Teguh POV
Baru saja sebulan aku jauh dari kamu, tapi rinduku ini sudah tak dapat lagi ku bendung. Bukan Sesilia Debora namanya, jika tidak membuat orang geleng kepala karena tingkahnya. Pertama kau beritahu aku tentang keberangkatan mu ke Pasuruan yang dadakan itu. Aku khawatir Sil, jika kamu pergi sendirian. Dasar bocah keras kepala jika saja kamu mau menunda sehari kamu nggak akan pergi sendirian. Arka yang akan jemput kamu di rumah, lagi pula saat itu Arka masih liburan. Kedua, tiba - tiba saja kamu tidak mengabari aku keberadaan mu dimana. Tau - tau kamu sudah berada di kamarku. Ketiga, kamu menelepon ku cuma karena poster 😓 Padahal aku kangen sama kamu Sisil 😙😙 Saat aku lelah disini, tingkahmu yang menghiburku. Otak ku sedang buntu saat itu, maka dari itu aku memintamu untuk menutup tiap mata di poster 😆 Tapi buatmu itu saran yang bagus 😂 Bukan kamu jika tidak membuatku khawatir. Berkali - kali aku mencoba menghubungi kamu, tapi belum juga ada jawaban darimu. Karena tidak seperti biasanya kamu offline, ternyata aku rindu spam chatting darimu itu. Bukan hanya itu saja, tapi aku rindu kamu. Bukan saja rindu, tapi aku ingin bertemu.
Dan saat aku mencoba menghubungi Arka, ternyata kamu yang angkat telponnya. Bagiku kamu dan Arka sama, kalian sama - sama unik. Tapi aku sayang sama kalian berdua.
Ditambah lagi saat aku mengirimkan foto anaknya Lettu Adi, jadi tambah gemes aku sama kamu Sil 😘😘
Hingga aku lupa kalau kamu itu penakut, tanpa aku sadari aku telah menggoda mu. Maaf, aku membuatmu terjaga sampai larut malam. Hingga akhirnya kamu menelepon ku lagi.
Entah, aku tidak bisa bayangkan kondisi kamarku sekarang. Jadi apa setelah sehari kamu tempati 🙇
Apa spreinya kamu ganti dengan warna pink gambar hello kitty??? Atau barbie??? 😳
Hanya dapat bertatap lewat layar ponsel. Memandang wajah imutmu dari foto. Dan menahan rasa rindu yang terus bergejolak dihati. Bersabarlah, aku akan segera pulang 😌
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
"Mbak, temenin aku olahraga yuk" ujar Arka
"Mbak masih nyapu, setelah itu bantuin Ibu masak" jawabku
"Ayolah Mbak, Arka dah ijinin ke Ibu juga kok. Arka ada perlu ini mbak, ayolah" hemmm udah persis anak balita aja kalau merengek 😑
"Ayo" ajakku
"Mbak" tegur Arka sambil mengacak rambutnya "ganti baju dulu, ya kali pakai daster kayak gitu"
Salah sendiri ngajak buru - buru 😁
Perlu waktu tiga menit untuk ganti baju. Rambut kuncir satu, kaos putih polos lengan pendek, celana legging dibawah lutut.
"Ya kali pakai celana ini keluar rumah" 😁
Aku membuka lemari pakaian Mas Teguh. Mencari celana yang muat di badanku 😅 Apa ada ya? Secara badannya gede gitu 😂
"Mbak" teriak Arka
Huihh bocah 😑 sama aja kayak kakaknya 😒 nggak sabaran amat 😪
"Ahh nemu" aku menarik celana itu dari tumpukan pakaian yang tersusun rapi
Setelah selesai, aku keluar dan menemui Arka.
Arka diam menatapku
"Kenapa?! Salah ya kalau mbak pakai celana suami mbak?!" tanyaku
Arka menggeleng kepala "nggak mbak, mikir aja emang ada yang muat? Nggak kebesaran?!"
Menghina sekali 😏😪 gini - gini imut tau mbak kamu 🙊 Kata Mas Teguh sih 😑
"Hlaa ini ada, buktinya mbak pakai. Udah ayo buruan, keburu siang!"
Aku mulai jogging pagi meninggalkan start mendahului Arka.
Sebentar........
"Kenapa balik lagi mbak?!" tanya Arka
"Mbak kan ndak tau arah jalannya kemana. Kamulah Dek yang duluan. Kok malah ngekori mbak?"
"Mbak yang nylonong duluan tadi. Ikuti aku di belakang"
Kalau galak, mirip kadal ijo 😁
Seremmm ihh 🙈
"Kamu sih jadi cowok ndak peka. Ehh ntar kalau mbak ilang di marain Mas Teguh mau? Soalnya istrinya yang......"
Arka sudah pergi 😤
"Dek" aku menyelaraskan badan dengan arka "Mbak kan belum selesai bicara?! Mau kamu masuk koran karena ninggalin kakak ipar? Atau masuk tv karena kasus kakak ipar hilang di komplek karena adek ipar yang lalai"
Not Respon 😑😕
Aku mencabut benda yang menyumbat lubang telinga Arka "Dek"
"Iya Mbak"
"Mbak dari tadi ngomong ndak di dengerin"
"Hehehe, soalnya lagi asyik Mbak" Arka melepas headsetnya "Pakai Mbak"
Aku segera memakai headset yang tadi dipakai Arka dan mengantongi ponselnya.
Tiba - tiba arka menarik tanganku dan mengajak sembunyi di balik semak - semak
Semak guys 😁😁😁
Adeknya kadal ijo ngeri juga, Arka duduk di depanku sambil jongkok dan mengisyaratkan ku untuk diam.
Pikiranku udah terbang kemana - mana 😬 di hantui juga berita di televisi 😥 Awas aja ya, kalau sampai Arka macem - macem aku aduin ke Kadal Ijo 😠😤
Arka bicara apa ya? Mulutnya komat - kamit dari tadi?? Apa dia baca mantra 😮😳
"Dek, apaan sih?"
Arka tiba - tiba menutup mulutku
Aku berusaha meronta
PLAK!!!
Muka Arka memerah seketika setelah tanganku mendarat di pipi manisnya itu. Muka tampannya berubah menjadi merah
Arka menyentuh telinggaku, aku mundur seketika.
😣
Arka mencabut headset dari telingaku 😅😅
Aku lupa kalau tadi aku pakai headset 😂 Bikin dredeg juga sih Arkanya 🙈🙈
"Mbak apaan sih? Sakit tau?"
"Maaf Dek, mbak reflek tadi"
"Mbak lihat disana" Arka menunjuk dua orang gadis yang sedang bercengkrama "itu yang kemarin datang ke rumah namanya Dita. Dan yang sebelahnya lagi namanya Rani Mbak. Itu gadis yang mengambil paksa hatiku"
"Ohhh yang kemarin itu" tuturku dengan santai
"Ck, bukan Mbak" Arka mengacak rambutnya frustasi
Lucu juga aku godain Arka 😂😆
"Yang sebelahnya itu" Arka menunjuk gadis yang memakai kaos biru "itu Rani Mbak, yang aku ceritain semalam"
Arka cengengesan sendiri
Emang ya, kalai orang lagi jatuh cinta bisa gila di buatnya 🙊🙈
"Gimana menurut Mbak?" tanya Arka
Aku punya ide briliant 💡
Hai hai 😘😘
Apa kabar kalian???
Masih setia sama
Dear Kapten???
Terimakasih sudah setia menungguku untuk update 😃😃
Apa ya idenya Sisil??? Ada yang bisa nebak?? 😅😅
Maaf ya ngilang beberapa hari
Habis suntik difteri dan ngilunya baru ilang. Dan kemarin - kemarin ikut ngurus berkas. Masih pontang - panting. Alhamdulillah hari ini surat pindah, Kartu Keluarga, SKCK udah jadi 😇😉
Tinggal sidang 😅🙈
Hehehe 😅😅
TBC-,