"Sorry ganggu,gue mau ngomong sama Nata,bisa gak?"
"Bi-bisa" jawab tiga curut
"Ikut gue"
Nata mengikuti langkah cowo itu memasuki lorong yang sepi
"Mau kemana sih kak?"tanya Nata
Tidak ada jawaban,boro-boro di jawab nengok aja kagak
"Kak Wisnu!" seru Nata kesal membuat Wisnu berhenti dan menoleh
"Lo mau gak..."
"Mau ngapain nih kakel,yang pasti gak bakal nembak gue"
"Lo mau gak ikut lomba silat SMA antar kota?"
"Tuh kan..."
"Gak"
"Mau ya.. Plisss demi sekolah.. Plis.. Lo di suruh langsung sama kepsek" Wisnu memohon
"Kakak aja. Lo kan ketua eskul silat,lo juga jago silat"
"Tapi kepsek maunya lo"
"Tapi gue gak mau"
"Nata! Mau ya... Cuman setengah hari doang kok"
"Kagak! Gue gak mau ya gak mau,jangan maksa dong"
"Kepsek yang maksa"
"Bodoamat! Mau kepsek ke,oppa jungkook ke,oppa-oppa timnas ke,ade rai ke,presiden ke. Kalo gue gak mau ya gak mau" kata Nata lalu kembali ke parkiran
"Natasya Mahendra! Balik sini lo!"Wisnu membentak
Jika orang lain yang mendapat bentakan itu, ia pasti akan takut dan langsung mematuhi perintah cowo misterius tersebut. Tapi ini Nata,ia terus berjalan mengabaikan bentakan Wisnu
Wisnu menahan tangan Nata,sehingga Nata kembali menatap wajah penuh misteri dari sang anak kelas XII IPS 1
"Apa?!" tanya Nata
"Lo harus ikut! Ini perintah!"
"Gak mau kakak"
"Harus!!!"
"Gak mau! Kalo gak mau nanti hasilnya mengecewakan! Lagian lo juga lebih jago dari gue"
"Ini khusus cewe"
"Kak Yuni kan ada"
"Kepsek mintanya lo!"
"Gue gak mau,kepsek tau dari mana gue bisa silat? Lagian gue juga gak terlalu bisa"
"Kejadian yang waktu di lapangan"
Pikiran Nata melayang ke masa lalunya
Flashback
Feli sedang berjalan di pinggir lapangan sekolah. Nata berjalan di belakangnya,agak jauh darinya
"Hai cantik minta duit dong" pinta seorang cowo pada Feli
"Gak mau"
"Bagi dong,dikit aja"
"Gak mau!"
"Kalo gak mau... Ikut kakak aja yuk"kata cowo itu dan menarik tangan Feli
"Mau kemana lo?!" tanya Nata yang mencegah Feli di tarik
"Siapa lo?"
"Gue temennya"
"Trus apa mau lo?"
"Ada juga gue yang nanya apa mau lo?!"
"Gue mau ajak-"
"Lepasin! Ajak aja cewe lain sonoh!" Nata memotong perkataan cowo itu
"Gak mau!"
Nata menendang perut cowo itu hingga ia terduduk,lalu menarik Feli untuk meninggalkan dia. Dia hendak menendang Nata dari belakang,tapi Nata yang telah mengetahuinya,menghindar.
"Kalo mau berantem jangan dari belakang! Pengecut!"
"Anjing! Berani-beraninya lo ngomong gitu!"
"Suruh siapa nendang dari belakang,lawannya cewe lagi. Pe,nge,cut!"
"Eh kirik! Ngomong yang bener. Gue ini kakak kelas lo!"
"Eh bangsat! Lo juga kagak bener"
Dia menendang Nata, tapi nata menepisnya. Mereka bertengkar di pinggir lapangan. Lama-lama banyak orang yang menonton. Feli berdiri ketakutan di belakang Nata
Cowo itu kalah dari Nata dengan wajah yang babak belur.
"Gue ngalah sama lo!" kata cowo itu sambil memegangi wajahnya yang memar
"What?! Ngalah? Bukannya lo yang nyerang gue duluan ya?"
"ADA APA INI?! BUBAR BUBAR!" teriak bu Wati guru BK
Guru-guru pun baru datang. Dan itulah awal mula Nata di cap bad girl SMA Dahlia
Flashback off
"Masih pada inget ya" kata Nata pelan
"Iyalah inget,seorang cewe anak kelas X ngalahin abang jago. Pastilah inget"
Nata terkekeh
"Mau ya.. Supaya bisa balikin nama baik lo"
"Nama gue baik-baik aja kok,gak ada masalah. Jadi gue gak mau"
"Ihhh susah banget sih bujuk lo. Pantes sih di sebut bad"
"Emang. Gue duluan. Bay"
Nata meninggalkan Wisnu di lorong yang mulai rame karna bel akan segera berbunyi
~~<>~~
"WOY! BALIKIN KIPASNYA! ITU MILIK CEWE!" teriak Tita yang dianggap angin lalu oleh para cowo
"EH BANGSAT! BALIKIN WOY!" teriak Feli yang sudah ada di samping Adit yang memegang kipas angin bagian cewe
"Gantian napa? Masa cewe mulu yang ngerasain ademnya kipas" jawab Adit sambil melindungi kipas tersebut
"Sini balikin! Kalian kan punya AC!" kata Tita yang berhasil merebut kipas itu,lalu memberikannya pada Sindy untuk di pasangkan kembali
"AC dari mananya. Dasar Virus!"
"AC,Angin Cepoi" jawab Feli
"Alah banyak bacot lo,Dit. Tuh kipasnya udah di sono lagi kan" kata Raka yang menunjuk kipas
"Ini gara-gara virus nih" jawab Adit sambil nunjuk Tita
"Apa lo?! Gue bukan virus! Gue manusia! Dasar Adit sopa jarwo"
"Apa-apaan lo?!"
"Kagak!" jawab Feli lalu kembali ketempatnya mengikuti Tita yang sudah duduk
"Ada apa nih?" tanya Nata pada Linda
"Biasa rebutan piala bergilir"
"Ohh"
"Eh Na! Gue punya vidio bts terbaru" Linda memberi tahu
"Oh ya? Mana gue minta sini,cepetan"
Keduanya sibuk dengan masalah oppa-oppa koreanya. Mengabaikan segala kegaduhan yang terjadi di kelas,termasuk tatapan tajam dari seseorang.
▶▶▶
"Woy! Cepetan gue kebelet pipis ni!" seru Abel sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi di kamar Nata
"Iya nih gue keluar" jawab Feli yang baru saja keluar
Geng devil and angel SMA Dahlia sedang berada di kamar Nata. The angel baru saja selesai berebut toilet,sementara the devil lagi duduk di depan meja belajar sambil memperhatikan kertas yang berisikan tulisan tangan yang bagus
"Ini beneran buat lo!" seru Tita heboh
"Tau dari mana lo?" tanya Feli yang baru bergabung
"Karna akhiran setiap baitnya membentuk nama gue?" tanya Nata memastikan
"Masa?" tanya Feli dan Abel
"Oh iya bener juga" kata Tita "Tapi yang gue maksud bukan itu" lanjutnya
"Trus apa?"
"Nih ini semua sifatnya Nata. Coba baca sambil bandingin"
Semuanya kembali membaca kertas itu dalam diam
"Bener!" kata semuanya
"Jadi,sekarang kita tinggal mikirin dari siapa ini,dan apa maksudnya" lanjut Abel
"Yap"
Nada dering khas telpon berbunyi dari hp Nata. Nata mengambilnya,lalu berbicara
"Halo?"
"Lo mau ke sini gak?"
"Nggak,dirumah banyak curut. Jadi gue gak bisa kesana. Napa emangnya"
"Ada yang nyariin lo,dia ngajak lo balapam"
"Yang kemaren? Cowo cewe?"
"Iya,Cowo. Gue gak kenal"
"Maksa banget sih dia. Bilangin besok aja balapannya"
"Ok"
"Siapa,Na?" tanya Abel ketika Nata sudah menyimpan hp-nya
"Riri,temen balapan"
"Kenapa? Lo harus kesana?" tanya Tita
Nata mengangguk ragu
"Lo mau ke sana?" Feli yang sibuk dengan hp-nya ikut bertanya
"Gak. Dari kemaren ada orang yang ngajak gue balapan,tapi kemaren gue sibuk jadi nggak,sekarang juga dia ngajak lagi,tapi gue gak mau"jelas Nata
"Sibuk apanya? Kemaren lo liat oppa-oppa timnas lo kan?" tanya Abel tepat sasaran dan Nata hanya bisa nyengir
Tok tok tok
"Nat! Bantuin gue bisa gak?!" tanya Rian dari luar kamar
"Kagak!"
"Cepet nanti gue kenalin sama yang kemaren"
Nata langsung membuka pintu kamarnya,membiarkan teman-temannya melihat abang tergantengnya.
"Bantuin apa bang?" tanya Tita
"Bantuin bikin kata-kata"
"Gue aja bang" usul Feli dengan senyuman terpesona
"Iya bawa aja curut baper ini. Kalo soal kata-kata dia jagonya" kata Abel meyakinkan
"Ayo ikut! Kalo mau kalian juga boleh"
Rian berjalan menuruni tangga di ikuti angel and devil. Rian berjalan menuju teras.
"Mau pada kemana nih?" tanya Nita yang sedang menonton tv bersama Hendra
"Mau ketemu pacarnya bang Rian" jawab Nata
"Bukan mah,temen doang kok" bela Rian membuat mamah mereka tersenyum
Di teras terdapat seorang cewe yang kemarin,ia sedang membaca buku
"Hai.." sapa Nata membuat dia mendongak
"Oh hai.." balasnya
Rian berdehem"Kenalin ini adik gue,namanya Nata" Rian memperkenalkan Nata yang langsung bersalaman,sementara ketiga sahabatnya menatap heran
"Haha.. Sabar ya.. Bang Rian udah ada yang punya tuh.." kata Abel pelan
"Bodoamat. Gak ada hubungannya ama gue juga" jawab Feli
"Tapi tadi lo tersepona"balas Abel membuat Feli diam
"Nata,kenalin ini Fina.."
"Pacarnya bang Rian" sela Tita
"Bu-bukan" jawab Rian dan Fina bareng
"Haha malu dia. Udah kuliah masih malu.. Haha" lagi-lagi Tita ngoceh kali ini sambil ketawa garing
"Bukan gue bukan pacar Rian" kata Fina
"Oh iya yang tadi ngomong itu sahabatnya Nata sama yang dua itu juga"Rian menjelaskan
"Namanya?"
"Yang tadi ngomong mulu namanya Tita,yang kayak menara itu Feli, yang semoks itu Abel"
Ketiganya tersenyum bangga,mereka merasa di puji oleh Rian. Fina hanya tersenyum lalu mengangguk.
"Trus di sini kita mau ngapain? Jadi kamcong?" tanya Tita
"Bukan,kita jadi nyamuk" Abel membenarkan
"Sama aja bego"kata Feli
"Bantuin buat kata-kata atau apalah,yang pasti gue gak ngerti dan gak bisa" Fina memberitahu
"Bang Rian juga bisa kan? Kenapa minta bantuan kita?" tanya Nata
"Grogi. Gak bisa berkata-kata kalo deket cewe cantik mah. Serasa gak punya lidah,jadi gak bisa ngomong. Serasa gak punya otak jadi gak bisa mikir. Serasa gak punya tangan buat nulis " jawab Feli lebay
"Bagus tuh kata-katanya!" seru Rian
"Kalo gitu gue ke kamar lagi ya.. Soalnya disini gue gak berguna" izin Nata lalu masuk ke rumahnya
Tbc