FIRST SNOW ✔

By bangtan_delight

107K 10.4K 385

"Bagaimana rasanya salju, hyung?" The Highest Rank #1-yoonkook (lupa kapan) More

about leaving
about parents
about accident
about god's plan
about reason
about closeness
about memory
about spring
about Yoongi
about sorry
about sorry #2
about together
about smile
about autumn
about our past.
about fact
about lie
about a yellow box
about first snow
about behind the first snow
about soomi
about all
about coming [END]

about promise

2.7K 307 9
By bangtan_delight

Matahari pagi baru saja muncul tak lama yang lalu,  tapi pria itu sudah pergi dari kamar apartemennya.
Kedua kaki itu melangkah masuk ke tempat kerjanya setiap hari. Tidak,  dia sebenarnya baru akan kembali bekerja setelah tiga hari tak ada satupun kabar tentangnya.

Aneh,  pikirnya.

"Kenapa soomi belum datang?  Biasanya dia sangat rajin. "

Entahlah,  pria itu mengangkat kedua bahunya dan berjalan masuk ke supermarket tempatnya bekerja.

Tak lama,  ia telah berada di belakang meja kasirnya.  Dan sudah setengah jam ia duduk disana,  sembari mendengarkan sesuatu dari playlist ponselnya.
Apakah tak ada seseorang yang mau berbelanja?
Dia menghela nafas sejenak,  lebih me-rileks kan tubuhnya pada kursi yang ia duduki,  dan menutup surai hitamnya dengan hoodie abu-abu miliknya,  dan tak jarang juga ia memejamkan mata sejenak.

Neoneun nae salme dasi tteun haetbit..

Kedua manik mata pria itu langsung terbuka saat mendengar itu.

Eorin sijeol nae kkumdaeri jaerim

Sekarang ia sudah terbangun seutuhnya.

Moreugesseo i kamjeongi mwonji

Ini.....

Hoksi yeogido kkum sokgingonji~~~

Seketika ia langsung menitikkan air mata nya,  ia akan teringat akan seseorang. 

"Suara itu.... "

Ya,  itu adalah suara jungkook.  Satu tahun yang lalu.
Yoongi masih mengingat itu. Jungkook pernah bercerita bahwa dia telah mengikuti trainee dari salah satu agensi,  namun karna sakit yang ia derita, ia tak lagi mampu untuk melanjutkannya.  Kalian tahu bagaimana kerasnya kehidupan menjadi trainee,  kan?
Dan itu adalah lagu pertama jungkook,  bahkan lagu itu belum rilis secara official.

Haruskah aku mengunjungi jungkook?

Entah kenapa pikiran itu tiba-tiba muncul di otak yoongi.
Di satu sisi ia ingin,  tapi disisi lain ia pun menolak. Dirinya belum siap untuk bertemu dengan adiknya itu.

Suara langkah kaki terdengar di sisi kiri yoongi. Itu berasal dari pintu masuk supermarket tempatnya bekerja.

"Eo?  Yoongi-ya?  Kau sudah berangkat bekerja? Maaf aku terlambat. "

Yoongi hanya melirik ke arah soomi beberapa detik,  dan langsung beralih menatap ke layar iPhone miliknya kembali.

"Aku baru saja kembali tadi malam,  jadi aku bangun kesiangan. "
Soomi bercerita tanpa yoongi suruh,  sembari membereskan barang-barang yang baru saja datang,  mungkin.

"Euughh... "

Mendengar soomi mengeluh,  yoongi langsung berdiri dari duduknya dan melangkah ke arah soomi.

"Tak usah berpura-pura kuat,  sini. "
Suara datar dan dingin khas jeon yoongi itu langsung membuat soomi menghentikan aktivitasnya. 

Kardus yang sebelumnya akan diangkat oleh soomi,  langsung diambil alih oleh yoongi.

Dan soomi hanya tersenyum,  "kau selalu mengingatkanku pada adikku. "

Seketika langkah yoongi terhenti.

AdikBukankah dia...

"Kau pasti bertanya-tanya kan? "

"...."

Soomi sedikit terkekeh,
"Aku dibesarkan di panti asuhan,  dan disana aku mendapatkan keluarga baru. Saat aku delapan tahun,  aku sangat dekat dengan seojun,  seorang anak lelaki berumur tujuh tahun yang selalu ada disisiku,  jadi kuanggap dia sebagai adikku. Hingga kami dewasa,  dia selalu membantuku setiap waktu. Dan saat aku mendapat beasiswa di konkuk university,  aku sangat menyesal telah menerima beasiswa itu.  Itu membuatku sangat merindukannya. "

Yoongi berdecak,  sembari mengangkat kardus yang kedua. 
"Itu mudah,  kau hanya perlu mengunjunginya saja. "

Soomi tersenyum,  "aku baru saja mengunjunginya kemarin dan baru pulang tadi malam. Kemarin adalah upacara kematian seojun yang kedua tahun. Itu yang membuatku terlambat pagi ini."

Mendengar itu,  yoongi menghentikan langkahnya dengan masih membawa kardus yang sangat berat itu.
"Ma.. Maaf,  aku tak tahu hal itu. Aku turut berdukacita atas kematian seojun. "

"Iya,  tak apa.  Sini aku bantu. "
Soomi beranjak dari duduknya dan membantu yoongi mengangkat kardus yang lainnya.

Suara dorongan pintu membuat kedua orang itu menghentikan aktivitasnya.
"Eo,  ada pelanggan.  Yoongi-ya,  sebaiknya kau kembali ke meja kasir. "

"Tapi... "

"Tak apa,  aku bisa mengurus ini semua sendiri. "

Yoongi menatap ke kedua mata bulat soomi,  dan menghela nafas.
"Baiklah,  tapi jika ada barang yang berat,  kau taruh saja disitu.  Akan ku pindahkan nanti. "

Sebuah anggukan kepala menjadi jawabannya.

Sepuluh menit kemudian seorang dengan keranjang belanja yang sudah penuh pun menghampiri yoongi,  dan dengan cekatan kedua tangan yoongi mengambil satu per satu barang itu dan men-scan nya ke alat barcode.

Dalam hatinya,  yoongi sedang berfikir. 

Pasti soomi sangat sedih karna kehilangan seojun. Tapi akuAku menyia-nyiakan jungkookadikku, yang jelas-jelas ada di hadapanku. Seojun pun bukan adik kandung soomisama seperti jungkook dan aku.

"Semuanya dua puluh tiga ribu won. "
Ucap yoongi sembari menyodorkan semua barang belanjaan itu ke pelanggannya.

Setelah menerima beberapa lembar kertas uang dan memasukannya ke loker,  lalu menguncinya kembali,  yoongi berjalan ke tempat soomi dan melihatnya sedang memegang tablet dan terlihat menghitung sesuatu yang tidak yoongi mengerti. Dan ternyata sudah tidak ada kotak yang tersisa.

"Sudah kubilang kan,  kalau ada kotak yang berat,  tinggalkan saja disana. Aku yang akan mengangkatnya. "
Ucapan yoongi itu langsung saja membuat soomi kaget.

"Tapi tidak ada kotak yang berat lagi.  Semuanya ringan. "
Jawab soomi santai.

"Kotjingmal. "

Soomi berhenti menghitung dalam tabletnya,  dan menatap yoongi dengan tatapan seolah bertanya,  bagaimana dia tahu.

Yoongi menunjuk sebuah kotak dengan dagunya,
"Kotak berisi puluhan soju itu kau anggap seperti mengangkat sehelai bulu?!"

"A....  Mmm... " soomi tergagap-gagap.

"Haishh!!  Kau ini keras kepala sekali seperti jungkook! "

Seketika tempat itu hening,  tak ada satu katapun yang keluar dari kedua orang itu.

"Ma... Maksudku.... "

"Kau merindukan adikmu,  jungkook,  ya kan? "

Yoongi menatap soomi,  mata mereka kini bertemu.

"Kau marah pada dirimu sendiri. Kau ingin membencinya.  Tapi sebenarnya kau juga ingin menemuinya,  kan? Aku tahu,  kau tak biasanya berbicara banyak seperti ini. Kau hanya ingin melampiaskan rasa marahmu itu. "

"....." tatapan yoongi kini beralih ke arah luar,  dan mulai berjalan melewati soomi.

"Dan jungkook pun merindukanmu. "

Kalimat itu sukses membuat langkah yoongi terhenti.

"Kalau kau ingin tahu,  kau bisa datang ke rumah sakit jam tujuh malam nanti. "

Setelah mendengar itu,  yoongi pergi beranjak dari sana dan menuju ke bagian belakang supermarket,  kamar mandi.

Disana,  ia terduduk di atas closet dan melampiaskan semuanya disana,  ia menangis.  Seorang jeon yoongi menangis.

Dan diluar tempat itu, 
Sampai kapan kau akan bersembunyi dibalik topeng es mu ituKau selalu bersikap dinginpasti melelahkan untuk tetap ber akting seperti itubukan?

.
"Noona,  dimana eomma?  Apa dia akan lembur lagi? "

"Mungkin,  aku belum mendapat kabar tentangnya. "

Terdengar lenguhan lirih dari bibir seorang lelaki bergigi kelinci itu.

"Sudah jam tujuh. "

"Memang kenapa jika sudah jam tujuh, noona? "

Wanita yang lebih tua itu pun langsung manatap ke arah pasiennya,  jungkook,  lalu tersenyum.

"Ani,  aku hanya berharap kau mendapat hal spesial hari ini. "

"Tapi hari ini bukan ulang tahunku. "

"Ne,  arasseo. "
Lalu ia tersenyum lagi,  dan menyodorkan sebuah piring kecil ke arah jungkook,
"Ini obatmu. "

Tangan kanan jungkook meraih benda itu,  dan baru saja ia akan memasukkan butiran obat itu ke mulutnya,  gerakannya terhenti.

"Hyung!? "

Seorang pria tiba-tiba masuk ke ruang itu dan matanya langsung mengarah ke perawat di sisi pasiennya.

"Soomi? "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC~~
Sesuai keinginan kalian,  yoongi akhirnya ketemu jungkook😀.
Dan.....
Akhirnya update!!  😥

Kenapa lama?  Karna author lagi sibuk ngurusin osis di sekolah,  karna bentar lagi mau ada lomba buat ultah sekolah,  2minggu lagi 😥
Dan mungkin minggu depan lagi sibuk-sibuknya😌.
Dan inipun ngetik di sekolahan. 😂

.
Okelah cukup curhatnya,
VOMENT JUSEYO~~😂

Continue Reading

You'll Also Like

35.6K 2.6K 21
~Complete End~ Aku tidak bisa membaca pikiranmu, jadi kemarilah..datang padaku dan katakan, aku akan dengarkan. . . . . . "Aku..ingin menyerah",
101K 10.9K 43
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
100K 9.6K 27
Yoongi harus menjalani hari-hari yang berat setelah ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya, ayahnya sedang mabuk itu juga dengan kejam memukul, me...
120K 6.7K 30
"Hanya kalian yang hyung miliki, maka hyungmu ini akan selalu menjaga dan bersama kalian selamanya. Hyung menyayangi kalian, uri dongsaeng..." Ksj "J...