Syahadat Cinta Untuk Halwa(Fa...

By delyaeka

41.5K 2.9K 674

Romace- spiritual Fanfic islami Kisah Halwa dan Jimin Halwa seorang gadis yang terluka karena masalalunya. Se... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36 END
EPILOG

12

981 81 25
By delyaeka

 Kamu harus menghargai orang-orang yang memberimu nasehat dan mengajakmu kepada kebaikan, merekalah sesungguhnya yang mendorong kamu menuju surga. – Abu Maryam
❤❤

"Dia Ji Ho mantan kekasih temanku kak. Dia tidak terima jika pacarnya masuk  Islam gara-gara aku. Ia sangat membenci orang-orang muslim disini dan ia juga sering menganggu mereka."jawab Yoora dengan rasa kecewa yang terpancar di wajahnya.

"Dia terus mengikutiku berharap bisa menyentuhku kak dan mempermalukan diriku. Aku pernah hampir dia lecehkan tapi ada seorang wanita asal Indonesia yang menolongku namun dia juga menjadi targetnya lagi. Semua orang yang menolongku selalu ia usik ketenangan hidupnya." ia pun menunduk lesu.Rara pun menepuk-nepuk pundaknya.

"Sabar yoora-ya." Halwa mendekat dan ikut menepuk-nepuk pundak Yoora.

"Iya kak,sebenarnya dia sudah tunangan dengan temanku itu,tapi temanku itu memilih untuk menjadi seorang muslim dan ia pun meninggalkan Jiho."jelasnya lagi.

"Wah karena cinta seseorang bisa berbuat nekad ya kak."ucap Alya sembari memegangi tangannya yang sakit.

"Yoora-ya." teriak seorang wanita yang menutup wajahnya dengan masker dan menghampiri mereka berlima.

"Kenapa dia menggunakan masker. Dasar kakak aneh." Yoora hanya geleng-geleng kepala melihat kakak angkatnya itu.

"Siapa dia..?" tanya Rara pada Yoora.

"Dia wanita yang aku ceritakan tadi kak,dia jadi kakak angkatku sekarang. Namanya kak.." belum selesai Yoora menyebut nama, perempuan tadi langsung menarik Yoora dari mereka tanpa sepatah kata apapun yang terlontar dari mulutnya.

"Eonni,oppa gomawo sudah menolongku." teriaknya sembari pergi dari situ.

"Halwa,apa kau memikirkan apa yang aku pikirkan tentang wanita itu  wa..?" tanya Ahkam pada Halwa.

"Sepertinya aku berpikiran sama denganmu bang."jawab Halwa yang mengingat sesuatu tentang wanita yang membawa Yoora pergi.

.....

"Jim,kamu gak minum." tanya Kai sambil menyodorkan sebotol anggur padanya. Sekarang mereka tengah berada di sebuah bar. Karena Jimin kalah ia harus menraktir Kai dan Taemin untuk makan dan  minum sesuai keinginan Taemin selama sebulan.

"Lagi males hyung." jawabnya sambil tertunduk lesu.Kembali terputar ingatan saat Halwa mengatakan bahwa meminum anggur,bir bahkan soju itu tidak dibolehkan dan akan mengakibatkan gangguan kesehatan.

"Gara-gara Halwa ya Jim..?" Taemin menanyakan apa yang sedang ia pikirkan dari tadi. Jimin hanya menghela napas nya.

"Apa perlu kita datang ke Halwa buat minta maaf sama dia..?" tanya Kai

"Tidak usah hyung,memang seharusnya aku dan dia tidak usah dekat,atau aku hanya akan mecelakakannya hyung. Lebih baik dia membenci diriku."ucap Jimin sambil mengingat percakapannya beberapa hari lalu dengan orang di masalalunya itu.

"Kenapa memangnya Jim, kalau kamu memang mencintai dia kamu harus perjuangin dong." ucap Taemin lalu menegguk anggurnya.

"Bukankah egois jika aku mencintainya namun dia juga akan tersakiti oleh rasa cintaku ini hyung. Dia tidak pantas mendapat lelaki yang buruk seperti diriku ini kan."jawab Jimin sembari mengacak rambutnya.

....
"Kak,aku tidur sama kakak aja ya." ucap Alya saat ia masuk kekamar Halwa.

"Hemm,baiklah. Pasti mau curhat." tebak Halwa. Kalau Alya udah sama Halwa pasti ujung-ujungnya curhat.

"Enggak kok ka." jawabnya sembari merebahkan diri dikasur Halwa.

"Yakin enggak...?"Tanya Halwa sambil melirik kearah Alya.

"Yakin deh."jawabnya santai.

"Syukurlah kalau begitu. Jadwal tidurku akan terlaksana dengan baik."Halwa segera merebahkan diri disamping Alya.

"Siapa suruh kakak tidur dulu. Aku gak akan curhat karena kakak yang akan curhat oke."jawab Alya sembari menarik Halwa yang sudah akan bersiap menuju alam mimpi.

"Males deg Al." jawabnya yang kembali memunggungi Alya.

"Yah kakak gitu sih. Gak mau pokoknya kakak harus cerita."paksa Alya.

"Emangnya aku harus curhat apa sih deg..?"jawab Halwa malas.

"Curhat tentang bang Jimin ya."pintanya sembari memamerkan aegyo yang sebenarnya membuat Halwa sedikit geli dengan tingkah sobatnya itu.

"Males. Lagian apa yang mau aku curhatin tentang dia,aku aja gak deket sama dia."

"Kakak itu harus buka hati dong buat pria lain. Pasti masih gak bisa move on kan dari bang Ekky. Aku heran deh sama kakak banyak pria yang ada dimata kakak tapi selalu lelaki itu yang memiliki hati kakak. Apa salahnya sih dengan bang Jimin kak..?"omel Alya panjang lebar pada Halwa.

"Astagfirullah deg ingat dia itu berbeda agama dengan kita. Sudah jelas kakak gak akan mau menikah dengan orang yang beda agama dengan kita. Iya hatiku memang masih untuk Ekky tapi setidaknya aku berusaha kan buat lupain dia. "Halwa menatap langit-langit kamarnya.

"Iya kak, Alya ngerti bang Jimin beda agama dari kita, tapi kakak lupa, Allah yang menentukan pada siapa hidayah  akan Ia berikan. Jadi bisa sajakan kalau bang Jimin berpindah agama."

"Kamu gak tahu deg siapa yang kamu bela itu."jawab Halwa sembari menyelmuti dirinya dan membelakangi Alya lagi.

"Maksud kakak..?"tanya Alya bingung dengan apa yang Halwa katakan.

"Dia hanya menganggapku sebagai bahan taruhan. Dia mempermainkan perasaan kakak, Al. Apa kamu mau kakak bersama orang seperti dia..?"kesal Halwa.

"Dia menjadikan kakak bahan taruhan..? Kapan ? Kenapa kakak baru bilang sih."tanya Alya sambil menggoncang-goncangkan tubuh Halwa.

"Sudahlah lupakan deg aku gak mau mengingat semuanya. Sekarang yang penting kamu dah tau alasan kakak gak mau berurusan dengannya."Alya hanya menunduk lesu karena tak tahu sebenarnya kakaknya telah disakiti.

"Maafkan Alya kak." Halwa pun memeluk Alya.

"Aigoo..aigoo uri dongsaeng. Gwenchanayo.Ayo tidur kakak sudah mengantuk." Alya mengangguk dalam pelukkan Halwa.

"Awalnya kakak sudah ingin membuka hati untuk Jimin deg tapi apa yang dia lakukan membuat kakak kehilangan kepercayaan diri untuk membuatnya menjadi seorang mualaf. Aku tahu itu keinginanmu juga kan menjadikan dia seorang mualaf. Apa Tuhan akan mendengar keinginan kita deg..?Jujur aku seperti tak punya harapan lagi untuk membuatnya masuk Islam,terlebih lagi sikapnya sangat dingin padaku."batin Halwa.

Keesokkan harinya..

Halwa tengah bergegas menuju kantornya. Iya baru ingat jika ia melupakan buku novelnya.

"Deg Alya kamu bawa titipan kakak kan..?" tanya Halwa pada Alya.

"Iya ini nih,jangan lupa cepetan dikasih ke.temen kakak. Oh..ya namanya siapa sih kak..?tanya Alya kepo.

"Victorykim95 itu sih akunnya Al."jawab Halwa,lalu melangkah pergi.

"Kakak berangkat dulu ya Al,assalamualaikum."

"Wa'alaikumusalam."
.....

"Hyung, mau kemana..? Bertemu tunanganmu..?" tanya Jungkook saat mendapati Taehyung berpakaian rapi seperti akan kencan.

"Tidak,aku akan menemui perempuan lain Kook."jawabnya enteng

"Yak hyung kau berselingkuh...?"tanya Jungkook tak percaya dengan apa yang dikatakan Taehyung.

"Ha..ha..ha kau ini ada-ada saja Kook,aku akan bertemu dengan temanku dari luar negri. Lagian aku sudah bertunangan mana mungkin aku akan menggoda gadis lain." jawab Taehyung sembari membetulkan rambutnya.

"Ah syukurlah kalau begitu hyung."ucap Jungkook lega.

Setelah berpamitan dengan Jungkook,Taehyung pun mengemudikan mobilnya menyusuri kota Seoul. Ia akan bertemu dengan temannya disebuah restoran.

Jam menunjukkan pukul 12 siang. Taehyung sudah menunggu sekitar 10 menit. Dia tidak sabar bertemu dengan penulis kesukaannya.

Taehyung memesan tempat khusus di restoran itu.

Saat Taehyung asyik dengan handphonenya,tiba-tiba seorang wanita berkerudung masuk keruangan reservasi itu.

"Oh.. Maaf sepertinya aku salah masuk ruangan." ucap wanita berkerudung itu. Sedang Taehyung hanya mengabaikan omongan wanita itu sesekali membenarkan letak masker hitam di wajahnya. Wanita itu keluar dari ruangan yang dipesan Taehyung.

"Tapi dia bilang di ruangan ini kan." bingung gadis itu.

Akhirnya gadis itu pun menanyakan kepada pelanyan disana.

"Apa benar ruangan ini dipesan oleh nona victory..?"tanyanya pada salah satu pelayan.

"Iya nona benar ini ruangan yang dipesan atas nama Victory Kim." Halwa hanya mengangguk kemudian masuk lagi keruangan untuk menemui Victory.

"Annyeong,apa tempat ini dipesan  atas nama Victory..?" tanya Halwa sambil melihat kearah namja bermasker hitam itu.

"Apa kamu TripleH..?" tanya Taehyung memastikan

"Iya aku TripleH. Dan kamu..?" kaget perempuan itu saat melihat Taehyung yang membuka maskernya.

"Taehyung-ssi.."ucap wanita itu setengah terkejut.

"Lho..kamu Halwa kan..?" tanya Taehyung lagi.

---TBC---

Assalamualaikum chingu..😊

Chapter 12 up. Entahlah masih nyambung apa enggak ini cerita.

Vote and komen  kalo suka.😅
Iya kalo suka aja sih.

syukran katsiiran sudah membaca kisah Jimin dan Halwa.❤❤❤

Wasalamualaikum wr.wb.

Continue Reading

You'll Also Like

57.3K 4.5K 51
ATTENTION Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh readers.. Ini cerita pertama ku Insyaa Allah, cerita ini masih di dunia k'pop, dengan menuangk...
141K 3.2K 16
Terbit di Karyakarsa... Senyumku bahkan takkan pernah bisa menutupi raut kecewa ini...
2.7K 173 21
Lahir dan besar di negara maju di jantung Eropa tak membuat Nisa bangga. ia lebih memilih kuliah dan tinggal di Indonesia, hanya karena satu alasan...
4.2K 587 30
🥈Juara 2 Writing Marathon with Penerbit Karoden Jateng 'Penyesalan itu datang di akhir, kalau di awal namanya pendaftaran', semboyan kata yang tepat...