Frontyius Academy

By RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 12

19.4K 1.3K 67
By RedMoon765

Byurr.....

Tiba tiba saja gerombolan cewek cewek mendatangi Lisa dkk dan mengguyurkan air yang terkena kepala sampai badan Lisa.

"Heh lo! Jadi cewek gak usah ganjen deh! Mentang mentang lo bisa punya kekuatan langka! Paling juga lo masih amatiran!" Ucap salah satu cewek yang mengguyur air ke arah Lisa.

Mery dan Cyln yang melihat itu langsung saja bergidik ngeri karena takut. Bahkan mereka memundurkan kursi mereka menjauh kearah Lisa.

Lisa hanya terdiam dan pandangannya lurus tak berekspresi.

"Hahaha! Liat tuh! Bahkan temen temen lo aja sampe memjauh dari lo!" Ucap lagi cewek itu yang diikuti tawa cewek lainnya.

"Astaga, murid baru itu mencari gara gara ke kelompok mereka"
"Kasian anak baru itu"
"Dia tidak akan lolos"
"Baru masuk tapi sudah kena masalah"

Seperti itulah bisikan bisikan dari murid murid yang menyaksikan peristiwa itu. Bahkan karena peristiwa itu, murid murid yang tadinya ditempat lain menjadi mengeruhungi kantin untuk menyaksikan Lisa yang dibully.

"Hehehe" Itu ucapan pertama Lisa setelah ia berdiam diri sedaei tadi. "Kau gila ya?" Ucap cewek lain yang berambut pendek. "Mungkin dia gila karena ia takut" Ucap cewek bermata merah. "Hahaha" Tawa seluruh gerombolan cewek itu.

Mery dan Cyln yang mendengar itu langsung ketakutan hebat. Mereka sampai bergetar hebat. Wajah mereka terlihat horor mendengar itu. Bahkan mereka berdua hanya berdiam diri kaku karena takut.

Lisa melirik sekilas kearah Mery dan Cyln. Yang dilirik langsung merinding hebat. Bulu kuduk mereka berdiri tegang.

Langsung saja tanpa aba aba Mery dan Cyln langsung berlari menghindari tempat Lisa.
"Kau tidak akan berlari seperti mereka? Haha" Sindir dan tawa cewek itu.

Lisa masih berdiam diri tak menggubris kata kata cewek cewek itu. Karena merasa tak digubris cewek yang mengguyur Lisa langsung menjambak rambut Lisa secara kasar. Bahkan empunya rambut itu sampai merasakan sedikit sakit. Ingat, sedikit.

Beberapa murid yang melihat itu hanya meringis dan tak bisa menolong Lisa karena mereka takut dengan gerombolan cewek itu. Lisa masih berdiam tak menggubris.

Tiba tiba saja murid murid yang menyaksikan Lisa langsung bersorak sorak. Yang membuat para murid seperti itu karena terdapat 3 cowok yang berjalan dengan coolnya. Mereka Ryu, Andrey, dan Elnot.

Andrey dan Elnot yang melihat banyak murid yang bergerombolan di kantin merasa bingung dan kepo. Tetapi tidak dengan Ryu yang tak peduli dengan sekitarnya.

"KALIAN" Teriak Mery dan Cyln bersamaan sambil berlari kencang kearah Ryu dkk.

Karena merasa terpanggil. Langsung saja mereka ber3 menengok ke sumber suara.
"Kenapa? Kalian kangen?" Tanya Andrey dengan nada sedikit genit.

Mery dan Cyln tak merespon ucapan Andrey. Mereka hanya mengatur nafas mereka yang terburu buru. "Ba... bahaya" Ucap Mery sambil mengatur nafas.

3 cowok itu hanya bingung. "Apanya?" Elnot bertanya dengan nada imut. Tak merespon, Mery dan Cyln langsung menggeret 3 cowok itu kearah kantin dimana terdapat Lisa.

Andrey dan Elnot langsung melihat ke arah meja yang terdapat banyak gerombolan. "Itu..." Elnot menggantung kata katanya.
"Lisa disana" Lanjut Ryu santai. "Bukankah gerombolan cewek itu...." Andrey menggantung kata katanya.

"Beauty Girls" Ucap bersamaan Elnot dan Andrey. "Biu.. Apa?" Tanya Cyln bingung.

"Mereka adalah gerombolan cewek yang kekuatannya termasuk hebat. Kenapa temanmu bisa terkena masalah dengan mereka?" Tanya Andrey + menjelaskan.

"Lalu? Kenapa jika bermasalah dengan cewek cewek gaje itu?" Tanya Mery.

"Mereka selalu membully murid murid lain terutam cewek jika mereka merasa kepopuleran mereka terganggu" Lanjut Elnot tetap dengan nada imut.

"Tolong" Mohon Cyln ke 3 cowok. "Baiklah, kami akan menolong temanmu" Jawab Andrey mulai berjalan kearah Lisa.

Srekk...

Baju Andrey ditarik oleh Mery. "Kenapa? Apakah kau tidak ingin menolong temanmu itu?" Mery hanya berdiam lalu berbicara. "Apa maksudmu?" Andrey yang mendengar ucapan Mery langsung bingung.

Cyln hanya mendengus pelan. "Maksudku adalah... Tolong lindungi gerombolan cewek itu" Jelas Cyln. "Apa maksudmu? Tentusaja kita harusnya melindungi Lisa" Elnot yang merasa bingung.

"Lihatlah" Ucap Ryu sambil menunjuk kearah Lisa. Reflek seluruh murid bahkan Mery, Cyln, Andrey, dan Elnot melihat kearah yang dituju Ryu.

Duarr.....

Langsung saja seluruh murid yang menyaksikan hal itu tercengang hebat kecuali Mery dan Cyln. "Terlambat sudah" Ucap mereka bersamaan sambil menepuk jidat mereka.

Saat ini semua anggota Beauty Girls terhempas kearah tembok. Bahkan tembok itu hancur menjadi bolongan besar. "Argh" Lirih anggota Beauty Girls. Mery dan Cyln langsung berdiam diri kaku.

Yap, saat ini Lisa sedang emosi. Kenapa? Karena saat Lisa sedang minum ia diganggu. Khusus kalian ketahui, Lisa paling gak suka diganggu.

Saat ini Lisa menggunakan kekuatannya untuk menghempaskan anggota Beauty Girls. Tidak sampai situ saja, Lisa mengangkat mereka menggunakan telunjuk kanannya. Mereka semua langsung terangkat dan terhampas kearah tembok tembok. "Arghhh" Sakit mereka semua bahkan ada yang mengeluarkan darah lewat mulutnya ada juga yang sudah mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Diamlah" Ucap Lisa sambil membenturkan mereka ketembok tembok yang ada. Bahkan meja kursi menjadi hancur dan terhempas tak beraturan.

"Ja... Jadi... ini... kenapa... ka..kalian meminta... ki..ta... menolong...me...reka?" Ucap Andrey terbata bata + ngeri. Mery dan Cyln hanya menganggukkan kepala mereka. "Tolong mereka! Mereka bisa terbunuh jika seperti itu terus!" Mohon Cyln kepada 3 cowok itu.

"Panggil guru dan Mr. Gurton, aku akan menahannya" Ucap Ryu sambil berjalan santai kearah Lisa. "Berhati hatilah! Lisa saat ini dalam mode bahaya!" Ucap Mery sambil menggandeng tangan Cyln berteleport mencari guru dan kepala sekolah.

Kabummm... Duarr.... Bruakkk.... Bruukkk....

Lisa masih saja menghembuskan mereka secara brutal bahkan ada yang sampai pingsan. "Kami akan membantumu" Ucap Elnot dan Andrey. Ryu tetap berjalan lurus kearah Lisa.

Ryu langsung mengeluarkan sihirnya, air. Air itu menggumpal menjadi beberapa jarum tajam dan melesat cepat kearah Lisa.

1 centi lagi Lisa akan terkena jarum jarum iu. Sayang Lisa langsung menghentikan laju jarum jarum yang sekarang berhenti dan menyerang balik kearah Ryu. Tentusaja dengan mudahnya Ryu menghancurkan jarum jarum itu.

"Lebih baik kalian tidak menggangguku" Ketus Lisa yang matanya melirik kearah Ryu, Andrey, dan Elnot. Andrey dan Elnot merinding tetapi tidak dengan Ryu.

Ryu tak menggubris ucapan Lisa. Tiba tiba saja cahaya hitam pekat menyebar di sekitar tubuh Lisa.

Syingg...

Ok, saat ini sekitar Lisa tertutup kabut hitam pekat. Bahkan Ryu, Andrey, Elnot bahka murid murid yang lain tidak bisa melihat Lisa.

Lisa's POV

'Haish... Pasti aku kelepasan deh' Lirihku. Tiba tiba saja kabut hitam mengelilingiku. 'Ahh... Firasatku buruk tentang ini' Batinku.

Tiba tiba saja dari belakang. Lisa dapat merasakan ada yang memeluknya sangat erat. "Ternyata benar" Gumamku pelan.

"Ehehe~ Ternyata sayangku sudah mengerti ya♡ Apakah sayang menunggu lama?♡" Ya, dia adalah Delvon.

"Lepas" Gumamku pelan hampir seperti bisikan tapi aku yakin Delvon bisa mendengarnya. "Bagaimana jika aku tidak mau~" Tantang Delvon sambil memeluk Lisa semakim erat.

"Aku akan menghancurkanmu jika kau tidak melepaskan pelukanmu itu" Gumamku sedikit geram dengan tingkat Delvon saat ini. "Lakukanlah darling♡" Tanpa aba aba Delvon mencium pipi kiriku.

"JIJIK BODOH!" Teriakku kencang sekali.
"Bodo~" Lagi lagi Delvon menjawabnya dengan santai. Astaga kesabaranku habis.

Author's POV

"JIJIK BODOH" Terdengar teriakan Lisa didalam kabut hitam itu. Bahkan semua murid yang mendengar itu sampai berbisik bisik satu sama lain.

Ryu hanya berdiam diri. "Kamu tidak ingin membawa Lisa keluar?" Tanya Andrey ke Ryu. Ryu hanya diam tak merespon.

"Sepertinya Ryu menunggu kabut hitam itu menghilang" Tebak Elnot ke Andrey. Andrey hanya mendengus pelan sambil mengacak acak rambutnya. Tapi tetep cool kok♡♡♡ bahkan murid murid pada histeris senang.

Disisi lain....

"Mati kau" Gumam Lisa pelan sambil memberontak dari pelukan Delvon. "Tidak akan bisa darling~ Paling tidak kamu harus menciumku baru aku melepas pelukannya" Ucap Delvon dengan nada menggoda.

"Gak bakal!" Jawab Lisa cepat. Lisa langsung membanting tubuh Delvon ke belakang. Tapi Delvon tidak bodoh, ia langsung memegang tangan kanan Lisa yang membuat Lisa ikut terbanting kebelakang.

Bruakk....

"Ngapain kamu megang aku hah?! Aku jadi ikut kebanting ngerti gak?!" Kesal Lisa sambil melepaskan diri dari pelukan Delvon.

Ya, saat ini Delvon sedang memeluk Lisa dengan sangat erat. Lisa saat ini berada diatas Delvon. "Lepas bodoh!" Emosi Lisa semakin menjadi jadi. Delvon tak menggubris ucapan Lisa.

"AKU SUDAH MEMBAWA GURU DAN MR. GURTON!" Teriak Cyln yang akhirnya tidak berteleportasi lagi.

"Kabut hitam apa itu?!" Bingung Mery. "Entahlah, kami juga tidak mengerti. Tiba tiba saja kabut hitam itu muncul dan Lisa berada didalamnya. Bahkan tadi Lisa sempat berteriak 'JIJIK BODOH' dari dalam." Terang Andrey diikuti anggukan Elnot.

Ryu tak peduli dengan kehadiran Mr.Gurton dan para guru. Ia tetap tak mengalihkan pandangannya dari kabut hitam itu.

Bruak... Brukk... Duarr... Syuu...

Terdengar suara suara barang barang hancur dari kabut hitam itu. Mr. Gurton mencoba untuk menghilangkan kabut hitam itu menggunakan sihirnya, tetapi kabut hitam itu malah memantulkan sihir Mr. Gurton kearah Mr. Gurton.

Tentu saja Mr. Gurton dengan lihai menghindari sihirnya sendiri. Tak bisa apa apa lagi, akhirnya mereka semua menunggu kabut hitam itu menghilang dengan sendirinya.

"LEPAS BRENGSEK! CARI MATI APA?!" Seluruh orang disana langsung terkejut bukan main karena mendengar teriakan Lisa yang memenuhi keheningan.

"LISA! KAU KENAPA?" Teriak Mery kencang.
Lisa yang mendengar suara Mery langsung berteriak untuk membalasnya. "TOLONG AKU! ADA ORANG YANG MAU ME-" Belum selesai Lisa berteriak, Delvon langsung membekap mulut Lisa rapat rapat.

"UMMM...URFFF... MEFUF... FEFAS FAH?!" Teriak Lisa padahal mulutnya masih dibekap. Perjuangan banget deh.

Semua yang mendengar teriakan Lisa langsung saja panik terutama Mery dan Cyln. Mereka berdua langsung berpikiran negative karena mereka tau ada orang lain selain Lisa didalam kabut hitam itu.

"Sial! Orang itu membekap mulut Lisa!" Kesal Mery sampai rahangnya mengeras.

"Dasar brengsek! Awas aja kalo aku ketemu sama tuh orang! Aku bunuh sekalian aja tuh!" Gerutu Cyln mengepalkan tangannya.

"Tapi kalo kamu bisa membunuh orang itu..
Pasti terlalu mudah untuk Lisa membunuh orang itu" Mery merespon. "Benar juga! Dan lagi dia sampai bisa membekap mulut Lisa!" Jelas Cyln dibalas amggukan Mery.

Mery dan Cyln malah merundingkan kenapa Lisa bisa dibekap oleh orang asing.
Sampai akhirnya kabut hitam mulai memudar dan akhirnya menghilang.

Tapi tidak semulus itu, saat kabut hitam itu hilang, kaca kaca dan tempat sekitar kabut hitam itu langsung memecah dan hancur berkeping keping.

Mery dan Cyln kaget dan tentu saja yang lainnya juga kaget. Mereka langsung meliat sosok yang berdiri saat kabut hitam itu menghilang menyisakan serbuk kecil.

Saat Mery dan Cyln ingin menghampiri Lisa dan memeluknya. Mereka langsung menghentikan langkah mereka dan membuat seluruh orang yang ingin bertemu Lisa berhenti. "Kenapa?" Tanya Elnot.

"Jangan mendekat" Gumam Cyln hamlir terdengar bisikan. "Apa?" Tanya Andrey karena tak mendengar ucapan Cyln.

"Kalian kenapa? Saya harus bertemu dengan Lisa dan bertanya kenapa ini semua terjadi" Mr. Gurton ingin berjalan tetapi dihadang oleh Mery dan Cyln. "Mundur" Gumam Mery pelan. Mr. Gurton yang bingung tak menanggapi ucapan muridnya itu. "KAMI BILANG MUNDUR!" Teriak Mery dan Cyln sangat keras membuat Mr. Gurton bahkan seluruh murid dan guru disana kaget.

Tak ingin berdebat. Akhirnya Mr. Gurton dan yang lainnya mundur beberapa langkah. "Jangan mendekat.." Ucap Cyln kepada seluruh murid, guru dan Mr. Gurton.

"Kalian akan mati jika mendekat" Lanjut Mery membuat seluruh orang yang mendengar ucapan Mery tersontak kaget. Ada yang hanya tertawa pelan mendengar ucapan Mery.

"Pft... Tidak mungkin dia bisa membunuh kita... hahaha... Apalagi Mr. Gur-" Belum selesai salah satu guru berkata Lisa berteriak.

"SIALAN! DASAR PENGECUT SEENAK JIDATNYA PERGI SEBELUM AKU BUNUH KAMU!!!" Teriak Lisa membuat sekitarnya hancur. Bahkan meja meja dan kursi langsung melayang layang dan menghantam asal. Bahkan semua barang yang disekitar Lisa terangkat dan melayang ke arah para murid, guru, dan Mr. Gurton.

"BUAT PERISAI!" Teriak Mery dan Cykn bersamaan. Tak ada yang mau melakukannya. Kenapa? Karena mereka yakin barang barang yang melayang kearah mereka tidak akan terkena. Tetapi Ryu langsung membuat perisai dari air, Mery membuat perisai dari petir, Cyln membuat perisai dari es, Andrey membuat perisai dari angin, Elnot membuat perisai dari tanah. Mereka ber5 membuat perisai yang melindungi seluruh orang. Mr. Gurton yang melihat itu sedikit mengece karena tidak mungkin Lisa bisa menghancurkan perisainya.

Ya, jadi Mr. Gurton sudah membuat perisai kuat yang melindungi seluruh orang. Tetapi merek ber5 membuat perisai gabungan dibelakang Mr. Gurton.

"Pfft... Kalian tidak perlu bersusah susah membuat perisai gabungan kalian karena perisai saya tidak mungkin dapat ditem-" Belum selesai Mr. Gurton berbicara. Terdengar suara pecahan.

Pruangg...

Ya, perisai Mr. Gurton pecah berkeping keping karena benda benda yang dilayangkan oleh Lisa. Benda benda itu sedang menghancurkan perisai gabungan tetapi perisai itu cukup kuat membuat perisai gabungan itu tetap bertahan.

Para murid, guru, bahkan Mr. Gurton pun tercengang melihat perisai Mr. Gurton yang hancur berkeping keping. Ya, kekuatan Mr. Gurton adalah kaca.

"AAAAA"
"TIDAK MUNGKIN"
"PELINDUNG MR. GURTON HANCUR"
"TAMAT SUDAH"

Seperti itulah teriakan teriakan dari seluruh orang. "Daripada kalian berteriak lebih baik kalian membantu kami! Perisai kami tidak cukup kuat untuk menahan!" Teriak Andrey membuat para guru reflek mengeluarkan sihir mereka dan menggabungkan sihir mereka ke perisai gabungan.

"LISA! TENANGLAH!" Teriak Mery kencang.
"BERHENTILAH!" Lanjut teriakan Cyln.

Karena Lisa mendengar suara sahabat sahabatnya itu langsung saja Lisa menghentikan seluruh benda benda yang menggedor gedor untuk menghancurkan perisai.

Benda benda yang melayang langsung berjatuhan. Angin yang dari tadi samgat kencang berhenti. Tekanan yang tadinya sangat berat menjadi normal.

"Fyuhh..." Lega Mery dan Cyln. Perisai gabungan itu akhirnya memudar dan menghilang. Lisa hanya menatap kearah orang orang berada.

Seluruh murid dan guru yang merasa sudah selesai ingin menggerakkan tubuh mereka tetapi dihentikan lagi oleh Mery dan Cyln.

"Jangan bergerak!" Cegah Mery
"Dia sedang mencari sesuatu" Lanjut Cyln.
Karena para murid dan guru pada kapok langsung saja mereka menuruti perintah Mery dan Cyln.

Tiba tiba saja Lisa mengeluarkan smirk nya kearah orang orang. Seluruh orang yang berada disana langsung merinding.

"Aku menemukanmu~" Ucap Lisa sambil berjalan santai kearah orang orang berada.
Semua orang pada takut dan tidak berani menggerakkan kaki mereka, mereka seperti merasa bahwa tubuh mereka sedang ditahan.

Lisa berjalan dan tiba tiba saja dia memukul salah satu guru cowok.

Bugg....

Guru cowok itu langsung tersungkur dilantai. Lisa hanya tersenyum penuh kemenangan. Semua yang melihat itu hanya kaget bahkan Mery dan Cyln. Lisa mengangkat kerah guru cowok itu. "Berhentilah menyamar. Perlihatkan wujud aslimu." Ucap Lisa penuh penekanan diseriap kata katanya.

"Apa maksudmu? Aku adalah guru disini" Tanya guru cowok itu sambil berusaha melepaskan kerahnya yang ditarik oleh Lisa.

"Jangan bercanda darling." Ucap Lisa menekankan kata darling. Mery dan Cyln terlonjak kaget mendengar ucapan Lisa. Bukan hanya mereka, ternyata seluruh orang yang menyaksikan itu ikut kaget tak terkecuali Mr. Gurton.

Guru cowok yang barusan dipanggil darling itu hanya memberi senyuman yang terlihat seperti senyuman devilnya. "Hehehe~ Aku tidak bisa mengecohmu ya darling♡" Ucap guru cowok itu.

Lisa langsung melempar guru cowok itu jauh sampai membentur tembok dan membuat tembok itu berlubang besar.

"Berhenti memanggilku darling brengsek" Ucap Lisa dengan nada mengintimidasi.

"Kau juga memanggilku darling lho tadi♡" Guru itu langsung berdiri dari benturan tembok dengan santainya. Seluruh orang yang melihat itu tercengang.

"Bagaimana kau bisa menyamar menjadi guru disini" Ucap Lisa lebih seperti perintah dari pada bertanya. "Ugh... Kau tidak bertanya bagaimana kondisi ku ini dulu? Kau sungguh jahat♡" Ucap guru itu dengan nada menggoda.

Lisa hanya melihat guru itu dengan tampang jijiknya. Tiba tiba guru cowok itu hilang dan memeluk Lisa dari depan.

Lisa kaget tetapi wajahnya tetap datar. Tatapi tidak dengan seluruh orang yang menyaksikan itu, mereka kaget setengah mati. "Aku pergi dulu♡" Ucap guru cowok itu lalu mengecup pipi kanan Lisa dan menghilang menyisakan serbuk hitam.

Lisa hanya berdecih kesal. Mery dan Cyln langsung menyamperi Lisa dan memeluk Lisa. "Astaga! Kau tidak kenapa napa kan!?" Tanya Mery dan Cyln bersamaan.

Lisa hanya menganggukkan kepalanya kecil.  Guru guru serta murid murid yang melihat itu hanya bisa mematung.

"Apakah kalian tidak akan menyembuhkan cewek cewek yang sudah terkapar itu?" Tanya Lisa sambil menunjuk anggota Beauty Girl menggunakan dagunya.

Langsung saja para guru menggotong murid mereka dan mengobati luka luka yang terkena murid lain maupun guru. Tetapi Mr. Gurton hanya pergi tak menyisakan jejak.

Lisa berjalan dan merasa bahwa kejadian ini harus dihapuskan. Lisa bingung harus bagaimana. "Tenanglah, saya akan menghilangkan memori murid murid serta guru guru yang menyaksikan kejadian ini. Tapi kau harus menjelaskan masalah ini diruangan saya nanti" Tiba tiba Mr. Gurton berbicara tepat dibelakang Lisa. Dan ia menjentikkan jarinya seketika itu juga para murid dan guru langsung pingsan.

"Saya akan mengatakan bahwa ada terdapat penyusup yang membuat cafetaria hancur." Lanjut Mr. Gurton dan pergi.

Lisa, Mery, dan Cyln hanya saling bertatapan lalu mereka terkekeh kecil dan pergi meninggalkan cafetaria untuk melihat papan pengunguman.

♡TBC♡

HEHEHE
GIMANA??
CEPET KAN UPDATENYA~

BESOK LIBUR SEKOLAH JADI AKU BISA UPDATE DEH~
YUHUUUU😎😎😎😎

IKUTI TERUS CERITANYA YA
BYEE
SEE YOU NEXT CHAPTER♤
🤗😊🙂😄😁

◇2693 WORDS◇



Continue Reading

You'll Also Like

651K 61K 29
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
163K 10.5K 21
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
154K 22.6K 30
"Kehidupan ku tidak berubah, hanya jalan ceritanya saja yang berbeda." ** Van J. Camero, seorang aktor pendatang yang namanya tidak cukup dikenal. D...
625K 30.8K 42
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...