Frontyius Academy

By RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 5

20.9K 1.3K 33
By RedMoon765

"Astaga.. Mery!" Teriak Lisa dan wajahnya terlihat sangat kaget. Lisa pun segera pergi ketempat Mery berada.

"Kau sungguh gadis bodoh" Lirih Lisa sambil mengangkat kepala Mery dan meletakkannya di atas paha Lisa.

"Ukh.." Darah keluar dari mulut Mery yang membuat Lisa kaget.

"He.. He... Ma-maaf.. Ka-karena.. A-aku... Bo-bodoh.. He.. He.. He.. Uhukk" Mery yang berkata sambil terbata bata dan batuk darah.

"Kamu jangan berbicara dulu!!! Ak.. Aku.. Bakal mengobatimu!" Jawab Lisa sedikit terbata bata. Saat Lisa ingin mengobati Mery...

"Jangan! Kamu... Ti-dak.. Uhukk.. Bo.. Leh.." Larang Mery karena Lisa harus menyembunyikan kekuatannya itu.

"Tap..Tapi.. Aku harus bagaimana??? Ak.. Aku.. Tidak ingin kamu..." Belum selesai Lisa berkata Mery langsung memotongnya.

"Aku.. Ti...Dak.. Akan.. Ma...Ti.. Ga..
... Dis..... Bo......Doh....." Potong Mery dan akhirnya Mery pingsan total.

"Cepat...cepat..." Ucap Lisa dengan suara kecil yang seperri bisikan.

"CEPAT PANGGIL HEALER!!!! KENAPA KALIAN MALAH MENONTON SAJA!!! CEPAAT!" Perintah Lisa yang langsung membuat seluruh orang bergidik ngeri dan langsung melaksanakan perintah Lisa.

Merypun dibawa oleh tandu dan dimasukkan ke UKS dengan ruangan yang sama dengan Cyln.

"Maaf, anda tidak bisa masuk" Ucap salah satu healer itu yang langsung masuk keruangan dan menutup pintu.

"Kumohon... Kalian harus bertahan.." Mohon Lisa kepada Mery dan Cyln.

Lisa pun kembali ke ruang tanding.

Lisa's POV

'Aneh... Ini terlalu aneh! Mereka tidak mungkin kalah... Karen mereka adalah...' Gerutu Lisa dalam hati.

"Baiklah, silahkan nomor 58 untuk segera memasuki area"

Krik..krik..krik..krikk...

Tidak ada yang memasuki area tanding.

"Saya ulangi... Mohon untuk yang memiliki nomor 58 segera memasuki area" Ulang MC itu.

Krik..krik..krik..krikk...

Tetap tidak ada yang memasuki area.

"Lisa.. Bukankah kamu nomor 58?" Tanya salah satu murid yang berada disebelahku yang bernama Mel.

"Hey... Lisa?" Panggil Mel sekali lagi. Tidak ada respon. Mel pun menepuk pelan pundakku dan...

"AAAA!" Teriakku spontan karena sedari tadi aku sedang berpikir akan sesuatu yang menjanggal.

"Kenapa Lis?" Tanya Mel bingung karena aku tiba tiba teriak.

"Eh? Ada apa?" Aku celingak celinguk melihat sekitar karena lagi lagi seluruh mata melihatku saat ini.

"Kamu sudah dipanggil Lis. Nomormu 58 kan?" Tanya Mel yang masih sedikit kaget karena teriakan Lisa.

"Eh? Benarkah? Ohh.. Makasih" Jawabku dengan wajah datar dan tatapan kosong.

Akupun memasuki area dan aku melihat Ryu sudah ada disana dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Tanyaku karena merasa diperhatikan sedari tadi oleh Ryu.

"Tidak" Balas Ryu dengan cepat tetapi dengan wajah datar dan tatapan dinginnya.

"Baiklah.. Silahkan kalian memperkenalkan diri kalian terlebih dahulu sebelum memulai pertandingan ini"

'Iya! Pasti benar! Ada sesuatu yang janggal saat pertarungan Mery dan Cyln. Mereka tidak mungkin bisa kalah dengan kekuatan lawannya yang lemah itu! Gerutuku dalam hati.

"Oi... oi..."

'Jangan jangan ada seseorang dibalik semua ini! Apa Mr. Jeffy? Dia kan yang menawarkan tawaran itu! Tetapi ridak mungkin juga. Karena jika itu aku, aku akan menyuruh orang untuk melakukannya!' Curigaku dalam hati.

"WOI!" Teriak Ryu yang membuatku kaget. Tetapi aku tidak bersuara sama sekali, hanya tubuhku saja yang reflek mundur 1 langkah.

"Kenapa kamu sangat berisik!" Ketusku ke Ryu yang menatapku tajam setajam pisau.

"Apa maksudmu? Dari tadi aku sudah memperkenalkan diriku tapi kamu malah diam melompong tidak memperkenalkan diri!" Jelas Ryu kepadaku.

"Benarkah?" Tanyaku tidak yakin. Ryu hanya membalasnya dengan tatapan tajam dan wajahnya yang datar.

"Varlisa Mertulion Overius" Ucapku.

"Baiklah. Karena kedua pihak telah memperkenalkan diri. Pertandingan akan dimulai!" Sorak semua orang yang sangat menanti nanti pertandinganku. Ya, karena mereka ingin membuktikan apa benar jika aku tidak memiliki sihir.

Author's POV

Lisa mengeluarkan wakizashi nya dari belakang punggungnya yang tertutupi seragam sekolahnya.

Ryu mengeluarkan katana yang terbuat dari sihirnya. Katana nya bewarna biru laut. Ya, Ryu pengguna elemen air.

Sreekk...

Ryu menebas udara menggunakan katana nya secara horizontal. Tiba tiba saja air keluar dari tebasan itu dan menyerang Lisa secara brutal.

Dengan mudah Lisa menghindari serangan horizontal air itu dengan salto ke belakang yang membuat serangan air itu mengenai dinding pembatas area.

Duuarrr...

Terdengar suara ledakan yang berasal dari dinding pembatas area. Yang benar saja, dinding itu hancur berkeping keping dan sekarang tidak ada lagi dinding pembatas yang membuat semua yang menonton tidak terluka.

"Kyaaaa!" Teriak seluruh murid karena asap  menyebar dengan cepat. Untung para guru langsung siaga dan membuat pelindung baru yang lebih kuat.

'Apa ini?!' Batin Lisa merasa aneh dengan tubuhnya dengan tangan kiri memegang dadanya yang tiba tiba perih sekali.

"Ini belum apa apa" Celoteh Ryu kepada Lisa yang masih merasakan sensasi yang aneh.

'Arghh... Kenapa dadaku terasa perih, sedih, dan marah secara bersamaan?! Tubuhku... Kenapa tubuhku sulitku kontrol!' Gelisah Lisa dalam hatinya.

Sing....

Ryu menghilangkan katana nya dan langsung mengeluarkan sihir air nya yang berada tepat diatas kepala Ryu. Air itu lama kelamaan menjadi besar seiring waktunya.

"Cobalah untuk menghindar kali ini" Tantang Ryu.

"Aghh.. Perasaan apa ini? Kenapa perasaan ini bercampur aduk? Membuatku merasa tidak tenang" Ucap Lisa dengan suara kecil yang tidak didengar oleh semua orang.

"Waterix Quesrutum!" Teriak Ryu yang membuat air yang berada di atas kepala Ryu melayang kearah Lisa dengan cepat dan langsung berubah menjadi pisau tajam yang sangat banyak.

'Mudah sekali!' Batin Lisa yang ingi segera menghindar dengan menggulingkan badannya ke kanan.

'Tunggu! Kenapa... Kenapa aku mengeluarkan air mata?!?! Kenapa aku menangis?! Sakit... Sakit sekali dadaku ini. Sangat perih... Kenapa tiba tiba aku merasakan rindu yang sangat mendalam akan sesuatu yang aku lupakan. Sesuatu yang menyangkal untuk memperlihatkan memori itu kepadaku!' Sedih Lisa kepada dirinya sendiri.

Belum para pisau mengenai Lisa. Lisa langsung tersungkur kebawah dengan posisi terduduk lemas yang disertai air mata yang terus menerus keluar tanpa perintah.

Ryu yang melihat itu refleks langsung mengubah arah tujuan pisau pisaunya itu. Sayang itu sudah terlambat, pisau pisau itu sudah mengunci targetnya jadi tidak bisa mengubah arahnya.

Srek.. Srek...Cratt.... Craat...

Lisa hanya menerima serangan bertubi tubi dari Ryu karena ubuhnya yang saat ini tidak bisa ia kontrol. Bagaikan tubuh tanpa jiwa.

Srekk.. Cratt...

Pakaian Lisa menjadi robek dan tubuh yang penuh dengan luka sayatan pisau. Tubuh Lisa tetap tidak bisa ia kontrol. Ia hanya bergetar hebat dan mengeluarkan air matanya tanpa suara.

Entah dapat dorongan dari apa tiba tiba saja Ryu membuat shield air yang letaknya di depan Lisa persis. Ryu refleks berjalan mendekatinya dengan tatapan bingung.

"Kamu kenapa? Segitu hebatnya kekuatanku sampai membuatmu tersungkur ke bawah, bergetar hebat, dan menangis?" Asal Ryu kepada Lisa.

Tidak ada jawaban dari yang ditanyai. Tiba tiba saja dengan cepat gravitasi diantara Ryu sangat sangat berat.

"Ukhh... Ada apa ini?" Ryu yang berusaha mempertahankan tubuh berdirinya tetapi kalah karena gravitasi yang langsung bertambah berat. Ryu pun terjatuh dalam posisi tengkurap dan merintih kesakitan.

"Akh... Sial.. Berat sekali! Akhh" Rintih Ryu sambil mengeluarkan darah segar dari mulutnya karena gravitasi yang bertambah berat seiring waktunya.

Tiba tiba Lisa berdiri dan gravitasi berat yang dirasakan Ryu menghilang seketika. Tetapi tidak lama setelah Lisa berdiri, Lisa langsung kehilangan keseimbangannya dan tiba tiba ia menutup matanya dan pingsan.

Ryu langsung menangkap tubuh Lisa yang sudah tidak dapat dikontrol lagi oleh Lisa. Ryu menggendong Lisa ala Bridal Style ke UKS dimana terdapat Mery dan Cyln yang belum sadarkan diri.

♡TBC♡

HAHAHA
GIMANA NIH???
SATU HARI UPDATE 3 CHAPTER.... HAHAHAHAA LOL
CRITANYA ASIK GAK?

SILAHKAN KALIAM TINGGALKAN JEJAK KALIAN SEBAGAI READERS

BERI SUARA
BERI KOMEN
BERI KRITI
BERI SARAN
BERI UANG... WKWKWK JK

JANGAN LUPA JUGA BUAT JADIIN DAFTAR PERPUSTAKAAN AGAR KALIAN TIDAK MELEWATKAN CHAPTER SELANJUTNYA.

SHARE KE TEMEN TEMEN KALIAN ATAUPUN KELUARGA ATAU SAUDAR... KE SIAPAPUN SILAHKAN SHARE.

WKWKWKKWKWK
THX

SEE YOU NEXT CHAPTER
◇1230 WORDS◇




Continue Reading

You'll Also Like

121K 152 14
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca
91.1K 10.9K 14
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ____...
112K 253 8
konten dewasa 🔞🔞🔞
1.1M 53.4K 40
Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigrasi ke dalam novel...