Nadhira

By maulinasabel

3.7M 109K 1.2K

[Complete] Gimana kalau kalian memiliki perasaan bersalah sehingga sulit berdamai dengan masa lalu? Pernah ng... More

satu
dua
tiga
empat
enam
tujuh
delapan
sembilan
sepuluh
sebelas
dua belas
tiga belas
empat belas
lima belas
enam belas
tujuh belas
delapan belas
sembilan belas
duapuluh
duapuluh satu
duapuluh dua
duapuluh tiga
duapuluh empat
duapuluh lima
duapuluh enam
duapuluh tujuh
duapuluh delapan
duapuluh sembilan
tiga puluh
tigapuluh satu
tigapuluh dua
tigapuluh tiga
tigapuluh empat
tigapuluh lima
tigapuluh enam
tigapuluh tujuh
tigapuluh delapan
tigapuluh sembilan
empatpuluh
empatpuluh satu
empatpuluh dua
Cast
empatpuluh tiga
empatpuluh empat
empatpuluh lima
empatpuluh enam
empatpuluh tujuh
empatpuluh delapan
empatpuluh sembilan
limapuluh
Part of Nadhira
Follow

lima

90.3K 2.8K 22
By maulinasabel

"Ku kirimkan seseorang untukmu, jaga dia seperti kau menjaga ku, jangan kecewakan dia, cintai dia setulus hati mu. Apabila kamu menyakiti dia, sama saja kamu menyakiti ku."

"Jadilah diri mu yang dulu."

"Kamu sudah terlalu lama menangisi kepergiaan ku. Ikhlas kan aku, jangan khawatir kan aku. Aku baik-baik saja."

"Apalagi kau mengikhlaskan ku, maka aku akan sangat baik-baik saja"

"Ingat kata-kata ku. Jangan sakiti dia, jadilah dirimu yang dulu, dan ikhlaskan aku."

"Mengikhlaskan bukan berarti melupakan."

"Andra bangun. Kamu nggak sekolah, sayang? Setengah jam lagi bel masuk bunyi lo." ucap wanita paruh baya membangunkan anaknya.

Andra membuka matanya perlahan, ketika ia merasakan dibangunkan. Ia mengumpulkan sedikit demi sedikit nyawanya. Merasa nyawanya sudah terkumpul, ia bergegas menuju kamar mandi yang ada dikamarnya.

Wanita paruh baya yang tak lain adalah mamahnya Andra itu tersenyum miris melihat Andra.

Ia tak tega melihat anaknya yang terbelenggu dengan masa lalunya.

Ia sudah berusaha mengingatkan anaknya itu supaya mengikhlaskan masa lalunya itu. Akan tetapi anaknya itu selalu berkata, 'Andra nggak bisa, mah'.

Ia tidak akan menyerah menasehati anaknya itu. Ia akan berusaha mengembalikan sifat anaknya yang dulu.

"Mah!" ucap Andra sambil menepuk pelan pundak ibunya itu ketika sang ibu terlihat melamun.

"Sudah selesai mandinya sayang? Kalau gitu mamah kebawah dulu." ucap sang mamah

Sang mamah menghilang dari balik pintu, Andra bergegas memakai seragamnya.

"Andra berangkat dulu" ucap Andra ketika ia melihat mamahnya yang duduk diruang makan.

"Kamu nggak sarapan, sayang?" tanya mamahnya

"Disekolah aja", "Assalamualaikum" ucap Andra, lalu ia mencium punggung sang mamah.

Menempuh perjalanan hanya lima belas menit saja dari rumah Andra ke sekolah, ia melajukan motornya untuk menerobos pagar yang hampir ditutup.

Andra menyusuri koridor sekolah yang masih terlihat ramai, walaupun bel masuk sudah berbunyi.

Berjalan menyusuri koridor, banyak siswi yang melontarkan pujian. Ada yang secara bisik-bisik, tapi masih bisa didengar oleh Andra, dan ada juga memujinya terang-terangan.

Andra mendengarkan pujian-pujian itu hanya bersikap acuh. Ia sudah terbiasa mendengarkan pujian yang dilontarkan untuknya. Pujian itu setiap hari dilontarkan untuknya.

Sampainya dikelas Andra langsung duduk dibangkunya. Dista teman sebangku Andra sekaligus sahabat Andra, dua tahun belakangan ini sudah terbiasa melihat sikap Andra ketika datang tanpa melontarkan sapaan ataupun mengucapkan sepatah kata pun.

"Ndra, gue kangen lo yang dulu. Kangen kejahilan lo, kangen kehebohan lo. Kapan Andra yang dulu balik lagi?" ucap Eky lirih yang duduk dibelakang Andra.

Andra yang mendengar ucapan Eky hanya menanggapinya dengan santai. Karena beberapa bulan belakangan ini Andra sudah berkali-kali mendengarkan kata-kata itu dari mulut Eky.

"Sejak kapan lo jadi cowok mellow kayak gini, Ky?" tanya Dion mengejek, yang duduk disebelah Eky.

"Jangan ngubah suasana deh, Yon" ujar Eky.

"Erisky Meldan yang notabenenya seorang playboy berubah jadi cowok cengeng, karena kangen sifat sahabatnya yang dulu" ucap Dion dengan nada dramatis.

"Ngatain gue playboy, emang situ nggak playboy? Perasaan gue, yang playboynya paling parah lo deh, Yon"

Skakmat.

Itulah yang menggambarkan Dion.

"Satu kosong Redion Fragaska"

"Semerdeka lo ajalah, Ky. Yang penting lo bahagia. Gue kasian lihat lo selama ini nggak pernah bahagia. Maka dari itu gue kali ini ngalah."

"Ngalah-ngalah. Bilang aja kalau lo kalah"

Guru yang mengajar jam pertama masuk, menghentikan aktivitas adu mulut Dion dan Eky.

Empat jam pelajaran sudah selesai. Sekarang waktunya istirahat untuk seluruh murid SMA Angkasa.

"Rooftop" ucap Andra, lalu ia berjalan lebih dulu.

"Udah tiga kali dia datang ke mimpi gue, dan kata-kata yang diucapkannya sama" ucap Andra sesampainya di rooftop.

"Kata-kata apa, Ndra? Siapa tahu bisa dibikin puisi. Kalau kata-katanya romantis nanti bisa dong buat gombalan" celetuk Eky dengan watadosnya.

"Serius, Ky" ucap Dista dingin. Sedangkan Eky yang mendengar ucapan Dista hanya mengacungkan tangannya yang berbentuk V, dan menampilkan cengirannya.

"Ku kirimkam seseorang untuk mu, jangan sakiti dia. Inti dari kata-katanya itu" kata Andra

"Mengikhlaskan bukan berarti melupakan. Itu kata yang terakhir diucapkannya" lanjutnya

"Berarti lo harus bisa mengikhlaskannya, Ndra. Cukup lama lo udah kayak gini" kata Dista

"Apa lo nggak kasihan sama dia?" tanya Dista

"Gue coba" ujar Andra

"Gitu dong. Baru ini teman gue" ucap Dion sambil menepuk-nepuk pundak Andra. Andra menjawabnya hanya dengan senyuman tipis.

"Kalau gue nggak bisa gimana?" tanya Andra

"Belum juga lo coba" jawab Dista

"Gue ngikutin arus waktu aja, biar waktu yang menjawab semuanya"

"Ceilah, kata-kata lo, Ndra" ujar Eky

"Bacot lo" ucap Andra. Lalu ia meninggalkan rooftop.

Melihat kelakuan Andra, ketiga sahabatnya hanya geleng-geleng kepala.

Dista tahu akan tujuan Andra, "Kantin" ucap Dista ke Eky dan Dion.

Eky dan Dion mengangguk paham akan ucapan Dista. Mareka bertiga mempercepat langkahnya supaya mensejajari langkah Andra.

Mereka berempat memasuki kawasan kantin yang disuguhi dengan kata-kata pujian untuk mereka.

Siapa coba yang nggak kenal dengan mereka berempat. Most Wanted SMA Angkasa.

ANDRA. Yang paling banyak fansnya di SMA Angkasa. Yang dikenal sebagai cowok berhati beku, memiliki tatapan tajam, dan tidak pernah senyum. Akan tetapi itu tidak berpengaruh kepada fans-fansnya. Karena para fans-fansnya terhipnotis oleh kegantengannya.

DISTA. Dia juga memiliki fans banyak. Dikenal sebagai cowok murah senyum, akan tetapi manusia paling irit bicara.

EKY. Dikenal sebagai cowok playboy. Walaupun para cewek-cewek tahu kalau Eky playboy, tetap saja kalau Eky menyatakan cinta pasti diterima.

DION. Ia juga dikenal sebagai cowok palyboy, bahkan playboynya Dion melebihi dari Eky. Dikenal juga sebagai cowok memiliki kata-kata manis, yang bisa membuat semua para kaum hawa melayang sampai kelangit ketujuh.

Mereka berempat dikenal dengan nama The King Squad.

Mendengar lontaran pujian, Andra menanggapinya dengan muka dinginnya, Dista menanggapinya dengan senyuman ramah, sedangkan Eky dan Dion mereka menebar pesona kepada yang memuji mereka. Karena yang memuji mereka itu semuanya dari kalangan kaum hawa.

"Lo pada mau pesan apa? Biar gue yang pesenin" ucap Dion setelah mereka duduk disalah satu meja yang ada dikantin.

"Sekalian lo kan yang bayarin?" celetuk Eky

"Dasar tai. Maunya gratisan mulu"

"Buruan mau pesan apa? Kalau lo pada lama mikirnya mesan sendiri aja lh" lanjut Dion

"Biasa" ucap Andra

"Oke" ujar Dion

"Gue sama Dista nggak ditanyaain!" ucap Eky

"Pertanyaan gue tadi untuk lo pada. Terus kalau gue tanya lagi ke lo, jawaban lo pasti 'samain aja' begitu juga Dista" jelas Dion kesal, yang dijawab Eky hanya cengiran kudanya.

-----

Jangan lupa VOTEMENTnya ya para readers 😊😊

Jangan lupa juga saran dan kritiknya. Saran dan kritik dari kalian sangat berguna bagi author, biar author bisa nulis lebih baik lagi.

TBC terus Readers

Continue Reading

You'll Also Like

ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
21.3M 1.1M 59
#1 in teenfiction 10.6.2017 [TELAH TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA] "Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" ucap Darka dengan tatapan datarnya. ...
6.9M 293K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
24.6K 1.2K 62
Rank 1 #perfectgirl (22 02 2020) #perfectgirl (20 08 2021) Sebuah penyesalah seorang Azelvin Aleston yang sudah menorehkan luka pada Evelyne, gadis y...