Mamas Dan Adek [ YoonKook ]

By s00nshine

76K 9.8K 787

[VERY SLOW UPDATE!] - Side story Min Yoongi and Jeon Jungkook - YoonKook Area! - Karena cinta butuh perjuanga... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30

28

1.7K 240 45
By s00nshine

Semenjak menangnya Jungkook di olimpiade, nama Jungkook jadi terkenal.Orang-orang udah ga peduli sama status Jungkook yang jadi pacar Yoongi, tapi lebih ke kepintaran Jungkook yang ternyata patut untuk dibicarakan.

Jungkook juga sekarang udah ga peduli sama Yoongi, status hubunga mereka jadi gantung ga jelas. Ga ada salah satu yang mau jelasin dan mau mengalah.

Fokus Jungkook sekarang lebih ke belajar, kegiatan sekolah dan teman. Sesekali emang ketemu sama Yoongi tapi kayak ga kenal gitu.

Jungkook sekarang lagi sendirian di kantin, biasanya sama Sungyoon atau ga pasangan Taehyung Jimin tapi ga tau kenapa mereka semua pada hilang pas dicariin di kelas.

Ntah perasaan Jungkook atau emang iya suasana kantin agak beda, semua mata tertuju pada Jungkook bahkan ada yang bisik-bisik. Cuma ya Jungkook cuek aja toh bukan urusan dia.

"Eh eh bukannya itu Jungkook ya? Kok ga tau malu ya padahal udah ketahuan jeleknya"

"Iya tuh bikin aib sekolah aja"

"Ga nyangka ya mukanya polos tapi mainnya sama om-om"

Bisikan orang-orang di kantin ga sengaja kedengar oleh Jungkook, dia pun kerutin dahinya bingung.

"Aib? Gue? Sama om-om? Yakali kapan Gue main, keluar aja selalu diantar" batin Jungkook dengan tampang bingungnya

Jungkook pun beranjak dari duduknya dan mendatangi meja dimana cewek-cewek yang ngomongin dia tadi. Seketika suasana kantin hening, semua langsung merhatiin Jungkook.

"Dia datang tuh, kayaknya mau ngelabrak deh"

"Ya iyalah, sok jago sekali. Kasian Yoongi mau sama dia"

Jungkook ketuk meja mereka dengan muka datar

"Mba permisi, kalau ngomongin orang pinter dikit dong kedengaran tuh sampai meja saya"

"Maaf ya kalau anda merasa terganggu sama suara saya" jawab cewek itu ketus

"Biasa aja tuh saya. Saya mau nanya maksud Mba apa ya ngomong yang engga-engga tentang Saya?"

"Engga-engga apa? Udah kebukti kali Lu tuh anak ga bener! Mainnya sama om-om mana dibawa kehotel lagi, ga banget deh STB punya murid kayak Lu. Mungkin masuk kesini juga nyogok pakai badannya" cewek itu menatap Jungkook remeh

Jungkook naikin sebelah alisnya dan hela nafas

"Mba, saya tau kamu senior saya. Tapi dengan hormat saya mohon ngomong di jaga, jangan asal ngomong tanpa bukti.Percuma masuk STB kalau congornya ga dijaga. Kasian mukanya cantik tapi ga ada etika" Jungkook dengan kalem ngomong begitu

"EH KURANG AJAR YA LU! MASIH JUNIOR AJA UDAH BERANI NGELAWAN! NIH BUKTINYA KALAU LU TUH EMANG GA BENER!"

Cewek itu teriak didepan muka Jungkook dan kasi liat handphonenya yang berisi situs berita sekolah dimana ada berita utama dengan wajah Jungkook dan seorang laki-laki yang lumayan berumur sedang memeluknya di depan salah satu hotel.

Jungkook kaget, dia langsung ambil handphone itu dan scroll beritanya. Bahkan ada beberapa foto yang kurang mengenakan dipaparkan di berita tersebut.

"Mba dapat sumber ini dari siapa?"

"Ya lu sekolah disini udah berapa lama sih!? Tanya aja sama anak jurnalistik lah"

Jungkook diam terpaku, kepalanya seketika pusing. Ini cuma salah paham dan foto yang ada diberita itu bukan dia.

"Kenapa? Malu lu sekarang udah ketahuan jeleknya? Makanya jangan bangga punya otak pintar, pacaran sama Yoongi eh taunya anak ga bener. Najis lu" Cewe itu merebut handphonenya dan pergi dari kantin, dia sengaja menabrakan pundaknya ke Jungkook.

Jungkook tahan emosinya, dia langsung lari ke ruang Jurnalistik buat minta penjelasan.

"Permisi!" Jungkook langsung masuk ke ruang jurnalistik

Kebetulan ada senior dia disitu Kim Jongdae namanya.

"Kak Jongdae, aku mau tanya. Publikasi berita hari ini siapa ya?"

"Oh itu Nayeon dek, kenapa?"

Jungkook diam sebentar dia mikir kenapa Nayeon sejahat itu sama dia, ya emamg sih awal-awal ketemu dan kenal emang agak ribut tapi ga mungkin Nayeon sejahat itu. Setaunya Nayeon selalu pilih berita terbaik buat di publish.

"Sekarang dia dimana?"

"Wah kurang tau juga ya, coba cari aja di perpus biasanya dia disana dek"

"Oh gitu, oke makasih ya Kak" Jungkook keluar dari ruang jurnalistik

Dia jalan menuju perpustakaan yang lumayan jauh jaraknya karena gedung sendiri.

Ditengah jalan Jungkook ketemu sama Sungyoon yang udah lari ke arah dia.

"KOOK! ASTAGA KOOK!" Sungyoon langsung peluk erat Jungkook

Jungkook awalnya kaget langsung balas pelukan Sungyoon.

"Kamu udah baca berita itu?"

Jungkook ngangguk, wajahnya keliatan lesu sekali.

"Ya ampun maafin aku yang ga ada disamping kamu hari ini Kook" Sungyoon peluk Jungkook lebih erat

"G-gapapa Yoon, hmm- Kamu ada liat Kak Nayeon?"

"Ga ada, kenapa emangnya?"

"Dia yang terbitkan berita hari ini jadi aku mau minta penjelasan sama dia"

"Yaudah ayo ki-"

Omongan Sungyoon kepotong karena ada salah satu guru yang panggil Jungkook buat ikut ke ruang BK.

Jungkook pasrah aja dan ikut gurunya ini dengan Sungyoon yang ngikutin dia dari belakang.

"Semangat Kook, aku disini tungguin kamu" Sungyoon beri semangat ke Jungkook

Jungkook pun masuk ke ruang BK dan kaget liat orang tuanya udah ada disana.

Ayah Jungkook keliatan sekali sedang menahan emosi terlihat dari rahangnya yang mengeras. Sedangkan Ibunya hanya diam menatap sendu Jungkook.

"Jungkook silahkan duduk" guru BK langsung mempersilahkan Jungkook duduk di samping orang tuanya

Jungkook diam dan duduk perlahan disamping Ibunya.

"Langsung saja ya, kamu tau kan kenapa kamu dipanggil kesini? Bahkan sampai orang tua kamu datang. Jadi, Ibu hanya mau kamu jelasin ini" Guru BK memberikan beberapa lembar foto ke depan Jungkook

Rasanya nafas Jungkook tercekat lihat foto didepannya, sejak kapan Jungkook tidur sama laki-laki lain, sekalipun Yoongi aja ga pernah.

"Bu ini bukan saya, saya aja ga pernah loh bu nginap di hotel. Keliatan banget ini bukan kamar saya"

"Tapi ini kamu pelukan sama laki-laki di depan hotel"

"Bu saya berani sumpah itu Om saya, disitu ada Mama saya lagi nunggu di dalam mobil. Saya aja ga tau siapa yang ambil foto ini dan gempar-gemparin beritanya, apalagi foto tidur ini saya aja ga tau Bu dan ini bukan saya. Saya ga semurah itu Bu, saya anak baik-baik" Jungkook melakukan pembelaan diri

Sedangkan Ayahnya udah menatap tajam dia dan Ibunya hanya bisa menunduk.

"Maaf Jungkook tapi ini sudah ada bukti, Saya sudah diskusi sama orang tua kamu dan kepala sekolah. Seharusnya kamu dikeluarkan dari sekolah tapi karena prestasi kamu dan bujukan orang tua kamu kami sedikit meringankannya. Jadi kamu kami skors selama sebulan" Guru BK itu memberikan surat skors ke Jungkook

Jungkook cuma nunduk karena udah nangis dalam diam, diremasnya surat skors itu.

"Maafkan kenakalan anak kami Bu, maaf sudah membuat malu sekolah. Saya akan beri pelajaran kepadanya. Kami permisi" Ayah Jungkook langsung tarik Jungkook buat keluar

Ibu Jungkook sempat membungkuk sebentar dan cepat menyusul anak dan suaminya.

Diluar ternyata udah ada Taehyung, Jimin dan Sungyoon yang nungguin Jungkook. Ayah Jungkook hanya melirik mereka sekilas.

"Kamu udah Papa kasi tau buat ga terlalu dekat-dekat sama dia lagi masih aja ga ngerti. Mesti pakai bahasa apalagi ha!? Bahasa manusia aja ga paham-paham heran Papa!"

"Sayang jangan disini, malu sama orang" Ibu Jungkook mengelus punggung Suaminya

"Kamu juga selalu manjain Jungkook! Liat sekarang anak kamu ini jadi aib sekolah sama keluarga aja!"

"Papa cuma tau marahin aku aja! Papa ga ngerti sama perasaan aku gimana! Papa lebih percaya sama foto-foto ga jelas asalnya darimana daripada sama anak Papa sendiri. Papa macam apa kamu! Hanya dengan Abi aku bisa ngerasa punya Papa!"

PLAK

Ayah Jungkook telak menampar pipi anaknya dan membuat semua yang ada disana kaget, terlebih Ibunya Jungkook.

"Jaga omongan kamu dan jangan panggil dia Abi untuk kesekian kalinya. Kamu Papa hukum buat ga keluar rumah sampai masa skors kamu habis!" Ayah Jungkook langsung menyeret Jungkook buat pulang

Jungkook pasrah diseret Ayahnya, dia sempat noleh kebelakang dimana ada sahabatnya.

"Aku gapapa" bibir Jungkook bergerak tanpa suara untuk meyakinkan sahabatnya

Ga sengaja mata Jungkook juga liat Yoongi disana sama Minki yang lagi tatap di remeh.

Rasanya kepala Jungkook mau pecah, dia yakin pasti ada dalang dibalik semua ini.

Disisi lain Yoongi yang kebetulan mau ke ruang guru dan harus lewat ruang BK heran ada ribut-ribut apa.

"Ada apa tuh?"

"Oh ga tau? Pacar kamu kan lagi diberitakan heboh-hebohnya karena main sama om-om sampai masuk hotel" Minki malah manas-manasin Yoongi

Yoongi naikin alisnya dan tatap Minki ga percaya.

"Nih liat, ya ampun Yoong selama ini kamu tu ditipu sama kepolosan dia. Kita ga pernah tau isi pikiran orang" Minki kasi liat berita Jungkook yang sedang dibicarakan

Yoongi tatap berita itu dan mengepalkan tangannya menahan emosi, saat di lihat ke ruang BK ga sengaja matanya bertatapan sama Jungkook yang lagi diseret Ayahnya.

"Kecewa gua sama lu Kook"

… … …

Sesampainya di rumah Ayah Jungkook langsung mendorong Jungkook ke dalam kamarnya, bahkan Jungkook tersungkur dilantai tapi ga dipedulikan sama Ayahnya
"Pa jangan kasar gitu, ingat dia masih anak kita!"

"Apa!? Anak begini masih kamu bela, ga waras!"

"Kamu yang ga waras!"

"CUKUP! IYA AKU TAU AKU YANG SALAH, DARI AWAL AKU DISINI JUGA AKU UDAH SALAH! SANA AYAH CARI ANAK LAIN JANGAN ANAK KAYAK AKU!"

"DIAM KAMU! MASIH BERANI MELAWAN PADAHAL UDAH SALAH!"

"AKU BAKAL BUKTIIN ITU SEMUA HANYA SALAH PAHAM! PAPA JAHAT SAMA AKU, ABI LEBIH BAIK DARI PAPA!",

"JANGAN BELA DIA DIDEPAN PAPA YA!"

Ayah Jungkook mau nampar Jungkook lagi tapi udah keburu di tahan tangannya.

"Kalau lu emosi gini bisa-bisa anak lu mati"

Ayah Jungkook tepis tangan orang yang tahan gerakan dia. Karena Ayahnya lengah Jungkook langsung lari buat peluk Ibunya.

"Diem lu ini urusan gua sama anak gua, lu bukan siapa-siapa!"

"Gua Om dia, gua berhak atas dia juga"

"Berhak atas apa lu hah!? Mending lu pergi dari sini!" Ayah Jungkook dorong Abangnya supaya pergi

Tapi yang di dorong cuma santai aja, tanpa bicara Yeonseok langsung tinju Adiknya sendiri hingga kesungkur.

"Sadar bego, mau sampai kapan lu begini terus? Mau sampai kapan lagi buat lu ga iri lagi sama Gua? Harusnya lu ngaca kenapa anak lu lebih milih Gua daripada lu ayahnya sendiri. Jadi ayah bukan hanya modal lu punya harta trus kasi ke anak lu, dia juga butuh perhatian lu. Mikir lu punya otak kan?" Yeonseok dorong kepala Ayah Jungkook sambil mentapnya remeh

Ayah Jungkook hanya diam dan bangun, dia rapikan sedikit bajunya yang berantakan.

"Ini hidup gua, gua mohon dengan sangat kak gua mohon cukup gua yang jalaninya. Cukup dulu lu rebut semuanya yang gua inginkan, jangan keluarga gua apalagi anak kesayangan gua. Gua ga tau harus gimana lagi buat nyampaikan kalau gua sayang sama dia, gua ga tau harus apa selain beri apa yang dia mau tapi gua sadar gua udah terlalu jauh sama anak gua sendiri." Ayah Jungkook keliatan sendu dan lemah

Jungkook jadi ga tega dan ngerasa bersalah karena selalu anggap ayahnya jahat, ga punya waktu buat dia dan sebagainya.

"Hun, selama ini gua ga ada maksud buat rebut apa yang lu inginkan. Semua bisa terjadi karena gua usaha, lu bisa Hun hanya aja lu yang terlalu egois dan keras kepala. Asal lu tau saat Ayah kita masih hidup dia udah siapin rencana buat masa depan lu tapi lu aja bego malah kabur dan benci sama Ayah sampai beliau meninggal. Gua hanya mau kasi tau, coba buka pikiran lu jangan keras kepala lagi lu udah berkeluarga Hun anak lu udah gede, kalau lu masih begini terus bisa-bisa lu bakal dibenci sama anak lu sama kayak lu benci ayah. Lu mau nanti Jungkook pergi dan benci sama lu sampai lu meninggal?"

Ayah Jungkook gelengin kepalanya lemah.

"Makanya mulai belajar bagi waktu dan lebih dewasa lagi dalam menyikapi masalah. Tapi gua udah bangga lu bisa besarin anak lu sampai sekarang." Yeonseok tepuk pundak adiknya dan senyum

"Kookie, sini sayang kamu ngomong sama Papa kamu dulu" Yeonseok tarik tangan Jungkook

Jungkook kikuk dan diam tatap Ayahnya.

"Pa.."

"Nak, maafin Papa. Maafin Papa yang udah nampar kamu tadi, Papa sadar ga ada waktu buat kamu bahkan ga tau perkembangan kamu gimana. Papa minta maaf, Papa mau perbaiki semuanya dari awal nak. Kamu mau nerima maaf Papa?" Ayah Jungkook tangkup pipi anaknya

Jungkook udah nangis dan ngangguk.

"M-maafin Kookie juga Pa, Kookie selalu ngelawan Papa tapi ga tau kalau Papa punya niat baik sama aku. Maaf Kookie udah buat malu Papa sama Mama. Kookie berani sumpah Kookie ga salah Pa, Kookie ga senakal itu walau Kookie selalu sendiri hiks"

"Shh iya sayang iya, Papa percaya sama kamu. Papa hanya kebawa emosi tadi. Maafin Papa ya.." Ayah Jungkook peluk anaknya erat

"Maafin Kookie juga Pa.."

Semuanya yang ada dirumah merasa lega melihat moment Ayah dan Anak itu. Yeonseok langsung aja pulang pamitan dengan Iparnya.

"Tapi hukuman kamu masih berlaku ya Kook. Ingat kan perjanjian kita kalau omongan harus ditepati"

"Iya Pa gapapa, aku juga bisa belajar dirumah sendirian kok"

"Anak pinter. Yaudah kalau gitu kamu ganti baju kita makan. Mam masak ya buat anak kita"

Ibu Jungkook senyum dan menggangguk kemudian pergi untuk buat makan siang mereka.


















Hai masih ada yang ingat cerita ini? Lama sekali udah ga update ya.

Maafkan saya😔🙏

Saya kena writer's block dengan cerita ini jadi ga pernah dilanjut sampai sekarang.

Saya aja ngerasa udah makin ga nyambung cerita ini, jadi mohon maaf sekali lagi.

Saya melanjutkan ini demi kalian semua yang selalu menunggu cerita abal-abal saya, terima kasih ya!🙏






















Salam hangat, Sunshine.

Continue Reading

You'll Also Like

46.3K 406 5
well, y'know? gue fetish sama pipis dan gue lesbian, eh gue sekarang sepertinya bi, kontol dan memek ternyata NYUMS NYUMS Apa ya rasanya Mommy? juju...
1.7M 18.4K 40
Sebelum membaca, alangkah baiknya kalian untuk follow akun wp gw ya. WARNING 🔞!!! Yg penasaran baca aja Ini Oneshoot atau Twoshoot ya INI HASIL PEMI...
50.9K 3.6K 52
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...
39.4K 5K 43
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...