Frontyius Academy

Od RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... Viac

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 19

15.8K 1K 66
Od RedMoon765

Perton menghilang dan tiba tina saja sudah berada dibelakang Lisa sambil mengibaskan  kedua belatinya.

"Taktik mu itu sangat mudah ditebak, bodoh" Ucap Lisa membalikkan badannya dan menangkis kedua belati Perton menggunakan wakizashi.

Sringg....Sak...Sak... Syungg...

Kibasan demi kibasan dilakukan oleh Perton untuk melukai Lisa. Melukai? Bahkan Perton tidak bisa menggores tubuh Lisa sekecilpun.

"Cih" Decih Perton sambil melompat kebelakang untuk mengisi tenaganya.

"Cuma itu?" Sindir Lisa membuat Perton geram.

"Akan ku kerahkan seluruh kekuatanku" Ucap Perton berlari cepat kearah Lisa sambil memegang erat kedua belatinya.

Sratt..

Perton menebas tubuh Lisa. Tubuh Lisa terbelah menjadi dua tetapi sang pemilik sama sekali tidak merasa kesakitan. Bahkan ia malah tersenyum miring.

"Payah" Ucap Lisa tiba tiba tubuhnya yang terbelah 2 itu menjadi transparant dan menghilang ditelan bumi.

Srett...

"Kau kalah" Ucap Lisa berada di belakang Perton sambil menodongkan wakizashi nya ke leher Perton.

"Hehe... Belum" Gumam Perton yang masih terdengar Lisa.

Perton tiba tiba bersiul dan tanah tanah bergetar hebat tapi anehnya, hanya di dalam barrier saja yang bergetar.

Gretek...

Lisa memandang sekelilingnya bingung sedangkan Perton memandang Lisa dengan tajam.

Tanah tanah yang tadinya bergetar menjadi diam seperti tidak ada apapun yang terjadi.

"Cuma ini?" Remeh Lisa langsung dibalas senyum devilnya Perton.

Tiba tiba tanah tanah menjadi gumapalan gumpalan golem.

Lisa memandang para golem itu tak percaya.

"Kau pikir hanya dirimu saja yang berkembang? AKU JUGA!" Ucap Perton mengeraskan kata 'Aku juga'.

Para golem itu tiba tiba menyatu lagi menjadi satu golem yang sangat besar dan yang pasti kuat.

Lisa yang melihat golem itu bahkan sampai mendongakkan kepalanya. Golem itu 4x lebih tinggi dari orang dewasa.

"Hahaha! Sekarang bagaimana? Kau akan kalah dan aku akan menang! 'Dia' akan mengakuiku!" Teriak Perton sambil merenggangkan kedua tangannya dan memandang langit yang berwarna biru.

"Kalah? Tidak mungkin aku kalah dari seseorang yang serakah sepertimu!" Jawab Lisa tersenyum devil kearah Perton dan mengalihkan pandangannya ke golem.

Lisa langsung berancang ancang untuk menyerang golem raksasa itu.

Golem itu melihat Lisa yang menatapnya dengan tajam.

Golem itu mengeluarkan nafasnya lewat mulut. Mata golem itu berwarna merah total. Kedua tangannya menempel dan mengepal keras.

Bruaakkk....

Golem itu memukul Lisa menggunakan kedua tangannya. Asap asap keluar dari sekitar Lisa.

Pess...

"HAHAHA! BAGAIMANA SEKARANG?! KAU SUDAH KALAH! HAHA! AKU MENANG!" Senang Perton mengkibas kibaskan tangannya untuk menghilangkan asap asap yang menggumpal.

Golem itu masih saja setia dengan posisinya. Perton memandang golem itu aneh dan matanya membulat total.

Perton langsung melihat kearah tangan Golem itu dan.....

TERLIHAT BAYANGAN LISA YANG MENAHAN TANGAN GOLEM ITU MENGGUNAKAN WAKIZASHI NYA.

Lisa tersenyum penuh kemenangan.

"Lemah" Gumam Lisa langsung meloncat kearah tangan golem dan berlari ketempat leher.

Golem itu berusaha menjatuhkan Lisa yang semakin dekat dengan tujuannya.

Lisa dengan mudah menghindar dari serangan serangan golem itu.

Saat Lisa sudah melihat leher golem itu. Ia langsung melafalkan mantra sihir yang membuat wakizashi nya bercahaya merah.

Sringg...

Lisa menancapkan wakizashi nya dan golem itu mengerang kesakitan.

"Graaaa!"

Lisa dengan cepat mencabut wakizashi nya dan meloncat ke daratan.

Bekas tancapan Lisa tiba tiba mengeluarkan cahaya merah dan...

Booomm....

Leher golem itu hancur diikuti seluruh tubuhnya yang mulai melebur.

Terlihat lava yang keluar dari leher golem.

Lava lava itu meleburkan seluruh bagian golem itu tak tersisa.

Sampai akhirnya golem itu tak terlihat. Lava lava itu langsung menghilang tak berbekas.

Tampak Lisa yang semakin mendekat kearah Perton.

Lisa mencengkram kerah baju Perton dan mendekatkan wajah Perton kearah Lisa.

"Kau sudah kalah! Beritahu dimana tempat Mr. Gurton!" Ucap Lisa penuh penekanan dan menyeramkan.

Perton membuka mulutnya gemetaran. Tidak, seluruh tubuhnya gemetaran.

"Ti...tidak...mu...mungkin...go...golem...ku.....ha...hancur...o..oleh...ka...kamu....yang....pa...dahal...ke...kuatan...mu...di...se...gel.." Tak percaya Perton membuat Lisa geram.

Lisa menodongkan wakizashi nya ke leher Perton.

"Dimana!" Geram Lisa membuat Perton membelalak kan matanya takut.

"Di..dihutan....tempat itu...hanya akan terlihat jika memang orang yang memasuki tempat itu kuat." Ucap Perton tergagap.

Lisa langsung membanting Perton kesembarang arah. Lisa menempelkan telapak tangannya ke barrier.

"Uhuk... kau tidak akan bisa menghancurkannya. Karena sebenarnya aku telah membuat barrier itu tidak akan pernah bisa hancur" Ucap Perton dibalas tatapan mematikan dari Lisa.

"Aku tidak selemah dirimu!" Ucap Lisa membuat Perton menutup mulutnya rapat.

Lisa menggumamkan mantra dan seketika barrier itu hancur menjadi kepingan kepingan kaca.

Lisa melihat seluruh murid dan guru yang menatapnya.

Lisa menghiraukan mereka. Lisa langsung berjalan ke tempat yang dikatakan Perton.
.
.
.

Gelap. 1 kalimat yang akan kalian katakan jika kesini.

Lisa masih mengitari hutan. Lisa sudah berjam jam mencari Mr. Gurton tetapi nihil, Lisa sama sekali tidak menemukan batang hidung Mr. Gurton bahkan tidak ada jejak sama sekali.

Tuk..tuk...tuk...

Lisa berjalan dengan langkah cepat dan kesal.

Lisa akhirnya menghadap ke belakang.

"Ngapain kalian ngikutin?" Kesal Lisa yang akhirnya tersampaikan.

"Em... Aku kan juga ingin membantu mencari Mr. Gurton" Jawab Ken sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Lisa mematap Ken intens dan mengalihkan tatapannya ke orang yang berada di sebelah Ken.

"Lalu kau?" Tanya Lisa ke orang yang disebelah Ken.

"Tentu saja saya mengikuti kalian karena saya khawatir dengan murid saya." Jawab Mr. Zev sambil melipat tangannya bangga.

Lisa hanya menggeleng kepalanya pelan dan mulai mencari Mr. Gurton.

Zlup...

Lisa tiba tiba terdiam mematung yang diikuti Mr. Zev dan Ken.

Lisa mundur beberapa langkah dan mulai melihat ke tanah.

"Ini.. tempatnya" Gumam Lisa terdengar oleh Mr. Zev dan Ken.

"Aura tempat ini sungguh kuat" Ucap Mr. Zev melihat kearah pandangan Lisa.

"Ya" Angguk Ken ikut melihat arah pandangan Lisa dan Mr. Zev

"Mantra sihir. Ini tempatnya!" Seru Ken saat melihat lingkaran sihir yang mengelilingi beberapa pohon.

Lisa dan Mr. Zev mengangguk dan mulai berjalan kedepan.

Tuk...tuk...tuk...

Lisa, Ken, dan Mr. Zev sudah berada didalam kawasan lingkaran sihir. Tetapi mereka bingung kenapa tidak ada apapun yang terjadi.

"Bukannya orang itu bilang bahwa hanya orang kuat saja yang bisa masuk?" Tanya Ken bingung.

"Apakah dia bohong?" Curiga Mr. Zev sambil memegang dagunya.

"Perton tidak mungkin berbohong" Elak Lisa membuat Ken dan Mr. Zev menghela nafas.

Mereka ber3 termenung dalam diam. Sampai akhirnya Ken memecahkan keheningan.

"Mungkin karena kita kuat!" Seru Ken membuat Lisa dan Mr. Zev menatapnya.

"Kenapa? Apakah aku salah?" Polos Ken membuat Mr. Zev menghela nafas.

"Tidak..." Gumam Lisa membuat seluruh mata menatapnya bingung.

Lisa menatap Ken dan Mr. Zev bergantian.

"Kita sudah keduluan. Sudah ada yang memasuki lingkaran sihir ini dan menghancurkannya. Kita terlambat" Jelas Lisa membuat Ken dan Mr. Gurton membulatkan mata mereka.

"Dari mana kau tau?" Tanya Mr. Zev

"Aku sama sekali tidak merasakan aura tempat ini" Ucap Lisa membuat seluruh mata menatapnya lagi karena bingung.

Lisa sadar akan tatapan mereka dan langsung mengganti topik.

"Lupakan. Lebih baik kita mencari Mr. Gurton" Ucap Lisa membuat Ken dan Mr. Zev mencari dengan berpencar.

Lisa masih terdiam memikirkan sesuatu.

'Jika lingkaran sihir ini masih aktif seharusnya aku bisa merakannya dari tadi. Tetapi aku sama sekali tidak merasakan apa apa. Hanya aura yang kuat.... Seperti memancing kita untuk kesini.' Batin Lisa langsung membulatkan matanya dan lepas dari lamunannya.

"HAHAHA!"

Terdengar suara tawa dari segala arah. Lisa mengecek dari mana asal suara itu tapi nihil, ia sama sekali tidak bisa menemukan sumbernya.

"Sudah telat jika kau mulai waspada"

Lagi lagi suara itu terdengar.

"Siapa kau?" Tanya Lisa dengan waspada.

"Kau sudah melupakan suaraku? Lalis?"

Lisa membulatkan matanya kaget.
.
.
.
.
.
.

Pagi telah tiba membuat Lisa, Mery, dan Cyln bangun.

Mery dan Cyln mulai melakukan kegiatan mereka tetapi tidak dengan Lisa yang melamun dengan tatapan kosong.




♡TBC♡

HEHEHE
UDAH UPDATE NIHH....

GIMANA? ASIK GAK?
AKU GAK GITU BISA BIKIN SUARA SUARA SENJATA ATO ORANG YANG BERTARUNG JADI MAKLUM IN AJA YA..
HEHEHEHE

AND SEE YOU NEXT CHAPTER~
◇1256 WORDS◇


Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
74.4K 5K 16
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
653K 61K 29
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
404K 27K 25
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...