assistanku putri keraton

By RheaSadewa

3M 240K 7.7K

Hidup Galuh nyaris sempurna, lulusan sarjana hukum dengan status cumlaude, keturunan ningrat dari keraton, da... More

Kelulusan
Jakarta im coming
hidup baru
Who is Kalla?
Jepang part 1
Jepang part 2.
Mie ramen pengganjal perut
ibu
Saat Sumi menangisi lelaki
makan siang berasa perang.
puncak
party
cemburu menguras emosi.
Jaga jarak aman
HOt gosip
dufan,
budeku
nabrak mobil mewah.
Cemburu level maksimal
Jantung yang berdebar-debar
cast
percaya, gak percaya
Belajar naik motor.
pertunjukkan.
Bilang cinta apa susahnya
Menikmati hidup
Juna kecewa
Juna kecewa part II
Makan siang dengan martin
Senam masal
Saat bunda ratu turun tangan.
Galuh galau
Kembali atau melangkah
Menjauhimu, sang pembuat nestapa
Resign
Kantor baru
Juna teler
Mimpi atau nyata
Mulai menyelesaikan masalah
Kesempatan kedua untuk kita
Istri Kedua VS istri pertama
Menguak masa lalu
Hubungan itu atas dasar kepercayaan
Manjat dinding
Kalla sang Cinta pertama
Suci, si gadis tuna rungu.
Karena aku mencintaimu, nyawapun aku berikan
Cerita tentang Ale
Versi cetak udah ada
Info gratis ongkir
Udah ada e-booknya si Galuh
Diskon akhir tahun, novel banting harga

Saka titip Galuh

48.6K 4.7K 146
By RheaSadewa

Galuh hanya bisa melirik ke arah orang disebelahnya yang baru saja melayangkan tinjuan pada kakak lelakinya tersayang. Ada raut penyesalan yang tercetak jelas diwajah ganteng sang Arjuna. Baru saja ingin serius menjalin hubungan dengan seorang gadis kini diambang kepupusan, terhadang restu calon kakak ipar.
Sedang si korban, tengah diobati oleh istrinya.

"Kenapa Kamu gak bilang kalau dia kakak kamu?". Aish... Galuh hanya geleng geleng kepala, mengingat adegan MMA didepannya tadi.

"Pertama kamu gak nanyak, kedua siapa yang tadi tiba-tiba mukul kakak aku? Bukan jin kan?". Apa yang di katakan Galuh benar, Juna saja tidak ijin dulu waktu mau melayangkan tinju.

"Harusnya kamu tadi cegah aku dong yang". Galuh memutar bola matanya dengan malas, halah dia sendiri yang grusa-grusu nonjok orang. Untung lukanya Saka gak parah-parah amat, cuma sedikit berdarah di sudut bibirnya.

"Ehmmm.. hmmm...". Saka berdehem menghentikan perdebatan Galuh dan Juna . "Mas, pingin ngomong sama kamu luh, sekarang".
Galuh tahu cepat atau lambat, ia bakal di sidang. Dengan pasrah, ia mengikuti setiap langkah Saka ,siap mendapat hukuman pasung

"Lingguh (duduk) ". Abisaka memerintah adik perempuannya untuk duduk. Huh hari ini  sungguh berat, amarahnya memuncak saat dapat kabar dari istrinya bahwa sang adik perempuan  yang telah ditemukan. Selama ini ternyata Galuh ada di Jakarta, kota besar dengan segala impian dan kejahatan. Galuh terlalu ringkih (lemah) bila hidup di kota yang keras ini.

"Mas, gur pingin kowe balik muleh" (mas, hanya ingin kamu pulang) ". Ucap Saka begitu tegas. Galuh tahu dari nada bicaranya kakaknya, tak mau ada penolakan atau perintah yang diacuhkan 

"Ndak, aku ndak mau pulang. Aku masih mau di Jakarta ". Saka Kenal Galuh luar  dalam. Kepergiannya dari rumah hanya salah satu bentuk pemberontakan yang ia buat dan tak ada yang bisa memecahkan kekerasan kepalaan Galuh, gadis itu bahkan pernah menantang Romo ketika baru lulus SMA.

"Opo sing mbok goleki, duit?  Aku Janji nek kowe gelem balik ora bakal di rabike (apa yang kamu cari, uang?aku  janji kalo kamu mau pulang tidak bakal dinikahkan)". Jelas bukan, kalau hanya uang Galuh pilih menikah dari pada hidup pas-pasan di Jakarta.

"Mas, Wes tahu bayangke dadi manuk putere romo. Dijemur kalau pagi terus di kurung rak isoh mabur. Mbendino ngonoh sampe nek mabur rak bakal isoh golek pangan dewe (mas tahu burung perkutut milik romo, yang setiap pagi dijemur dan dikurung, begitu terus setiap harinya sampai kalo dia terbang tidak akan bisa mencari makan sendiri)".

"Maksudmu kui opo, ojo muter muter (maksud kamu apa jangan berputar-putar)". Lihat, Galuh menggunakan ilmu hukumnya untuk mendebat Saka sang kakak.

"Aku pingin mandiri, bebas dari kurungan Romo. Bisa hidup gak tergantung sama uang Romo". Ucapan Galuh mantap. "Lagipula Aku duwe kontrak kerjo sing ora isoh tak langgar (lagi pula Aku punya kontrak kerja yang tak bisa aku langgar)". Imbuh Galuh untuk menyanggah argumen kakaknya. Saka mulai bingung, berhadapan dengan Galuh yang sedang memberontak itu sulit.

"Tapi Kenapa mesti nang Jakarta, Jakarta terlalu bahaya untuk anak perempuan luh". Saka sangat mengkhawatirkan keadaan Galuh, di sini tak ada siapapun yang bisa mengawasi adik semata wayangnya itu.
"Awakdewe rak duwe sedulur nang Jakarta sing isoh jogo kowe (kita taman punya sanak saudara di Jakarta yang bisa jagain kamu)". Saka sebenarnya sangat menyayangi Galuh dan tidak bisa melepas gadis itu begitu saja. Ini Jakarta, kota metropolitan dengan pergaulan bebas dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

"Aku wes gede mas, ojo kawatir aku iso jogo awakku dewe (aku sudah besar bisa menjaga diriku sendiri) ". Jawaban yang pintar sekaligus bodoh, selama ini saja Galuh selalu menggantungkan hidupnya dengan bantuan Sumi, soal saudara dia masih punya bude Ratih. Apa Galuh harus ngomong sama mas Saka tentang bude Ratih. Gak usah,nanti malah dia di suruh tinggal sama budenya itu sama saja tak mandiri dong.

"Tapi ibu sakit luh,butuh kowe!". Ucapan Saka lesu dan penuh nada permohonan. Galuh bisa mengabaikan mas Saka, Romo tapi tidak dengan ibunya. Haruskah ia ikut pulang.?

"Bilang sama ibu ndak usah mikirke aku, aku bakal pulang pas lebaran dan aku baik-baik saja". Tekad Galuh sudah bulat walau tak sebulat tahu yang dijual 500 rupiah. Ia mengesampingkan keadaan ibunya, dulu karena permintaan ibunya ia menerima Haryo sebagai tunangan walau berakhir dengan drama kabur-kaburan. Sekarang ia akan melangkah dengan kedua kakinya sendiri, menjalankan apa yang ia mau.

Galuh meninggalakan Saka, karena pembicaraan mereka tak pernah berujung. Saka ingin galuh kembali, dan adiknya masih tak ingin meninggalkan Jakarta.

"Ayo pak, kita pergi". Galuh menarik lengan Juna, mengajaknya untuk meninggalkan restoran.

"Tunggu, aku belum minta maaf sama kakakmu". Dengan gentlemen, Juna menghampiri orang yang dipukulnya tadi walau sebenarnya di hatinya masih menyisakan rasa takut.

"Maaf, tadi kamu saya pukul. Kenalkan saya Arjuna majendra, atasan Galuh ". Pinginnya ngomong pacar tapi enggaklah belum tentu dikasih restu. Ini juga uluran tangan belum di terima-terima.

"Tidak apa-apa saya Abisaka, kakaknya Galuh". Saka menerima jabatan tangan dari Juna. "Siapapun, yang lihat saya sama Galuh tadi pasti juga akan salah paham. Saya seperti mau menculik anak gadis orang". Fuih.... untung yang namanya Saka itu berhati besar jadi dengan mudah Juna dimaafkan.

"Ini kartu nama saya, hubungi saya kalau ada apa-apa dengan luka anda". Saka tersenyum kemudian menerima kartu nama milik Juna. Sedikit terkejut mengetahui Juna adalah pemilik Andalas group.  Ternyata hebat juga Galuh bisa keterima di perusahaan yang lumayan bonafit itu.

"Cuma luka ringan, insyaallah gak akan kenapa-kenapa". Lega,,, Juna lega sekali bahwa dia  bisa mendekati calon  kakak iparnya ini.
"Anda atasan Galuh dikantor? Saya ada sedikit permintaan". Juna ketar -ketir nih. Jangan minta dia buat mecat Galuh terus nyuruh gadis itu pulang kampung. Juna nggak akan kuat kalau jauh-jauh dari kekasihnya.

"Apapun itu kalau saya sanggup akan saya penuhi".

"Saya titip Galuh, tolong jaga dia dari pergaulan yang gak baik dia Jakarta . Saya bingung harus minta tolong sama siapa. Melihat anda tadi menyelamatkan Galuh , saya tahu anda pasti orang baik dan bisa dipercaya". Andai saka tahu Galuh hampir diperkosa oleh orang didepannya ini. Pasti tak akan mempercayakan Galuh kepada Juna.

"Pasti, saya pasti bakal jagain Galuh". Seumur hidup pun Juna rela jagain Galuh.

"Terima kasih banyak". Ucapan Saka tulus. Andai saka menyadari bahwa Juna dan Galuh punya hubungan khusus. Akankah Saka merestui mereka berdua?

🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏🍏

"Kamu tadi ngomong apa aja sama mas Saka? ". Juna yang sedang menyetir menoleh. Mereka kini dalam perjalanan pulang menuju kos Galuh.

"Ada deh". Bikin penasaran aja,padahal Galuh udah kepo akut. Juna malah tersenyum misterius.

"Gak mau kasih tahu? ". Ucap Galuh penuh nada ancaman sambil mencubit pinggang Juna dengan keras. Tapi pinggang sang pacar ternyata lebih keras.

"Sayang sakitt, jangan dicubit. Lagi nyetir nih... entar kita tabrakan".

"Cerita dulu baru aku berhenti cubitin kamu".

"Aku tadi minta maaf sama calon kakak ipar aku". Galuh mendelik, calon kakak ipar? Huh kepedeen.... " Masmu minta aku buat jagain kamu". Mata Galuh yang mendelik tadi sekarang melotot ingin keluar.

"Gak mungkin, pake jampi-jampi apa kok masku bisa percaya sama kamu?". Mas Saka kalau pilih teman aja selektif, masak memilih orang buat jagain adiknya bisa ceroboh kayak gini. Menggiring Galuh ke kandang serigala berbulu kambing.

"Cuma aku sodorin kartu nama aku". Pantesan mas Saka dari tadi senyum terus sama nih orang, karena lihat logo Andalas tow.

Tiba-Tiba mobil yang mereka tumpangi menepi di pinggir jalan.

"Kenapa mas, mobilnya mogok?". Eh yang ditanya malah diam aja, buat Galuh bingung.

"Kita mulai hubungan kita dari awal dengan kejujuran dan keterbukaan". Ajakan Juna Membuat Galuh memutar leher, apalagi satu tangan lelaki itu terulur padanya membuat Galuh menyatukan alis.

"Kenalkan saya Arjuna Majendra, calon suami masa depan kamu". Blush, rona merah memenuhi wajah Galuh . Boleh gak sih ia jingkrak- jingkrak kegirangan.

"Galuh". Satu tangannya menjabat tangan Juna tapi entah kenapa Juna masih menggenggam tangan gadis itu.

"Nama lengkap".

"Galuh Sasmito". Ditariknya tangan Galuh hingga mereka saling berdekatan.

"Kita janji kan mau jujur". Mata hitam itu memandang netra Galuh, menuntut kejujuran. Hembusan nafas keras Galuh menyapu wajah sang arjuna.

"Raden Ajeng Galuh Kirana Sasmito". Senyum puas Juna mengembang dengan gemas ia di acaknya rambut hitam nan lurus milik Galuh.

"Nah gituh, mulai semuanya dengan kejujuran. Aku pingin tahu semua tentang kamu, gak ada yang perlu kamu tutupi karena aku pingin hubungan kita sampai lanjut pelaminan. Jadi aku mau tahu tentang semua keluarga kamu. Pernikahan itu kan menyangkut dua keluarga. Gak lucu kalau aku nanti gak kenal sama keluarga istriku". Mulut Galuh terbuka lebar, pelaminan, istri,nikah, keluarga. Hah?? Critanya juna lagi nglamar Galuh nih??

Dengan bingung Galuh berpikir sejenak, mencerna semua ini sambil jari lentiknya tak henti hentinya mengetuk dash board.

"Mas, mau nikahin aku?".

"Gak ". Jawab Juna ketus, dari tadi ngomong panjang kali lebar gak disimak.

"Aku minggat dari Jogja karena gak mau dinikahkan, masak di sini malah aku mau nikah, kan gak lucuu?". Hadew Juna salah cari lawan nih, punya pacar umur 22 tahun lagi seneng-senengnya main dan cari jati diri. Gak akan mau nikah cepet.

"Terus kamu mau nikah umur berapa?". Moga aja gak lama-lama.

"Ya minim umur 27 deh". Badala...Masih 5 tahun lagi. Juna menghitung umurnya sendiri 37, Tuaaa banget!!! Masih bisa punya anak gak?

"Jangan umur segitu deh yang, 23 tahun aja". Galuh mendengus, 23? Masih muda banget, gak mau!! Hari bebasnya masak tinggal setahun.

"Gak, udah terakhir deh 25, Gimana?". Berasa Galuh itu barang, ditawar di pasar.

"Jangan deh 23 aja jangan lama-lama". Ngeyel....

"Ogah,,, mentok 25, kalau gak mau aku nikah sama orang lain nih". Skakmatt.... Juna memutar otak kemudian tersenyum licik.

"Ya udah 25, tapi nyicil anaknya sekarang. Kan nikah boleh kredit, anaknya duluan". Refleks Galuh bergerak mundur, ingatan pelecehan di kamar mandi tiba-tiba muncul

"Jangan macam-macam ya, entar aku timpuk ". Galuh meraih bantal leher yang berada di belakangnya.

"Hahaha... aku cuma bercanda sayang.". Juna mencubit hidung Galuh untuk menghilangkan ketakutan gadis itu. "Ya udah kita nikahnya pas umur kamu udah umur 25 tahun, tapi aku gak bisa jamin nanti kalau kamu gak hamil duluan".

"MAS JUNA!!!!!!".

###########################

Continue Reading

You'll Also Like

241K 21.1K 75
Cinta hanya untuk manusia lemah, dan aku tidak butuh cinta ~ Ellian Cinta itu sebuah perasaan yang ikhlas dari hati, kita tidak bisa menyangkalnya a...
1M 40.6K 62
Menikahi duda beranak satu? Hal itu sungguh tak pernah terlintas di benak Shayra, tapi itu yang menjadi takdirnya. Dia tak bisa menolak saat takdir...
739K 34K 64
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
505K 25.8K 43
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...