Entangled with The Jerk [AXTO...

Por desschya

802K 49.5K 1.8K

Berawal dari sebuah kecelakaan dialami Juliet Carmen Axton, yang mengharuskan seorang Victor Melvin Dwight, C... Mais

WARNING
PROLOGUE [New Version]
01. Accident
Story Characters
02. Take Care Of
03. Who Are You?
THE DEVIL HELL (New story)
04. Annoying Man
05. Kisser
06. Go
07. Ex Boyfriend
Senandika (New Story)
08. My Familly (1)
09. Alkohol
10. Stupid Girl
11. Went
12. The Cold Man is Back
13. Who?
15. Substitute
16. Angel-Hearted Devil
17. Sweet Smile
18. Kisser
NEW STORY
19. Juliet Attack
20. Still Loving You
21. Secret Mission
22. Secret Mission (2)
23. Worry
24. My Anxiety Part
25 You Are Mine Now
26. My Kitten
27. Melviner Company
28. Sun Garden
29. Identical
30. Be My Girl
31. My Queen
32. A Man's Promise
33. A Sudden Shot
34. Come with Me to Hell
35. Move Stocks
36. Try to Open Up
37. Dropped
38. Was Revealed
39. Numb
40. Disappeared
41. New York
42. still mine!
43. One Place
44. In Front of You
ATTENTION!
DELLURA
45. Will Return?
The Cruel Boyfriend 2
46. Important Secret
47. Over Protective
48. Having Fun
49. Begamo
50. Grateful to Have You
EPILOG

14. Touch Mine

15.6K 1K 54
Por desschya

DON'T COPY MY STORY!

***

"Sebelumnya perkenalkan Nona ini adalah kekasih Tuan muda." Wanita itu melihat Juliet dari atas hingga bawah, Juliet melihat tatapan sinis itu hingga dia merasa tidak nyaman.

Tapi tidak disangka kemudian wanita itu tersenyum dan merentangkan tangannya memeluk Juliet.

"Oh, kau sangat cantik sekali. Ternyata kau benar adanya, pantas saja putraku jatuh hati padamu. Namaku Cathrine dan ini suamiku, Marc Dwight, kami orang tua Victor."

Juliet tersenyum canggung. "Namaku Juliet Carmen, senang bisa berkenalan dengan anda, Tuan dan Nyonya."

"Jangan panggil kami seperti itu, panggil kami Dad dan Mom, mengerti?" Juliet terdiam, wajahnya merah tersipu malu.

Marc melihat keimutan gadis yang menjadi kekasih anaknya ini terkekeh geli.

"Kau sangat manis sekali, nak," kata Marc dengan geli.

"Jangan menggoda gadisku," kata seseorang, Victor langsung datang memeluk pinggang Juliet dengan sangat posesif.

Matanya tajam melihat ke arah Marc yang tersenyum hangat. Juliet tersentak akan perlakuan Victor tiba-tiba.

"Kau sangat pencemburu sekali," kata Cathrine tersenyum ke anak kesayangannya.

Tatapan Victor melihat ke arah Cathrine berbeda, dia sangat lembut dan tenang. Sedangkan dia menatap ayahnya begitu tajam dengan sorot mata dingin, hal itu disadari oleh Juliet yang berada dalam rangkulan Victor. Ada apa sebenarnya?

"Apa yang kalian lakukan ke sini, aku sudah meminta kalian untuk tidak datang ke mansionku. Apakah usiranku dan perintahku tidak didengarkan?" katanya dengan datar.

Juliet membulatkan matanya melihat reaksi Victor yang tidak sopan kepada orang tua, tidak sadar dia langsung memukul dada bidang Victor dengan pelan.

"Kau tidak boleh berkata kasar kepada orang tuamu!" gertak Juliet pelan dan dingarkan oleh Cathrine, wanita ini tersenyum hangat.

Juliet adalah wanita baik-baik, Cathrine yakin gadis kecil itu akan mengubah sifat keras anaknya.

"Aku hanya ingin mengantarkan undangan ini, pameran busana Mom nanti lusa malam. Aku ingin kau datang, kau selalu susah dihubungi makannya Mom kemari dengan Daddy."

"Apakah tidak bisa Mom sendiri ke sini," kata Victor secara tidak langsung dia tidak menginginkan kehadiran Marc di mansionnya.

Pria itu tersenyum saat putranya begitu membencinya setelah 'kejadian' itu. Juliet melihat ke arah Marc kasihan.

"Kau tidak menginginkan kehadiran Daddymu ini, Son?"

"Tentu saja," kata Victor terang-terangan. Sungguh keterlauan pria ini.

"Victor! Bicaralah dengan benar, mereka kedua orang tuamu. Maafkan perlakuan Victor, Tuan. Mungkin dia sedang kelelahan," kata Juliet tiba-tiba.

Jack mendengarkannya membulatkan mata tidak percaya. Tuan sekaligus sahabatnya digertak oleh seorang wanita, begitu juga Victor dia melihat ke arah Juliet tajam. Hingga tangannya yang memeluk pinggang Juliet mengeras dan mencengkram kuat, Juliet tersentak dan menahan itu semua.

"Baiklah, kami berdua minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berdua pamit pulang, Mom harap kamu datang, Victor."

Mereka berdua pulang dengan pengusiran terang-terangan dari anaknya sendiri.

Setelah keduanya hilang dari penglihatan Victor masih belum melepas pelukan di pinggang Juliet. Gadis kecil ini mencoba melepasnya sayangnya cengkraman itu tambah kuat dan menyakitkan, dia melihat Victor dengan tatapan protes.

"Lepaskan Victor, ini sangat menyakitkan."

"Jika kau bergerak tentu saja menyakitkan," kata Victor dingin, benar saja setiap dia bergerak pelukan itu tambah erat hingga tubuhnya menempel dengan Victor tanpa celah.

"Jack, tolong kerjakan perintahku tadi siang. Aku harus menghukum gadis kecilku ini."

***

Juliet dibawa ke kamar Victor, kamar utama pemilik mansion mewah ini. Sangatlah mewah dan tentunya besar. Dia tidak bisa menikmati keindahan ruangan ini karena sedari tadi jantungnya berdegup kencang menerima hukuman apa yang Victor berikan.

Pria itu sedang di kamar mandi memberiskan diri, Juliet ingin sekali kabur dari tempat ini dan menyuruh Jack untuk mengantarkannya pulang.

Tangan kecil Juliet langsung memegang knop pintu, ini kesempatan emas. Tetapi sayangnya pintu tersebut enggan terbuka, dia melirik pintu ini dengan aneh, tidak ada lubang untuk kuncinya. Sampai matanya membulat, ini pintu seperti kamar Daddynya, dibuka bukan dengan kunci melainkan remot.

"Kau tidak akan bisa kabur."

Mendengar suara itu Juliet langsung menegakkan tubuhnya melirik ke arah Victor yang hanya mengenakan handuk, telanjang dada. Juliet langsung mengalihkan pandangannya hal itu membuat Victor tersenyum sinis.

"Aku ingin pulang," katanya.

"Kalau ingin ambilah remot itu di atas meja," kata Victor dengan mengusap kedua rambutnya di depan cermin.

Juliet melihat remot tersebut tergeletak di atas meja tidak jauh di samping Victor berdiri. Tanpa berpikir panjang Juliet mendekat dan membawa remotnya, sampai dia terpekik kaget merasakan pinggangnya dicengkram halus lalu di dudukan di meja tersebut oleh kedua tangan kekar milik Victor.

Victor menghimpit tubuh kecil Juliet dengan tubuhnya tanpa baju. Kedua tangannya mengurung hingga tubuh Juliet berada dalam kurungan dibuat pria ini.

Juliet menahan napasnya sejenak dan menatap Victor begitu dekat, kedua mata manusia ini pun saling memandang. Perlahan wajah Victor mendekat ke arah Juliet, dan terasa hembusan napas mint milik pria ini.

Degup jantung Juliet tambah parah karena pria ini semakin mengikis jarak antara mereka, kedua tangan Juliet refleks memegang dada Victor yang tidak memakai baju. Victor menahan napas merasakan betapa halus jemari kecil ini menyentuhnya.

"Kau harus terima hukumanmu," lirih Victor di telinganya.

Lalu tangan besar ini membuka resleting dress yang dikenakan Juliet, gadis ini pasti akan menyesal memakai baju yang salah.

Dress itu turun hingga menyisakan dalaman bewarna pink muda sangat lucu. Namun tatapan Victor bukan ke arah warna pakaian dalam Juliet, melainkan ke arah yang 'lain' menurut dirinya dan semua pria sangatlah menarik. Perlahan mulutnya mengecup daun telinga Juliet hingga wanita itu mencengram bahunya, lalu turun ke lehernya, menggigit dan menghisap kuat memberikan tanpa. Tangannya tidak tinggal diam dia langsung menarik pakaian dalam Juliet hingga kini tidak ada yang menutupi bagian tubuh atasnya.

Juliet tidak mampu mencegah karena tenaganya seolah hilang tidak mempunyai tulang.

Kecupan dan hisapan itu terus merambat ke bawah hingga tepat di dadanya, Juliet mengigit bibir bawahnya merasakan sensasi panas dan tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Tangan satu lagi tidak dibiarkan diam, Victor meremas dada Juliet sebelahnya hingga tanpa sadar Juliet mendesah dan sontak hal itu menghentikan aksi Victor.

Pria itu tersenyum ke arahnya dengan sinis. "Kau menikmatinya."

Hingga melanjutkan aksinya membuat Juliet kewalahan. Ciuman itu naik ke wajahnya, berawal dari kening, kedua pipinya, hidung dan tentu saja bibir merah menggoda yang selalu Victor dambakan rasa manisnya seperti apa.

Tangan itu kini memegang paha Juliet, mengusapnya dengan pelan dan terus naik. Ciuman mereka terlepas, Victor langsung menurunkan tangannya tapi masih memegang paha mulus milik gadis kecilnya.

Dia melihat kondisi Juliet yang berantakan, dengan napas terengah. Perlahan mata gadis ini terbuka dengan lebar, melirik Victor yang mengunci tatapannya sejak tadi, lalu tatapannya beralih kepada cermin di sampingnya. Betapa banyak bercak merah hingga ungu di dadanya dan lehernya.

"Jangan pernah berbicara dengan kedua orang tadi, karena aku tidak suka," kata Victor dengan tajam hingga Juliet beralih menatapnya kembali. Pria itu langsung memakaikan pakaian dalam dan menresleting bajunya lagi.

Victor memakai celana dan bajunya di depan Juliet hingga gadis itu memalingkan wajahnya. Betapa malunya dia saat ini.

"Mandilah, aku tunggu kau di bawah untuk makan malam. Sebelum kau yang aku makan."

"Kau menyentuhku," lirih Juliet.

"Aku menyentuh milikku, apa itu salah?"

Miliknya? Juliet tidak salah mendengarkannya? Pria itu terlalu dominan. Dan dia terlalu syok untuk melawan Victor.

***

Dari semua cerita Axton series, kalian suka couple yang mana coba...

Brian dan Sea⬇️


Arla dan Darren ⬇️


Juliet dan Victor ⬇️

Jangan lupa komen couple mana yang kalian suka, dan votenya Readersku. See you...

Instagram: Desycahyaaa

© DESSCHYA

Continuar a ler

Também vai Gostar

1.3M 18.3K 37
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
151K 25.7K 37
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
4.8M 179K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
2.5M 276K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...