others bowing at the...