Mila

By rdnata

126K 7K 242

Menaruh kebencian terhadap partner kerjanya membuat Mila terus menolak tawaran kerja bersama Kevin. Tapi baga... More

1. Attention
2. Rayuan Salvi
3. Kevin
4. Pertemuan
5. Tekad Mila
6. Keputusan Mila
7. Deal!
8. Pemotretan
9. Full Time
10. Berdamai?
11. Senja
12. Akun Gosip
13. Salah Paham
14. Care
15. Fakta Mengejutkan
16. Jagoan
17. Blokir
18. Cemburu
19. Love
20. Go Public
21. Mantan
22. Insiden
23. Kisah Romantis
24. Pengganggu
26. Berdamai?
27. Kesimpulan
Ekstra Part - Touring
Ekstra Part - Lio

25. Sandra

4.3K 255 7
By rdnata

Mila menggenggam tangannya gelisah. Di dalam mobil Kevin, auranya terasa menyeramkan. Kevin tidak banyak bicara sejak kejadian kepergoknya Mila dipeluk Ilham.

Mila yang dari tadi mencoba mengajak Kevin bicara hanya dibalas sebatas deheman dan gerakan kepala. Tidak ada kalimat panjang dan manis yang dilontarkan Kevin padanya.

Jelas Mila tahu apa alasannya tanpa ditanya. Saat melihat kekasihnya dipeluk oleh mantan pacarnya, Kevin hanya menatap tajam Ilham penuh peringatan dan menarik tangan Mila pergi dari tempat itu.

Jelas Kevin marah, tapi ribut di tempat umum justru menimbulkan masalah baru.

Kevin menghentikan mobilnya di rumah Mila. Kevin hanya diam dengan mobil masih menyala. Mila takut untuk turun, dia ga mau Kevin langsung pergi setelah dia turun.

"Love," Mila memberanikan diri mulai mengajaknya bicara.

Kevin hanya mengangguk pelan dengan menatap ponselnya.

"Matiin mobilnya, kita ngomong dulu. Kamu salah paham," ucap Mila sambil memegang tangan kiri Kevin.

Tanpa banyak bicara, Kevin langsung mematikan mobilnya tanpa mengalihkan tatapannya dari ponsel.

"Yank, liat aku," ucap Mila sambil menolehkan wajah Kevin ke dia.

Kevin mendesah.

"Kamu tahu aku ga suka?" Kevin akhirnya membuka suara.

Mila mengangguk.

"Bukan aku, dia yang narik aku," ucap Mila lembut.

Kevin memejamkan matanya, dia menggeram marah. Dia ga suka Mila-nya diperlakukan seperti itu.

"Kenapa kamu ga ngelepasin?" tanya Kevin dingin.

"Ya aku usaha buat lepas tapi...."

"Kamu nikmatin? Pelukannya masih nyaman di kamu?"

Mila menatap Kevin tidak percaya. Laki-laki itu bisa-bisanya menuduhnya seperti itu.

"Ga usah nuduh, aku udah ga ada rasa sama dia."

Kevin mengangkat satu alisnya. Mila terlihat marah merasa Kevin tidak percaya dengan hatinya.

"Aku ga mau kita berantem," ucap Mila tak kalah dingin.

Kevin diam. Ditatapnya mata kekasihnya dalam. Kedua tangan Mila masih setia di pipinya.

Laki-laki itu mendesah pelan.

"Ini yang aku takutin yank," ucap Kevin pelan.

Kevin memegang tangan Mila yang ada di wajahnya. Dia pejamkan mata merasakan lembut tangan kekasihnya.

Mila tersenyum, laki-laki di depannya sudah melunak. Sudah mampu mengendalikan emosinya.

Mila mendekatkan tubuhnya, dia mencium pelan bibir Kevin. Walau sebentar Kevin bisa merasakan manisnya bibir Mila.

"Kita mau nikah, pasti ada aja masalah yang dateng. Kita percaya satu sama lain ya," ucap Mila.

Kevin mengangguk lalu menarik tubuh Mila untuk dipeluknya.

"Aku udah bilang ke Ilham kita mau nikah."

Kevin menggumam sembari menikmati harum rambut Mila.

****

Setibanya di tempat main basket, Kevin dan Mila menyapa orang-orang yang sedang melakukan pemanasan. Mila memilih duduk di salah satu bangku dekat barang-barang milik kekasihnya.

setelah mengganti sepatunya, Kevin langsung melakukan pemanasan ringan sebelum bermain. Mila yang iseng langsung merekam Kevin dan mengunggahnya ke instastory. 

"Mau bikin heboh fans?" tanya Kevin jahil.

Mila hanya tertawa. 

Merasa cukup dengan pemanasan yang dilakukan, Kevin langsung ikut bergabung dengan teman-temannya di tengah lapangan.

Selama Kevin bermain, Mila sibuk dengan ponselnya. Dia masih sibuk mencari konsep untuk pernikahannya. Maksimal lusa dia harus memberitahukan seperti apa konsep yang dipilihnya ke WO.

Beruntung WO kenalannya mau sedikit direpotkan.

Merasa haus dan mulai lapar, Mila keluar lapangan dan masuk ke dalam cafe yang tergabung dengan tempat olahraga ini.

Mila memesan roti bakar coklat dan segelas jus strawberry. Sembari menunggu pesanannya datang, dia memilih untuk membuka online shop.

Pelayanan baru saja meletakkan pesanannya di atas meja. Baru akan menyantap roti bakarnya, Mila dipanggil oleh suara perempuan.

"Mila."

Mila yang dipanggil mendongakkan kepalanya menatap perempuan di depannya.

Mila mengerutkan keningnya, merasa tidak mengenal perempuan di depannya.

"Iya, maaf siapa ya?" tanya Mila ramah.

"Gue Sandra, ceweknya Ilham."

Mila melotot, selera makannya langsung hilang. Terlebih perempuan itu tanpa permisi langsung duduk di depannya.

"Ada apa ya mbak?" tanya Mila tenang.

Sandra tersenyum.

"Enggak, gue ga suka aja kalau lo masih ketemu sama cowok gue," ucap Sandra santai tapi terdengar menyebalkan di kuping Mila.

Mila tertawa sinis.

"Ga salah?"

Sandra bingung.

"Cowok lo yang ngedeketin gue, bukan gue," ucap Mila tajam.

"Mana ada maling ngaku, makanya lo jadi cewek harusnya nyenengin cowo lo. Biar ga kabur."

"Gue malah bersyukur cowok brengsek kayak Ilham kabur dari hidup gue," ucap Mila tajam lalu kembali mengiris roti bakarnya.

"Jadi, mbak Sandra ga usah khawatir, saya ga bakal ganggu hubungan mbak sama cowok brengseknya mbak, kayak mbak yang ganggu hubungan saya dulu."

Ucapan Mila membuat Sandra malu sekaligus marah, tidak bisa dipungkiri jika benar dia telah merebut Ilham. Harga dirinya terluka. Tujuannya menemui Mila karena dia cemburu Ilham masih berusaha menghubungi perempuan itu bahkan memeluknya di tempat umum. Sandra tahu itu.

"Jangan sok suci, cowok lo kabur karena ulah lo sendiri! Bukan gue," ucap Sandra marah.

Mila memilih cuek lalu mengunyah rotinya. Merasa tidak mendapat respons dari Mila. Sandra lalu mengambil minumam Mila dan menumpahkannya di kepala Mila.

Mila jelas kaget dan marah. Dia menatap Sandra yang menatapnya remeh.

"Dasar ga tau malu! Udah ngrebut pacar orang, tapi nyalahin gue!" Mila marah dan langsung menarik rambut panjang Sandra membuat perempuan itu mengaduh.

Mila tidak peduli, dia terus menarik rambut Sandra. Pegawai cafe dan beberapa pengunjung berusaha melerai keduanya.

Kevin dan teman-temannya yang melihat langsung datang dan ikut melerai.

"Sayang udah yank," Kevin menarik tubuh Mila. 

Mila masih tidak mau melepaskan tangannya dari rambut Sandra. Dia semakin menarik rambut Sandra. Beberapa orang menarik Sandra dan Mila, yang ada Sandra semakin kesakitan karena rambutnya makin ketarik.

Kevin dengan susah payah berusaha melepaskan genggaman tangan Mila pada rambut Sandra. Berhasil terlepas, Mila yang dipeluk Kevin langsung dibawa menjauh. Tapi Mila berontak, Sandra yang tidak terima langsung mendatangi Mila dan berusaha melukai Mila. Tapi ditahan oleh beberapa teman dan pengunjung cafe. 

"Udah yank udah," Kevin berusaha menenangkan kekasihnya. 

"Dia yang mulai duluan!"

"Elo yang mulai mancing emosi gue!" teriak Sandra tidak mau kalah.

"Dasar pelakor!!" teriak Mila berusaha mendekati Sandra tapi Kevin langsung menariknya dan menggendongnya.

Mila terus berteriak marah dan berusaha turun dari gendongan Kevin. Laki-laki itu lalu membawanya masuk ke dalam lapangan dan mendudukkannya di bangkunya tadi.

Kevin bisa melihat ekspresi marah Mila menatap Sandra yang ada di luar lapangan. Sandra terlihat diusir pergi dari cafe. 

Kevin melihat penampilan Mila berantakan, terlebih rambut dan pakaiannya basah terkena jus strawberry. Dia bisa mencium bau strawberry di tubuh Mila, bahkan tubuhnya juga terkena imbasnya karena tadi memeluk Mila.

"Tarik nafas, keluarin..." perintah Kevin lalu diikuti oleh Mila.

Berulang kali Mila menarik dan menghembuskan nafasnya agar emosinya hilang. Biar hatinya kembali tenang. 

"Oke udah tenang?" tanya Kevin.

Mila mengangguk, lau tiba-tiba dia sesenggukan. Tangisnya keluar. Kevin langsung memeluknya, dia tidak peduli tubuhnya semakin bau strawberry. Dia tidak tahu siapa perempuan yang diajak Mila berkelahi, Kevin menahan diri untuk tidak kepo sekarang. Dia biarkan Mila tenang terlebih dahulu.

.

.

.

Kevin sudah mandi dan mengganti pakaiannya, dia sekarang sedang menunggu Mila selesai mandi dan mengganti pakainnya juga. Kevin mengangguk saat pelayan datang mengantarkan pesanannya. 

Mila baru saja duduk di kursi depan Kevin, rambutnya masih basah dan dia menggunakan kaos milik Kevin. Beruntung kaos Freshman milik Kevin panjang di bagian bawah, sehingga menutupi sebagian pahanya karena dia tidak mengenakan celananya tadi, karena basah.

"Coklat hangat," Kevin mendekatkan cangkir yang tadi diantarkan pelayan ke Mila.

Mila mengangguk, matanya masih terlihat sembab karena menangis. Mila menyeruput sedikit coklat yang dipesankan Kevin untuknya.

"Tadi dia siapa?" tanya Kevin setelah dirasa Mila lebih enakan moodnya.

"Sandra," jawab Mila singkat. 

"Sandra siapa?" Kevin tidak tahu.

"Pacarnya cowok brengsek."

Kevin mengangkat satu alisnya, dia makin bingung.

"Ilham," ucap Mila tanpa ditanya.

Bibir Kevin membentuk huruf O, ia menganggukkan kepalanya.

"Ngapain dia ketemu kamu?"

Mila menatap Kevin, tatapannya sendu.

"Emang aku ga bisa nyenengin pacar aku sendiri ya?" tanya Mila dengan nada sedih.

Kevin semakin bingung kemana arah pembicaraan Mila.

"Aku sendiri ya yang bikin cowok aku selingkuh? Salah aku ya? Aku takut kamu bakal kabur dari aku juga karena aku ga bisa nyenengin kamu," suara Mila mulai bergetar hampir menangis.

Kevin langsung duduk tegap dan memegang tangan kiri Mila erat. Dia menggeleng.

"Bukan salah kamu dia selingkuh atau dia pergi. Bukan kamu yang ga bisa nyenengin dia, tapi dia yang ga cukup cinta untuk mau bertahan sama kamu," ucap Kevin lembut.

"Aku takut kamu pergi lagi."

"Enggak, kan kita bakal sama-sama terus. Kemana-mana berdua, tidur berdua, makan berdua, kita kan satu paket," ucap Kevin.

Mila tersenyum, hatinya mulai tenang mendengarnya.

"Aku punya cukup cinta buat kamu, jadi aku mau bertahan sama kamu sampai nanti," ucap Kevin tulus dengan menggenggam tangan kiri Mila yang terdapat cincin pemberiannya.

.

.

.

Tbc

Kalian bayangin yang jadi Sandra siapa nih? 🤔😁

Continue Reading

You'll Also Like

906K 43.7K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
205K 4.3K 20
Aku tidak ingin terikat hubungan dengan seorang laki laki karena trauma masalalu Aku pernah di khianati oleh laki laki bajingan Laura Putri Abraham ...
64K 7.2K 51
RAMPUNG - Iqbaal dan (namakamu) adalah dua orang yang sama sama kena sial karena harus menerima perjodohan mendadak dari orang tua mereka. Kehidupan...
Mila By Ariana S.

Fanfiction

130K 6.3K 51
Kehidupan di Bandung tidak membuatku berubah menjadi seseorang yang lebih baik. tapi aku sangat menyukai kehidupan malam kota Bandung dan aku tidak...