Kang Couple | Kdn [END]

By daehli_kang

13K 864 478

[TAMAT] [WANNAONE] Awalnya ng'anu...eh... Humor maksudnya.. Entah kenapa diakhir jadi Drama... dan penuh trag... More

Prolog
Say hay👋
Kesialan ato enggak?😮
Pertemuan para cogans😎
Auk ah gelap😠
Cogan Mah Bebas😎
Piama Party
Ganteng² kok jomblo?
KMB (Konferensi Mendadak Banget)
Ehem...ehem
Kesialan yg gk disengaja
Sakidd😥
gaje
OC
Ribet!
Alien!
Nikmati saja!
Bang Buluk😂
Pertemuan!
Kit Ati!
Gratisan++
Suka dia...
Tae Ayam
K'gep
Em mantabb👍
Cye...😳
Jomblo
King & Qween D
Go Green😅
생일 축🎉
Nyesek!
Ck...ck...
Gaplokan sayang😘
ƪ(‾.‾")
Wedding😜
Sakidd part 2
Bertemu untuk terakhir kali?
Hari Perjodohan
Ngrhh...🔞
Cupang & Cakar Maung.
Alergi++
Intinya...SAH!
Hem... sperma juara😪
hem... ngidam😋
Ngurus baby...
Ha Sungwoon Papi
Ong Seongwoo Appa
Kim Jaehwan Ayah
Bae Jinyoung Papa
Kang Daniel Daddy💕
Epilog

udah lahiran (Aja)

343 14 8
By daehli_kang

"Belajarlah menghargai pendapat orang! Karena bukan buah bibir lu doang yang bener! Jangan Egois!"


Daniel membalikkan tubuhnya hendak memeluk istrinya. Namun saat dipeluk, terasa aneh baginya. Itu membuat ia terbangun dan menoleh kesamping. Bukannya tubuh istrinya yang dia dapati, tapi kaki istrinya. Ternyata Daehli sedang duduk dan bersandar dibagian sandaran ranjang.

"Kok ga tidur yang?" Daniel mendudukkan tubuhnya.

"Ga bisa tidur." katanya datar.

"Iiishhh... udah malem banget loh ini."

"Hampir pagi yang~"-Daehli.
Daniel merebahkan tubuhnya dipangkuan istrinya, kepalanya juga menghadap perut istrinya yang buncit itu. Dia juga mencium perut itu... Jam memang sudah menunjuk pukul 2 pagi.

"Ngerasain kan?"

"Iya²... dia nendang yang." jawab Daniel mendongak memandang istrinya.  "Daddy jadi ga sabar ketemu kamu..." lanjutnya sambil mengelus perut istrinya.

"Sabar dong... " Daehli pun tersenyum sambil mengelus kepala suaminya. "Perkiraannya masih 3 minggu lagi."

"Ehh... ehh dia nendang lagi! Jagoan Daddy nendang lagi humm." Daniel terus mengelus dan mencium perut istrinya. Sedangkan Daehli hanya tersenyum melihatnya sambil terus mengelus rambut suaminya.
"Aaa~ Daddy ga sabar ketemu kamu... Cepet keluar ya.. biar Daddy bisa liat kamu.. Cepet keluar sayang~"

Daehli mengerutkan keningnya, tangannya juga berhenti mengelus rambut suaminya. "Yang... yang... perutku sakit! Huaaa~ Niel!" dia berteriak sambil meremas kepala suaminya.

"Yang? kamu ga bercanda kan?"

"Niel! ini beneran sakit!! sakit! huaa~" Daehli menjambak rambut Daniel sangat keras.

"Yang... sakit².. iya²! Ini beneran mau keluar? Oke² kita kedokter sekarang." Daniel panik parah. "Ini lepas dulu ya." Daniel menarik tangan Daehli yang menggenggam erat rambutnya. Setelah terlepas, Daniel langsung mengenakan baju kemudian menyuruh supir menyiapkan mobil.

Digendongnya tubuh istrinya dengan gaya bridal style, tapi komuknya tetap saja super panik. Mereka pun berangkat kerumah sakit. Untung saja jalanan sedikit sepi, karena ini masih dini hari.

"Niel!! sakiiiitttt!!" Daehli menjambak rambut suaminya untuk menyalurkan rasa sakitnya. Tampilan Daniel juga sangat berantakan. Dia hanya menggunakan celana pendek dan kaos tipis. Tidak ada persiapan apapun karena, bayi diperkirakan baru akan lahir 3 minggu lagi.

"Iya² sabar... ini dikit lagi sayang!" Daniel menenangkan istrinya, padahal dia sendiri masih panik.
"Hallo Ma! bantu Daniel!"

"Huaaa~ sabar gimana! INI SAKITT!!!"

"ITU MENANTU MAMA KAMU APAIN?!!!"
Si Mama ikut teriak² mendengar Daehli teriak.

"Ma... ini tiba² perutnya sakit... Aw!"

"GHRRHHHH!! SAKIT!"

"Hah? LAHIRAN? aduh... aduh..  ini Mama susul kerumah sakit aja langsung."

Setelah sampai, perawat² berhamburan. Daehli pun dibawa keruang persalinan, dan proses persalinan pun dimulai. Yang boleh masuk hanya suaminya saja, memang saat sampai hanya ada suaminya saja sih :v

-Prosesnya ga usah ya... daku belum pernah merasakannya-

Sedangkan Mama Daniel sudah sampai, dan Mamanya Daehli juga sudah sampai. Mereka tampak khawatir, Si Mama bahkan mondar- mandir didepan pintu ruangan persalinan.

"Sayang.. kamu kuat oke."

"Ayo terus... terus..."

"Aduh Pa... itu anak kita gimana."

"Mama.. jangan panik, yang lain ikutan panik."

"Tapi itu menantu Mama gimana."

Pukul 03.38
"Oeeekk... oeekkk." Suara tangisan bayi menandakan bayi sudah lahir. Semua kelihatan lega. Tak lama, pintu ruangan itu pun dibuka. Daniel keluar dengan tampang sangat... sangat... amat sangat... very... very... BERANTAKAN!

Rambut terlihat acak²an karena dijambak.  Dia langsung memeluk erat Mamanya untuk menopang tubuhnya.

"Lutut Daniel lemes Ma..." dia kelihatan sedang mengatur nafas. "Daniel udah jadi Ayah..." dia tersenyum didalam pelukan Mamanya, begitu juga Mamanya.

Hueee terharu😧😧😧

"Daeh gimana?"

"Masih diperiksa.. makanya Daniel disuruh keluar. Baby'nya juga lagi dibersihin." jawab Daniel menjawab pertanyaan dari mertuanya.

Setelah beberapa lama, mereka pun diperbolehkan masuk untuk menengok Daehli dan seorang bayi laki² yang lucu.

"Jagoan Daddy ganteng kaya Daddy hemm.." Daniel mengelus pipi buah hatinya yang sedang digendong sang istri.

"Lebih mirip Daeh menurut Mama"

"Iya... matanya juga ga terlalu sipit kaya Daddynya, tapi hidungnya mirip. Aa~ cucu nenek."

"Ck! Mata Daniel gede kok Ma..."

"Ma... kita belum nyiapin apa² buat lahirannya."

"Iya... nanti Chan sama Sana yang urus itu. Lagian kan perkiraannya masih 3 minggu lagi.. kenapa lahirnya lebih cepet? ga terlalu cepet kan?"

"Kata dokter sih engga... babynya sehat² ajaa..."

"Baby'nya nurut banget sama Daddy hemm... disuruh cepet keluar, beneran keluar." canda Daehli.

"Eh? beneran ya..."













"Aku masih ga nyangka masa." Ucap Daniel memandang istrinya yang duduk diatas ranjang rumah sakit itu dengan bayi digendongannya. Mereka memang sedang berdua diruangan itu. Keluarga yang lain sibuk mengurus keperluan² administrasi dan lain². "Aku udah jadi ayah aja... baru kemarin rasanya ditolak sama kamu." lanjutnya dengan kekehan.

"Aku apalagi..."

"Makasi yang~" ucap Daniel sambil tersenyum, "Udah buat hidup aku lengkap."

"Aaa~ terharu."

"Terharu kok bilang²." Daniel mengecup bibir istrinya sedikit lama.

"Inget yang! kita ga berdua lagi." ucap Daehli sebelum sang bayi melihat Daddynya berbuat yang tidak².

"Hehe... kamu lihat hemm?" Daniel mengelus pipi mungil anaknya dengan lembut.

"Heh! kamu ga kasi nama buat anak kita?"

"Eh? kok ga inget ya? Ck! author lupa!"

"Emmm..." Daniel tampak sedang berfikir, "Nama anak Daddy harus keren kaya Daddy.. " masih berfikir, "Emmm... aha! David! Kang David!"

"Aha... ya... Kang David."

Kang David
¯\_(ツ)_/¯

"Wahh... dia senyum! berarti suka juga sama namanya." teriak Daniel antusias.

"Jangan berisik!"

"Hehe~ iya²" Daniel terus memandangi anaknya sambil sesekali tersenyum. Dia merasa bahagia atas kelahiran anak pertamanya, bahkan bisa mendampingi istrinya saat proses persalinan dan menyaksikan anaknya lahir.

"Mau gendong David?" ucapan Daehli membuyarkan lamunannya.

"Boleh? aku ga pernah gendong bayi loh... sama sekali ga pernah, takut..."

"Coba aja... ini kan anak kamu. Kayanya anaknya nurut sama kamu juga..."

Daniel mengabil alih babynya dengan sangat hati². Setelah babynya digendongannya, dia terlihat dangat tegang. Tentu itu membuat babynya ga nyaman dan sedikit menangis.

"Yang.. yang... ini dia nangis!" Daniel panik.

"Jangan tegang! rilex... santay aja. Kalo tegang, babynya ngerasa ga aman."

"Oke... santay... jangan nangis ya sayang." dia menimang nimang anaknya.

"Tuh kan bener... bener² nurut sama Daddy'nya." kata Daehli sambil tersenyum. Bayi digendongan suaminya benar² berhentu merengek.

"Wahhh..  anak Daddy pinter." Daniel terlihat sangat bahagia melihat David tersenyum digendongannya.

"Wahh... wah... yang udah jadi bapak." Ong memasuki ruangan inap itu dengan parsel buah ditangannya. Dibelakangnya juga ada Hiendra dan Woojoo... putra pertama mereka.

"Eh.. ada Om Seongwoo."

"Hay...."

"David"

"Ohhh hay David..." ucap Ong sambil menoel pipi kecil David. "Sama Om sebentar ya." Ong berniat mengambil alih anak itu.

"Ehh... ehh... bentar dulu yang." Hiendra yang daritadi duduk dusebelah ranjang berdiri dan mendekati suaminya. "Aku ga mau kamu bikin anak orang nangis kaya anak kamu dulu." Hiendra tampak membersihkan dan memperhatikan tubuh suaminya.

"Emang Woo nangis gara² apa?" tanya Daehli.

"Iya dulu... waktu baby Woo umur 3 bulan, dia ga berhenti nangis. Kita ga tau kenapa, untung mba Sana kakak kamu yang tinggal disamping rumah kita nyamperin rumah kita. Ternyata mulutnya kemasukan rambut dia." Hiendra nunjuk suaminya, "Untung ga ketelen." lanjutnya sambil memperhatikan leher suaminya.

"Jadi ga srek gue ngasi gendong anak gue."

"Udah..  sekarang udah boleh gendong." ucap Hiendra, kemudian duduk ditempat semula. Ong pun menggendong tubuh kecil baby David.

"Pelan²! Hasil maha karya gue ini." kata Daniel sambil tersenyum.

"Kecil ya... kaya bayi." ucap Ong sambil terkikik.

"Itu emang bayi!"

"Hehe~"

"Ini lahirnya subuh²?" tanya Hiendra, yang mendapat anggukan dari Daehli.
"Katanya perkiraan masih 3 minggu, gak kecepetan kan?"

"Engga.. kata dokter sih normal." jawab Daehli sambil mengupas buah yang tadi dibawa Ong. "Daddy'nya yang nyuruh dia keluar cepet." Daehli hendak menyuapkan potongan buah kemulutnya, namun malah keduluan oleh suaminya. "Ck!" Daniel hanya nyengir.

"Woojoo..." Daniel mencubit pipi gembul Woojoo hingga membuatnya mencibik lucu. "Ihhh gemesshh.."

"Babynya lucu... jadi pengen buat lagi."-Ong.

"Kapan dibolehin pulang?"-Hiendra.

"Nanti sore mungkin." jawab Daehli.

"Ini baby'nya haus." ucap Ong sambil mengembalikan David kegendongan Mommy'nya.

"Kok lu tau dia haus?"- Daniel.

"Tadi dia bilang ke gua."- Ong.

Au ahh gelap🙈

-TBC-
Mian jika typo...
Vote coment share yo~
Salam cocol dari adeknya bang Daniel😘

-Kdh💕

Continue Reading

You'll Also Like

948K 77.5K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
13.1M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
6.1M 480K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
179K 28.1K 51
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...