buat temen2 yg di bali, STAY SAFE!!! kita semua seindonesia bakal selalu berdoa buat kalian :((
dan buat temen2 yg lagi nunggu pengumuman sbmptn, believe me, you've worked hard, that's why God will have given the best result for you!!!
enjoy this tea from me! en maap lama up nya :(
♡♡♡
Dan tibalah hari itu. Hari yang mungkin tak akan pernah kamu dan Haechan lupakan.
Hari pernikahan kalian.
Pernikahan dilangsungkan secara outdoor, mengusung konsep taman bunga, di salah satu hotel bintang lima di daerahmu.
Konsep taman bunga ini idenya Haechan. Haechan bilang, sesuai dengan namanya yang berarti full-sun, maka pernikahan harus dilangsungkan di bawah sinar mentari.
Tapi tenang, banyaknya pohon dan bunga-bunga indah di sekeliling tidak menggerahkan acara pernikahanmu, kok! Bahkan pihak wedding organizer menyediakan tarub untuk pengantin, stand makanan minuman, dan tempat duduk hadirin.
Top markotop, deh.
Tak ketinggalan pula tarub untuk personil band Haechan. Mantap.
Dan pernikahan ini dipandu oleh sosok legendaris yang sangat disayangi Haechan.
Ya siapa lagi kalau bukan kakeknya.
"Selamat sore hadirin, yang tak kalah cantik seperti bunga-bunga mawar ini," kata si MC, Mbah Sooman.
"Itu bunga bougenville, Mbah!" koreksi Haechan.
"Ah, ya, bunga bougenville," kata si embah.
Halah, gak embah gak cucu sama-sama bobrok. Jelas-jelas itu cuma bunga kertas.
"Selamat menikmati jamuan makan yang bisa disantap dimana saja~" kata Mbah Sooman dengan ramah.
Tadinya, kamu gak setuju banget tuh kalau Mbah Sooman yang jadi MC. Bukan karena bayarannya yang mahal, sih. Tapi ya gak enak aja, masa embah si pengantin pria yang jadi MC?
Tahu gini mending sewa MC Lucas, deh!
Walaupun gak berbobot juga, sih.
Semua ini karena Mbah Sooman-nya yang ngotot, mau jadi MC kondangan di acara nikahan cucu kesayangannya. Lee Haechan.
"Honey, aku ke Felix bentar, ya," bisik Haechan yang sedang duduk di sisimu.
Kamu menatapnya heran, "Ngapain?"
"Mau jadiin dia istri kedua, hehe, bentar yah!" dan kemudian si Haechan main pergi aja.
Dari tempat dudukmu kamu melihat Haechan yang menghampiri tarub milik anak bandnya, band DKills, yang udah lewat masa jayanya.
Ralat, gak punya masa jaya keknya.
Oh, palingan mau nyanyi dah si Haechan, pikirmu. Kamu paham betul hobi Haechan yang udah gak bisa di sangkal lagi. Udah pakem. Titik. Gak pake koma.
Yaitu nyanyi. Entah dalam keadaan apapun dia harus nyanyi pokoknya. Satu hari gak boleh Haechan lewatkan tanpa menyanyi.
Tuh kan bener, si Felix, Hyunjin, dkk udah siap-siapin alat musik. So pasti inimah mau nyanyi mereka.
Kamu cuma bisa berdoa dalam hati, jangan sampe deh mereka nyanyiin lagu Munajat Cinta, lagu kesayangan band-band dan pengamen-pengamen Indonesia.
Dan jangan juga Haechan nyanyiin lagu Akad-nya Payung Teduh. Soalnya itu band udah bubar kayaknya. Gak seru.
Apalagi Black on Black. Bah! Mana bisa!?
Mbah Sooman tiba-tiba mendekati mereka, dan setelah membicarakan sesuatu dengan mereka, Mbah Sooman mengangguk, lalu pergi.
Haechan mulai ancang-ancang di depan microphone, pelunas hutang~
g
Ia memegang stand microphone ala-ala vokalis band gitu, kemudian berdeham.
"Selamat sore kesayangan Haechan! Itu tuh, yang lagi duduk di pelaminan sendirian!" katanya.
Sontak hadirin menjadi riuh dan bertepuk tangan sambil melihatmu. Heran deh, Haechan belom nyanyi aja udah ditepukin. Banyak nyamuk kali yak.
"Temenin aa yuk dimari!" katanya sambil mengedipkan matanya.
Diriingi sorakan penonton, kamu berjalan malu-malu menuruni panggung pelaminan dan menghampiri Haechan.
"Ngapain sehh?" tanyamu bisik-bisik.
Sedangkan Haechan hanya cengar-cengir, kemudian ia meraih tanganmu.
"Lagu ini, saya persembahkan buat wanita terberuntung di dunia, karena telah berhasil membuat Haechan jadi pria paling beruntung di dunia," kata Haechan yang membuat histeris para hadirin.
Beginilah kalau punya tamu undangan nikahan rasa penonton yeyeyelalala dahsyat :(
"Mas Felix, let's go!"
Felix mulai memetik gitarnya. Anjay marinjay, betapa seksi suara gitarnya
dan orang yang memainkannya :))
jangan lupa juga orang yang mau menyanyikannya :))
Song: Beautiful in White by Shane Fillan
"
Not sure if you know this
But when we first met
I got so nervous
I couldn't speak
In that very moment
I found the one and
My life had found its missing piece
Haechan hanya tersenyum sambil menatapmu :))
So as long as i live and love, you
Will have and hold, you
You look so beautiful in white
And from now till my very last, breath
This day I'll cherish
You look so beautiful in white...
Tonight
"
Haechan mengakhiri lagunya masih sambil menggandeng tanganmu, sesekali mengusapnya lembut, membuat jantungmu berdegup kian kencang, seolah tangan Haechan menghantarkan aliran listrik dalam tubuhmu.
Hadirin pun bertepuk tangan. Tapi buru-buru Haechan kembali menyambar mic.
"Bukan tonight kali yak, this afternoon, wkwkwkwk" Haechan ketawa garing. Lagi-lagi hadirin tertawa.
Beneran ni, Haechan ngundang penonton dahsyat kayaknya.
"Yaudah, selamat menikmati hidangan lagi, ya! Terutama itu tuh, si Lami, si Somi, si Nancy, anak-anak kos jomblowati tangguh yang harus segera makan mumpung perbaikan gizi WKWKWK" kata Haechan sambil menunjuk para oknum bernama Lami, Somi, dan Nancy.
Lami mah kamu kenal. Adek kelas kamu dan Haechan pas SD, Lami mah kamu yang undang.
Somi dan Nancy? Itu mah mantan Haechan dan Haechan sendiri yang undang ^_______^
Kata Haechan, biar ntar ada adegan pingsan ke kondangan mantan gituloh WKWKWK
Hadeuh, lieur.
Kamu dan Haechan berjalan bergandengan kembali ke kursi pelaminan. Mama kamu yang duduk di sampingmu memanggil-manggil Haechan.
"Chan, Echan!"
"Iya, Mah?" tanya Haechan.
Jangan ditanya, masih pacaran aja Mama kamu udah dipanggil 'Mamah' sama dia.
Iya, Mamah pake h.
"Kamu gak buta warna kan, sayang?"
Aduh, si mama manggil Haechan pake sayang-sayang.
"Enggak kok, Mah. Kenapa, Mah?" tanya Haechan heran.
Kamu juga heran, sih. Gaada angin gaada hujan si Mama malah nanya begituan.
"Si (y/n) kan gaunnya warna pastel, Chan. Kok kamu nyanyinya beautiful in white?"
Haechan hanya terdiam. Kamu juga terdiam karena baru nyadar juga.
Wih, hebat si Mama.
"Tapi aku gak buta warna kok, Mah. Buktinya aku tahu kalau kulitku warnanya gelap :( " kata Haechan hopeless.
"Aduh, bukan gelap itumah, sayang. Cuma kurang putih aja," jawab si Mama.
Ya udah, pulang-pulang Haechan disuru mandi bayclin aja :(
"Aih, kumaha atuh si Mamah," keluarlah persundaan Haechan.
"Ntar pulang kondangan kita cek ke dokter mata ya, Chan. Mamah temenin deh," kata Mama lagi. Haechan cuma ngangguk.
Kamu ngeliatin Haechan prihatin.
"Hadeuh, lieur. Mau nikah sama eneng geulis kayak mau masuk akmil, musti cek mata dulu atuhlah. Padahal kasalahan ada di aa Shane Filan atuh teh, kenapa bikinnya beautiful in white maneh? Beautiful in pastel tidak dibuat. Sedih aa, neng. Sedih pisan sama aa Shane Filan," gumam Haechan panjang lebar.
Intinya ya cuma satu
Semua salah om Shane Filan :(
-Fin
demikianlah
hasil dari
shrimp yang bertapa
selama sebulan :))
hope u like it♡
-u&g🦐🍤