Frontyius Academy

By RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 28

12K 783 201
By RedMoon765

"Kalo gitu aku jadi wasit nya ya!!" Seru Elnot kegirangan.

"Ehh... Enggak enggak!! Aku aja yang jadi wasit nya!" Seru Cyln menolak Elnot menjadi wasit.

"Ehh.. Enak aja! Aku lah yang jadi wasitnya!" Balas Elnot tidak mau kalah.

"Kalah dong sama cewek!" Balas Cyln tidak mau kalah juga.

"Lah emang kamu cewek!!" Balas Elnot membuat Cyln kesal.

"Ya jelas lah aku cewek! Emang kamu yang cowok tapi dandanan sama perilaku kaya cewek pms!" Balas Cyln lebih tajam sambil menekan kata 'cewe pms'.

"Woi!! Kamu bilang apa!? Cewek pms?!?! Gila ya! Aku mah cowok tulen!! Gak kaya kamu! Cewek jadi jadian! Mama kamu ngidam apa sih pas hamilin kamu? Kok bisa brojolnya makhluk kaya gini" Balas Elnot dicampur sindiran kuat.

"Ngapain permasalahin mama aku ngidam?! Harusnya aku yang nanya! Kok bisa nya manusia kaya kamu lahir! Pasti mama kamu lagi ngidam punya cewek eh malah brojolnya cowok! Makanya dandana + sikap kamu kaya cewek! Haha!" Balas Cyln membuat Elnot geram.

"Mak-" Balum selesai Elnot menjawab sindiran Cyln, ucapan Elnot dipotong oleh orang misterius tadi.

"Lebih baik kalian hentikan perdebatan kalian. Aku tidak memiliki waktu yang banyak" Ucap orang itu dengan nada yang dingin membuat Elnot maupun Cyln diam membatu.

"Gak usah banyak ngomong deh" Ucap Ryu menatap orang itu dengan tajam. Yang ditatap juga memberi tatapan tajam.

"1..." Ucap Elnot memberi aba aba.

"...2" Ucap Cyln melanjutkan aba aba.

".......3!" Ucap Elnot dan Cyln bareng.

Syungg

Tidak menunggu lama.

Orang misterius itu langsung membuat Ryu terhempas dan menabrak dinding dengan sangat kuat.

Bruakkk

"Ughh" Sakit Ryu karena menabrak dinding.

Andrey dan Elnot yang melihat itu merasa prihatin dan ingin membantu tapi sayang mereka tidak bisa karena sekarang Ryu sedang bertanding. Sungguh curang jika salah satu dari mereka membantu Ryu.

Ryu berdiri lalu memberisihkan sedikit darah yang keluar dari mulutnya menggunakan punggung tangan kirinya.

"Cuma segitu aja?" Tantang Ryu menatap orang itu tajam.

Orang itu tidak menjawab dan tanpa aba aba menaikkan tangannya dan entah kenapa Ryu secara otomatis melayang dan lehernya terasa seperti dicekik oleh sesuatu yang tak kasat mata.

"Ughh...Aghh" Erang Ryu tidak bisa menghirup ataupun mengambil nafas dikarenakan cekikan.

"Kamu sudah kalah" Ucap orang itu lalu secara perlahan menurunkan Ryu yang tadi melayang.

"Belum!" Tegas Ryu berlari mendekati orang itu tetapi dengan cepat orang itu langsung membuat sebuah barrier dan mengurung Ryu layaknya tahanan.

Bukk..bukk..buk..

"Lepas!" Teriak Ryu sambil memukul mukul barrier yang mengurungnya itu.

Orang itu tidak menggubris Ryu lalu mendekati Andrey yang sedang menggendong Sera.

"Berikan" Ucap orang itu tegas dengan nada yang dingin.

Andrey yang merasa ragu ragu untuk memberi Sera kepada orang itu langsung menatap Elnot.

Elnot hanya bisa mengidikkan bahunya begitu juga dengan yang lain.

"Jangan berikan!" Teriak Ryu dalam kurungan.

"Aku akan memberikan Sera kepadamu jika Sera mau dibawa oleh mu. Bagaimana?" Usul Andrey setelah memikirkan bermacam macam cara.

"Tentu saja. Itu tidak masalah" Jawab orang itu lalu Andery langsung membuat Sera menghadap orang itu.

"Nah sekarang... Sera, maukah kamu pergi bersamanya? Kami tidak akan memaksamu" Ucap Andrey lembut.

Sera menatap orang itu intens lalu mengangguk kecil. Andery yang tidak memiliki pilihan lain langsung memberi Sera dan dengan secepat kilat Sera dan orang itu menghilang begitu juga dengan barrier yang orang itu buat untuk mengurung Ryu.

'Semoga pilihanku benar memberi Sera kepada orang itu' Batin Andrey yang khawatir layaknya seorang Ayah yang khawatir anaknya hilang.

Bugh

"Kenapa kamu memberikannya?!" Teriak Ryu sambil memukul pipi Andrey yang membuat Andrey tersungkur ke lantai.

Ryu menatap Andrey kesal layaknya siap membunuh siapa saja tanpa pandang bulu. Bahkan sekarang Ryu mengepalkan kedua tangannya kuat dan rahangnya yang mengeras menahan amarah.

"Memangnya kenapa kamu sampai emosi seperti ini?! Memang siapa Sera sampai kamu seperti ini?!" Kesal Andrey karena dipukul oleh Ryu.

Sebenarnya Andrey juga merasa bersalah tetapi menurtnya seharusnya Ryu tidak memukulnya lagipula Sera setuju dibawa oleh orang itu.

"Arghh... Itu bukan urusanmu!" Kesal Ryu ingin memukul Andrey tetapi ia tahan.

"Sudah cukup! Lebih baik sekarang kita berpencar mencari Sera! Jika dalam waktu 2 jam Sera belum ditemukan jita beritahu Mr. Gurton" Usul Mery melerai Andrey dan Ryu.

"2 jam?! Itu terlalu lama!" Tak setuju Ryu akan usul Mery.

"Itu lebih baik dari pada berkelahi tanpa berbuat sesuatu yang berguna!" Kali ini yang kesal adalah Cyln.

Akhirnya Ryu menyetujuinya dan bersiap siap untuk keluar.

"1 jam 30 menit kita bertemu di taman depan." Ucap Mery lalu menghilang bersama dengan Cyln menggunakan teleportasi.

Ryu langsung keluar sedangkan Andrey dan Elnot masih terdiam.

"Dasar brengsek! Seenaknya memukulku!" Kesal Andrey memukul dinding dengan keras.

"Sudahlah. Bagaimana pun juga dia sahabatmu. Lebih baik kita mencari Sera" Ucap Elnot menenangkan.

"Kita berpencar saja" Usul Andrey menenangkan diri.

"Baiklah" Elnot langsung keluar meninggalkan Andrey sendirian.

"Huh! Sahabat kamu bilang? Bahkan aku tidak pernah menganggapnya sebagai teman ku! Aku harus berpura pura agar bisa memenuhi perintah dari "dia" dan mendapatkan promosi!" Ucap Andrey mulai meninggalkan ruangan yang sudah tidak dihuni orang lain selain dia.
.
.
.
.

"Hey kamu ingin membawaku kemana?" Tanya Sera kepada orang itu.

"Kesuatu tempat" Jawab orang itu singkat.

Sera tidak menjawab lalu mulai melihat sekelilingnya diikuti rambutnya yang bertebaran terkena angin.

Ya, saat ini Sera bersama orang itu terbang entah kemana. Bagi Sera itu bukan masalah, toh juga Sera mengenal orang itu.

Setelah beberapa menit akhirnya orang itu mendarat disuatu tempat yang terlihat sangat indah dan sangat sejuk.

Orang itu menurunkan Sera secara perlahan lalu duduk di bangku yang berada didekatnya.

Sera terdiam beberapa detik lalu ikut duduk disebelah orang itu.

"Jadi.... Apakah kamu akan menjadi receptarier?" Tanya orang itu to the point.

"Jadi kamu sudah tahu?" Balik tanya Sera dibalas anggukan orang itu.

"Ya, aku akan berusaha menjadi receptarier dan akan membuat pil itu." Ucap Sera percaya diri.

"Hah... Itu terserah kamu. Tetapi, jika kamu butuh sesuatu panggil lah aku karena aku akan selalu membantu mu apapun itu" Jelas orang itu menatap Sera sedikit iba.

"Hey... Apakah itu tatapan dari seorang Raja Kegelapan?" Tanya Sera sedikit terkekeh.

"Bukan, ini adalah tatapan dari seseorang yang bernama Delvon." Jawab Delvon tersenyum tipis.

"Tapi Delvon adalah seorang Raja bukan?" Tanya Sera lagi.

"Bukan. Delvon adalah Delvon, diriku yang asli. Sedangkan Raja Kegelapan adalah sebuah kewajiban yang harus aku lakukan agar bisa membuat rakyatku berbahagia." Jelas Delvon memandang burung burung yang sedang berkicau di udara.

"Haha.. Apaan itu? Jika orang lain tidak mengenalmu pasti mereka berfikir kamu adalah orang yang jahat dan kejam. Padahal kamu itu sebaliknya. Memikirkan perasaan rakyatnya" Ucap Sera memejamkan matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.

"Aku tidak masalah dianggap jahat ataupun keji oleh orang lain. Yang penting kamu tidak menganggapku seperti itu. Lagian juga aku tidak peduli omongan orang lain, aku hanya peduli dengan ucapan, kelakuan, tindakan, dan sikap kamu saja" Jelas Delvon panjang lebar.

"Kamu orang yang romantis ya" Ucap Sera sambil tersenyum tipis. Pipi Sera sedikit berwarna merah, ya pastinya itu semua karena ucapan Delvon yang sungguh menghanyutkan.

"Sepertinya kita harus kembali" Ucap Delvon setelah diam beberapa saat.

Sera tampak bingung lalu menatap wajah Delvon. "Teman temanmu mencarimu. Dan lagi kamu harus bertemu dengan gurumu jam 4 kan?" Jelas Delvon membuat Sera tersadar jam berapa saat ini.

"Iya juga yah.. Untung kamu ingetin, tapi kok tumben kamu kaya gini? Bukannya biasanya kamu malah gak mau aku tinggal ya?" Tanya Sera yang bisa dianggap pede maksimal.

"Pede banget sih..hahaha" Canda Drlvon membuat Sera mempout kan bibirnya imut.

"Hahaha... Jangan gitu, nanti kalau aku khilaf gimana? Aku gak tanggung jawab lho" Ucap Delvon sambil seringai menatap bibir Sera.

Dengan cepat Sera menampol kepala Delvon sedikit kencang. "Awas aja kalau kamu berani.. Nihh balasannya" Jawab Sera sambil menunjukkan tangan kanannya yang sudah mengepal.

"Yuk pulang" Ucap Delvon mengelus kepala Sera lalu menggendongnya ala bridal style.
.
.
.

Delvon dan Sera sudah sampai di ruang kesehatan tempat mereka sebelum pergi.

Delvon masih saja setia menggendongi Sera ala Bridal Style. Sera yang merasa terganggu memaksa Delvon untuk menurunkannya.

"Tunggu, kalau dari awal kamu bisa teleport kenapa saat kamu bertemu denganku kamu enggak langsung teleport?" Bingung Sera mengingat saat dimana sebelum Delvon dan Ryu bertarung.

"Tentu saja untuk pertunjukan kecil" Ucap Delvon santai.

"Hati hati ya, jika membutuhkan sesuatu panggil saja namaku. Aku akan selalu mengawasimu setiap detiknya" Setelah ucapan itu, Delvon tiba tiba saja langsung pergi menghilang tanpa menyisihkan jejak sedikit pun.

'Ish... Jika kamu seperti itu terus maka kamu yang membuatku dalam bahaya, bodoh' Batin Sera memegangi dada nya yang berdetak cepat tidak beraturan.

♡TBC♡

WHAT?!?! BERDETAK TIDAK BERATURAN?!

JANGAN JANGAN.... LISA.... SU...KA... SA...MA.......

HAYOO SUKA SAMA SIAPA HAYO

KALIAN LEBIH SUKA LISA DI SHIP SAMA SIAPA NIH??

LISA X RYU?
LISA X DELVON?
LISA X ERVON?
LISA X YUUTA?
LISA X MR. ZEV??

MERY X ANDREY?
MERY X ELNOT?
MERY X ERVON?
MERY X RYU???

CYLN X ANDREY?
CYLN X ELNOT?
CYLN X ERVON?
CYLN X MR. ZEV?

ATAU KALIAN MEMILIKI OPINI SENDIRI SENDIRI????

COMENT YA KALIAN MEMILIH SIAPA YANG DI SHIP IN SIAPA!

◇1468 WORDS◇









Continue Reading

You'll Also Like

267K 16K 20
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...
668K 62.1K 30
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
105K 10.2K 30
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
770K 59.1K 31
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...