Syahadat Cinta Untuk Halwa(Fa...

By delyaeka

41.5K 2.9K 674

Romace- spiritual Fanfic islami Kisah Halwa dan Jimin Halwa seorang gadis yang terluka karena masalalunya. Se... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36 END
EPILOG

9

1.1K 80 45
By delyaeka

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.
Qs.Ali imran(3):19

🍃
🍃

Hari -hari berlalu, semenjak kejadian Jimin mengungkapkan perasaannya padaku,kami berdua jadi semakin menjauh. Aku tidak menghindarinya,hanya saja langkah kakiku selalu mengajak pergi jika manik mataku mulai menangkap keberadaan Jimin. Aku tidak siap jika berdebat dengannya nanti.

Namun sepandai pandainya aku menghindari dia nyatanya Tuhan lebih menolongnya untuk bertemu denganku. Oke,sekarang keadaan tidak berpihak padaku dan atas kehendak-Nya kami dipertemukan.

Iya hari ini aku harus mengarahkannya syuting,padahal aku selalu menghindarinya dan menyuruh Hyerin yang mengarahkan Jimin. Namun entah ada apa dengan gadis itu hari ini yang malah izin tidak masuk kantor dengan alibi mau pergi liburan sekeluarga. Ah menyebalkan sekali suasana saat ini.

Dengan berat hati aku menemuinya diruang make up artis. Dan untungnya dia sudah selesai make up. Aku menghampiri lelaki yang duduk di kursi rias itu,dengan perasaan kesal dan juga ada desiran yang tak karuan didadaku, aku mencoba bicara seperti biasa padanya.

"Jimin-ssi hari ini bintang tamu kita adalah Song hye kyo dan Song Joongki. Nah rencananya Song Joongki akan memberikan surprise untuknya. Kamu nanti tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini dulu ya."jelasku  sambil memberikan kertas berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan Jimin ajukan. Namun yang ia lakukan hanyalah memandangiku sedari tadi. Padahal aku sudah menundukkan wajahku agar tidak terlihat olehnya.

"Halwa-ya" ucapnya kemudian. Aku mensejajarkan pandanganku sebentar kearahnya. "Waeyo."

"Aku minta maaf jika perkataanku waktu itu menyakiti hatimu. Apa kamu memaafkanku..?" tanyanya.

"Aku sudah memaafkanmu Jimin-ssi." jawabku berusaha sebiasa mungkin walau sekarang desiran aneh itu masih tetap keukeuh menyelimuti perasaanku."Benarkah." responnya seperti tidak percaya.

"Hemm." jawabku sambil mengangguk.

"Tapi Wa,soal perasaanku." ucapnya yang mulai menyinggung permasalahan kami waktu itu.

"Maaf Jimin-ssi tolong jangan bahas masalah pribadi di tempat kerja oke." jawabku sekenanya.

"Tapi jika aku tidak membahasnya sekarang kapan aku bisa menemuimu. Sejak kejadian itu kau selalu menghindariku."

"Oke sekarang katakan apa yang ingin kau katakan ku beri waktu 5 menit."

"Masalah perasaanku aku juga bingung Wa." jelasnya yang membuat sedikit nyeri didadaku.

"Tapi aku tetap akan mencari tahu apakah aku benar memiliki cinta sejati padamu. Kau maukan memberiku kesempatan..?" mohonnya padaku

"Kesempatan untuk..?" tanyaku padanya. Jika ia menjawab untuk menjadi kekasihnya jelas aku akan menolaknya lagi karena ada perbedaan yang tetap tidak bisa disatukan kecuali ia diubah menjadi salah satu dari keduanya.

"Untuk belajar mengenai dirimu,Tuhanmu dan agamamu."jawabnya yang membuat jantungku seperti ingin copot dari tempatnya.

"Baiklah waktu 5 menit telah selesai,dan sekarang waktu syutingnya akan segera dimulai." kataku padanya sambil mencoba menyelamatkan jantungku agar tidak copot dari tempatnya.

"Tapi Wa kau belum menjawab pertanyaanku. Maukah kau memberiku kesempatan paling tidak anggap aku seperti temanmu bukan seorang Park Jimin." katanya lesu.

"Baiklah aku akan memikirkannya." jawabku sambil berjalan mendahului Jimin.

"Baiklah aku akan menelponmu nanti." ucapnya sedikit berteriak.

🍁🍁🍁

Hari pun berganti sejak Jimin mengatakan bahwa dia ingin belajar tentang agamaku aku mulai menghargai keinginannya itu. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang muncul darinya. Seperti waktu itu.

Flasback on

"Wa, kata kamu Tuhan itu satu,jadi kenapa kita punya agama yang berbeda..?" tanyanya lewat telepon. Hari sudah malam dan aku yang mulai terlelap menuju alam mimpi membuka mata lebar mendengar pertanyaan dari Jimin. Ya kuakui pertanyaan itu pernah muncul di kepala banyak orang,bahkan dikepalaku. Untung saja aku sering mendengar ceramah dari Dr. Zakir Naik,jadi mungkin aku bisa menjawab pertanyaannya semoga dia memahami apa yang aku maksudkan.

"Wa..gimana..?" tanyanya yang sukses membuyarkan lamunanku.

"Ehm aku akan menjelaskan semampuku, begini ya Jim dalam Al-Quran (Surat Ali Imran [3]:19 )dijelaskan bahwa:
"Satu-satunya agama yang diterima Allah adalah Islam." Islam berarti tunduk kepada Allah. Jika kamu tahu,Tuhan mengutus semua nabi hanya untuk menyebarkan satu agama. Mulai dari Adam a.s sampai ke Nuh,Musa,Yesus mereka menyebarkan satu agama yaitu Islam. (Dalam surat Al Ra'd [13]:7
"Dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.")

"Apa yang mereka ajarkan..?" tanyanya antusias.

"Pada dasarnya yang mereka ajarkan adalah keesaan Tuhan. Bahwa Dia tidak beranak,tidak punya ayah tidak punya ibu. Dia hanya satu dan tidak ada yang seperti-Nya."

"Lalu kenapa pemahaman kita tentang Tuhan menjadi berbeda-beda..?"

"Seiring berjalannya waktu,semua yang diajarkan para nabi menjadi rusak. Dan jika kamu mendengar ceramah Dr Zakir Naik,ia mengatakan hampir semua kitab yang ada sebelum Al quran telah di ubah-ubah."

"Dr. Zakir Naik ?" kagetnya. Mungkin dia memang belum mengenal siapa itu Dr. Zakir Naik.

"Dia adalah seorang Da'i, pembicara umum, dan penceramah internasional Muslim dari India. Ia juga penulis hal-hal tentang Islam dan Ilmu Perbandingan Agama.Aku punya banyak video ceramahnya di handphoneku besok akan kuperlihatkan padamu."

"Hem..baiklah lalu kenapa hanya Al quran yang terjaga..?" tanyanya lagi,walaupun aku yakin ia belum benar-benar paham maksudku.

"Ada beberapa wahyu yang diturunkan tapi semua wahyu yang diturunkan sebelum Quran dan semua nabi yang ada sebelum nabi Muhammad hanya di peruntukkan untuk kaum dan masa tertentu itulah alasan Tuhan tidak menjaganya (surat Ra'd [13]:38 "bagi tiap tiap masa telah kami turunkan wahyu)."Apa kamu sudah paham...?." Tanyaku memastikan apakah dia paham atau tidak dengan penjelasanku yang panjang lebar ini.

"Hem se-dikit..." dia sepertinya sulit untuk mengatakan paham atau tidaknya dengan perkataanku.

"Kalau belum paham aku akan memperlihatkan ceramah-ceramah dari Dr. Zakir Naik dan kau bisa mempelajari banyak hal dari video-videonya besok."

"Hem baiklah Wa. Yasudah aku akan menutup telponku. Selamat malam."

"Iya selamat malam." jawabku kemudian sambungan telepon pun berakhir.

Flashback off

Banyak hal yang Jimin pahami setelah aku memperlihatkan video-video Dr.Zakir Naik padanya. Bahkan aku meminjamkan handphoneku padanya saat ia sedang break syuting hanya untuk melihat video-video itu. Namun,bukan Jimin kalau dia tidak usil, ya dia melakukan selfie di handphoneku tanpa sepengetahuanku,alhasil banyak sekali fotonya yang menghiasi galeri handphoneku membuatku harus menghapusi setiap foto-fotonya itu.Dan jika ditanya alasannya dia malah menjawab "Agar kau tidak merindukanku." begitu katanya. Setelah aku memarahinya baru ia menghentikan keusilannya itu dan mulai menonton ceramah Dr. Zakir Naik di Handphone miliknya sendiri.

Walaupun sejauh ini Jimin belum diberi hidayah agar memeluk agama Islam tapi aku merasa ada jiwa muslim didalam dirinya dan semoga Tuhan membukakan hatinya untuk menerima Islam.

Drrtt..drrtt
Deg Alya is calling..📲📲

"Kak Halwa, ada telpon nih" teriak Rara dari kamarku. Ya dia tadi malam memang pengen tidur sama aku,lagi galau katanya.

"Siapa Ra..?" tanyaku sembari menghampiri dirinya yang masih setengah sadar. Ya aku baru dari balkon memandangi langit cerah pagi ini  sementara Rara masih saja gak mau melek.

"Mbak Alya tuh.Rara bobok lagi ya ngantuk." ucapnya sambil menyelimuti dirinya sendiri. Aku pun menghampiri handphoneku,ternyata benar deg Alya.

"Assalamu'alaikum kak." salamnya dari sebrang.

"Wa'alaikumsalam deg. Ada apa kok tumben telpon ..?"

"Hemm itu kak,kak Halwa bilang bang Hoseok sudah punya istri kan namanya siapa kak..?" haduh temenku satu ini respon nya lama banget,padahal aku bilang sama dia itu kira-kira udah ada sekitar satu minggu yang lalu lho....hem.

"Ya ampun deg ku kira mau tanya apa."

"Maklum kak baru inget kalau kakak bilang gitu."

"Haha kamu ini,untung aja aku udah tanya sama Jimin. Namanya Park Hanna ,dia keturunan indo-korea deg,campuran gitu."

"Beneran kak."

"Iya,aku sendiri juga kaget dengernya waktu itu."

Flasback on.

Setelah beberapa hari aku mulai bicara biasa pada Jimin,begitu pun dia sperti kami tidak pernah bertengkar waktu itu. Akupun menghampirinya diruang make up artis.Ada sesuatu yang ingin sekali aku tanyakan tapi aku malu kalau harus bertanya padanya.

'Hmm aku harus membuat alasan gimana nih.' batinku

"Jimin-ssi,Istri eh bukan..maksudku Nama ibunya Hara itu siapa..?" tanyaku gugup padanya yang saat ini tengah di rias oleh coordi nona.

"Kenapa kamu nanyain istrinya Hoseok hyung..?" tanyanya balik.

"Ya gak papa cuma pengen tahu nama eommanya Hara aja." jawabku.

"Oh kukira ada apa-apa.Namanya Park Hanna  dia juga orang Indonesia sama kayak kamu Wa tapi ada turunan Koreanya juga sih." aku mengangguk-angguk mendengarkannya.

"Kamu gak tanya siapa istrinya aku." aku pun memutar bola mata malas mendengar perkataan Jimin.

"Bikin tambah dosa kalau aku tanya itu ke kamu." jawabku kesal,karna aku yakin dia akan mulai menggombal lagi.

"Memang siapa istrimu Jimin-ssi..?" tanya coordi noona padanya.

"Istriku dia noona ," jawabnya sambil menunjuk kearahku.

"Benarkah..?" tanya noona padanya.

"Iya tapi sedang aku usahakan noona." jawab Jimin bangga dan coordi noona pun tertawan mendengar candaan Jimin sementara aku memilih memutar tubuh dan pergi dari situ .

Flasback off

"Hem...pupus harapanku kak."

"Sabar masih ada  Jungkook tuh yang belum nikah mau kakak mintain nomornya..hehe" ucapku menghibur deg Alya.

"Lho bukannya bang Jimin juga ya?"

"Eh iya tuh bang Jimin kamu juga bisa kan...?"

"Gak ah kak takut dosa nikahin abang sendiri,buat kakak aja."

"Haha kamu ini ada-ada aja sih deg. Katanya kamu mau nyusul aku..?"

"Iya kak setelah sekian lama bujuk kak Ahkam akhirnya dia ngebolehin aku tapi dengan syarat dia mau ikut nyusulin kakak juga katanya."

"Iya deh gak papa kok kesini aja. Tapi bilang paman dulu ya sama izin ke ayah sama bunda."

"Siap kak."

"Yaudah aku matiin telponnya soalnya aku mau pergi kerja nih. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam kak.

Setelah selesai siap-siap akupun segera menuju ke ruang makan untuk mengambil bekal makananku.

Saat aku menuruni anak tangga kulihat paman sedang berbicara dengan seorang laki-laki di ruang tamu.Apakah itu Hyun..?

"Paman,apakah Hyun ada disini..?" teriakku sambil berlari menghampiri paman. Namun saat aku mulai mendekat kearahnya langkahku terhenti,dia bukan Hyun melainkan..

"Park Jimin." teriak ku spontan.
,

,

,

🍃🍃🍃Tbc🍃🍃🍃

Assalamu'alaikum wr.wb.

Chapter 9 up nih..

Kali ini aku sedikit menyelipkan ceramah dari Dr. Zakir Naik. 😊😊

Soalnya aku suka banget dengerin ceramah beliau.

Kalau ada salah di kutipan ayat atau kata yang aku tulis tolong komen ya biar aku bisa revisi ulang.

Syukron sudah membaca kisah Halwa dan Jimin😊

Wasalamu'alaikum wr.wb.

Continue Reading

You'll Also Like

5.1M 212K 31
"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sek...
5.1K 2.9K 21
Awalnya tidak pernah terlintas dipikiran ku untuk menjalin hubungan dengan seorang taruna pelayaran, saat melihat lelaki berseragam pun aku tidak per...
501K 37.2K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
97.6K 3.1K 37
Cerita Poligami yang sudah direvisi~