Saka titip Galuh

48.4K 4.7K 146
                                    

Galuh hanya bisa melirik ke arah orang disebelahnya yang baru saja melayangkan tinjuan pada kakak lelakinya tersayang. Ada raut penyesalan yang tercetak jelas diwajah ganteng sang Arjuna. Baru saja ingin serius menjalin hubungan dengan seorang gadis kini diambang kepupusan, terhadang restu calon kakak ipar.
Sedang si korban, tengah diobati oleh istrinya.

"Kenapa Kamu gak bilang kalau dia kakak kamu?". Aish... Galuh hanya geleng geleng kepala, mengingat adegan MMA didepannya tadi.

"Pertama kamu gak nanyak, kedua siapa yang tadi tiba-tiba mukul kakak aku? Bukan jin kan?". Apa yang di katakan Galuh benar, Juna saja tidak ijin dulu waktu mau melayangkan tinju.

"Harusnya kamu tadi cegah aku dong yang". Galuh memutar bola matanya dengan malas, halah dia sendiri yang grusa-grusu nonjok orang. Untung lukanya Saka gak parah-parah amat, cuma sedikit berdarah di sudut bibirnya.

"Ehmmm.. hmmm...". Saka berdehem menghentikan perdebatan Galuh dan Juna . "Mas, pingin ngomong sama kamu luh, sekarang".
Galuh tahu cepat atau lambat, ia bakal di sidang. Dengan pasrah, ia mengikuti setiap langkah Saka ,siap mendapat hukuman pasung

"Lingguh (duduk) ". Abisaka memerintah adik perempuannya untuk duduk. Huh hari ini  sungguh berat, amarahnya memuncak saat dapat kabar dari istrinya bahwa sang adik perempuan  yang telah ditemukan. Selama ini ternyata Galuh ada di Jakarta, kota besar dengan segala impian dan kejahatan. Galuh terlalu ringkih (lemah) bila hidup di kota yang keras ini.

"Mas, gur pingin kowe balik muleh" (mas, hanya ingin kamu pulang) ". Ucap Saka begitu tegas. Galuh tahu dari nada bicaranya kakaknya, tak mau ada penolakan atau perintah yang diacuhkan 

"Ndak, aku ndak mau pulang. Aku masih mau di Jakarta ". Saka Kenal Galuh luar  dalam. Kepergiannya dari rumah hanya salah satu bentuk pemberontakan yang ia buat dan tak ada yang bisa memecahkan kekerasan kepalaan Galuh, gadis itu bahkan pernah menantang Romo ketika baru lulus SMA.

"Opo sing mbok goleki, duit?  Aku Janji nek kowe gelem balik ora bakal di rabike (apa yang kamu cari, uang?aku  janji kalo kamu mau pulang tidak bakal dinikahkan)". Jelas bukan, kalau hanya uang Galuh pilih menikah dari pada hidup pas-pasan di Jakarta.

"Mas, Wes tahu bayangke dadi manuk putere romo. Dijemur kalau pagi terus di kurung rak isoh mabur. Mbendino ngonoh sampe nek mabur rak bakal isoh golek pangan dewe (mas tahu burung perkutut milik romo, yang setiap pagi dijemur dan dikurung, begitu terus setiap harinya sampai kalo dia terbang tidak akan bisa mencari makan sendiri)".

"Maksudmu kui opo, ojo muter muter (maksud kamu apa jangan berputar-putar)". Lihat, Galuh menggunakan ilmu hukumnya untuk mendebat Saka sang kakak.

"Aku pingin mandiri, bebas dari kurungan Romo. Bisa hidup gak tergantung sama uang Romo". Ucapan Galuh mantap. "Lagipula Aku duwe kontrak kerjo sing ora isoh tak langgar (lagi pula Aku punya kontrak kerja yang tak bisa aku langgar)". Imbuh Galuh untuk menyanggah argumen kakaknya. Saka mulai bingung, berhadapan dengan Galuh yang sedang memberontak itu sulit.

"Tapi Kenapa mesti nang Jakarta, Jakarta terlalu bahaya untuk anak perempuan luh". Saka sangat mengkhawatirkan keadaan Galuh, di sini tak ada siapapun yang bisa mengawasi adik semata wayangnya itu.
"Awakdewe rak duwe sedulur nang Jakarta sing isoh jogo kowe (kita taman punya sanak saudara di Jakarta yang bisa jagain kamu)". Saka sebenarnya sangat menyayangi Galuh dan tidak bisa melepas gadis itu begitu saja. Ini Jakarta, kota metropolitan dengan pergaulan bebas dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

"Aku wes gede mas, ojo kawatir aku iso jogo awakku dewe (aku sudah besar bisa menjaga diriku sendiri) ". Jawaban yang pintar sekaligus bodoh, selama ini saja Galuh selalu menggantungkan hidupnya dengan bantuan Sumi, soal saudara dia masih punya bude Ratih. Apa Galuh harus ngomong sama mas Saka tentang bude Ratih. Gak usah,nanti malah dia di suruh tinggal sama budenya itu sama saja tak mandiri dong.

assistanku putri keratonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang