BOYKILLER Vs LADYKILLER

By PuspitaRatnawati

1.8M 138K 4.6K

Kharel Mackenzie (27th) tampan dan seorang miliarder di Italia. Di sisi reputasinya itu, ia adalah sang LADYK... More

The MACKENZIE
Stop Plagiarism!
close PRE ORDER
PROLOG
Part 01
Part 02
Part 03
Part 04
Part 05
Part 06
Part 07
Part 08
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Close PO!
Part 28
Part 29
EPILOG
NEW STORY

Part 22

46.8K 4.7K 155
By PuspitaRatnawati

Author POV

     Semenjak pengakuan Arely kepada Kharel, mereka berkomitmen untuk menjalin hubungan dengan serius, tanpa dasar persaingan lagi. Sebenarnya dari awal Kharel sudah menjalaninya dengan serius, tapi tidak dengan Arely. Wanita itu masih menganggap hubungan mereka hanya tantangan belaka. Lambat laun, hati tidak bisa dibohongi.

Dengan berjalannya waktu, kebersamaan selama lima bulan itu merubah apa yang dianggap mustahil menjadi nyata. Arely mencoba menghapus perasaannya selama satu bulan lantaran dirinya malu untuk mengakuinya. Tapi pesta dansa kemarin, membuat Kharel menemukan Arely yang mencoba untuk bersembunyi. Dan Arely tidak bisa memanipulasi diri sendiri, bila dia mencintai ladykiller itu. Tidak, bukan ladykiller lagi. Kharel Mackenzie pensiun dari reputasinya.

Hari ini mereka sedang berada di halaman belakang mansion Kharel, sebuah taman yang luas disuguhi tanaman bunga yang indah dan sebuah air mancur. Mereka duduk bersama di bangku taman yang panjang. Kemarin malam setelah pesta dansa itu, Kharel meminta Arely menginap di mansion-nya. Tidur di kamar yang sama. Kharel yang duduk di sisi Arely menatapnya bingung. Kekasihnya itu memegang gitarnya. Mau apa Arely meminjam gitarnya?

"Apa yang akan kau lakukan dengan gitar itu?" tanya Kharel.

Arely tersenyum dan mulai bersiap dengan gitar itu, "Aku ingin menyanyikan sebuah lagu untukmu dengan gitar ini, bagaimana? Mau tidak?"

"Hahaha!" Kharel tertawa, "Memangnya kau bisa bernyanyi dan memainkan gitar?"

Arely bersikap menantang, "Aku bisa membuktikannya."

Kharel tersenyum, "Ok, kau mau nyanyi lagu apa?"

"Lagu sudah lama. Tapi itu sangat mengena dalam hatiku. Avril Lavigne, I will be," jawab Arely dan mulai memetik senar gitar.

___________________________________

Avril Lavigne - I Will Be

There's nothing  i could say to you
Tak ada yang bisa ku katakan padamu
Nothing i could ever do to make you see
Tak ada yang bisa kulakukan untuk membuatmu mengerti
What you mean to me
Arti dirimu bagiku

All the pain, the tears i cried
Semua rasa sakit, air mata yang bercucuran
Still you never did said goodbye and now i know
Tetap saja kau tak pernah ucapkan selamat tinggal dan kini aku tahu
How far you'd go
Betapa jauh kau kan pergi

BRIDGE
I know i let you down
Ku tahu aku telah kecewakanmu
But it's not like that now
Namun kini takkan begitu
This time i'll never let you go
Kali ini takkan ku lepaskan dirimu

CHORUS
I will be all that you want
Aku akan menjadi yang kau inginkan
And get myself together
Dan kan kulakukan sepenuh hati
Cause you keep me from falling apart
Karena kau telah hindarkan aku dari kehancuran
All my life, i'll be with you forever
Sepanjang hidupku, aku kan bersamamu selamanya
To get you through the day
Temani hari-harimu
And make everything okay
Dan bereskan segalanya

I thought that i had everything
Dulu ku kira aku punya segalanya
I didn't know what life could bring
Aku tak tahu yang bisa dilakukan oleh hidup
But now i see, honestly
Namun ku lihat, dengan jujur

You're the one thing i got right
Engkaulah satu-satunya punyaku yang benar
The only one i let inside
Satu-satunya yang ku biarkan masuk
Now i can breathe, cause you're here with me
Kini aku bisa bernafas, karena kau disini bersamaku

BRIDGE
And if i let you down
Dan jika ku buat kau kecewa
I'll turn it all around
Kan ku perbaiki
Cause i would never let you go
Karena takkan pernah ku lepaskanmu

CHORUS

BRIDGE
Cause without you i cant sleep
Karena tanpamu aku tak bisa tidur
I'm not gonna ever, ever let you leave
Takkan pernah ku biarkan kau pergi
You're all i've got, you're all i want
Hanya engkau yang ku punya, hanya engkau yang ku inginkan
Yeah

And without you i don't know what i'd do
Dan tanpamu, aku tak tahu apa yang harus ku lakukan
I can never, ever live a day without you
Aku takkan pernah sanggup jalani hidup sehari tanpamu
Here with me, do you see
Disini bersamamu, apa kau lihat
You're all i need
Hanya engkau yang ku butuhkan

CHORUS 2x
___________________________________

Kharel bertepuk tangan setelah Arely menyanyikan lagunya sembari memetik gitar.

"Woah! Suaramu tak kalah bagus dengan penyanyi aslinya, dan bagaimana bisa kau memainkan gitar semahir itu?" kata Kharel.

Arely tersenyum lalu bertampang angkuh, "Ini hal yang mudah. Memangnya kau saja yang bisa bernyanyi dan bermain gitar huh? Aku juga bisa!"

Kharel melipat tangannya di depan dada, "Okay.. okay! Relax, baby! Kau pintar, sayang. Apa maksudmu menyanyikan lagu itu untukku?"

Arely membelalak matanya dan beranjak lalu berdecak, "Oh, astaga! Apa kau tidak menghayati lagunya? Percuma saja aku menyanyikan lagu itu untukmu, kalau kau tidak tahu apa intinya! Menyebalkan!"

Wanita itu pergi menuju dalam mansion dengan rasa kesal.

Menjengkelkan! Gerutu Arely dalam hati.

Kharel terkekeh melihat Arelynya kesal. Ia tahu jika Arely tidak akan lama kesalnya, tapi Kharel tetap mengejarnya dan merajuk meminta maaf.

"My barbie gorgeous! Where are you?" ucap Kharel mencari-cari Arely.

Kharel tersenyum geli, saat memergoki Arely mengintip dari ujung lorong lantai dua lalu kabur. Kharel pun menuju lift dan menekan nomor lantai dua. Kharel masuk ke dalam kamarnya dan duduk di tepi ranjang tidurnya seraya melirik sana-sini. Kharel tahu, Arely sedang bersembunyi. Tiba-tiba saja Arely keluar dari dalam lemari dan menerjang tubuh Kharel, hingga Kharel terbaring dan Arely berada di atasnya. Dengan erat Kharel memeluknya seraya mencium pipinya. Senyum lebar Arely menunjukan apa yang dia rasa.

***

    Arely menghentikan laju mobil sport-nya saat lampu lintas berwarna merah. Kesempatan itu dimanfaatkan Arely untuk mengecek ponselnya. Kharel sejak tadi pagi sampai malam begini tidak membalas pesannya. Jangankan menjawab telfonnya, menelfon balik Arely saja tidak. Arely sudah berusaha menghubungi Kharel, tapi pria itu seakan-akan menghilang. Pikiran Arely membuncah, ia merasa Kharel berubah. Terakhir kali ia bertemu dengan Kharel empat hari yang lalu dan sejak Kharel pergi ke LA untuk urusan bisnis, Kharel jarang menghubunginya. Dan sudah dua hari Kharel tidak kabar. Sosial media Kharel pun terakhir aktif tiga hari yang lalu. Arely sampai bertanya pada keluarga Kharel dan orang-orang terdekatnya, mereka juga tidak tahu. Ada apa dengan pria itu?

Arely kembali melajukan mobilnya dan melirik ponsel yang tergeletak dibangku sebelahnya. Ia membawa mobil dengan kecepatan sedang. Pikiran Arely antara pada jalan dan Kharel. Semoga wanita itu tidak menabrak orang, kendaraan lain, bangunan dan pembatas jalan. Air mata Arely menetes, dadanya terasa sangat sesak. Yang biasanya Kharel menemani setiap waktunya, sesibuk apapun dia, kini dia berbeda.

Sejak kau pamit untuk pergi, ada dua hal yang membungkus pikiranku. Aku takut kau celaka atau menemukan rasa nyaman disisi wanita lain. Arely membatin.

*****

👉 Please, give me vote and comment 👈

PuspitaRatnawati

29 Agustus 2018

(18:26)

*_ _NEXT TO PART 23_ _*

Continue Reading

You'll Also Like

258 87 3
SEBELUM MEMBACA CERITA INI JANGAN LUPA DI FOLLOW YA!! Story all the about for Koichi Aozawa 青沢光一さんのすべての物語 (Aozawa Kōichi-san no subete no monogatari)...
324K 14.1K 52
Caiza Marie Joelyn, seorang gadis ceria berdarah Inggris itu terpaksa pindah dari Indonesia ke Oklahoma, Amerika Serikat. Dengan keadaan dimana kelua...
3.6M 27K 28
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...