WHEN THE HIJABER MEET THE BAD...

By iamtds

37.4K 1.4K 111

"fuck you honey" "astagfirullah!!!" More

prolog
1.Bad Boy
3. Kocar Kacir
4. Kentut

2. Pertemuan

6.1K 275 7
By iamtds

"Kata orang orang bidadari tak bersayap itu gak ada, tapi kenyataannya aku menemukanya disini, dihadapanku gak kebayang kan cantiknya"

~Samudra Bagaskara~

###

Hari ini adalah hari kedua Dara bersekolah di JIS. Dirinya turun dari angkot dengan sangat santai karena masih pagi sekali dirinya sudah berangkat.

Dikelas masih sangat sepi, hanya dirinya yang ada dikelas saat ini. Darapun memutuskan untuk menaruh tas dan keluar dari kelas untuk mencari tempat agar dirinya bisa menyendiri, karena dari kecil Dara memang suka menyendiri.

Setelah memutari sekolahan akhirnya dia menemukan tempat dibelakang perpus dibawah pohon mangga. Disana ada kursi panjang yang masih bisa dipakai. Dara pun menghampiri tempat duduk tersebut dan meniupi kursi itu agar kotorannya bisa hilang, setelah dirasa cukup bersih Dara mulai menduduki kursi itu.

Dara mengeluarkan hpnya dan memakai headset ditelinganya, dirinya memang hobi mendengarkan musik bahkan dia pun pernah mengcover lagu dan mendapan lebih dari satu juta view di Instagram pribadinya.

Dalam diam Dara mendengarkan musiknya sampai suara mulai keluar dari mulutnya mengikuti lagu yang sedang didengarnya.

Just say you won't let go
Just say you won't let go

I wanna live with you
Even when whe're ghosts
'cause you were always there for me when I needed you most

I'm gonna love you till
My lungs give out
I promise till death we part like in our vows
SoI wrote this song for you, now everybody knows
Finally it's just you and me till we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go

Just say you won't let go
Ohh, just say you won't let go

Tanpa disadari ternyata dibalik sisi pohon mangga ada seorang laki laki yang sedang tidur dengan nyamanya dan seulas senyum terukir di bibirnya.

Karena merasa suka dengan suara Dara. Pemuda itu lantas bangkit dan menghampiri gadis itu.

Dara yang belum sadar akan keberadaan pemuda yang sudah ada disampinya itu, lantas dirinya hanya menganguk anggukan kepalanya dengan mata tertutup seperti menghayati apa yang sedang didengarnya saat ini.

Sedangkan pemuda yang ada disampingnya hanya terkekeh geli melihat tingkah kocak wanita dihadapanya itu. Sambil menatap Dara pemuda itu menarik bibirnya keatas membentuk senyum manis yang akan membuat siapapun meleleh melihatnya.

Pemuda itu masih saja menatap Dara tanpa henti, dia merasa mulai menyukai gadis dihadapanya ini mulai sekarang. Tanpa disadari ternyata tangan pemuda itu sudah menoel pipi Dara. Sontak Dara langsung memelototkan matanya terkejut "gila siapa nih prasaan waktu gue kesini gak ada orang, jangan jangan hantu  lagi. Aduh mati gue, gue harus gimana gue takut......ohhhh  siapa aja tolongin gue plisss" batin Dara.

Melihat gadis yang dihadapanya itu diam seperti mayat hidup dengan mata melotot membuat pemuda itu tertawa terbahak bahak "hahahahha lucu sumpah, kayak mayat hidup hahahha" kata pemuda itu sambil memegangi perutnya.

Dara yang ditertawaipun mulai memberanikan diri menghadap kesamping melihat pemuda yang tertawa tanpa henti disampingnya itu.

Mengetahui jika yang ada disampingnya itu ternyata manusia dan bukan setan, Darapun menghembuskan nafasnya "gue kira setan " gumanya.

Dara masih menatap pemuda yang ada disampingnya itu dengan tatapan tajam sambil sedikit melirik badge nama yang ada dibaju pemuda itu, tertulis nama SAMUDRA BAGASKARA dibadge tersebut.

Setelah selesai tertawa pemuda itu mulai membuka suaranya "kenalin nama gue Samudra Bagaskara biasa dipanggil Bagas" kata pemuda yang bernama Bagas itu sambil menjulurkan tangannya untuk perkenalan.

Sementara itu Dara hanya melihat Bagas dengan tatapan bertanya tanya. Karena Bagas sudah capek tanganya tidak dijabat jabat, dia pun melepas headset yang masih menempel ditelinga gadis itu kemudian  meraih tangan Dara dan memaksanya untuk berjabatan denganya.

Dara hanya pasrah dan menuruti kemauan Bagas untuk berjabat tangan dengannya. Setelah tangan mereka berdua berjabatan Bagas memperkenalkan dirinya lagi " gue ulangi ya, kenalin nama gue Samudra Bagaskara lo bisa panggil gue Bagas ?"

Dara hanya melamun melihat wajah tampan pemuda yang ada dihadapanya saat ini.

Merasa tidak dijawab Bagas pun meniup wajah Dara, alhasil Dara gelagapan sendiri karena terlalu banyak udara yang merepanya.

"Lo sehat ?" Tanya Bagas.

"Sehat lah" jawab Dara.

"Lo udah tau nama gue kan ?? Kalo belum gue ulangi untuk ketiga kalinya nih buat lo"

"Ehh gak usah, gue udah tau"

"Bagus kalo gitu..... Nama lo siapa?" Tanya Bagas.

"Nama gue Adara Larasati panggilannya Dara" jawab Dara disertai senyum manisnya. Tanpa disadari ternyata kedua mata mereka sudah bertemu. Mereka berdua beradu pandang cukup lama sampai mata mereka berair mungkin.

"Kata orang orang bidadari tak bersayap itu gak ada, tapi kenyataannya aku menemukanya disini, dihadapanku gak kebayang kan cantiknya" batin Bagas

"Wah gantengnya, eh tapi... Bentar ini tangan kenapa capek banget ya prasaan" batin Dara

Kemudian Dara memutuskan pandangan mereka dan melihat ketanganya.

Bagas mengikuti gerakan Dara, keduanya malah diam dan melihat ke tangan mereka lebih intens. Sampai Dara menyadari itu dan langsung menarik tanganya "astagfirullah..maaf ya" kata Dara dengan wajah tertunduk untuk menutupi pipinya yang bersemu pink.

Bagas tidak merasa bersalah malah menyangir lebar memamerkan deretan gigi putih yang tersusun rapi, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal "iya gak papa"

Setelah itu hening, tidak ada pembicaraan diantara keduanya. Tidak ada yang berani memulai pembicaraan juga diantara keduanya, hingga hawa hawa dingin mulai menusuk kulit Dara. Dirinya pun akhirnya bangkit "emmm anu, gue ke kelas dulu ya wasalamualaikum" kata Dara kemudian berlalu, akan tetapi terhenti karena ada tangan yang mencekalnya dari belakang Dara pun membalikan badanya. Terlihat Bagas sedang menatapnya dengan cengiran yang tidak luntur dari tadi.

"Ada apa ya" kata Dara sambil berusaha melepaskan tanganya dari cekalan Bagas.

"Kelas lo ?" Tanya Bagas yang kemudian bangkit dan berdiri dihadapan Dara.

Dara yang melihat Bagas lebih tinggi darinya pun hanya menundukkan kepalanya karena capek harus melihat dengan kepala mendongak "IPA 1"

"Lo ngomong sama siapa sih ?" Tanya Bagas.

"Lo ketinggian soalnya, leher gue sakit kalo liat lo.......ya udah ga gue kekelas" kata Dara kemudian berlalu menuju kelas.

Sementara Bagas masih terdiam disana dengan senyum yang tidak pernah luntur dari bibirnya.

###

Siang ini dikantin sekolah, disalah satu bangku kantin ada dua pemuda cantik. Siapa lagi kalau bukan Dara dan Alena "Alena.." panggil Dara.

Alena yang merasa namanya dipanggilpun langsung mendongakkan kepalanya "apa Dar ?"

"Gue boleh nanya gak ?" Tanya Dara.

"Boleh lah, ngapain sih pakek nanya dulu, kalo mau nanya tinggal nanya aja kali kayak sama siapa aja " cerocos Alena.

Dara hanya memberikan cengirannya "heheh.....kalo gitu tadi kok Krisna nggak ada ya kemana ??" Tanyanya.

"Hemmm nggak tau" kata Alena sambil mengendikan bahunya.

"Lahhh"

"Telat mungkin Dar, emang sih tiap hari Rabu itu ya dia selalu telat, datangnya pasti pas istirahat kayak gini, liat aja deh nanti dikelas pasti ada tu orang" jawab Alena

"Nggak dihukum ya?" Tanya Dara.

"Enggak pernah, gue juga heran sebenernya dia itu siapa sih, dari kelas satu belum ada yang tau orang tuanya siapa ??bahkan rumahnya itu dimana gak ada yang tau?? Hanya 1 orang yang dekat dengan Krisna, tapi aku gak tau dia itu siapa denger denger sih laki" kata Alena.

Belum sempat Dara berbicara bel sudah berbunyi.

Kring...kring..kring...

"Kekelas yuk Dar" ajak Alena.

"Yuk" mereka berdua bangkit dan berjalan beriringan menuju kelas.

Saat diambang pintu Dara sudah mencium bau parfum khas Krisna. Saat pertama kali duduk denganya Dara sudah bisa mencium bau parfum Krisna, baunya sangat maskulin dan sedikut ada bau bau vanilanya.

Setelah memasuki kelas ternyata Krisna belum ada, dan sewaktu Dara menghampiri mejanya ternyata Krisna sedang tidu di kursi mereka berdua menekruk kakinya dan satu tangan diletakan diatas matanya sangat tidak nyaman dilihatnya.

Dara bingung sendiri harus gimana, jika dibangunkan dia merasa kasihan karena wajah Krisna terlihat sangat capek sekali. Dan guru mata pelajaran juga sudah memasuki kelas alhasil dia pun harus mengambil kursi sisa di belakang dan duduk dimejanya.

Dara memperhatikan guru mata pelajaran itu dengan seksama, ya walaupun dirinya tidak mengetahui siapa namanya.

Akan tetapi tiba tiba saja ada yang membisiki Dara "itu namanya Pak Febiyan, dia guru terkeren tapi gak bisa ngalahin gue kerenya" kata pemuda sebrang mejanya.

Dara hanya melihatnya tanpa berniat menjawabnya. Tiba tiba ada suara yang mengintrupsi kita berdua " Satya kamu bisa diam atau bapak hukum" kata pak guru.

"Hehhe ya maklum pak, disamping saya ada murid cantik suka bikin gak fokus soal nya" kata Satya dengan cengirannya.

Semua murid IPA 1 pun tertawa karena celoteh Satya. Sementara aku hanya menundukan kepala malu. Tanpa disadari ternyata Krisna dari tadi mendengarkan semua celotehan itu dan tersenyum kecut mendengarnya.

###

Jangan lupa ninggalin jejak aja ya ! Hehe^_^  Tbc

VOTMENT

Continue Reading

You'll Also Like

391K 30.6K 41
"Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cu...
187K 4.1K 17
Kesepakatan gila yang diberikan Gavriel lalu disetujui penuh oleh Baek Dahyun, secara singkat membuat hidup Dahyun berubah drastis. Keduanya menjalin...
674K 18.8K 54
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
4.2M 94.7K 47
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+