Langkah kakiku membawaku kesini untuk melupakan seseorang yang pergi meninggalkanku disaat hari bahagiaku. Coba bayangkan saja saat orang yang benar-benar kamu sayangi meninggalkanmu dihari pernikahanmu. Bukankah akan sakit rasanya..?
Dan itupun menimbulkan rasa malu pada keluargamu. Dan rasa sakit itu tengah aku alami. Semoga dengan disini rasa itu akan menghilang seiring berjalannya waktu. Aku tak ingin menjadi pendendam dan pembenci, aku percaya Allah tidaklah tidur untuk melihat semua yang terjadi pada hambanya. Dan biarlah Allah yang menentukan balasan yang tepat untuk setiap apa yang hambanya perbuat.
📖📖📖
Hari ini aku menatap langit senja yang berbeda, tapi tetap mengibaratkan sebuah rindu yang amat sangat mendalam kurasa walaupun, tak sebesar sebuah rasa yang ingin segera kuenyahkan dari fikiran dan juga hatiku. Entah kenapa aku bisa begitu berani menginjakkan kaki disebuah negara yang aku sendiri tak pernah menyangka bisa datang disini.
Hari ini langit senja ku berhiaskan salju, ya negri gingseng tengah diselimuti oleh sang salju. Hampir seminggu aku disini, tapi masih saja sulit untuk beradaptasi. Namun, aku sudah cukup senang karena walaupun muslim disini minoritas setidaknya aku sudah bisa mempunyai teman disini.
O..ya hampir lupa mengenalkan siapa diriku. Namaku adalah Hafshah halwa hafizhah yang artinya wanita manis yang menjaga kehormatannya laksana hafshah. Orang tuaku memanggilku dengan nama hafsha tapi teman - temanku lebih suka memanggiku dengan nama Halwa lebih mudah katanya, kalau aku sih terserah aja sama mereka mau manggil dengan panggilan yang mana.
Aku bekerja menjadi tim kreatif disalah satu stasiun tv di Seoul sekitar 3 hari yang lalu. Kebetulan teman pamanku sendiri yang menjadi pemilik stasiun tv,dan pamanku memintanya untuk memberiku pekerjaan itu. Awalnya dia menolak karena aku memakai hijab tapi, pamanku berhasil meyakinkannya jadi dia memberiku kesempatan. Syukurlah aku tak kebingungan mencari tempat kerja disini.