Frontyius Academy

By RedMoon765

755K 44.2K 3K

Bagaimana kisah Lisa beserta sahabat sahabatnya itu yang menjadi murid terpilih untuk masuk ke FRONTYIUS ACAD... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Special Chapter😉
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Profil💖
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Sorry :(
Chapter 33
Chapter 34
Question for you
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
INFO
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Last

Chapter 3

24.7K 1.5K 136
By RedMoon765

Mery, Lisa, dan Cyln pun meninggalkan Aula. Semua orang tidak ada yang ingin mengikuti keluar Aula maupun membuat mereka bertiga berdesak desakan. Yaa.. Karena mereka tau siapa yang membuat Mr. Jeffy terbang tanpa arah.
'Semoga aku tidak melawan salah satu dari mereka' Batin semua murid yang merasa takut kepada Three Angels From Hell itu.

Lisa dan teman temannya pun sudah meninggalkan Aula. Beberapa muridpun memberanikan diri unuk keluar dari Aula dan segera menuju ke Ruang Latihan. Tetapi tidak untuk ketiga perempuan ini. Mereka malah pergi ke kantin sekolah mereka dan memesan makanan.

"Kalian mau makan apa nih?" Tanya Mery antusias. Mery itu suka banget makan.

"Omelette minumnya Lemon Tea aja" Ucap Lisa yang akhirnya diberi anggukan oleh Mery. Mery pun berganti melihat Cyln yang masih berfikir keras.

"Kamu mau apa?" Ulang Mery

"Aku... Emm... Apa ya??? Bingung😯" Sedih Cyln karena merasa tidak ada makanan yang memikatnya.

"Gimana kalo Spaghetti Bolognese? Minumnya biar selaras sih Lemon Squash" Ucap Lisa sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"Ahhh.. Aku mauu!" Seru Cyln yang dibalas anggukan Mery dan kekehan kecil dari Lisa.

Mery's POV

"Ahhh.. Aku mauu!" Seru Cyln yang dibalas anggukanku dan kekehan kecil dari Lisa.

"Buk.. Saya pesan 1 Spaghetti Bolognese, 1 Omelette, 2 Blackberry Cake. Minumannya 1 Ice Choco Milk, Lemon Tea, sama Lemon Squash." Pesanku kepada ibu ibu yang menjaga kantin.

"Baik non... Silahkan tunggu 5 menit lagi ya." Senyum ibu itu kepada ku yang dibalas dengan senyum ku.

Author's POV

Dengan segera, Mery langsung duduk di sebelah Lisa. ^Tempat duduknya Lisa yang ditengah, Mery samping kiri Lisa, Cyln samping kanan Lisa^

#5 menit kemudian

'Ting'

Langsung saya makanan makanan yang tadi di pesan langsung berada di atas meja.

"Cepatnyaa" Senang Cyln sambil dibalas anggukan dari Lisa dan Mery.

"Itadakimasu" Kompak mereka bertiga bersamaan. Di kantin cuma ada mereka bertiga, yang lain pada di Ruang Latihan.

Merekapun memakan makanan yang tadi mereka pesan.

"Ueeee... Enak bangeet... Gak salah tadi ikutin saran Lisa." Senang Cyln.

Tiba tiba saja...

"Kalian ini ya.. Bukannya latihan malah makan." Ucap seseorang dibelakang meraka. Yup, mereka tau.. Siapa pemilik suara bass yang tentunya berasal dari Mr. Jeffy.

Tak ada jawaban dari mereka bertiga.

"Kalo orang ngomong tuh di jawab." Kesal Mr. Jeffy dan Mr. Jeffy duduk di depan mereka bertiga.

"Ngapain duduk disitu? Ga ada tempat lain apa" Ketus Cyln yang merasa makannya diganggu.

"Gak bisa." Santai Mr. Jeffy.
"Serah deh." Lanjut Mery.

#SKIP

Setelah Lisa dkk selesai makan. Mereka pun meninggalkan kantin untuk jalan jalan. *santai amat cuy*

"Kalian beneran enggak latihan sama sekali ya" Tanya Mr. Jeffy merasa tak percaya.

"Emangnya napa sih? Toh juga kami gak bakal kalah walau kami gak latihan" Sewot Mery yang mulai emosi.

"Percaya diri banget kalian." Ledek Mr. Jeffy merasa kalau mereka tidak bisa menang jika tidak latihan.

"Kalo iya napa" Akhirnya Lisa pun berbicara.

"Ya gapapa sih.. Tapi kenapa kalian bisa merasa percaya diri banget?" Tanya Mr. Jeffy yang akhirnya membuat Cyln menjawab.

"Hah.. Karena kami kuat. Puas?" Jawab Cyln sambil menghembuskan nafasnya.

"Puas" Balas Mr. Jeffy

"Tapi.. Gimana kalau khusus kalian, saya buat lawan kalian itu yang kuat atau bisa dibilang yang setara dengan kalian?" Lanjut Mr. Jeffy yang membuat ketiga perempuan itu saling melirik.

"Boleh, memangnya siapa?" Balas Mery yang diikuti anggukan oleh Lisa dan Cyln.

"Hehehe.. Tentu saja rahasia, kalian tidak boleh mengetahuinya" Kekeh Mr. Jeffy sambil membuat senyum licik yang menghiasi wajah gantengnya.

Lisa, Cyln, dan Mery pun saling pandang pandangan dan akhirnya..

"Oke.. Kami setuju" Ucap Lisa mewakili jawaban teman temannya itu.

"Pilihan yang tepat!" Senyum Mr. Jeffy yang lebih terkesan senyum licik nya.

1 jam pun berlalu...

"Kepada seluruh murid untuk segera pergi ke Ruang Tanding karena 1 jam telah berlalu dan kalian harus segera ke Ruang Tanding agar kalian dapat bertanding di sana. Sekian terima kasih"

"Ayo kita ke Ruang Tanding" Ajak Cyln yang diikuti anggukan mereka bertiga. Ya, Mery, Lisa, dan Mr. Jeffy

#At Ruang Tanding

"Baiklah.. Tak usah menunggu lama lama lagi... Kita langsung mulai saja pertandingan ini. Sebelum itu kalian akan mendapat kan nomor tanding secara acak. Diharapkan untuk seluruh murid tidak bermain curang saat pertandingan berlangsung" Jelas MC itu yang didengar oleh seluruh murid.

Shhiingg....

Tiba tiba saja cahaya muncul dan membuat seluruh murid menuup mata mereka. Dan saat cahaya mulai meredup seluruh murid merasakan tangan kiri mereka dingin dan mereka pun melihat tangan kiri mereka.

"Astagaaa... Apa ini?!?!"
"Huahh... Kenapa di telapak tangan kiriku terdapat nomor"
"Apa ini?!?! Kenapa nomor nya berbeda beda???"
"Astaga kenapa telapak tangan kiriku mengeluarkan cahaya berwarna biru dan terlihat angka 1?!?!?!"
"Apakah ini racun berbahaya?!?!?!"

Seisi ruangan pun dipenuhi dengan suara teriakan histeris dari seluruh murid.

"Ehem.. Mohon kalian semua diam dan saya akan menjelaskan apa yang terjadi dengan telapak tangan kiri kalian" Ucap MC itu yang membuat seluruh murid yang tadinya cemas, kaget, takut, menjadi diam tak bergeming.

"Nomor yang terdapat di telapak kiri kalian itu nomor maju kalian semua" Lanjut MC itu.

Akhirnya pertandingan pun dimulai. Para murid yang nomor nya dipanggil di suruh unuk maju dan memulai pertandingan dengan nomor yang sama.

"Kamu dapat nomor berapa?" Kepo Cyln kepada kedua sahabatnya itu.

"57/58" Jawab Mery dan Lisa bersamaan. ^buat yang gak tau, maksudnya itu Mery jawab 57 sedangkan Lisa jawab 58 tapi ngomongnya bareng^

"Aku 56 lho.. Hehe.. Kita urut ya" Senang Cyln.

"Sapa?" Gantian Lisa yang bertanya.

"Aku" Jawab Cyln tanpa merasa curiga sedikitpun dengan pertanyaan Lisa.

"Yang tanya.. Hahaha" Kekeh Lisa dan Mery yang paham maksud Lisa.

Cyln pun mengerucutkan bibirnya kesal karena ia malah dengan bodohnya menjawab pertanyaan Lisa.

"Baiklah, untuk nomor 55 silahkan maju." Ucap MC itu.

"Waah, sebentar lagi giliran aku nih.. Jadi gak sabar.. Apa ya kejutan dari Mr. Jeffy hahaha... Semoga lawan kita nanti bisa memuaskan kita" Oceh Cyln yang merasa penasaran dengan lawannya tadi.

"Okeei, sekarang untuk nomor 56 untuk maju ke dalam area tanding"

"Semangat!" Kompak Lisa dan Mery sambil memberi senyuman tulus kepada Cyln dan Cyln pun memganggukkan kepalanya.

Cyln's POV

"Okeei, sekarang untuk nomor 56 untuk maju ke dalam area tanding"

"Semangat!" Kompak Lisa dan Mery sambil memberi senyuman tulus kepadaku dan aku pun memganggukkan kepalaku.

'Baiklah, semoga saja lawanku nanti bisa memuaskan ku paling tidak selama 7 menit.. Hehehe' Batinku dengan senyuman devilku.

Tuk...tuk..tuk..

Aku sudah berada di area tanding tetapi lawanku sama sekali belum muncul di hadapanku.

"Ehem.. Khusus untuk nomor 56, silahkan menunggu lawan anda dikarenakan lawan anda berasal dari FA." Ucap MC tadi membuat seluruh murid kaget setengah mati.

'Baguss, harusnya lawanku nanti kuat' Batinku sangat senang.

Tuk..tuk..tuk..

"Maaf saya terlambat" Terdengar suara bass dan dingin dari seseorang.

"KYAAAA!!! GANTENG BANGEET!! GILAAAA! CIPTAAN TUHAN YANG SUNGGUH SEMPURNA!!!" Histeris seluruh kaum wanita yang tentunya membuat aku menutup telinga rapat rapat.

"Sip, sekarang kita bisa melanjutkan pertandingan ini karena lawannya sudah datang" Ucap MC itu sambil berteriak.

"Astaga, lawan Cyln seorang murid dari FA?!?!" Bisik salah satu murid kepada temannya. "Hebatnyaa" Balas temannya itu.

"Baiklah.. Tak usah lama lama.. Kita langsung saja... MULAI PERTANDINGANNYA!" Ucap MC itu yang langsung dibalas sorakan dari seluruh murid.

"Namaku Andrey Fruntie Wilson" Sapa laki laki itu dengan wajah datar tanpa ekspresi yang namanya Andrey.

"Cylnsia Melindy Asreil" Balasku dengan suara datar dan wajah yang ekspresinya dingin.

Author's POV

Langsung tanpa basa basi Andrey mengeluarkan senjatanya. Cyln yang belum memiliki senjata membuat shield tipis bewarna biru muda transparan. ^di sekolah Lisa dkk gak ada senjata. Diajarinnya cara ngendaliin sihir sama membuat ramuan^

Serangan Andrey pun tidak berhasil karena Cyln dapat melindungi dirinya dengan shield buatannya.

Swing..swing... sakk.. sakk...

Terdengar bunyi pedang melayang dan bunyi tebasan pedang Andrey ke shield Cyln.

"Tidak buruk juga" Ucap Cyln dengan santai. Sebenarnya Cyln sama sekali tidak kewalahan melawan Andrey.

"Benarkah? Kalau begitu cukup dengan pemanasannya" Balas Andrey dengan nada datar tak bergeming sedikitpun.

"Baguslah jika itu hanya pemanasan saja.. Tapi aku mulai malas" Lanjut Cyln dengan nada malas.

Tiba tiba saja...

Praank.. Srekk... Swing... Kabuum...

Cyln langsung mengeluarkan kekuatan sebenarnya. Ya, es.. itu sihir Cyln. Cyln membuat panah dan dengan segera Cyln mengarahkan panahnya ke atas dan ia layangkan 1 anak panah yang sekarang sedang meluncur ke atas.

"Hanya itu bisamu? 1 anak panah tak akan bisa mengalahkanku apalagi sepertinya kau salah sasaran" Remeh Andrey kepada Cyln. Sedangkan Cyln hanya tersenyum miring.

"Berdoalah agar 'para' anak panahku ini salah sasaran" Senyum licik Cyln yang membuat semua murid bergidik ngeri tetalo tidak unuk Andrey.

"Hah? Apa mak-" Belum sempat Andrey melanjutkan kata katanya, 1 anak panah yang tadi di layangakan tiba tiba berubah menjadi 100 anak panah yang langsung menargetkan arahnya ke Andrey.

Andrey yang memiliki reflek bagus, ia langsung menghindar. Sayang, 100 anak panah itu sudah mengunci targetnya jadi para anak panah itu akan mengejar Andrey jika Andrey tidak menghancurkannya dengan kekuatan yang kuat.

'Sial' Batin Andrey yang sedang menyalahi dirinya sendiri karena meremehkan Cyln.

Srek...

"Arghh.." Rintih Andrey karena salah satu anak panah Cyln menggores lengannya yang membuat Andrey merintih kesakitan.

'Aahh.. Apa ini? Padahal aku tidak akan merasa sesakit ini walaupun tertusuk, ini hanya luka gores tetapi kenapa sangat sakit dan darahnya tidak mau berhenti?' Batin Andrey yang masih bertanya tanya dan mengerang kesakitan.

"Kamu bingung karena kamu merasakan kesakitan yang hebat dan darahmu tidak kunjung berhenti?" Senyum Cyln yang dilanjutkan dengan tawanya.

"Apa maksudmu?" Tanya Andrey. 'Bagaimana dia bisa tau? Apakah dia bisa membaca pikiran orang? Tapi itu tidak mungkin, karena hanya orang terpilih lah yang bisa melakukannya.' Batin Andrey yang membuat Andrey merasa kesal karena pedebatan batinnya sendiri.

"Aku bisa kok" Senyum Cyln mulai mengembang tetapi lebih terlihat seperti devil.

"Hooam.. Pertarungan yang membosankan" Lanjut Cyln sambil mengangkat tangannya dan saat itu juga para anak panah berhenti mengejar Andrey.

Para murid yang melihat itu semua pada tercengang dan kaget setengah mati karena Cyln bisa membuat Andrey yang merupakan murid FA kewalahan. Bukan hanya para murid tetapi para guru, kepala sekolah, dan ke-5 guru yang menjadi perwakilan FA pun ikut tercengang hebat melihat pertarungan itu.

Lanjut ke pertarungan.

Para anak panah yang berhenti pun mulai berkumpul ke atas tangan Cyln dan menyatu menjadi sebuah tombak. Bukan sembarang tombak, tombak itu tetap bewarna putih dan dingin seperti anak panah tadi tetapi bedanya saat menjadi tombak kekuatannya bertambah menjadi 7X lipat dan bentuknya sangatlah unik.
Tombak itu bagian ujungnya bercabang menjadi 3 bagian dan di ujung tiba bagian itu sangatlah tajam dan runcing. Tongkat tombak itu terdapat gambar mantra sihir rumit yang mengelilingi tongkat tombak itu. Warna mantra sihir itu bewarna emas dan mengeluarkan cahaya yang sedikit terang.

Semua orang yang melihat itu berdecak kagum dan iri.

"Bersiaplah" Kata Cyln dengan harapa ia bisa menyelesaikan peetarungannya.

Tombaknya pun telah jadi. Cyln langsung menurunkan tangannya itu dan tombaknya pun melesat cepat ke arah Andrey.

Andrey yang kaget dengan kecepatannya pun tidak bisa menghindar dan memilih membuat shield. Tetapi sayang, tombak itu sangatlah kuat dan shield Andrey pun pecah berkeping keping. Untung Andrey dapat menghindar dengan bergelundung kearah kiri.

"Hebat juga kamu bisa melarikan diri dari 'syurl'ku" Ucap Cyln merasa sedikit senang karena ada juga lawan yang dapat menghindari serangannya. Kecuali Lisa dan Mery, mereka mah bisa menghindarinya dengan sangat sangat mudah.

Prang... Srekk... Swing... Bruak... Bumm.. Kabum.. Wishh...

Terdengar suara pertarungan yang benar benar sengit. Ya, Cyln memegang tombaknya itu dan berusaha menusuk Andrey tetapi Andrey langsung mengeluarkan pedang anginnya dan mengangkis serangan dari Clyn. 'Hebat juga' Batin Cyln merasa puas karena ia menyetujui tawaran Mr. Jeffy.

Pertarungan sudah berlangsung selama setengah jam tetapi belum juga ada yang jatuh atau gugur diantara mereka berdua.

Cyln mendapatkan banyak luka gores di sekujur tubuhnya begitu juga dengan Andrey.

Cyln pun mengeluarkan jurus pamungkasnya yang pastinya selalu membuat lawan Cyln kalah ataupun mati.
Andrey pun mengeluarkan jurus pamungkasnya yang selalu ia gunakan unuk mengalahkan lawannya.

*Di sisi lain

"Astaga, Cyln sampai menggunakan jurus pamungkasnya" Kaget Mery karena Cyln hampir tidak pernah lagi mengeluarkan jurusnya itu.

"Benar, pasti kekuatan lawannya itu hebat" Lanjut Lisa tanpa membantah satupun kata dari Mery.

"Menurutmu siapa yang kalah?" Tanya Mery kepada Lisa.

"Menurutku yang akan kalah tidak ada" Balas Lisa dengan nada datar tanpa ekspresi.

"Mak-maksudmu?" Terkejut dengan balasan dari Lisa. Mery pun bertanya untuk meyakinkan dirinya jika Lisa salah bicara.

"Kamu pasti mengerti" Lanjut Lisa dengan wajah datar.

"Maksudmu mereka seri?!" Kaget Mery yang hampir berteriak jika Lisa tidak membungkam mulutnya.

Lisa pun menganggukkan kepala sebagai balasan bahwa yang dikatakan oleh Mery itu benar.

*di area pertandingan

Cyln pun merapalkan mantra nya sambil menjulurkan tangan kanannya kedepan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. Langsung saja setelah Cyln selesai merapalkan mantra, keluarlah cahaya biru muda yang makin lama makin besar dan membuat suasana disekitar Cyln menjadi dingin.

Tidak mau kalah, Andrey pun merapalka  mantra dengan posisi telapak tangan kanannya seperti Cyln. Bedanya, Andrey mengeluarkan cahaya bewarna putih keabu abuan, tetapi cahaya itu dikelilingi oleh angin angin yang membuat sekeliling Andrey bertebangan ke sembarang arah.

"Astivenly Asuraaa!" Teriak Cyln dan langsung saja cahaya biru muda itu melesat lurus dengan cepat ke arah Andrey.

Andrey's POV

"Astivenly Asuraa!" Teriak Cyln dan langsung saja cahaya biru muda itu melesat lurus dengan cepat ke arah aku.

Tidak mau kalah, akupun langsung..

"Rewitly Swertuu!" Teriakku juga dan cahaya putih keabu abuan dengan campuran angin melesat lurus kearah sihir Cyln.

Author's POV

Duuaarrr...

Kedua sihir itupun saling bertabrakan dan membuat cahaya putih yang menyilaukan mata sampai seluruh orang yang berada di sana menutup mata mereka tidak terkecuali Cyln dan Andrey.

Cahaya putih itupun mulai meredup dan seluruh mata langsung tertuju pada area pertandingan.

Seluruh orang yang berada disana tercengang hebat dan histeris untuk memanggil healer. Ya, seluruh area hancur dan ditengah tengah area tersebut terdapat lingkaran besar yang dalam dan didalamnya terdapat 2 manusia yang tak lain dan tak bukan alah Cyln dan Andrey.

Mereka berdua pingsan dengan darah yang terus mengucur tak henti henti.

"ASTAGA CYLN!!!" Teriak 2 orang perempuan yang pastinya Lisa dan Mery. Mereka terkejut bukan main karena walaupun mereka tau akan seri. Tetapi mereka tidak tau jika kekuatannya sampai membuat keduanya terluka parah dan pingsan. Apalagi yang terkena adalah Cyln. Sahabat mereka.

Cyln's POV

'Astaga... Cahaya nya terlalu terang' Batinku dan langsung saja aku menutup mata rapat rapat.

Sring...

'Akkhh... Apa ini? Sakit.. Perih... Kekuatannya sangat hebat' Batinku dan tiba tiba saja aku merasa tubuhku terhempas ke sembarang arah.

"ASTAGA CYLN!!!"

'Ahh... Aku tau suara siapa itu... Ya, itu pasti suara kedua sahabatku. Tetapi entah kenapa tubuhku sulit untuk digerakkan dan perlahan lahan semuanya menjadi sangat sangat gelap'

♡TBC♡
GIMANA READER????
BAGUS KANN
HAHAHAHA
/GEER BANGET SIH >READERS
WKWKWKK
SILAHKAN BERI JEJAK JEJAK KALIAN YAAA
SILAHKAN BERI SUARA
BERI KOMEN
BERI SARAN DAN KRITIK PASTINYA
BERI JUGA USULAN USULAN
WKWKWKK
SILAHKAN BACA CHAPTER SELANJUTNYA YAA

MUMPUNG MASIH LIBUR JADI BISA BIKIN CHAPTER SELANJUTNYA...
EHEHEHEHEHE🤣🤣🤣

OKE DEH
SEE YOU PARA READERS KUU~
BYEE😘
◇2443 Words◇
















Continue Reading

You'll Also Like

274K 16.7K 24
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
761K 69K 32
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
2M 104K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
121K 7.7K 17
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...